Sebagai seorang pemula, lebih baik memilih investasi atau trading saham agar tidak salah langkah? Dan kesalahan apa saja yang sering dilakukan oleh trader pemula?

Simak pembahasan selengkapnya dalam artikel panduan belajar investasi saham ala Finansialku kali ini.

 

Trading atau Investasi Saham yang Lebih Cocok untuk Pemula

Trading atau Investasi Saham? Siapa yang tidak pernah mendengar istilah berinvestasi saham? Saat ini kebanyakan orang sudah pernah mendengar kata ‘investasi saham’.

Tetapi tahukah Anda bahwa trading saham memiliki arti yang berbeda dengan investasi saham?

Sebelum mempelajari kesalahan-kesalahan dalam trading saham bagi pemula, Anda perlu mengetahui perbedaan antara trading saham dengan investasi saham.

Kedua istilah ini sama-sama berkaitan dengan kegiatan jual beli saham, hanya saja ada perbedaan dalam jangka waktu transaksinya.

Jika seorang investor saham dapat menyimpan sahamnya selama bertahun-tahun, hal ini berbeda dengan trader saham. Seorang trader saham melakukan transaksi jual beli saham dalam kurun waktu yang relatif singkat.

 

Kesalahan Saat Mulai Bertransaksi

Apa saja kesalahan yang biasanya dilakukan oleh trader pemula ketika mulai bertransaksi?

 

Tidak Memiliki Trading Plan

Setiap trader seharusnya memiliki trading plan yang memiliki fungsi kontrol dalam setiap transaksi saham Anda. Dalam trading plan Anda menentukan indikator-indikator yang ingin digunakan dalam menentukan saham mana yang akan dibeli.

Dengan begitu Anda dapat menentukan standar untuk saham-saham yang ingin Anda miliki. Selain indikator, Anda juga harus menentukan berapa batasan kerugian yang dapat ditanggung.

Batasan ini akan membantu Anda mengetahui kapan harus menjual dan membeli saham.

Setelah mengetahui saham mana yang harus dibeli dan kapan waktu yang tepat untuk menjual atau membelinya, Anda perlu tahu berapa jumlah saham yang harus dijual atau dibeli. Untuk mengetahuinya Anda perlu menggunakan money management.

Hal-hal tersebut merupakan bagian dari trading plan yang akan sangat berguna untuk memaksimalkan keuntungan dan mengurangi risiko dalam trading saham. Kesalahan trading untuk pemula telah kami ulas lengkap dalam artikel Kesalahan Besar Trading Saham untuk Pemula.

Sayangnya kebanyakan trader pemula mengesampingkan trading plan ketika mulai trading saham. Alasannya tentu saja karena ‘baru sekedar mencoba’, sehingga merasa dapat melewatkan tahap ‘persiapan’ seperti itu.

Karena tidak mengikuti langkah-langkah yang tepat, akhirnya setiap transaksi dilakukan dengan ‘coba-coba’ yang sebenarnya sama dengan berjudi. Padahal trading plan akan menjadi pegangan Anda dalam setiap transaksi saham.

Jika tidak memiliki trading plan Anda akan cenderung tidak disiplin dalam bertransaksi. Ada saatnya sistem transaksi ‘coba-coba’ ini dapat memberikan keuntungan mendadak.

Hanya saja kemungkinan rugi mendadak bisa jauh lebih besar. Berbeda halnya jika memiliki trading plan, Anda akan lebih mampu mengontrol risiko investasi terkait.

 

Tidak Memasang Stop Loss

Stop loss adalah batas bawah harga yang ditentukan untuk membatasi kerugian. Setiap trader disarankan untuk menetapkan titik stop loss dalam bertransaksi agar tidak terjadi kerugian ekstrem yang dapat membuat trader bangkrut.

Sayangnya banyak trader pemula yang mengabaikan pentingnya menggunakan stop loss. Padahal stop loss akan sangat membantu, terutama untuk trader pemula. Baca penjelasan seputar stop loss pada artikel Definisi Stop Loss.

Umumnya trader pemula belum memahami sepenuhnya teknik-teknik dalam trading saham, karena ketidaktahuan tersebut maka risiko semakin besar.

Sering kali pemula dapat melakukan kesalahan karena ketidaktahuan yang akhirnya mengakibatkan kerugian ekstrem. Stop loss akan membantu Anda mengurangi risiko kerugian ekstrem tersebut.

