Karhutla atau Kebakaran Hutan dan Lahan di Kalimantan dan Sumatra membuat saham Perusahaan Sawit menurun. Perusahaan Sawit ini pula yang menyebabkan kebakaran di sejumlah lahan tersebut.

Mari simak penjelasannya berikut ini. Selamat membaca!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku and News

 

Saham Perusahaan Sawit Turun Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla)

Kalimantan dapat dikatakan sebagai paru-paru dunia. Tapi kini paru-paru dunia ini tengah mengalami bencana besar yang menimbulkan kerugian bagi sejumlah pihak.

Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang tengah melanda Kalimantan dan Sumatra ini hingga saat ini masih menimbulkan polemik tersendiri.

Asap dan kabut yang tebal menyelimuti kota-kota wilayah yang terdampak hingga negara tetangga. Bahkan beberapa sekolah di Malaysia terpaksa diliburkan.

Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Turut Membakar Saham 02 - Finansialku

[Baca Juga: Prospek Komoditas Minyak Sawit di Ketidakpastian Perang Dagang]

 

Karhutla ini sendiri sudah terjadi sejak Agustus, namun kondisi semakin parah di bulan ini. berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan titik panas masih terdeteksi di enam provinsi.

Rinciannya, Riau sebanyak 388 titik panas, Jambi 555, dan Sumatra Selatan 482. Kemudian Kalimantan Barat sebanyak 346 titik panas, Kalimantan Tengah 281, serta Kalimantan Selatan 105 titik panas.

Total luas lahan seluruh Indonesia yang terbakar sekitar 328.724 hektare terhitung Januari-Agustus 2019.

Pihak pemerintah sendiri telah melakukan penanganan dengan menurunkan pasukan 5.600 personel untuk memadamkan api yang terus membakar hutan di Kalimantan itu.

Banyak korban berjatuhan dari terjadinya karhutla ini, terutama masyarakat yang terkena penyakit ISPA dan penyakit lainnya akibat menghirup kabut asap yang tebal.

Tak hanya masyarakat, hewan-hewan yang ada di dalam hutan pun turut menjadi korban, tidak sedikit hewan yang mati terpanggang oleh panasnya api, bahkan primata pun banyak yang mengidap ISPA dengan kondisi yang memprihatinkan.

Selain itu, saham dari perusahaan sawit pun ikut terbakar oleh masalah ini. Bahkan dalam penutupan perdagangan Kamis (19/9) sektor agrikultur terpantau turun paling tajam sebesar 1,44%.

Dalam sepekan, mayoritas saham perusahaan sawit yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) melemah.

Analis Samuel Sekuritas Muhammad Alfatih mengatakan karhutla mengganggu aktivitas produksi pabrik sawit yang mayoritas terdampak karhutla. Beberapa pabrik pengolahan dihentikan karena asap ini.

Akibat dari terganggunya aktivitas pabrik, ia mengatakan pelaku pasar khawatir kondisi itu berpotensi menekan produksi perusahaan tahun ini.

Pasalnya, tidak ada satu pihak pun yang dapat memprediksi kapan karhutla bisa dihentikan. Bahkan, kebakaran berpeluang meluas dipicu cuaca kering berkepanjangan.

Namun menurut Analis Senior Vice President Royal Investium Sekuritas, Janson Nasrial menilai penurunan saham sektor sawit merupakan imbas dari aksi ambil untung, bukan dipicu karhutla.

Pasalnya, harga sawit dunia naik signifikan dipicu kenaikan harga minyak mentah dunia usai penyerangan di kilang Saudi Arabia.

Setidaknya ada 18 saham perusahaan yang bergerak pada sektor sawit di pasar modal Indonesia. Dari seluruh saham itu, mayoritas 10% saham terpantau melemah dalam sepekan.

 

Perusahaan Sawit Penyebab Karhutla Lolos dari Sanksi

Analisis pemetaan terbaru lembaga Greenpeace, telah menemukan ada 10 perusahaan kelapa sawit yang memiliki area lahan terbakar terbesar pada karhutla 2015-2018.

Namun hingga kini belum mendapatkan sanksi serius, bahkan pemerintah Indonesia juga belum mencabut satu pun izin konsensi lahan tersebut.

Akan tetapi, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyatakan keseriusannya dalam menegakkan hukum.

