Gantikan Zulkifli Zaini, Darmawan Prasodjo resmi jadi Dirut PLN yang baru. Sudah tahu susunan direksinya?

Kalau belum, mari cari tahu bersama-sama lewat artikel Finansialku satu ini!

 

Summary

  • Darmawan Prasodjo menggantikan Zulkifli Zaini menjadi Dirut PLN per Senin (06/12).
  • Pencapaian PLN dalam satu tahun; berhasil melunasi utang sebesar Rp 50 triliun
  • Darmawan Prasodjo mulai melakukan pemetaan utang-utang yang dekat dengan jatuh tempo agar segera di-refinancing, dan berfokus pada transformasi penggunaan energi yang lebih hijau.

 

Mengenal Lebih Dalam Sosok Darmawan Prasodjo

Darmawan Prasodjo menjadi Dirut PLN baru yang menggantikan Zulkifli Zaini yang diberhentikan dalam RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) PLN yang berlangsung kemarin, Senin (06/12).

Pengangkatan mantan Wakil Dirut PLN ini dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri BUMN selaku Rapat Umum Pemegang Saham Nomor SK-325/MBU/12/2019/ tanggal 23 Desember 2019.

“Penggantian diharapkan akan mendorong percepatan transisi energi.” Kata Wakil Menteri BUMN I, Pahala Mansury, dikutip laman tribunnews.com, Senin (06/12).

 

Sebelum ditunjuk menjadi Dirut PLN yang baru, Darmawan Prasodjo menjabat sebagai Deputi I Bidang Pengendalian, Pembangunan, Monitoring, dan Evaluasi Program Prioritas Kantor Staf Presiden tahun 2015-2019 dan Komisaris PT PLN (Persero) tahun 2018-2019.

Dalam acara pergantian tersebut, Zulkifli Zaini menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan seluruh pihak, termasuk seluruh susunan direksi PLN selama dia menjabat sebagai Dirut PLN.

“Teirma kasih atas amanahnya kepada saya menjadi Dirut PLN, BUMN dengan aset 1600 triliun rupiah. Dukungan dari Menteri dan Wamen BUMN, Dewan Komisaris, dan stakeholder lain yang luar biasa untuk mengatasi tantangan dalam menerangi negeri dari Sabang hingga Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote.” Katanya, dikutip dari laman ekonomi.bisnis.com, Senin (06/12).

 

Sosok yang lahir di Magelang pada 19 Oktober 1970 ini pernah meraih gelar Bachelor of Computer Science dari Texas A&M University pada tahun 1994.

Enam tahun kemudian, dia mendapatkan gelar Master of Computer Science dari universitas yang sama.

Setelah itu, ia melanjutkan pendidikannya menjadi Doktor Ekonomi Terapan, Ekonomi Sumber daya alam di universitas yang sama, yaitu Texas A&M University yang juga berkolaborasi dengan Duke University, dan selesai di tahun 2011.

 

Darmawan Prasodjo mengawali kariernya pada 2012 di beberapa perusahaan, salah satunya sebagai Direktur di Indonesia Center for Green Economy.

Satu tahun berselang, selama 2013 sampai 2014, Darmawan juga merangkap sebagai Kepala Jurusan di Prodi Green Economy di Surya University tahun 2012-2013, kemudian menjadi Co-chair Post 2015 Millenium Development Goals.

Di tahun yang sama, pada 2013, dia juga sempat menjadi Presiden Komisaris Amesti Energi Nusantara, dan menjabat sebagai Deputi I Bidang Pengendalian, Pembangunan, Monitoring, dan Evaluasi Program Prioritas Kantor Staf Presiden tahun 2015-2019.

Lalu menjadi Komisaris di PT PLN (Persero) sejak 2018 hingga 2019, sebagaimana yang dilansir dari laman tribunnews.com.

 

Darmawan Prasodjo mengatakan kalau fokus PLN ke depan, menitikberatkan pada langkah transisi energi yang diharapkan agar tidak membebani APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara), sesuai dengan arahan Erick Thohir.

“Beliau (Erick Thohir) mengarahkan kepada PLN, transformasi yang sudah berjalan dua tahun ini secara holistik, salah satunya dari keuangan yang sudah berjalan dengan baik itu perlu ditingkatkan.” Katanya, dikutip laman nasional.kontan.co.id, Senin (06/12).

 

Darmawan juga menyebutkan kalau dalam kurun waktu satu tahun, PLN sudah berhasil melunasi utang sebesar Rp 50 triliun, dan terus berusaha agar tingkatan utang tersebut tidak membengkak ke depannya.

PLN juga sedang berada dalam proses pemetaan utang-utang yang dekat dengan jatuh tempo agar bisa segera dilakukan refinancing terhadap utang-utang tersebut.

Erick Thohir juga berpesan untuk melanjutkan upaya transformasi dan meningkatkan transformasi tersebut.

Erick juga mengatakan tantangan transformasi PLN bukan hanya terbatas pada perbaikan finansial PLN, tapi juga pada transformasi penggunaan energi yang lebih hijau, digitalisasi, pelayanan kepada masyarakat, juga penerapan ecolifestyle di masa depan.

“PLN perlu mempersiapkan diri untuk melakukan akselerasi bisnis dalam menghadapi tren baru seperti ekosistem kendaraan listrik dan berkolaborasi terkait electrifying lifestyle dengan pihak-oihak lain.” Katanya.

 

Susunan Direksi PLN Terbaru

Berikut adalah susunan Direksi PLN terbaru, dilansir dari laman ekonomi.bisnis.com:

  • Direktur Utama: Darmawan Prasodjo
  • Direktur Perencanaan Korporat: Evy Haryadi
  • Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan: Bob Saril
  • Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Sinthya Roesly
  • Direktur Manajemen Sumber Daya Manusia: Syofvi Felienty Roekman
  • Direktur Energi Primer: Rudy Hendra Prastowo
  • Direktur Mega Proyek dan EBT: Wiluyo Kusdwiharto
  • Direktur Bisnis Regional Sumatera Kalimantan: Muhammad Ikbal Nur
  • Direktur Bisnis Regional Jawa Madura dan Bali: Haryanto WS
  • Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara: Syamsul Huda

 

Apa harapan Sobat Finansialku terhadap Dirut PLN terbaru ini? Yuk, sampaikan lewat kolom komentar!

Jika ingin membagikan informasi ini, Sobat Finansialku bisa membagikannya lewat pilihan platform media sosial yang tersedia di bawah ini. Terima kasih!

 

Editor: Eunice

Sumber Referensi:

  • Rayful Mudassir. 06 Desember 2021. Darmawan Prasodjo Jadi Dirut PLN, Erick Thohir Minta Inovasi Transisi Energi. bisnis.com – https://bit.ly/3drhPEw
  • 06 Desember 2021. Darmawan Prasodjo Resmi Jadi Dirut PLN Gantikan Zulkifli Zaini. Tribunnews.com – https://bit.ly/31rr0T3
  • Filemon Agung. 07 Desember 2021. Penanganan utang jadi salah satu fokus dirut baru PLN. Nasional.kontan.co.id – https://bit.ly/3Gpo8EZ