Arus kas atau kenaikan harga (capital gain) adalah dua jenis imbal hasil investasi yang diharapkan oleh investor. Jika Anda berinvestasi, imbal hasil manakah yang Anda pilih arus kas atau kenaikan harga? Finansialku.com akan membahas kedua jenis imbal hasil investasi dan silakan pilih arus kas atau kenaikan harga (atau malah keduanya).

Imbal Hasil Investasi Arus Kas atau Kenaikan Harga

 

Pilih Arus Kas atau Kenaikan Harga

Sebelum ke topik arus kas ata kenaikan harga, penulis akan bercerita mengenai sebuah cerita lama mengenai seekor angsa yang mampu bertelur emas.

Pilih Arus Kas atau Kenaikan Harga Angsa Bertelur Emas

 

Alkisah terdapa sepasang suami istri petani yang hidup dalam kemiskinan. Pasangan tersebut memiliki sepatak tanah yang tidak cukup luas, tetapi mampu memberi hasil yang cukup. Selain tanah pasangan petani miskin tersebut juga memiliki seekor angsa yang menelurkan sebutir terlu setiap harianya.

Suatu ketika di pagi hari, Pak tani menemukan sebutir telur emas dalam kandang. Pak tani tersebut sangat senang dan segera melihatkan telur emas tersebut kepada istrinya. Bu tani sangat senang melihat telur emas yang ditemukan oleh suaminya. Pasangan petani tersebut  menjual telur emas ke pasar, tentunya dengan harga yang cukup tinggi. Seketika pasangan miskin tersebut menjadi kaya dan mampu membeli barang-barang mewah.

Pasangan petani merasa belum cukup puas dan mereka berpikiran untuk menyembelih angsa. Mereka berharap terdapat peti berisi emas di dalam angsa. Setelah menyembelih angsa tersebut, mereka tidak menemukan apa yang mereka inginkan. Pasangan petani tersebut menyesal atas kejadian tersebut.

 

Pertanyaan

Jika Anda adalah Pak tani, apakah yang akan Anda lakukan pada angsa dan telur emasnya?

  • Pilihan 1: Menjual telur emas, sama seperti yang dilakukan Pak tani.
  • Pilihan 2: Menjual angsa, karena angsa petelur emas harganya sangat mahal (terlebih jika dibandingkan biaya membeli dan membesarkan angsa tersebut).

 

Arus Kas atau Kenaikan Harga

Berikut ini pembahasan dari kedua pilihan di atas. Pertama Kita akan membahas pilihan 1 yaitu menjual telur emas, sama seperti yang dilakukan Pak tani. Jika Anda memilih jawaban ini, maka Anda dan Pak tani memilih imbal hasil investasi berupa arus kas. Secara sederhana laporan keuangan Anda akan berbentuk seperti ini:

 Pilih Arus Kas atau Kenaikan Harga Angsa Bertelur Emas - Arus Kas

 

Jika Anda memilih menjual telur maka Anda akan mendapatkan keuntungan penjualan telur emas setiap harinya. Laporan keuangan Anda akan tampak seperti di atas. Pendapatan tersebut boleh disebut sebagai pendapatan pasif, karena Anda tidak harus bekerja keras. Asset Anda (angsa) akan menelurkan telur emas dan Anda akan mendapatkan keuntungan atas penjualan telur emas tersebut.

Jika Anda memilih pilihan kedua berarti Anda memilih kenaikan harga (capital gain). Secara sederhana laporan keuangan Anda akan berbentuk seperti ini:

 Pilih Arus Kas atau Kenaikan Harga Angsa Bertelur Emas - Kenaikan Harga

Jika Anda memilih menjual angsa maka Anda akan mendapatkan keuntungan besar hasil penjualan angsa dikurangi biaya membeli angsa, biaya pakan angsa dan biaya lain-lainnya. Konsekuensinya Anda akan kehilangan asset Anda.

Manakah yang lebih baik, arus kas atau kenaikan harga? Jawabannya tergantung, tergantung pada tujuan Anda, tergantung pada kondisi keuangan keluarga Anda, dan tergantung pada variabel lainnya. Salah satu contoh, jika Anda ingin mencapai kebebasan keuangan (financial freedom) maka pilihan pertama yaitu arus kas yang didapat dari asset adalah pilihan yang tepat.

 

Kami akan sangat senang dan berterima kasih jika Anda mau berbagi kisah atau memberi komentar mengenai kebutuhan arus kas atau kenaikan harga.

 

 

Jangan lupa baca artikel-artikel Finansialku:

finansialku Benarkah Investasi Jangka Panjang Pasti Menguntungkan? Baca
finansialku Data Ekonomi Indonesia (infographic) Baca
finansialku Cara Kaya ala Chairul Tanjung Baca