Apa kamu tahu kampung yang masih memegang teguh adat istiadat di Tasikmalaya? Setelah membaca kamu pasti ingin mengunjungi kampung tersebut.

Yuk kita intip seperti apa keunikan budaya yang dimiliki Kampung Naga.

Selamat membaca!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Lifestyle (rev)

 

Kampung Naga yang Kental dengan Kebudayaan

Bagi kamu yang sedang atau merencanakan liburan ke Provinsi Jawa Barat, kamu akan dimanjakan dengan berbagai wisata yang ada dengan keasrian alamnya.

Salah satunya di Tasikmalaya, terdapat sebuah Kampung yang disebut dengan Kampung Naga. Tapi jangan beranggapan di kampung ini ada Naga ya, karena tidak ada hubungannya, tetapi memang nama sebutan saja.

Terletak di Desa Neglasari, kecamatan Salawu, kabupaten Tasikmalaya. Kampung Naga ini berada di kawasan subur yang dibatasi oleh hutan keramat yang di dalamnya terdapat makam leluhur mereka.

Ketika kamu sampai di Kampung Naga ini pasti akan merasakan ketentraman, asri, sejuk, dan masih kental dengan kebudayaannya.

Melihat Uniknya Budaya di Kampung Naga Tasikmalaya 02 Kampung Naga 2 - Finansialku

[Baca Juga: Kunjungi 10+ Tempat Wisata Jawa Timur yang Indah Nan Eksotik]

 

Waktu yang ditempuh untuk sampai di Kampung ini kurang lebih sekitar 1 jam dari Kota Garut yang berjarak 26 km, sedangkan dari kota Tasikmalaya berjarak sekitar 30 km.

Untuk berada sampai di Kampung Naga, kamu harus melewati sekitar 360 anak tangga. Ini menjadi hal unik karena setiap orang yang menghitung jumlah anak tangga ini tidak pernah sama.

Sebenarnya Kampung Naga ini bukanlah tempat wisata, namun banyak sekali orang yang ingin berkunjung dan mengetahui tentang Kampung ini.

Menurut pengakuan warga, mereka tidak mengetahui dengan jelas bagaimana asal mula berdirinya Kampung Naga. Hal ini disebabkan oleh terbakarnya arsip atau sejarah mereka pada saat kampung ini dibakar oleh DI/TII di masa lalu.

Pada saat itu DI/TII menginginkan terciptanya Negara Islam di Indonesia.

Kampung Naga yang saat itu lebih mendukung Soekarno dan Kurang Simpatik dengan niat organisasi tersebut. Maka dari itu DI/TII menghanguskan kampung tersebut.

Namun Keunikan dari Kampung Naga menjadi daya tarik tersendiri. Bagaimana tidak, ditengah perkembangan zaman yang semakin modern ini tidak berlaku bagi kampung ini.

Menurut kepercayaan masyarakat Kampung Naga dengan menjalankan adat-istiadat warisan nenek moyang berarti menghormati para leluhur atau karuhun.

Sehingga segala sesuatu yang datangnya bukan dari ajaran karuhun, oleh masyarakat Kampung Naga hal itu dianggap tabu dan melanggar adat yang pasti akan menimbulkan malapetaka.

Kampung ini dihuni oleh masyarakat yang semuanya beragama islam dan masih memegang teguh adat istiadat dari nenek moyang mereka. Bahkan mereka menolak intervensi dari pihak luar yang mencampuri dan merusak kelestarian kampung tersebut.

Salah satu alasan mengapa pihak warga setempat tidak ingin menjadikan Kampung Naga sebagai objek wisata karena mereka tidak mau ditonton oleh para wisatawan yang berkunjung.

 

Keunikan Kebudayaan di Kampung Naga

Berikut adalah beberapa keunikan Kampung Naga yang masih di pegang teguh hingga saat ini:

Iklan Banner Perencanaan Dana Liburan - 728x90

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

#1 Masih Percaya pada Makhluk Halus 

Di Kampung Naga ini masyarakatnya masih mempercayai keberadaan makhluk halus, dan itu masih dipegang kuat hingga saat ini. mereka percaya adanya ‘Jurig Cai’ yaitu makhluk halus yang ada di air atau sungai yang dalam.

Kemudian ada ‘ririwa’ yaitu makhluk halus yang senang mengganggu atau menakuti manusia pada malam hari. Dan ada yang disebut ‘Kunti Anak” yaitu makhluk halus yang berupa perempuan hamil yang meninggal dunia.

Tempat yang dijadikan tempat tinggal mahluk halus, oleh warga setempat disebutnya sebagai tempat angker atau sanget.

Seperti di makam Sembah Eyang Singaparna, Bumi Ageung, dan masjid yang dipandang suci bagi masyarakat kampung Naga.

 

#2 Kampung Tanpa Listrik

Keunikan lainnya yang paling mencolok di Kampung ini adalah sama sekali tidak menggunakan pencahayaan atau warga setempat menyebutnya dengan ‘Pareum Obor’ yang berasal dari bahasa Sunda.

Jika diterjemahkan Pareum Obor artinya matinya penerangan. Hal ini berkaitan dengan sejarah Kampung Naga.

Jadi jika kamu menginap disini jangan heran kalau suasana malamnya terkesan remang-remang karena memang tidak menggunakan listrik. Hal ini mereka lakukan sebagai cara untuk menjaga tradisi para leluhurnya.

