Kebebasan keuangan merupakan kondisi di mana Anda memiliki pendapatan pasif. Bisakah kita mencapai kebebasan keuangan melalui bisnis waralaba? 

Mari kita lihat jawabannya di sini.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Finansialku Watch

 

Pindah Kuadran untuk Mencapai Kebebasan Keuangan

Jika Anda familiar dengan cashflow quadrant dari Robert T. Kiyosaki tentunya Anda paham bahwa ada banyak cara untuk menghasilkan uang.

Melalui kuadran inilah Anda bisa melihat perbedaan karakteristik setiap orang dalam menghasilkan uang.

Namun yang sering terlewat adalah kuadran ini juga memberikan langkah sistematis untuk perjalanan menuju financial freedom. Sebelum melangkah lebih jauh, mari lihat bersama seperti apakah cashflow quadrant ini.

Apakah Kebebasan Keuangan Bisa Dicapai dengan Bisnis Waralaba 01 - Finansialku

 

Huruf dalam masing-masing kuadran mewakili:

E: Employed (pegawai)

S: Self-employed (pekerja lepas)

B: Business owner (pemilik usaha)

I: Investor (penanam modal)

 

Nah, Anda sesungguhnya dapat memperoleh penghasilan dari keempat kuadran. Namun kuadran manakah yang bisa mengantarkan Anda menuju financial freedom?

Ayah miskin selalu berkata, “Robert, sekolah yang rajin, dapatkanlah pekerjaan yang baik.” Tetapi sebaliknya ayah kaya mengatakan, “Tahukah kamu, Robert, jika kamu ingin menjadi kaya, belajarlah cara membangun bisnis.”

Intinya adalah, mengapa harus bekerja keras mencari uang jika Anda bisa dipecat kapan saja? Bukankah lebih baik bekerja keras membangun bisnis yang otomatis menjadi milik Anda?

Mulai Lakukan Beberapa Kebiasaan Ini Demi Meraih Kebebasan Keuangan 02 - Finansialku

[Baca Juga: Jembatan Menuju Kebebasan Finansial: Berpindah dari Sisi Kiri ke Sisi Kanan Kuadran]

 

Pada dasarnya hal ini tercantum di cashflow quadrant, kuadran di sebelah kiri dan kanan sama-sama mencari uang, namun perbedaan mendasarnya adalah:

  • Kuadran sebelah kiri (E dan S) cenderung mencari rasa aman dalam menghasilkan uang
  • Kuadran sebelah kanan (B dan I) ingin menghasilkan pendapatan pasif yang bisa menghidupinya seumur hidup, alias mencapai financial freedom.

 

Tapi di sini tidak dibahas soal bisnis waralaba, sebuah bisnis yang “dibeli” dari orang lain. Jadi apakah dengan menjalani bisnis waralaba Anda dapat meraih kebebasan keuangan?

Cari tahu jawabannya di bawah ini!

 

Bisakah Mencapai Kebebasan Keuangan dengan Bisnis Waralaba?

Seperti Anda ketahui, bisnis waralaba merupakan sebuah hubungan kontrak kerja antara pemilik waralaba (franchisor) dan penerimanya (franchisee).

Bisnis waralaba biasanya dilakukan dengan pertukaran uang dengan perjanjian untuk menjalankan bisnis terkait dalam jangka waktu tertentu.

Di manakah letak bisnis waralaba dalam cashflow quadrant? Apakah bisnis waralaba bisa memberikan kebebasan keuangan layaknya business owner (pemilik usaha) dan investor (penanam modal)?

Pada dasarnya bisnis waralaba merupakan sebuah bisnis. Membelinya menjadikan Anda sebagai seorang business owner (pemilik usaha), yang terletak di kuadran sebelah kanan.

Artinya Anda berpeluang lebih besar untuk mencapai kebebasan keuangan daripada berada di kuadran sebelah kiri.

Namun yang perlu Anda ketahui adalah tidak otomatis semua bisnis bisa membawa Anda menuju kebebasan keuangan.

5-cara-mencapai-kebebasan-keuangan-unuk-para-perempuan-indonesia-finansialku

[Baca Juga: Kebebasan Finansial Bukan Berarti Kaya dan Bebas Utang Lho! Tapi…]

 

Pertama-tama mari membahas soal pendapat ilmu bisnis, pasalnya seorang pebisnis dapat mencapai kebebasan keuangan jika bisnisnya bisa berjalan secara autopilot.

