Bagaimanakah gaya kepemimpinan edukatif itu? Mari simak artikel ini sampai akhir, maka Anda akan menemukan jawabannya.

Selamat membaca…

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Lifestyle (rev)

 

Kepemimpinan Edukatif

Kepemimpinan edukatif merupakan cara istimewa seorang guru dalam memimpin anak didiknya.

Menurut Henri Tafjel: 1981, definisi edukatif adalah suatu hal yang dapat mengajarkan seseorang mengenai hal-hal yang bersifat pengetahuan yang bisa berguna bagi perkembangan kognitif mereka.

Segala sesuatu yang bersifat mendidik, memberi pembelajaran dan amanat dapat disebut edukatif. Sedangkan untuk kata pendidikan sendiri dikenal dengan kata edukasi.

Edukatif sangat erat kaitannya dengan pendidikan. Jika berbicara mengenai pendidikan maka ada dua unsur utama yang menjadi bagian penting dalam hal ini.

Mengenal Gaya Kepemimpinan Edukatif Jadi Guru Profesional 01 Finansialku

[Baca Juga: 17 Tahun Memimpin Turki, Ini Gaya Kepemimpinan Recep Tayyip Erdogan!]

 

Yang pertama adalah guru yang berperan sebagai pendidik dan murid yang berperan sebagai individu yang dididik. Interaksi edukatif antara seorang guru dan murid memiliki tujuan, materi dan prosedur.

Dalam interaksi ini guru bertindak sebagai pembimbing sehingga seorang guru harus mampu memimpin dan menciptakan suasana disiplin termasuk memberi evaluasi atas apa yang telah diajarkan.

Apabila kita menghubungkan pengertian kepemimpinan dan edukatif, dapat dikatakan bahwa kepemimpinan edukatif ini merupakan gaya kepemimpinan yang mengajar dan mendidik hal-hal yang berguna bagi perkembangan individu atau kelompoknya.

 

Gaya Kepemimpinan Edukatif

Adapun gaya seorang pemimpin yang edukatif dapat dilihat dengan;

 

#1 Manfaatkan Teknologi

Bagaimana seorang pemimpin edukatif dapat merangkul gadget dan teknologi sebagai sarana edukasi.

Tentu teknologi diciptakan untuk memudahkan kegiatan manusia, maka jika digunakan dengan tepat kegiatan edukasi pun akan lebih menarik dan mudah.

Seorang pemimpin edukatif akan mengajak anak didiknya untuk memanfaatkan teknologi guna memudahkan segalanya.

 

#2 Kepemimpinan Edukatif Memancing Ide

Kita tentu akan setuju jika anak adalah gudang ide-ide yang tak terduga. Kepemimpinan edukatif akan memancing ide dari anak didiknya.

Memancing ide seorang anak membuat mereka lebih kreatif dalam berpikir.  

banner -perencanaan keuangan usia 30an

 

#3 Ruangan yang Berbeda

Saat Anda dengan mudah dapat menjangkau anak didik Anda, maka Anda telah menciptakan suasana bahwa mereka memang sedang belajar bersama seorang guru, bukan sekadar diajari atau digurui.

Inilah yang dimaksud ke dalam metode persuasif. Profesionalisme tenaga didik sangat berkaitan erat dengan kepemimpinan edukatif yang persuasif. 

 

5 Ciri Kesuksesan Kepemimpinan di Sekolah

Joseph Lathan, PhD, seorang Master of Education, mengungkapkan ada 5 ciri kesuksesan pemimpin di sekolah. Berikut penjelasannya.

 

#1 Mereka Memahami Pentingnya Membangun Komunitas

Megan Tschannen-Moran, penulis dan profesor kepemimpinan pendidikan di College of William and Mary, membahas pentingnya kepercayaan dalam membangun komunitas dalam bukunya, “Trust Matters: Leadership for Successful Schools.”

Tschannen-Moran menjelaskan, di sekolah dengan tingkat kepercayaan yang tinggi maka:

  • Siswa termotivasi dan terhubung dengan sekolah karena mereka mempercayai gurunya.
  • Keluarga mendukung karena kepala sekolah dan guru telah membangun hubungan saling percaya dengan mereka.

 

#2 Kepemimpinan Edukatif Miliki Visi dan Rencana

Mereka memiliki tujuan, bahwa mereka dapat menyatukan tim dan rencana untuk membantu mereka sampai di sana.

Tidak hanya itu, tetapi mereka mampu mengartikulasikan visi dan tujuan belajar mereka dengan jelas.

Visi mungkin salah satu kualitas terpenting yang dapat dimiliki seorang pemimpin karena memberikan momentum dan arahan.