[Baca Juga: Cara Belajar Dasar Trading Pemula yang Paling Penting: Mindset!]

Menggunakan Running Trade

Running trade seringkali dijadikan acuan untuk menentukan saham mana yang akan dibeli oleh trader. Menggunakan fitur running trade memang dapat memberikan peluang keuntungan yang besar.

Sayangnya, jika tidak diseimbangkan dengan kemampuan trading yang baik, running trade dapat mengakibatkan kerugian besar. Running trade memiliki pergerakan yang sangat cepat.

Dalam satu detik saja posisi setiap saham dapat berubah. Hal ini akan sangat mempengaruhi emosi trader sehingga dapat mengambil keputusan yang tidak dipikirkan terlebih dahulu.

Akhirnya keputusan jual beli saham hanya berdasarkan pada emosi. Jika hanya menggunakan emosi tanpa analisis, transaksi yang Anda lakukan tidak ada bedanya dengan berjudi.

Pada dasarnya otak manusia memang tidak dirancang untuk mencerna perubahan pada running trade yang terjadi begitu cepat.

Jika belum terbiasa dan belum paham tentang dunia trading, sebaiknya Anda tidak menjadikan running trade sebagai landasan keputusan transaksi.

Pelajari terlebih dahulu analisis teknikal dan analisis fundamental agar keputusan jual beli tidak hanya berdasarkan emosi.

[Baca Juga: Ini Tempat Trading Aman OJK dengan Modal Di bawah Satu Juta!]

Buy High Sell Low]

Kesalahan lain yang umum dilakukan trader pemula adalah buy high, sell low atau membeli pada harga tinggi dan menjual pada harga rendah. Sering kali seorang trader pemula hanya menggunakan intuisi untuk mengambil keputusan transaksi.

Ketika harga suatu saham naik, Anda langsung tergerak untuk membeli saham tersebut dengan asumsi harganya akan terus naik. Saat itu Anda membeli saham pada harga yang sebenarnya relatif tinggi jika dibandingkan dengan harga saham yang sama sebelumnya.

Ketika saham sudah dibeli, ternyata harganya tidak lagi naik. Harga saham justru mendadak turun dengan sangat ekstrem sehingga Anda mengalami kerugian yang besar.

Ketika harga turun ekstrem, Anda terpaksa menjual saham di harga yang murah karena takut kerugian semakin besar.

Fenomena buy high, sell low ini juga sangat sering terjadi karena menggunakan running trade sebagai acuan keputusan transaksi jual beli saham.

Karena nama suatu saham sering muncul di baris teratas running trade, Anda langsung mengambil keputusan untuk membelinya. Padahal beberapa saat kemudian harga saham turun dan tidak naik lagi sehingga menyebabkan kerugian besar.

Kesalahan ini lagi-lagi terjadi karena sistem trading ‘coba-coba’ atau ‘tebak-tebakan’. Inilah alasan lain mengapa seorang trader pemula tidak seharusnya melakukan sistem tersebut dalam transaksi trading sahamnya.

 

Jika Sobat Finansialku belum membaca panduan belajar investasi saham chapter 3, berikut list-nya:

 

Selanjutnya, Sobat Finansialku dapat mempelajari dan membaca panduan belajar investasi saham chapter 4: Analisis Fundamental Saham Sebagai Pertimbangan Membeli Saham.

 

Jika Sobat Finansialku membutuhkan informasi lanjut mengenai investasi dan trading bagi pemula, atau ada pertanyaan seputar money management lainnya bisa menghubungi tim Finansialku.

Atau jika Sobat Finansialku membutuhkan konsultasi dengan ahlinya secara langsung, Anda dapat berkonsultasi dengan Financial Planner Finansialku.

 

Download juga aplikasi Finansialku yang punya banyak tools penting yang bisa bantu kamu wujudkan tujuan keuangan Anda.

Dapatkan aplikasinya di Google Play Store maupun Apple Apps Store sekarang dan dapatkan keuntungan diskon Rp 50 ribu untuk berlangganan fitur premium satu tahun dengan kode voucher WEBTAHUNAN.

 

Tahukah Sobat Finansialku, Anda bisa saja lho hidup dari trading saham saja tanpa harus bekerja pagi siang malam? Biarkan uang bekerja untuk kita! Bukan kita bekerja untuk uang. Simak video berikut agar Anda mengetahui caranya.

 

Editor: Maria Christianti

Sumber Gambar:

  • Cover – https://bit.ly/2Urv6H7