Artinya, ada atau tidak ada sosok pebisnis tersebut, bisnisnya tetap akan berjalan.

Hal ini menunjukkan adanya sebuah sistem, yang bisa berjalan secara otomatis meski tidak dikendalikan sang pilot (pebisnis).

Nah, hal inilah yang menyebabkan biaya membeli waralaba cukup tinggi. Saat membeli sebuah bisnis waralaba, artinya Anda membeli sistem.

Lantas bagaimana agar sebuah bisnis waralaba bisa mengantarkan Anda menuju kebebasan keuangan? Untuk menjawabnya Anda harus menanyakan kedua pertanyaan ini pada diri sendiri.

 

#1 Apakah usaha Anda termasuk asset atau income?

Ada pebisnis yang mendesain bisnisnya sebagai asset (aset) dan ada juga yang mendesain bisnisnya sebagai income (pemasukan).

Keduanya kelihatan sama, tapi nyatanya sangat berbeda. Apakah Anda tahu perbedaan antara bisnis sebagai asset dan bisnis sebagai income?

Pebisnis yang menjadikan bisnis sebagai asset (aset), akan fokus pada sistem. Mereka membentuk sub sistem pemasaran, penjualan, operasional, pengelolaan karyawan dan keuangan.

Sementara pebisnis yang menjadikan bisnis sebagai penghasilan (income), akan menganggap dirinya yang terbaik. Bos adalah yang paling benar, jika bos sampai salah coba lihat kalimat di atas.

Jadi, di sini Anda perlu belajar mendelegasikan kewajiban dan fokus membuat bisnis Anda sebagai asset. Bangun sebuah sistem agar bisnis Anda dapat berjalan secara otomatis.

Dengan demikian, bisnis waralaba akan bisa berjalan dan terus berkembang meski Anda tidak terus memantaunya.

Bisnis ini bahkan bisa terus berjalan meski hingga generasi selanjutnya.

 

#2 Apa pebisnis juga perlu diversifikasi?

Menurut Anda apakah pebisnis perlu berinvestasi? Salah satu kesalahan pebisnis adalah meletakkan 100% uangnya dalam bisnis.

Hal tersebut sangat berisiko, karena ketika terjadi sesuatu dengan bisnisnya, maka semua asetnya jadi berantakan.

Pebisnis yang tahu mengenai keuangan, pasti akan melakukan diversifikasi. Jangan letakkan semua telurmu di dalam satu keranjang, jangan letakkan semua uang Anda dalam satu asset. Lakukan diversifikasi!

Namun umumnya pebisnis  tidak memiliki banyak waktu untuk berinvestasi, karena sibuk dengan pekerjaan.

Kami sarankan buatlah sebuah Rencana Keuangan (Financial Plan) yang dapat memandu Anda dalam mengurus keuangan dan investasi.

Yuk pelajari lebih dalam soal panduan berinvestasi melalui video playlist berikut ini.

 

Mau Investasi Tapi Takut Ketipu atau Rugi??

Simak Dulu Video Playlist Berikut! GRATIS!

Video Finansialku

 

Mencapai Kebebasan Keuangan dengan Waralaba? BISA!

Setiap orang pasti mendambakan kebebasan finansial, perbedaannya adalah bagaimana usaha dan cara yang Anda tempuh untuk mencapainya.

Dengan cara yang berbeda, Anda bisa memperoleh hasil yang berbeda pula.

Tidak ada salahnya mencoba dengan bisnis waralaba, namun jangan lupa 2 pertanyaan di atas agar bisnis waralaba ini bisa mengantarkan Anda pada kebebasan keuangan.

Sebelum membuka bisnis, ada baiknya bila kita telah mengetahui cara untuk mengatur keuangan pribadi maupun bisnis. jika Anda tertarik untuk menggunakannya, Anda bisa langsung klik link di bawah ini untuk men-download Aplikasi Finansialku.

playstore icon
appstore icon

 

Simak informasi lebih dalam mengenai tips memulai waralaba impian Anda!

 

Jangan ragu untuk membagikan artikel ini kepada kawan serta kerabatmu untuk menyebarkan energi positif demi menggapai kesuksesan bersama.

Semoga artikel ini bermanfaat, dan salam sukses!

 

Sumber Referensi:

  • Knowledge Brings Money. Robert Kiyosaki’s Cash Flow Quadrant. Knowledgebringsmoney.com – https://bit.ly/3bqmBjK

 

Sumber Gambar:

  • Kebebasan Keuangan 01 – https://bit.ly/3bg9gKK