Tentu saja, agar para pemimpin berhasil dalam mengejar visi mereka dan menjalankan rencana mereka, mereka harus memasangkan visi mereka dengan semangat yang tiada henti.

Visi dan semangat dari seorang pemimpin, harus menghasilkan inspirasi, motivasi, dan kegembiraan yang menyebar bahkan dapat dirasakan oleh sekitarnya.

 

#3 Memimpin dan Menjadi Contoh

Kita semua pernah mendengar pepatah, “lakukan apa yang saya katakan, bukan seperti yang saya lakukan.” Tentu saja ironi bahwa kata-kata jauh lebih baik daripada tindakan

Kepemimpinan edukatif memberi contoh, posisikan diri mereka sebagai panutan yang luar biasa. Tidak hanya bagi siswa di sekolah tetapi juga untuk rekan kerja dan orang tua.

Mengenal Gaya Kepemimpinan Edukatif Jadi Guru Profesional 02 Finansialku

[Baca Juga: Mengenal Gaya Kepemimpinan Soekarno, Presiden Penuh Karisma]

 

Seorang pemimpin yang memimpin dengan teladan hampir selalu menerima rasa hormat dan kekaguman. Tanpa itu dia akan menemukan sedikit keberuntungan dalam kepemimpinannya.

Seperti yang pernah dikatakan filsuf dan dokter Albert Schweitzer, “Teladan bukanlah hal utama dalam mempengaruhi orang lain; itu satu-satunya.”

 

#4 Pembelajar Seumur Hidup

Mungkin yang paling penting dari semua kualitas yang dapat dimiliki pemimpin edukatif adalah rasa haus yang tak terpadamkan akan pengetahuan.

Seperti yang dikatakan John F. Kennedy, “kepemimpinan dan pembelajaran sangat diperlukan satu sama lain.”

Para pemimpin terbaik, tidak peduli di industri apa mereka bekerja, tahu bahwa mereka tidak akan pernah mengetahui semuanya.

Mereka rendah hati dalam pengetahuan mereka namun percaya diri dengan kemampuan mereka. Mereka adalah individu yang penuh rasa ingin tahu yang tidak pernah berhenti bertanya, dan belajar.


 

#5 Mendorong untuk Mengambil Risiko

Apa yang sudah diketahui sebagian besar pendidik adalah bahwa kegagalan bisa menjadi guru terbaik. Tetapi adakah seorang guru yang mengajarkan anak didiknya untuk gagal? Tentu tidak mungkin.

Yang perlu diajarkan adalah bagaimana mereka menghadapi risiko akan kegagalan dan bangkit dari kegagalannya.

Pemimpin yang benar-benar efektif mendorong pengambilan risiko di antara tim dan kolega mereka.

Dengan menciptakan lingkungan yang mendukung yang menghargai tidak hanya ide atau inisiatif yang berhasil tetapi juga upaya, tidak peduli hasil.

Kegagalan diperlukan untuk belajar, tetapi upaya kita yang tanpa henti untuk mencapai hasil juga dapat membuat karyawan (murid) enggan mengambil risiko. Untuk menyelesaikan konflik ini, para pemimpin harus menciptakan budaya yang mendukung pengambilan risiko,tulis Harvard Business Review.

 

Anda seorang pendidik? Jadilah profesional dengan kepemimpinan edukatif. Seperti yang telah kita sama-sama baca.

Mari berbagi artikel ini kepada sesama rekan kerja Anda, untuk semakin meningkatkan kualitas kepemimpinan kita di instansi kita mengajar.

 

 

Sumber Referensi:

  • Fx Aris Wahyu Prasetyo Haris. 30 Maret 2018. Menjadi Guru Profesional ala Kepemimpinan Edukatif. Kompasina.com – https://bit.ly/2LVJCT6
  • Jenny Fulton. February, 14 20219. How to teach leadership skills to your students. Classcraft.com – https://bit.ly/39aX7Hp
  • Admin. Pengertian Edukatif dan Contohnya. Definisimenurutparaahli.com – https://bit.ly/3c9uqwB
  • Sabrina Alfari. 9 Juli 2018. 5 Cara Ampuh Membuat Suasana Kelas Menyenangkan. Ruangguru.com – https://bit.ly/3a7eVmc
  • Joseph Lathan. 10 Traits of Successful School Leaders. Sandiego.edu – https://bit.ly/2MobYpc

 

Sumber Gambar:

  • Mengenal Gaya Kepemimpinan Edukatif Jadi Guru Profesional 01 – http://bit.ly/3aFygv1
  • Mengenal Gaya Kepemimpinan Edukatif Jadi Guru Profesional 02 – http://bit.ly/2MBOWvo
  • Mengenal Gaya Kepemimpinan Edukatif Jadi Guru Profesional 03 – http://bit.ly/3pR2fqg