Dia mengungkapkan pemerintah sudah memberikan sanksi kepada 64 perusahaan terkait karhutla baik paksaan perintah perbaikan, pembekuan maupun pencabutan izin.

Hingga kini, tercatat tiga perusahaan yang izinnya telah dicabut, yakni PT Hutani Sola Lestari, PT Mega Alam Sentosa dan PT Dyera Hutan Lestari.

Dari hasil analisis terbaru Greenpeace, lahan seluas 3,4 juta hektare terbakar antara 2015 sampai 2018 di Indonesia.

Pada 2015 saja, lebih dari 2,6 juta hektare lahan terbakar. Atas alasan itu Greenpeace menyebutnya sebagai salah satu bencana lingkungan hidup terbesar pada abad ke-21, hingga kini.

Sementara, menurut laporan Greenpeace Indonesia, lahan seluas 5.000 ha di Kalimantan Tengah yang konsesinya dimiliki oleh PT GLobalindo Agung Lestari -yang tergabung dalam Grup Genting terbakar dalam karhutla 2015-2018. Namun kini, ada sejumlah 297 titik api di lahan itu.

Berikut grup perusahaan sawit dengan lahan kebakaran terluas 2015-2018:

  • Sungai Budi/Tunas Baru Lampung : 16.500 Ha
  • Bakrie : 16.500 Ha
  • Best Agro Plantation : 13.700 Ha
  • LIPPO : 13.000 Ha
  • Korindo : 11.500 Ha
  • Fangiono Family : 9.200 Ha
  • Genting : 8.100 Ha
  • Amara : 8.000 Ha
  • Salim : 7.800 Ha
  • SIPEF : 7.300 Ha
  • Gama : 7.300 Ha
  • Citra Borneo Indah : 6.800 Ha

 

Karhutla Mengganggu Penerbangan Di Kalimantan dan Sumatra

Tak hanya merugikan perusahaan sawit, Karhutla ini pun berdampak pada penerbangan di sejumlah wilayah khususnya Kalimantan dan Sumatra.

Penerbangan menurun akibat karhutla tertinggi terjadi di Pulau Kalimantan yaitu sebesar 40%, Provinsi Riau 10%, Pulau Sumatra 30%.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan Kementerian Perhubungan berkewajiban untuk memastikan keamanan pada penerbangan di wilayah tersebut.

Hal ini ditempuh melalui dua hal, yaitu memberikan gambaran kondisi di lapangan dan rekomendasi terbang bagi maskapai. Ia mengatakan:

“Biasanya, tidak boleh terbang itu pagi hari karena banyak kabut. Untuk siang dan sore dilihat dari waktu ke waktu, kalau sudah bersih kami silakan tapi kalau masih ada kabut kami tunggu.”

 

Apakah Anda tertarik untuk berinvestasi saham? Tapi takut dengan risiko dari investasi saham tersebut?

Yuk pelajari mengenai investasi saham melalui ebook dari Finansialku berikut ini. Selamat membaca..

Gratis Download Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula

Ebook Panduan Investasi Saham untuk Pemula Finansialku.jpg

 

Bagaimana pendapat Anda terkait karhutla yang tengah terjadi saat ini? Berikan tanggapan Anda pada kolom komentar di bawah ini.

Ayo jangan lupa share artikel ini kepada teman dan kerabat Anda. Semoga bermanfaat. Terimakasih

 

Sumber Referensi:

  • Ulf. 19 September 2019. Bencana Asap Ikut ‘Bakar’ Saham Perusahaan Sawit. Cnnindonesia.com – https://bit.ly/2mvLWmX
  • Admin. 19 September 2019. Karhutla Tekan Penerbangan di Kalimantan Hingga 40 Persen. Cnnindonesia.com – https://bit.ly/2mPXlOu
  • Admin. 24 September 2019. Kebakaran Hutan: Sejumlah Perusahaan di Balik Karhutla 2015-2018 Lolos dari Sanksi Serius. Bbc.com – https://bbc.in/2lTaS7R

 

Sumber Gambar:

  • Kebakaran Hutan dan Lahan 1 – http://bit.ly/2mOvDlp
  • Kebakaran Hutan dan Lahan 2 – http://bit.ly/2lYikOW