Bursa saham Indonesia rupanya telah mendapatkan energi untuk memasuki bullish.

Perekonomian Indonesia belakangan dinilai cukup baik, berdasarkan lembaga pemeringkat utang tingkat dunia yakni Standard and Poor’s (S&P).  Agar lebih jelas, mari simak penjelasannya berikut ini. Selamat membaca!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku and News

 

Bursa Saham Dapatkan Sentimen Positif

Bursa saham Indonesia sedang mendapatkan berbagai sentimen positif. Mulai dari kenaikan rangking kemudahan berbisnis, pulihnya indeks sektor manufaktur, hingga kenaikan peringkat utang dari Standard & Poor’s (S&P).

Dengan adanya sentimen positif itu diyakini membawa bursa saham lokal ke area bullish.

Dari sekian banyak sentimen positif itu, kenaikan rangking utang jangka panjang Indonesia menjadi BBB dari semula BBB- yang disematkan oleh S&P paling disorot.

Ini merupakan kenaikan peringkat utang Indonesia pertama di level layak investasi atau investment grade. S&P juga menyematkan outlook stabil bagi Indonesia.

Kepala Ekonom Bahana Sekuritas, Satria Sambijantoro mengatakan jika kenaikan rating ini menunjukan daya saing bisnis Indonesia dan pengembangan infrastruktur menghasilkan kemajuan. Satria mengatakan:

“S&P berharap Indonesia tangguh terhadap ancaman eksternal seperti pertumbuhan global yang lamban dan meningkatnya proteksionisme di seluruh dunia.”

Kenaikan peringkat ini bisa menempatkan Indonesia sebagai safe haven bagi para manajer investasi global yang ingin berinvestasi di pasar negara berkembang.

Efek dari kenaikan rating utang ini sudah bisa dirasakan di bursa saham. Pada perdagangan terakhir sebelum libur Lebaran (31/5), IHSG naik 1,72% ke level 6.209,12 dan bisa berlanjut di awal pekan ini.

Mengenal Apa itu Bursa Saham dan Bursa Efek 02 Bursa Efek 2 - Finansialku

[Baca Juga: BEI Kaji Auto Reject Saham Baru IPO]

 

Kemajuan positif bursa global pun jadi faktor pendorong. Bursa Amerika Serikat misalnya, pekan lalu naik seiring meningkatnya ekspektasi penurunan suku bunga The Federal Reserve (The Fed).

Ini dikarenakan penyerapan pekerja swasta AS yang melambat pada Mei lalu. Selain itu, buruknya data ketenagakerjaan selama ini menjadi alasan The Fed tak melakukan pengetatan moneter. Head of Investment Research Infovesta Utama, Wawan Hendrayana mengatakan:

“Bila sentimen global mengerek indeks regional, bukan tak mungkin indeks dalam negeri akan cemerlang setelah libur panjang.”

Meski begitu para investor harus tetap waspada terhadap sentimen negatif perang dagang. Berdasarkan Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana, setelah lebaran dampak sentimen perang dagang akan terus mencuat.

China pun akan merilis data ekspor-impor Mei. Jika data tersebut jatuh terpukul penerapan tarif oleh AS, maka hal ini dapat jadi penekan pasar saham karena perlambatan ekonomi global dikhawatirkan akan menguat.

Tenang, Anda bisa tonton video dari channel Youtube Finansialku berikut untuk mengetahui 5 kunci sukses investasi saham ala Lo Keng Hong:

 

Kalender Ekonomi Pekan Ini

Senin (10 Juni 2019)

Data inflasi Mei, Indonesia

Data neraca perdagangan, China

PDB kuartal I, Jepang

PDB kuartal I, Inggris

Bursa Australia, Swiss dan Jerman libur

 

Selasa (11 Juni 2019)

Data Producer Price Index (PPI) Mei, Amerika Serikat

 

Rabu (12 Juni 2019)

Data laporan survei konsumen BI Mei 2019, Indonesia

Data Inflasi atau Consumer Price Index (CPI) Mei, AS

Data cadangan minyak, AS

Pidato Presiden ECB Mario Draghi

 

Kamis (13 Juni 2019)

Rilis statistik Cadangan Devisa Mei 2019, Indonesia

Data produksi industrial, China

 

Jumat ( 14 Juni 2019)

Data laporan Survei Penjualan Eceran April 2019, Indonesia

Data penjualan ritel, AS

Indikator Makro Ekonomi

Pertumbuhan Ekonomi Tahunan (kuartal I-2019)

Inflasi Tahunan (per April)

Rupiah (JISDOR 31 Mei 2019)

Bunga Acuan (April 2019)

CAD (kuartal I 2019)

Cadangan Devisa (akhir April, US$ miliar)

 

Peringkat Utang Indonesia

Lembaga Pemeringkat

Peringkat

Outlook

Fitch

BBB

Stabil

Moody’s

Baa2

Stabil

S&P

BBB

Stabil

Japan Credit Rating Agency

BBB

Positif

Rating & Investment

BBB

Stabil

 

Jika Anda seorang pemula di dunia investasi saham, Anda bisa membaca ebook dari Finansialku di bawah ini secara GRATIS, selamat membaca..

Free Download Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula

Ebook Panduan Investasi Saham untuk Pemula Finansialku.jpg

 

Bagaimana pendapat Anda setelah membaca artikel di atas? Berikan tanggapan Anda pada kolom komentar di bawah ini.

Bagikan artikel ini kepada teman dan kerabat Anda. Semoga bermanfaat. 

 

Sumber Referensi:

  • Arfyana Rahayu, Nur Qolbi, Aloysius Brama. Bursa Saham Mendapat Energi dan Amunisi Baru. Tabloid Kontan

 

Sumber Gambar:

  • Bursa Saham – http://bit.ly/2IHd0XC