Bagaimana rasanya menjadi seorang sultan? Mungkin Anda perlu mengenal Pangeran Mohammed bin Zayed Al Nahyan dari Abu Dhabi.

Pernahkah Anda membayangkan bagaimana hidup di bawah kepemimpinan Pangeran Mohammed bin Zayed Al Nahyan yang Humanis?

Yuk kita ikuti artikel berikut.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Lifestyle (rev)

 

Pangeran Mohammed bin Zayed Al Nahyan Sang Sultan Sesungguhnya

Apakah Anda sudah mengenal sosok pangeran Abu Dhabi yang ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Ketua Dewan Pengarah Pembangunan Ibu Kota Baru?

Maka inilah saatnya kamu mengenal sosok Pangeran Mohammed bin Zayed (MBZ) dan cara kepemimpinannya. Siapa tahu kamu bisa mendadak sultan setelah mengenal beliau.

Sebagai informasi pertama, Pangeran Mohamed bin Zayed adalah Putra Mahkota Abu Dhabi yang merangkap jabatan sebagai Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Uni Emirat Arab (UEA).

Sheikh Zayed bin Sultan al-Nahyan adalah nama sang ayah, ia juga dikenal sebagai Bapak Bangsa dan Presiden pertama UEA. Media luar juga menyebutnya dengan nama Mohammed Al-Nahyan.

Kepemimpinan Mohammad bin Zayed Al Nahyan, Pangeran Abu Dhabi 02

Pangeran Mohammed bin Zayed Al Nahyan

 

Beliau lahir pada 11 Maret 1961. Nama ibunya adalah Sheikha Fatima binti Mubarak Al Ketbi. Dia memiliki lima adik laki-laki yang masing-masing bernama Hamdan, Hazza, Tahnoun, Mansour, dan Abdullah. Kelimanya dikenal sebagai Bani Fatima atau putra Fatima.

Menurut situs resmi kantor kerajaan, Pangeran Mohammed Al-Nahyan sempat menempuh pendidikan di al-Ain dan Abu Dhabi.

Setelah itu pada tahun 1979, Al-Nahyan bergabung dengan Akademi Militer Kerajaan Sandhurst, sebuah tempat pendidikan militer yang bergengsi di Britania Raya.

 

Jejak Karir Politik Dan Bisnis Pangeran Mohammed Al-Nahyan

Sheikh Mohammed ditunjuk sebagai Wakil Putra Mahkota Abu Dhabi oleh ayahnya Zayed bin Sultan pada November 2003. Beliau resmi diangkat menjadi Putra Mahkota Abu Dhabi pada November 2004, setelah sepeninggalan ayahnya.

Pada Januari 2005, Al-Nayhan diangkat sebagai Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata UEA . Tak hanya sampai disitu, ia juga dipercaya untuk mengemban tugas lain yakni sebagai penasihat khusus Presiden UEA, Khalifa bin Zayed Al-Nahyan yang adalah kakak laki-lakinya.

Masih ada jabatan lainnya yang dipercayakan padanya, antara lain: Ketua Dewan Eksekutif Abu Dhabi, yang bertanggung jawab atas pengembangan dan perencanaan Emirat Abu Dhabi; kepala dewan pembangunan ekonomi Abu Dhabi (ADCED); kepala biro program offset UEA, kepala Dewan Pendidikan Abu Dhabi yang didirikan pada tahun 2005; Direktur Otoritas Investasi Abu Dhabi, kepala Perusahaan Pengembangan Mubadala.

Selaku kepala grup offset UEA, Al-Nahyan juga terlibat dalam tugas menyalurkan investasi terkait pertahanan ke dalam proyek-proyek yang menguntungkan di berbagai sektor untuk membantu mendiversifikasi ekonomi UEA.

Meskipun putra mahkota tidak sering berbicara di depan umum, tetapi ia berpidato untuk pengukuhan Louvre Abu Dhabi November 2017.

Ini adalah sebuah museum yang menyimpan koleksi karya seni terbaik dunia, Louvre terletak di distrik budaya di Pulau Saadiyat dimana dalam perjalanannya museum ini mendapat pinjaman dari museum nasional Prancis untuk menandai dimulainya pembangunan karya dari pos terdepan.

Al-Nayhan yakin bahwa Guggenheim Abu Dhabi akan mampu “mengumpulkan koleksi seni bergengsi”.

Kepemimpinan Mohammad bin Zayed Al Nahyan, Pangeran Abu Dhabi 03

Museum Louvre Abu Dhabi

 

Al-Nayhan juga menjaga hubungan diplomasi antarnegara, salah satunya seperti pada bulan Juni 2009, Al-Nayhan Bersama dengan Presiden Nicolas Sarkozy dari Prancis meresmikan pameran di Emirates Palace Hotel.

Pada November 2010, Al-Nayhan dan Menteri Luar Negeri UEA Abdullah bin Zayed Al Nahyan menyambut Ratu Elizabeth II dari Inggris dan Pangeran Philip, Adipati Edinburgh ke UEA untuk kunjungan kenegaraan kedua mereka.

