Pemahaman tentang perbedaan investasi permanen dan non permanen bisa membantumu memahami cara kerja kedua jenis kepemilikan tersebut.

Simak artikel berikut sampai habis untuk tahu perbedaan investasi permanen dan non permanen!

 

Summary:

  • Perbedaan utama investasi permanen dan non permanen terletak pada tujuan kepemilikan, jenis aset, profil risiko, likuiditas, dan penerapan investasi oleh pemerintah, perusahaan, dan individu.
  • Investasi permanen menawarkan diversifikasi portofolio dan passive income, namun memiliki risiko tinggi dan kurang likuid.
  • Investasi non permanen memiliki likuiditas tinggi dan beragam pilihan, tetapi sensitif terhadap inflasi dan biaya transaksi yang lebih tinggi.

 

Pilih Investasi Permanen atau Investasi Non Permanen

Topik bahasan tentang perbedaan investasi permanen dan non permanen mulai berseliweran di dunia maya seiring meningkatnya literasi finansial masyarakat Indonesia. Keduanya punya plus minus yang dapat disiasati sesuai kebutuhan masing-masing. Apa kelebihan keduanya?

 

Apa Itu Investasi Permanen dan Non Permanen

Simak definisi investasi permanen dan non permanen berikut ini:

 

#1 Pengertian Investasi Permanen

Investasi permanen merupakan investasi jangka panjang yang direncanakan untuk dimiliki secara tetap. Dalam situasi ini, investor tidak akan menjual atau menarik aset yang telah ditanamkan.

Investor yang memilih strategi ini umumnya memiliki pendekatan visioner, meyakini bahwa aset yang mereka pilih akan terus bertumbuh nilainya dalam jangka waktu lama.

Keuntungan utama dari investasi permanen adalah potensi penerimaan dividen yang stabil dan pertumbuhan nilai aset yang signifikan.

Meskipun identik dengan kepemilikan jangka panjang, bukan berarti investasi permanen tidak menghasilkan keuntungan dalam waktu dekat.

Pemilihan aset yang tepat, seperti saham perusahaan mapan atau properti strategis, memungkinkan investor untuk meraih keuntungan dari kenaikan harga di awal periode investasi.

Investasi permanen cocok bagi investor dengan tujuan keuangan jangka panjang, seperti dana pensiun atau pendidikan anak. Kesabaran dan disiplin menjadi kunci utama dalam strategi ini, mengingat fluktuasi nilai aset yang wajar dalam jangka pendek.

Berikut adalah beberapa contoh aset yang kerap dijadikan investasi permanen:

  1. Penanaman modal di perusahaan
  1. Pembelian rumah tinggal
  1. Pembelian tanah

[Baca Juga: 7 Risiko Berinvestasi di Reksa Dana, Adakah Solusinya? Ini Kata Ahli!]

 

#2 Pengertian Investasi Non Permanen

Investasi non permanen merupakan investasi jangka panjang yang tidak direncanakan tidak dimiliki selamanya. biasanya, aset investasi ini dilepas setelah lebih dari 12 bulan.

Beberapa contoh investasi non permanen yakni:

  1. Investasi saham
  1. Penanaman modal
  1. Proyek pembangunan
  1. Reksadana

 

Perbedaan Investasi Permanen dan Non Permanen

Dilihat dari cara kerjanya, ada beberapa perbedaan yang perlu Anda pahami, yakni:

 

#1 Tujuan Kepemilikan

Investasi permanen ditujukan untuk dimiliki dalam jangka panjang atau selamanya. Biasanya, aset ini akan dipertahankan setidaknya lima tahun sebelum dijual kembali. Investor sering menggunakan pendekatan ini untuk menyiapkan dana pendidikan, dana pensiun, hingga warisan.

Sementara itu, investasi non permanen tidak dimiliki dalam jangka panjang. Biasanya investor akan melego aset setelah lebih dari 12 bulan. Pendekatan ini kerap dilakukan untuk mendapat keuntungan dalam jangka pendek.

 

#2 Jenis Aset

Perbedaan berikutnya bisa dilihat dari jenis aset yang dimiliki. Investasi permanen kerap dilakukan pada saham blue chip, properti, dan obligasi jangka panjang. Sementara investasi non permanen lebih banyak dilakukan di surat utang negara, reksadana pasar uang, dan deposito berjangka.

 

#3 Profil Risiko

Secara umum, risiko investasi permanen lebih tinggi dibanding non permanen. Meski begitu, potensi untungnya lebih tinggi ketimbang aset yang dijual lebih cepat.

