Apa saja yang tergolong utang konsumtif dan utang produktif? Ternyata salah satu cara untuk menjadi sehat keuangan adalah mengurangi atau menekan utang konsumtif serta mengoptimalkan utang produktif. Apakah Anda sudah melakukannya?
Infografis Seri Perencanaan Keuangan #4 : Batasi Utang Konsumtif dan Optimalkan Utang Produktif
Salah satu permasalahan keuangan yang dialami banyak orang Indonesia adalah masalah utang, khususnya utang konsumtif. Utang konsumtif inilah yang menyebabkan banyak orang terbelenggu masalah utang dan menjadi semakin miskin. Disisi lain, ada sebuah istilah utang yang dikenal dengan utang produktif. Utang produktif inilah yang dapat membuat seseorang menjadi semakin kaya (dan ini juga salah satu rahasia kenapa orang kaya menjadi semakin kaya). Berikut ini sebuah infografis yang menggambarkan perbedaan utang produktif dan utang konsumtif. Plus bagaimana cara melunasi utang konsumtif.
Dalam infografis di atas, terdapa beberapa hal penting dan menarik yang perlu Anda ketahui. Ow ya, jangan lupa share juga artikel ini kepada teman-teman, saudara dan pasangan kamu supaya mereka tahu sebenarnya utang itu bisa menjadi teman dan sekaligus musuh. Tergantung bagaimana cara Anda melihat utang.
Cek Keuangan Anda, Mana yang Lebih Banyak: Utang Produktif atau Utang Konsumtif?
Seperti yang tergambar dalam infografis di atas, utang dibedakan menjadi dua yaitu utang produktif dan utang konsumtif. Supaya kita dalam satu pemahaman, mari kita bahas dulu definisi keduanya.
Utang Produktif
Utang yang diguanakan untuk membeli aset (barang-barang) dan aset tersebut (barang-barang) dapat mendatangkan pemasukan untuk Anda.
[Baca Juga: Perbedaan Utang Produktif dan Utang Konsumtif yang Perlu Anda Ketahui]
Utang Konsumtif
Utang yang digunakan untuk membeli barang-barang dan barang tersebut tidak menghasilkan pemasukan, malah yang ada mengharuskan Anda keluar uang setiap waktu.
Pertanyaan 1: Apakah membeli rumah termasuk utang produktif?
Jawaban: tergantung rumahnya. Jika rumah yang Anda beli digunakan untuk ditempati dan tidak menghasilkan pemasukan, maka rumah Anda termasuk utang konsumtif. Jika rumah yang Anda beli disewakan dan Anda mendapat pemasukan dari uang sewa, maka utang Anda termasuk utang produktif.
Pertanyaan 2: Apakah membeli mobil termasuk utang produktif?
Jawaban: silahkan tinggalkan komentar Anda di bawah artikel ini ya. Kami tunggu komentar dan pendapat Anda. Terima kasih.
Cara Melunasi Utang Konsumtif yang Harus Anda Segera Lakukan
- Apakah Anda saat ini masih memiliki utang konsumtif, kartu kredit, KTA dan lainnya?
- Apakah Anda ingin segera melunasi utang konsumtif tersebut?
- Apakah benar melunasi utang konsumtif menjadi prioritas utama Anda dan keluarga saat ini?
- Kapan Anda ingin mulai melunasi utang konsumtif tersebut?
[Lihat Flowchart: Cara Melunasi Utang, Cicilan dan Kredit]
Jika jawabannya Ya semua dan saat ini juga, maka berikut caranya:
- Ambil kertas, pen dan tulis semua utang yang Anda miliki. Tulis yang lengkap, berapa sisa pokok utang, berapa lama lagi durasinya, berapa % bunganya, berapa Rp bunganya dan lain sebagainya.
- Setelah itu STOP utang konsumtif yang baru. STOP semua pemakaian kartu kredit dan utang-utang konsumtif yang baru.
- Sebisa mungkin tambah penghasilan Anda dan keluarga. Anda dapat mengguanakan bisnis online sebagai freelance, reseller atau dropshipper. Pokoknya usahakan bisa menambah penghasilan. Selain itu usahakan juga tekan pengeluaran-pengeluaran bulanan.
- Setelah itu gunakan uang Anda untuk fokus melunasi utang dengan mengguanakan debt snowball atau debt stacking.
- Jika Anda masih ada utang, bayar cicilan utang lainnya sedikit di atas nilai minimum.
- Selesaikan satu utang dan ulangi cara nomor 4. Hingga 6. Lakukan sampai semua utang Anda lunas.
- Selamat mengerjakan.
4 Tips Mengendalikan Kredit Anda
Jika Anda saat ini tidak memiliki utang konsumtif, usahakan untuk:
- Cicilan maksimum utang produktif maksimal adalah 30% dari penghasilan.
- Lunasi segera utang-utang konsumtif dengan cara di atas.
- Bayar lunas segera tagihan kartu kredit.
- Hati-hati saat menggunakan mengambil kredit, bunga dan periode pinjaman.
Segera Bebas Utang Konsumtif, Optimalkan Utang Produktif dan Capai Kebebasan Keuangan (Financial Freedom)
Bebas utang konsumtif adalah syarat utama seseorang bisa bebas keuangan (financial freedom). Segera perbaiki kondisi utang Anda, perbaiki utang-utang konsumtif dan optimalkan utang-utang produktif. Selamat mencoba.
Download E-Book Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an (GRATIS)
Saya ga punya hutang. Tapi saya bituh modal untuk usaha saya. Apakah ada solusi’a??
Terima kasih
Hi Ibu Octavia Amanda, terima kasih sudah mengunjungi Finansialku.com
Untuk modal usaha ada beberapa sumber pendanaan :
1. Modal dari sendiri
2. Modal dari orang lain (other people money- OPM)
Untuk modal dari orang lain, Ibu Octavia dapat menimbang beberapa pilihan, seperti :
1. utang dari bank (misal kredit modal kerja, kredit investasi, kredit usaha rakyat).
2. modal dari supplier (jadi Anda beli barang-barang dari supplier dan minta tempo pembayaran).
3. modal dari pembeli (jadi Anda minta pembayaran di muka / Down Payment kepada pembeli).
4. modal dari investor (dengan sistem bagi hasil atau kepemilikan saham).
Kami tidak bisa menjawab lebih detil, karena penjelasan ibu Octavia yang kurang lengkap.
Mungkin ibu dapat memberi gambaran yang lebih detil.
Terima kasih, semoga jawaban kami dapat membantu.