Pada Januari 2011, Al-Nahyan menerima Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton. Dan begitu juga dengan Indonesia, diketahui jika Presiden Jokowi dan Pangeran Mohammed bin Zayed telah tiga kali bertemu yaitu pada September 2015, Juli 2019, dan Januari 2020.

 

Kepribadian Pangeran Mohammed bin Zayed (MBZ)

Melansir Thetimesofisrael, dikabarkan bahwa Al-Nahyan adalah seorang penggemar berat sepak bola, MBZ adalah presiden klub lokal di oasis Al-Ain, kampung halaman ayahnya dan kota terbesar kedua di Abu Dhabi.

Sekalipun seorang sultan, kesederhanaannya juga terlihat saat ia bersepeda di ibukota dengan mengenakan celana pendek dan helm. MBZ juga adalah seorang pemburu yang rajin dan penggemar puisi, ia menikah dengan sesama bangsawan Sheikha Salama binti Hamdan Al-Nahyan dan mereka dikaruniai empat putra dan lima putri.

Selain itu, Al-Nahyan dikenal sebagai seorang pangeran yang dermawan. Dia mendirikan sebuah yayasan khusus untuk perlindungan hewan oleh karena Pangeran Mohammed merupakan seorang pecinta binatang.

Pada tahun 2011, Pangeran Mohammed menjajaki kerja sama dengan Bill dan Melinda Gates senilai Rp 600 miliaran untuk membantu distribusi obat-obatan ke Afghanistan dan Pakistan. Juga, ia cukup vokal dalam memerangi kejahatan penyelundupan manusia dan mendonasikan banyak uang ke PBB. 

Rasa toleransi dan kepeduliannya juga terwujud dalam tindakan yang nyata seperti pada tahun 2017, ia mengumumkan bahwa Masjid Agung Abu Dhabi, juga dikenal sebagai Masjid Sheikh Zayed berganti nama menjadi masjid “Mariam Umm Issa” (Maria, Ibu Yesus) sebagai simbolisasi untuk “mengkonsolidasikan ikatan kemanusiaan antara pengikut agama yang berbeda”.

Kepemimpinan Mohammad bin Zayed Al Nahyan, Pangeran Abu Dhabi 04

[Baca Juga: Tiru Kepemimpinan Scott Morrison Ini, Biar Jadi Good Leader!]

 

Pada awal masa jabatannya tepatnya pada April 2005, secara resmi ada kenaikan upah sebesar 100 persen yang dikhususkan untuk para karyawan negara. Menurut Forbes, Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan adalah raja ketiga terkaya dunia, dengan kekayaan diperkirakan US$ 19 miliar (Rp 1,8 triliun).

Dengan semua prestasinya yang cemerlang dan kepribadiannya yang rendah hati, tentu kita mau belajar bagaimana seorang Pangeran Mohammed bin Zayed mengatur, mengelola dan membuat keputusan-keputusan yang tepat.

Bagaimana cara kepemimpinan Mohammed bin Zayed Al Nahyan yang bisa kita pelajari?

 

Cara Kepemimpinan Pangeran Mohammed bin Zayed

Sheikh Mohammed Bin Zayed Al Nahyan. Sosoknya ini diakui sebagai pemimpin luar biasa. Ia dikagumi dan dihormati oleh orang-orang tidak hanya di UEA melainkan juga di seluruh dunia. Beginilah cara beliau memimpin.

 

#1 Peduli akan Kemanusiaan Yang Hebat

Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan telah menyumbangkan ratusan juta untuk vaksin polio guna menyelamatkan nyawa anak-anak. Sheikh Mohammed dikenal atas upaya kemanusiaan dan filantropisnya yang luar biasa untuk mendukung kegiatan amal dan komunitas.

Dia telah menyumbangkan miliaran dolar untuk berbagai tujuan kemanusiaan. Putra Mahkota telah mendonasikan 55 juta dirham kepada United Nations Global Initiative untuk memerangi perdagangan manusia.

Sheikh Mohammed Bin Zayed juga memberikan dana untuk membeli vaksin untuk anak-anak di Afghanistan dan Pakistan.

 

#2 Seorang Konservasionis yang mempromosikan Pembangunan Berkelanjutan

“Kami harus menyeimbangkan tanggung jawab antara tugas kami untuk memperbarui sumber energi lain, melindungi lingkungan kami, dan memastikan warisan yang tepat untuk generasi berikutnya.”

Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan bekerja keras untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di Abu Dhabi.

Keterlibatannya dalam berbagai proyek energi alternatif di Abu Dhabi benar-benar menunjukkan dedikasinya terhadap perlindungan lingkungan. Ia menunjukkan minat yang besar terhadap penerapan teknologi hijau untuk menyelamatkan lingkungan.

Putra Mahkota telah menjanjikan US$ 15 miliar untuk proyek tenaga surya, angin, dan hidrogen untuk menghasilkan energi bersih.