[Baca Juga: 10 Cara Membedakan Emas Asli dan Palsu, Jangan Sampai Tertipu!]

 

#4 Likuiditas

Likuiditas juga merupakan perbedaan yang cukup mencolok. Di mana, likuiditas investasi permanen cenderung lebih rendah karena aset seperti rumah dan tanah sulit dijual cepat.

Berbanding terbalik dengan jenis investasi tadi, kepemilikan non permanen memungkinkan investor mendapat dana cepat berkat akses penjualan yang mudah pada aset-aset seperti surat utang negara dan deposito.

 

#5 Penerapan

Perbedaan investasi permanen dan non permanen yang terakhir ada di penerapannya, yakni:

 

#1 Pemerintah

Pemerintah sering melakukan investasi permanen dalam bentuk pembangunan infrastruktur, seperti jalan, jembatan, dan pelabuhan. Investasi ini bertujuan untuk meningkatkan konektivitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang.

 

#2 Perusahaan

Perusahaan dapat melakukan investasi permanen dalam bentuk pembelian mesin dan peralatan baru untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Investasi ini bertujuan untuk meningkatkan profitabilitas perusahaan dalam jangka panjang.

 

#3 Individu

Perorangan dapat melakukan investasi permanen dalam bentuk pembelian rumah untuk ditinggali sendiri atau disewakan. Investasi ini bertujuan untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang, seperti memiliki tempat tinggal yang nyaman atau mendapatkan penghasilan pasif dari sewa.

perbedaan investasi permanen dan non permanen

Ilustrasi investasi. Sumber: Shutterstock.com

 

Kelebihan dan Kekurangan Investasi Permanen

Agar mendapat gambaran lebih tentang investasi permanen, silakan pahami kelebihan dan kekurangannya dalam penjelasan berikut:

 

#1 Kelebihan

Simak kelebihan investasi permanen berikut ini:

 

#1 Potensi Keuntungan yang Baik

Dibandingkan instrumen seperti deposito dan tabungan, investasi permanen seperti saham dan properti menawarkan potensi keuntungan yang jauh lebih besar. Hal ini terjadi karena nilai aset permanen memiliki kecenderungan untuk meningkat seiring waktu.

 

#2 Melindungi dari Inflasi

Emas dan properti adalah dua instrumen investasi permanen yang tahan inflasi. Nilai aset ini lazimnya bertumbuh seiring inflasi, melindungi kekayaan Anda dari gerusan inflasi.

 

#3 Diversifikasi Portofolio

Investasi permanen menawarkan diversifikasi portofolio dan mitigasi risiko. Karakteristik risiko dan return yang berbeda-beda dari instrumen investasi permanen menjadi kunci diversifikasi ini.

 

#4 Passive Income

Investasi permanen, seperti saham yang menghasilkan dividen dan properti yang disewakan, menawarkan peluang passive income bagi investor. Passive income ini dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup atau diinvestasikan kembali untuk memaksimalkan keuntungan.

Dengan kata lain, investasi permanen memungkinkan Anda mendapatkan penghasilan pasif. Hal ini memberikan fleksibilitas dan stabilitas finansial bagi para investor.

Anda dapat manfaatkan kelebihan ini dengan berinvestasi di saham yang rutin bagi dividen, apa saja emitennya? Simak video ini.

 

 

#2 Kekurangan

Simak kekurangan investasi permanen berikut ini:

 

#1 Risiko Tinggi

Investasi permanen lazimnya melekat dengan risiko lebih tinggi dibandingkan instrumen lain. Hal ini dikarenakan nilai aset permanen rentan terhadap fluktuasi signifikan dalam jangka pendek.

 

#2 Jangka Waktu Panjang

Investasi permanen menuntut kesabaran dan kejelian dalam menanti panen keuntungan optimal. Berbeda dengan investasi jangka pendek, nilai aset permanen umumnya membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk mengalami kenaikan signifikan.

Oleh karena itu, strategi investasi permanen idealnya difokuskan pada jangka panjang, dengan pertimbangan matang terhadap fluktuasi pasar dan potensi pertumbuhan aset.

[Baca Juga: Apa Itu Exchange Traded Fund? Ini Cara Kerja dan Untung Ruginya]

 

#3 Kurang Likuid

Properti, sebagai salah satu contoh investasi permanen, memiliki tingkat likuiditas yang lebih rendah dibandingkan instrumen investasi lainnya. Hal ini disebabkan oleh waktu yang relatif lama yang dibutuhkan untuk menjual properti.