 

#3 Rumah Panggung Dengan Jumlah Tetap

Melihat Uniknya Budaya di Kampung Naga Tasikmalaya 03 Rumah Panggung - Finansialku

[Baca Juga: 10+ Tempat Wisata Jawa Barat Populer yang Wajib Dikunjungi Saat Liburan]

 

Bentuk rumah di Kampung Naga ini sangatlah unik dan masih terasa kesan alaminya. Rumah di kampung ini terbuat dari bahan bahan yang mereka temukan di alam dan harus berbentuk panggung.

Rumah adat yang di Kampung Naga ini harus berbahan bambu dan kayu, bentuk rumah harus panggung, atapnya harus dari daun nipah, ijuk atau alang-alang, dinding harus dari bilik atau anyaman dan tidak boleh di cat.

Kemudian letak rumah harus menghadap ke utara atau selatan dengan memanjang ke barat-timur. Di kampung ini hanya terdiri dari 103 bangunan. Hal ini merupakan salah satu aturan di sana.

 

#4 Hutan Larangan dan Hutan Keramat

Kampung ini memiliki Hutan larangan yang berada di seberang sungai Ciwulan dan disebelah baratnya atau di belakang perkampungan terdapat hutan keramat. Hutan ini disebut hutan larangan karena sebagai hutan tempat para dedemit.

Mulanya para dedemit atau mahluk halus ini menempati area lingkungan warga, namun oleh Mbah Dalem Singaparna dipindahkan ke hutan larangan tersebut. Sehingga dilarang untuk menginjakkan kaki di hutan ini karena itu pantangan.

Sedangkan hutan keramat adalah tempat nenek moyang mereka dimakamkan.

Iklan Banner Perencanaan Dana Liburan - 728x90

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

Tips Mengunjungi Kampung Naga

Setelah mengetahui keunikan dan kebudayaan di Kampung Naga ini, jika kamu ingin mengunjungi tempat tersebut, beberapa tipsnya diantaranya:

  • Carilah guide lokal yang berasal dari Kampung Naga atau daerah setempat. Karena jika kamu belum pernah mengunjungi kampung ini dikhawatirkan melanggar larangan yang telah ditetapkan kampung ini. Karena di kampung ini ada beberapa tempat yang dikeramatkan dan tidak boleh difoto.
  • Jika kamu mau menginap disini harus meminta izin kuncen terlebih dahulu, karena tidak bisa mendadak.
  • Jika menginap di Kampung Naga, jagalah kesopanan seperti pakaian yang sopan dan jangan melanggar adat istiadat, dan juga jaga ucapan.
  • Bawalahan powerbank atau baterai cadangan untuk jaga-jaga jika handphone kamu mati. Karena di Kampung ini tidak ada listrik, dan jika ingin mengisi baterai harus di luar pemukiman adat.

 

Berlibur ke Kampung Naga?

Keindahan kampung adat ini tentu sangat menakjubkan bagi setiap orang yang melihatnya. Karena mereka bisa bertahan hidup dengan caranya mereka yang masih memegang teguh prinsip nenek moyang.

Kampung adat seperti ini bukan satu-satunya, di Banten pun ada kampung adat Baduy yang kurang lebih memiliki aturan-aturan yang sama dengan Kampung Naga.

Masih menjaga alam, budaya dan agama. Kebudayaan yang masih terlihat kental ini yang membuat orang-orang penasaran dan ingin datang ke tempat-tempat seperti ini.

Nah, setelah membaca artikel di atas, apakah kamu tertarik untuk mengunjungi Kampung Naga? Kamu tidak perlu mengeluarkan uang untuk tiket masuk loh Karena di Kampung Naga ini tidak mematok harga.

Jadi ini salah satu pilihan yang tepat bagi kamu yang ingin pergi berlibur dan dapat menambah pengetahuan tentang Kampung Naga di Tasikmalaya.

Meskipun tempat wisata yang akan kamu kunjungi tidak perlu mengeluarkan uang untuk tiket tapi kamu tetap merencanakan dana liburanmu loh! Nggak mungkin kan kamu kesana jalan kaki ataupun pulang tanpa oleh-oleh?

Nah, kamu perlu merencanakan dana liburan seperti anggaran transportasi, oleh-oleh, dan lain-lain. Kamu bisa merencanakan dana liburan dengan menggunakan bantuan Aplikasi Finansialku yang dapat kamu download melalui link di bawah ini.

Daftar Aplikasi Finansialku

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

 

 

Selain itu, kamu juga bisa membaca ebook Perencanaan Keuangan untuk usia 20 an di bawah ini secara GRATIS.

Free Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an

Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 20 an Perencana Keuangan Independen Finansialku 

 

Bagaimana pendapat kamu setelah membaca artikel tentang budaya di Kampung Naga Tasikmalaya? Berikan tanggapan kamu pada kolom komentar di bawah ini.

Ayo bagikan artikel ini kepada teman dan kerabat kamu. Semoga bermanfaat, terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Barry Kusuma. 18 September 2013. Mengunjungi dan Mempelajari Budaya Kampung Naga. Travel.kompas.com – https://goo.gl/urttD6
  • Nurul Huda. 27 Desember 2018. Uniknya Kampung Naga di Tasikmalaya. Travel.detik.com – https://goo.gl/vhbyKi

 

Sumber Gambar:

  • Kampung Naga 1 – https://goo.gl/R4vwnR
  • Kampung Naga 2 – https://goo.gl/d1E3zE
  • Rumah Panggung – https://goo.gl/yX2zoL