Kepemimpinan Mohammad bin Zayed Al Nahyan, Pangeran Abu Dhabi 05

[Baca Juga: Mengenal Gaya Kepemimpinan Soekarno, Presiden Penuh Karisma]

 

#3 Aktif dalam Pembangunan Ekonomi

Seperti diketahui ia menjabat sebagai ketua Dewan Pembangunan Ekonomi Abu Dhabi (ADCED) dan mengambil banyak inisiatif untuk mendorong dan mendukung pengusaha muda di UEA.

Abu Dhabi terdaftar di antara 10 negara dengan cadangan minyak terbukti dunia. Putra Mahkota mempertahankan dampak politik di negara-negara muslim sebagai anggota teratas Perusahaan Minyak Nasional Abu Dhabi.

Hal ini jelas menunjukkan upaya pengembangan ekonomi yang luar biasa untuk industri minyak dan gas.

 

#4 Kepemimpinan Militer

Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan adalah salah satu pemimpin terhebat yang menerima pelatihan di Royal Military Academy Sandhurst. Dengan latar pendidikan militernya, adalah sebuah jaminan jika ia pun mengerti akan urusan kepemimpinan, kenegaraan dan keamanan.

Mohammed bin Zayed Al Nahyan secara konsisten terlibat dalam penilaian kebijakan publik. Dia dikenal atas inisiatif revolusionernya sebagai pemimpin hebat Abu Dhabi. Dia juga menjadi Wakil Panglima Tertinggi angkatan bersenjata.

 

#5 Memecahkan Masalah Bangsa

Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan selalu berusaha keras untuk membuat bangsa lebih bahagia dan nyaman dengan menyelesaikan masalah dan kebutuhan mereka. Seluruh bangsa UEA menghormati dan menghargai Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan karena perannya yang mengesankan, tindak lanjutnya yang cermat atas masalah warga, dan melakukan upaya terbaiknya untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Tak hanya sampai di situ, dia turut memperhatikan permasalahan yang dihadapi orang Emirat saat berada di luar negeri, di negara mana pun di dunia dan mencoba untuk mengatasi hambatan apa pun yang mungkin mereka hadapi.

 

#6 Bekerja Keras untuk Meningkatkan Kualitas Hidup Bangsa

“Kita harus memastikan generasi baru dibekali ilmu dan sains, sehingga mereka bisa mewakili keunggulan kompetitif kita dihadapan seluruh dunia. Satu-satunya pilihan kami adalah kualitas.”

 

Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan adalah salah satu pemimpin hebat yang mendedikasikan sebagian besar energi, waktu, dan usahanya untuk pembangunan negara dan meningkatkan kualitas hidup warganya.

Sheikh Mohammed bertujuan untuk meningkatkan kualitas generasi sekarang dan masa depan dengan melakukan lebih banyak upaya dan kerja keras hanya untuk menyediakan standar hidup yang layak bagi bangsanya. Maka tak heran jika dibawah kepemimpinannya, Abu Dhabi saat ini menjelma seperti sebuah negeri ajaib 1001 malam.

 

Jadi gimana? Sudahkah kamu mendapatkan hal-hal positif dari kepemimpinan Mohammed bin Zayed Al Nahyan?

Yuk bagikan artikel ini pada teman-teman dan keluargamu ya, siapa tahu bisa menjadi sumber inspirasi dalam pekerjaan sehari-hari.

 

 

Sumber Referensi:

  • Saher Naseem. 26 November 2018. 6 Leadership Qualities of Sheikh Mohammed Bin Zayed Al Nahyan. Branex.ae – https://bitly/3ow88s3
  • Akhbar Alsaa. 24 Juni 2014. Inspirational Leadership Qualities of H.H. General Sheikh Mohammed bin Zayed. Ecssr.ae – https://bit.ly/3bnwjVX
  • Jamal Abukou. 8 Desember 2014. H. Sheikh Khalifa Bin Zayed Al Nahyan: A Tower of Leadership And Humanity (Leadership Khalifa) (Volume 1). Amazon.com – https://amzn.to/3ot1aEc
  • Ahmad Naufal Dzulfaroh. 18 Januari 2020. Jokowi Akui Tak Kuat Gaji Putra Mahkota UEA, Ini Profil Mohamed bin Zayed. Kompas.com – https://bit.ly/2XvazPM
  • Mohammed Bin Zayed Al Nahyan. Peoplepill.com – https://bit.ly/35zzjuK
  • 13 Agustus 2020. Mohammed bin Zayed: UAE strongman who normalized ties with Israel. Timesofisrael.com – https://bit.ly/3qeBFqM
  • Khalifa bin Zayed Al Nahyan. Merdeka.com – https://bit.ly/2LP8XO5
  • Aulia Akbar. 25 Juli 2019. Mengenal Putra Mahkota Abu Dhabi yang Berinvestasi Rp 136 Triliun ke Indonesia. Lifepal.co.id – https://bit.ly/3oBlaVj

 

Sumber Gambar:

  • https://bit.ly/3jztDGG
  • https://bitly.ws/bwVP
  • https://bitly.ws/bwW2
  • https://bitly.ws/bwW5
  • https://bit.ly/3aOPPsx