 

#4 Membutuhkan Pengetahuan dan Keahlian

Investasi permanen menuntut pemahaman mendalam dan keahlian khusus agar meraih kesuksesan. Kompleksitasnya terletak pada karakteristik dan risiko unik yang melekat pada setiap jenis instrumennya.

Untuk menjalani investasi ini, Anda dapat berdiskusi dengan Perencana Keuangan Finansialku melalui layanan Program Pendampingan.

Tak hanya praktik keuangan dan investasi, Anda juga akan dapatkan review dan laporan komprehensif yang sangat membantu Anda menentukan action plan ke depannya.

Yuk, ketahui lebih dalam soal program ini dengan menghubungi melalui WhatsApp 0851 5866 2940 dan klik banner ini untuk info lengkapnya.

bookplan

 

Kelebihan dan Kekurangan Investasi Non Permanen

Investasi non permanen memiliki kelebihan dan kekurangan sebagai berikut:

 

#1 Kelebihan

Mari pahami kelebihan investasi non permanen berikut ini:

 

#1 Likuiditas Tinggi

Investasi non permanen menawarkan likuiditas tinggi sehingga memungkinkan investor untuk menguangkan dananya dengan cepat. Keunggulan ini krusial bagi investor yang membutuhkan akses dana darurat atau ingin memanfaatkan peluang investasi lain dalam waktu singkat.

 

#2 Potensi Keuntungan Jangka Pendek

Keuntungan utama investasi non permanen terletak pada potensi imbal hasil yang tinggi dalam waktu singkat. Hal ini dimungkinkan karena jenis investasi ini umumnya memiliki fluktuasi nilai yang lebih besar dibandingkan investasi permanen.

Bagi investor yang memiliki toleransi risiko tinggi dan ingin memaksimalkan keuntungan dalam waktu singkat, investasi non permanen dapat menjadi pilihan yang tepat.

 

#3 Beragam Pilihan

Terdapat berbagai macam investasi non permanen yang tersedia, sehingga investor dapat memilih investasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan mereka.

 

#2 Kekurangan

Berikut adalah kekurangan investasi non permanen yang tidak boleh diabaikan:

 

#1 Sensitif Terhadap Inflasi

Investasi non permanen rentan terhadap inflasi. Nilai investasi bisa tergerus karena penurunan nilai mata uang.

 

#2 Biaya Transaksi

Investasi non permanen umumnya memiliki kekurangan dalam bentuk biaya transaksi yang lebih tinggi dibandingkan investasi permanen. Hal ini secara langsung dapat menyebabkan berkurangnya keuntungan yang diperoleh investor.

 

#3 Memerlukan Waktu dan Pengetahuan

Investasi non permanen memerlukan waktu dan penguasaan ilmu pasar keuangan yang mendalam, sehingga kurang ideal bagi investor dengan keterbatasan waktu atau pengetahuan.

 

Mending Investasi Permanen atau Non Permanen?

Perbedaan investasi permanen dan non permanen dapat Anda jadikan tolok ukur saat berinvestasi. Tapi, jika butuh saran lebih lanjut dari perencana keuangan, Anda disarankan menggunakan jasa Review Investasi Finansialku. Nantinya, Anda akan dibantu untuk menemukan aset yang strategis sesuai profil risiko dan memitigasi keuangan di masa depan.

Hubungi Customer Advisory Finansialku di nomor WhatsApp 0851 5866 2940 untuk informasi selengkapnya.

 

Disclaimer:  Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi. 

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

 

Sekian ulasan tentang perbedaan investasi permanen dan non permanen. Sampaikan tanggapan Anda di kolom komentar berikut ini.

Mari bantu lebih banyak orang memahami perbedaan investasi permanen dan non permanen dengan membagikan artikel ini di media sosial. Terima kasih!

 

Editor: Ratna Sri H.

Sumber Referensi:

  • Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 190/PMK.05/2011 Tentang Sistem Akuntansi Investasi Pemerintah.
  • Admin. Definisi Investasi Pemerintah dalam APBN. Kemenkeu.go.id – https://bit.ly/3UeWkM2
  • Aufi Ramadhania Pasha. 27 Desember 2021. Pengertian Investasi Non-Permanen, Contoh Hingga Perbedaan yang Permanen. Cermati.com –
  • Cornelia Lyman. 15 September 2021. Apa Perbedaan Investasi Permanen dan Non-Permanen?co.id – https://bit.ly/49ZbFWO
  • Siti Hadijah. 12 Januari 2023. Perbedaan Investasi Permanen dan Non-permanen. Cermati.com – https://bit.ly/4aOoYuv

Sumber Gambar:

  • Cover – Canva