IHSG Terjun Bebas 2,5%, Ini Waktu Yang Tepat Cari Saham Murah

IHSG Terjun Bebas 2,5%: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak melemah pada pembukaan perdagangan saham Selasa pekan ini.

Apa yang menyebabkan melemahnya IHSG atau IHSG terjun bebas dan sektor apa saja yang berpotensi dapat menopang IHSG?

Agar lebih jelas, mari simak ulasannya berikut ini. Selamat membaca!

Rubrik Finansialku

Daftar Isi

IHSG Terjun Bebas, Ini Pilihan Saham Yang Bisa Dipilih

Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) mengalami keanjlokan 2,59% ke level 6.175,7 pada perdagangan kemarin (5/8/2019).

Sejak awal Agustus, indeks saham acuan di Indonesia sudah terjun bebas hingga 3,36% dan dari awal tahun membukukan kinerja negated turun 0,3% dibanding penutupan akhir 2018.

Melihat performa IHSG yang beberapa hari terakhir ini begitu mengecewakan tentu timbul pertanyaan apakah sekarang adalah waktu yang tepat untuk berburu saham?

Sebelumnya, Anda bisa melihat valuasi IHSG dan membandingkannya dengan valuasi dari indeks saham lain di kawasan Asia.

Indikator yang sering digunakan oleh para pelaku pasar untuk melihat valuasi ini adalah price-to-earnings ratio (P/E ratio).

Untuk saham P/E ratio dihitung dengan membagi harga saham dengan laba per saham. Jika untuk indeks saham, P/E ratio dihitung dengan membagi nilai indeks saham dengan laba per saham.

P/E ratio ini dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti tinggi dan rendahnya P/E ratio.

Jadi tidak bisa dikatakan bahwa saham atau indeks saham dengan P/E ratio yang lebih tinggi adalah yang lebih mahal ketimbang yang memiliki P/E ratio lebih rendah, atau sebaliknya.

Dari 10 indeks saham utama di kawasan Asia, valuasi P/E ratio dari IHSG berada di tengah.

Jika dibandingkan dengan indeks saham dari negara-negara berkembang seperti India, Filipina, dan Malaysia, valuasi IHSG adalah lebih murah.

P/E Ratio Indeks Saham Kawasan Asia

Indeks Saham	P/E Ratio
Sensex (India)	22,33
PSEi (Filipina)	19,50
KLCI (Malaysia)	17,63
SETi (Thailand)	16,58
IHSG (Indonesia)	16,57
Nikkei 225 (Jepang)	15,55
Straits Times (Singapura)	12,52
Kospi (Korea Selatan)	12,10
Shanghai (China)	12,01
Hang Seng (Hong Kong)	10,80

Seperti yang tertera di kolom, indeks Nikkei ambruk 1,74%, indeks Shanghai melemah 1,62%, Hang Seng anjlok 2,85%, Straits Times turun 1,94% dan indeks Kospi terkoreksi 2,56%.

Berikut ini adalah pilihan saham saat IHSG terjun bebas yang direkomendasikan broker sebelum perdagangan hari ini, Selasa (6/8/19):

IHSG Terjun Bebas #1: Indosurya Sekuritas – Laju Konsolidasi IHSG

IHSG pada saat ini masih berada di dalam rentang konsolidasi wajar dan masih berpeluang mengalami kenaikan.

Berdasarkan rilis data kinerja emiten tentu dapat memberikan dorongan terhadap kenaikan IHSG. Sekuritas ini memprediksi IHDG berpotensi menguat di kisaran 6.123-6.336.

Saham pilihan: (ASII, ASRI, SRIL, TLKM).

IHSG Terjun Bebas #2: Binaartha Sekuritas – IHSG Berpotensi Rebound

Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support (level penahan bawah) pertama maupun kedua memiliki range pada 6.129.250 hingga 6.082.792. sementara untuk resistance (tahanan atas) pertama maupun kedua memiliki range 6.268.610 hingga 6.361.516.

Stochastis dan RSI telah berada di area oversold atau jenuh jual. Dengan begitu, masih ada peluang bahwa pergerakan IHSG kemungkinan akan berpotensi rebound.

Saham pilihan: (AALI, ADRO, BBTN, BMRI)

IHSG Terjun Bebas #3: Panin Sekuritas – Pelemahan IHSG Sampai Akhir Tahun

IHSG mendapatkan sentimen negatif baik dari dalam maupun dari luar sehingga memasuki level downtrend dan semakin dekan dengan strong support 6.100.

Net sell (jual bersih) investor asing pun semakin besar dan menunjukan kepanikan pasar.sentimen ini belum memberikan ruang gerak bagi para inventor.

Saham pilihan: (BBCA, KPAL, ULTJ, URBM)

IHSG Terjun Bebas #4: Valbury Sekuritas – Perang Dagang

Kecemasan perang dagang antara Amerika Serikat dan China diperkirakan masih membayangi sentimen negatif, apalagi data ekonomi Indonesia di bawah ekspektasi dapat memicu IHSG dapat kembali terkoreksi.

Diperkirakan IHSG akan maju ke level support 6.129/6.083/5.990 dan resistance 6.269/6.362/6.408.

Saham pilihan: (PGAS, GGRM, KLBF, WIKA)

Rekomendasi Saham dari Lo Kheng Hong

Investor saham di Indonesia, Lo Kheng Hong, merekomendasikan beberapa sektor potensial yang akan jadi penopang Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga akhir tahun ini.

“Sektor potential, perbankan dan barang konsumsi.”

Lo Kheng Hong dikenal sebagai salah satu investor bertipe value investing di BEI dan telah meraup untung dengan memilih saham dengan fundamental yang baik dan valuasi yang murah.

Ia menekankan yang lebih penting ialah mengetahui kinerja perusahaan dan valuasinya dari pada berusaha untuk meramal IHSG di akhir tahun di level berapa.

Menurutnya, jika investor IHSG di level berapa di akhir tahun, itu pun tidak ada gunanya, karena bisa saja IHSG naik, tapi saham perusahaannya yang dibeli turun.

“Karena yang kita beli adalah perusahaan yang jelek dan valuasinya mahal. Bila IHSG turun, saham yang kita beli naik. Karena yang kita beli adalah perusahaan yang bagus dan valuasinya murah.”

Apa pendapat Anda setelah membaca artikel di atas? Berikan tanggapan Anda di kolom komentar di bawah ini.

Ayo bagikan artikel ini kepada teman dan kerabat Anda. Semoga bermanfaat.

Sumber Referensi:

Syahrizal Sidik. 6 Agustus 2019. IHSG Kemarin Anjlok 2,5%, Hari Ini Cari Saham Apa? Cnbcindonesia.com – https://bit.ly/2YKDVI3
Anthony Kevin. 6 Agustus 2019. Awal Agustus IHSG Anjlok 3,4%, Ini Waktu Borong Saham Murah?Cnbcindonesia.com – https://bit.ly/2Yq533P
Tahir Saleh. 6 Agustus 2019. IHSG Ambruk, Ini Rekomendasi Lo Kheng Hong! Cnbcindonesia.com – https://bit.ly/2Khj4bg

Sumber Gambar: