Mau coba berinvestasi reksa dana tapi takut pilih yang tidak cocok saat tingginya tren suku bunga?  

Nyatanya Anda perlu cari tahu jenis reksa dana mana yang sebaiknya dipilih, yuk cari tahu jawabannya disini!

 

Mengenal Jenis-jenis Investasi Reksa Dana

Mengapa, sih, banyak jenis investasi yang berbeda-beda ragamnya? Tentu saja perkembangan ini disebabkan oleh perbedaan permintaan (demand) dari masyarakat.

Jika tidak, untuk apa pihak bank atau lembaga keuangan lainnya repot-repot membuat jenis investasi baru?

Semuanya semata-mata karena setiap manusia berbeda, dan meski bisa dikelompokkan berdasarkan karakteristiknya, pasti preferensi dalam berinvestasinya juga berbeda.

Namun seringkali ketidaktahuan dan ketidakpedulian masyarakat menjadi sebuah penyesalan di kemudian hari. Ketidaktahuan yang dimaksud di sini adalah ketidaktahuan akan fitur instrumen investasi yang dipilih.

Tahukah Anda, reksa dana yang memiliki nilai investasi tinggi hanya dimiliki oleh sebagian kecil masyarakat Indonesia, jumlahnya bahkan tidak sampai 10%.

Latar belakang kecilnya jumlah investor reksa dana di Indonesia adalah ketidaktahuan akan instrumen yang satu ini.

Agar Anda tidak menjadi salah satu dari 90% masyarakat yang tidak tahu akan investasi reksa dana, mari mengenal jenis investasi menguntungkan yang satu ini.

Selain lewat artikel ini, Anda juga mengetahui informasi tentang reksa dana lewat audiobook dari Finansialku yang bisa diakses lewat gambar di bawah ini.

banner -mudah cara memilih reksa dana yang tepat

Kembali ke pembahasan, terdapat beberapa jenis reksa dana yang memiliki karakteristik berbeda dalam hal return dan risiko, antara lain adalah sebagai berikut:

 

#1 RDPU

yang pertama adalah Reksa Dana Pendapatan Uang. Reksa dana jenis ini mengalokasikan seluruh investasinya pada pasar uang yang berjangka kurang dari 1 tahun. Seperti, deposito, SBI, obligasi yang jatuh temponya kurang dari 1 tahun, dan surat berharga lainnya.

Reksa dana pasar uang tergolong paling rendah tingkat risikonya, karena relatif tidak terlalu fluktuatif dibandingkan jenis reksa dana lainnya.

Namun potensi keuntungannya hanya berkisar di angka 5%-7%, sedikit lebih tinggi dari deposito.

Kelebihan mencolok lainnya dari jenis reksa dana ini adalah bersifat likuid atau mudah dicairkan, sehingga umumnya digunakan untuk investasi jangka pendek.

 

#2 RDPT

Selanjutnya adalah Reksa Dana Pendapatan Tetap. Merupakan jenis reksa dana yang akan menginvestasikan sebagian uang Anda pada efek hutang. Komposisinya minimal 80%-100% pada obligasi, dan 0%-20% pada saham atau pasar uang.

Jenis reksa dana yang satu ini mempunyai potensi keuntungan lebih tinggi dari reksa dana pasar uang, dimana tingkat keuntungan dan risiko dari jenis reksa dana ini berkisar antara 7%-12%. 

Reksa dana pendapatan tetap umumnya digunakan untuk investasi jangka menengah (kurang lebih 1 tahun).

 

#3 Reksa Dana Saham

Reksa Dana Saham (RDS) merupakan jenis reksa dana yang menginvestasikan minimal 80%-100% asetnya pada instrumen saham, 0%-20% pada obligasi dan pasar uang.

Meski imbal hasilnya besar, jenis reksa dana yang satu ini juga memiliki tingkat risiko terbesar dibanding reksa dana lainnya.

Berinvestasi pada instrumen ini umumnya lebih sesuai untuk investasi jangka panjang (5 tahun atau lebih), karena hampir seluruh portofolio investasinya dalam bentuk saham, dan nilai pergerakannya akan mengikuti harga saham yang sangat fluktuatif.

Dengan demikian, RDS umumnya digunakan untuk kebutuhan dana pendidikan anak, dana pensiun atau kebutuhan jangka panjang lainnya.

 

#4 Reksa Dana Campuran

Reksa dana ini memiliki alokasi investasi pada 3 instrumen diatas tadi dengan maksimal 79% pada salah satu instrumen antara saham, obligasi, dan pasar uang.

Jenis reksa dana ini menawarkan tingkat return yang lebih besar dari reksa dana pendapatan tetap. Dengan tingkat keuntungan sekitar 10%-15% per tahunnya.

Karena diversifikasinya cukup seimbang, maka reksa dana campuran sering digunakan sebagai investasi jangka menengah hingga panjang.

728x90 hitung sekarang Deposito
300x250 - Hitung Sekarang Deposito

 

#5 Reksa Dana Terproteksi

Di samping keempat jenis reksa dana di atas, Anda tentunya pernah mendengar mengenai Reksa Dana Terproteksi atau dikenal dengan Capital Protected Fund (CPF).

Reksa dana yang satu ini merupakan jenis reksa dana yang memberikan proteksi atas nilai investasi awal, apabila pemegang unit penyertaan memegang reksa dana tersebut hingga tanggal jatuh tempo melalui mekanisme pengelolaan portofolio investasi. 

Secara umum, reksa dana terproteksi menyerupai reksa dana pendapatan tetap yang menempatkan sebagian besar portofolio investasinya pada instrumen surat hutang.

Namun satu perbedaannya adalah pada mekanisme pengelolaannya, dimana pada reksa dana terproteksi para investor akan membeli surat hutang dan menahannya hingga jatuh tempo (hold to maturity).

Sedangkan pada reksa dana pendapatan tetap surat hutang akan dikelola secara aktif dan jika diperlukan, bisa diperjualbelikan.

Nah, unsur proteksinya sendiri muncul akibat mekanisme pengelolaan dengan cara membeli surat hutang dan memegangnya hingga jatuh tempo.

Dengan demikian Anda memperoleh unsur proteksi atas investasi awal, dengan catatan bahwa perusahaan yang menerbitkan surat hutang tersebut tidak mengalami gagal bayar.

Kenapa Perlu Investasi Reksa Dana 3 Finansialku

[Baca Juga: Reksa dana Syariah, Bisa Dibeli dengan Modal Rp100 Ribu! Tunggu Apa Lagi?]

 

Mana yang Sebaiknya Dipilih?

Anda tentunya sudah mengetahui bahwa reksa dana merupakan salah satu instrumen investasi pola pengelolaan modal bagi sekumpulan investor untuk berinvestasi tanpa perlu pusing akan instrumen-instrumen investasi yang tersedia di pasar dengan cara membeli unit penyertaan reksa dana.

Investasi ini memang cukup menarik mengingat imbal hasilnya yang tinggi. Salah satu keunggulan investasi reksa dana lainnya yaitu penghasilannya bukan merupakan objek pajak.

Berbeda dengan produk keuangan lain seperti deposito, obligasi dan saham yang dikenakan pajak final.

Seperti Anda ketahui, belum lama ini Bank Indonesia kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis points (bps) menjadi 6 persen.

Peluang-Keuntungan-dan-Risiko-Berinvestasi-Reksa-Dana-01-Finansialku

[Baca Juga:Nyaris Terlambat, Seorang Karyawan Baru Menyiapkan Dana Pensiun di Usia 40 an. Jangan Khawatir Ini Strategi yang Dapat Anda Lakukan!]

 

Namun muncul pertanyaan di benak para investor reksa dana, jenis reksa dana yang mana yang paling cocok untuk tren suku bunga meningkat seperti saat ini?

Head of Wealth Management and Retail Digital Business Bank Commonwealth Ivan Jaya mengatakan, dalam tren suku bunga yang sedang meningkat ini, akan lebih cocok untuk berinvestasi di reksa dana pasar uang dibandingkan dengan investasi reksa dana pendapatan tetap.

Sebab, tren kenaikan suku bunga biasanya akan diikuti oleh kenaikan imbal hasil (yield) obligasi.

Ivan juga mengatakan bahwa hal ini berarti harga obligasi akan mengalami penurunan.

Tips Meningkatkan Kinerja Investasi Dengan Dana Darurat - Finansialku

 

[Baca Juga: FinClass Reksa Dana: How To Make Profit And Double Your Income From Mutual Fund]

 

Ivan juga berpendapat untuk investasi jangka panjang, reksa dana saham menjadi pilihan investasi yang lebih tepat. Sebab, Ivan menilai kondisi fundamental Indonesia masih cukup baik.

Mengapa demikian?

Ivan menjelaskan bahwa kondisi tersebut tampak dari stabilitas tingkat inflasi pada tahun ini, dimana pada Oktober berada di level 3,16% (yoy).

Angka tersebut masih berada dalam target BI yang sebesar 3,5 plus minus 1 persen hingga akhir tahun.

Selain itu, meski rupiah cenderung melemah pada tahun ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih dinilai cukup baik, yaitu 5,17% di kuartal III-2018.

Ivan juga menjelaskan sebagai berikut:

“Karena kenaikan suku bunga saat ini lebih disebabkan oleh kondisi global dimana AS berencana akan terus melakukan pengetatan kebijakan ekonominya. Namun kondisi fundamental Indonesia masih terjaga cukup baik.”

 

Ivan menambahkan bahwa saat ini adalah momentum yang tepat untuk memulai atau menambah porsi investasi di pasar saham, karena dengan kondisi ekonomi yang sedang bertumbuh, maka diharapkan kondisi keuangan emiten juga akan ikut bertumbuh kedepannya.

 

Kalkulator Reksa dana Aplikasi Finansialku

Apakah Anda sudah mengunduh Aplikasi Finansialku di smartphone Anda? Jika belum, Anda ketinggalan banyak keuntungannya lho! Mengapa demikian?

Aplikasi Finansialku merupakan sebuah aplikasi yang akan membantu memberikan gambaran lengkap kondisi keuangan Anda. Anda dapat mengelola keuangan dan merencanakan keuangan dengan cara yang mudah.

Aplikasi Finansialku dapat membantu Anda dalam beberapa hal berikut:

  • Membuat anggaran.
  • Mencatat keuangan.
  • Merencanakan keuangan.
  • Memantau kinerja investasi.
  • Mengecek kesehatan keuangan.
  • Mencatat daftar aset.
  • Mengikuti kursus online
  • Live chat dengan perencana keuangan, dan masih banyak lagi.

 

Dengan berbagai fitur tersebut, Anda bisa mengelola keuangan dengan lebih praktis dan mudah.

Tidak perlu lagi menghitung secara manual, karena disini Anda bisa memperoleh hasil perhitungan hanya dengan klik beberapa tombol di smartphone Anda.

Dengan menggunakan aplikasi ini juga Anda akan mendapat keuntungan seperti berikut ini:

  • Up to date dengan kondisi keuangan Anda.
  • Memiliki kontrol atas keuangan Anda.
  • Mencari tahu dan memperbaiki kebocoran-kebocoran keuangan.
  • Memperbaiki kondisi utang konsumtif.
  • Merencanakan dan mewujudkan kepemilikan kebutuhan mulai dari dana darurat, rumah, kendaraan, dana pendidikan anak, dana pensiun, dan masih banyak lagi.

 

Banyak sekali bukan benefitnya? Jadi tunggu apa lagi? Langsung download Aplikasi Finansialku sekarang juga!

Takut mahal? Tenang, aplikasi ini tersedia gratis bagi Anda. Yuk download sekarang aplikasinya di Google Play Store atau Apple Apps Store.

Nah, sekarang mari kita lihat sekilas fitur pemantauan kinerja investasi di Aplikasi Finansialku. Fitur ini dapat digunakan untuk menghitung keuntungan investasi reksa dana Anda.

Takut gaptek dan tidak bisa melakukannya? Jangan khawatir, kami sudah menyiapkan tutorial menghitung keuntungan transaksi saham pada video berikut ini:

 

Melalui aplikasi ini Anda bisa menghitung berapa keuntungan yang akan didapat dari hasil investasi reksa dana Anda.

Caranya sangat mudah, yaitu pertama-tama buka aplikasinya dan pilih menu Investasi. Kemudian pilihlah menu Kalkulator untuk Reksa Dana.

 

Langkah selanjutnya yaitu Anda akan diminta untuk mengisi berapa jumlah investasi awal, harga beli, fee beli, harga jual, dan fee jual.

Misalkan jumlah investasi awal Anda adalah sebesar Rp10 juta, harga beli Rp1.285, fee beli Rp0, harga jual Rp1.527, dan fee jual Rp0.

 

Setelah semua kolom terisi selanjutnya Anda bisa menekan Hitung. Maka Anda akan mendapat hasil kalkulasi berapa keuntungan dari investasi reksa dana Anda.

Hasil kalkulasi dari asumsi sebelumnya yaitu Anda akan mendapat keuntungan Rp1.883.268 atau sebesar 18,83% dari hasil penjualan sebesar Rp11.883.268.

 

Mana yang Menjadi Pilihan Anda?

Kesimpulannya, terdapat 5 jenis investasi reksa dana yang saat ini menjadi alternatif pilihan Anda, yaitu Reksa Dana Pasar Uang, Reksa Dana Pendapatan Tetap, Reksa Dana Saham, Reksa Dana Campuran, dan Reksa Dana Terproteksi.

Anda bisa memilih mana yang sesuai dengan kebutuhan Anda dengan melihat beberapa imbal hasil yang dipengaruhi oleh faktor eksternal dan berapa lama jangka waktu investasi yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Nah, jadi reksa dana mana yang Anda pilih?

Apakah Anda memiliki pertanyaan mengenai investasi reksa dana apakah yang cocok saat tinggi tren suku bunga lainnya?

Silahkan ajukan pertanyaan Anda pada kolom di bawah ini. Perencana Keuangan kami siap membantu Anda, terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Mutia Fauzia. Tren Suku Bunga Tinggi, Investasi Reksa Dana Apa yang Paling Pas? Ekonomi.kompas.com- https://goo.gl/iyqCq7. 
  • Rudiyanto. 23 Mei 2018. Mengenal Reksa Dana Terproteksi. Rudiyanto.blog.kontan.co.id – https://goo.gl/feFeHZ
  • Admin. Jenis-Jenis Reksa Dana dan Tingkat Risikonya. Finansialmu.com – https://goo.gl/anpeur

 

Sumber Gambar:

  • Reksa Dana 1 – https://goo.gl/zBgeAG
  • Reksa Dana 2 – https://goo.gl/hNhMhd