Pemerintah mulai mendesain anggaran belanja negara untuk APBN 2023. Seperti apa gambaran serta prioritas belanja negara yang akan ditetapkan?

Berikut penjelasan lengkapnya di artikel Finansialku kali ini.

 

Pemerintah Telah Mendesain APBN 2023

Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengkonfirmasi bahwa pemerintah tengah memulai untuk mendesain sekaligus menetapkan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2023.

Besaran APBN 2023 sendiri diketahui hampir mencapai Rp 3.000 triliun.

Melalui rancangan desain ini, Sri Mulyani juga mengatakan bahwa terdapat beberapa risiko yang akan diperhatikan oleh pemerintah.

Risiko tersebut meliputi kenaikan inflasi, pengetatan moneter, hingga pengelolaan utang pemerintah.

“Utang yang akan kita kelola juga mengalami tekanan dari sisi jumlah bunga utang dan cicilan yang harus dibayar,” ujar Sri Mulyani dalam keterangan pers, melansir situs Tempo.co (17/04).

 

Gambaran Desain Awal APBN 2023

Adapun gambaran awal desain APBN tahun 2023 yang ditetapkan oleh pemerintah antara lain sebagai berikut:

  1. Pendapatan Negara

Rp 2.255,5 triliun – Rp 2.382,6 triliun

  1. Belanja Negara

Rp 2.818,1 triliun – Rp 2.979,3 triliun, meliputi :

    • Belanja pemerintah pusat: Rp 2.017 triliun – Rp 2.152 triliun
    • Pemerintah Daerah: Rp 800 triliun – 826 triliun.
  1. Defisit APBN

Rp 562,6 triliun – Rp 596,7 triliun.

 

Prioritas Belanja Negara untuk APBN 2023

Mengenai anggaran belanja negara, Sri Mulyani juga menegaskan APBN akan mereformasi di bidang pendapatan negara belanja negara, dan dari pembiayaan, supaya lebih inovatif.

APBN 2023 juga akan dipertajam sekaligus dikalibrasi pada perhitungan belanja pusat, transfer daerah, maupun estimasi penerimaan negara.

Adapun prioritas belanja negara untuk APBN 2023 akan fokus terhadap 5 sektor utama, antara lain:

 

#1 Perlindungan Sosial

Pertama adalah bidang perlindungan sosial. Estimasi anggarannya yakni sebesar Rp 332-349 triliun.

Program yang ditargetkan meliputi perlindungan masyarakat rentan, perlindungan sosial sepanjang hayat, dan perlindungan sosial adaptif.

Pemerintah akan memperbarui data dari para penerima program perlindungan sosial.

Tidak hanya itu, Kementerian Sosial juga akan meluncurkan program-program pemberdayaan yang sekaligus diintegrasikan kepada program perlindungan sosial tersebut.

 

#2 Kesehatan

Sektor kedua tentu saja bidang kesehatan, yang kini masih menjadi concern pemerintah.

Proyeksi anggaran yang akan dialokasikan sebesar Rp 155-193,7 triliun.

Ada beberapa program yang ditargetkan oleh pemerintah, antara lain jaminan kesehatan nasional, peningkatan kesiapsiagaan kesehatan, pembangunan sarana dan prasarana kesehatan, penurunan stunting, dan penanganan penyakit penting seperti tuberculosis.

Rancangan anggaran ini juga bertujuan untuk mereformasi di bidang kesehatan yang selanjutnya akan dieksekusi oleh pihak Kementerian Kesehatan.

Pasalnya dana kesehatan untuk penanganan Covid-19 selama tiga tahun terakhir meningkat dari Rp 113 triliun pada 2019 dan diperkirakan tahun 2020 belanjanya mencapai Rp 255 triliun.

[Baca Juga: BPJS Kesehatan dan Asuransi Swasta Bisa Digunakan Bersama, Lho!]

 

#3 Pendidikan

Tak lupa, pemerintah juga memprioritaskan anggaran belanja untuk sektor pendidikan. Alokasi dana diperkirakan sebesar Rp 563,6-595,5 triliun.

Beberapa program yang akan diprioritaskan oleh pemerintah antara lain beasiswa 20 juta siswa, Kartu Indonesia Pintar sebanyak 975,3 ribu mahasiswa.

Ada juga tunjangan profesi 264 ribu guru non pegawai negeri, dan operasional sekolah sampai tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

 

#4 Infrastruktur

Sektor Infrastruktur juga menjadi pos yang diprioritaskan oleh pemerintah dalam APBN 2023.

Setidaknya proyeksi dana yang akan dialokasikan sebesar Rp 367-402 triliun.

Ada beberapa program yang akan dituju yakni pembangunan perumahan, pembangunan infrastruktur air minum, serta pengolahan air limbah.

Termasuk pipa transmigrasi gas Cirebon-Semarang, jaringan irigasi, infrastruktur konektivitas, dan infrastruktur teknologi informasi.

 

#5 Pencadangan Proyek Ibu Kota Negara Baru (IKN)

Prioritas belanja yang terakhir terkait pencadangan proyek Ibu Kota Negara Baru (IKN).

Setidaknya pemerintah telah memproyeksikan anggaran sebesar Rp 27-30 triliun untuk proyek ini.

IKN sendiri akan dilaksanakan pembangunan infrastruktur dasar dan gedung pemerintahan.

Kemudian pembangunan simpul konektivitas yang akan melibatkan Kementerian Perhubungan.

Selain itu terdapat sarana prasarana lainnya yang juga akan dibangun seperti sarana pendidikan dan kesehatan, serta bidang ketahanan dan keamanan.

 

Tetapkan Anggaran!

Nah Sobat Finansialku, itulah gambaran desain APBN 2023 sekaligus penetapan anggaran prioritas belanja negara dari pemerintah. Bagaimana pendapatmu?

Selain mengetahui penetapan anggaran belanja negara, kamu juga perlu menetapkan anggaran untuk keuanganmu sendiri.

Sudahkah kamu melakukannya?

Kalau belum, yuk, buat anggaran keuanganmu sekarang juga. Jika belum tahu cara membuatnya, kamu bisa pelajari melalui ebook Cara Membuat Anggaran Dengan Tepat.

Klik banner di bawah ini dan download ebook-nya sekarang!

Banner Iklan Ebook Cara Membuat Anggaran dengan Tepat - PC
Banner Iklan Ebook Cara Membuat Anggaran dengan Tepat - HP

 

Melalui ebook Finansialku tersebut, kamu akan mendapatkan informasi lengkap seputar cara mengatur, mencatat, dan mengevaluasi anggaran dengan baik dan benar. Selamat mencoba…

 

Semoga informasi mengenai desain APBN 2023 serta prioritas belanja negara  dari pemerintah bisa menambah wawasanmu.

Jangan ragu untuk sampaikan tanggapanmu lewat kolom komentar di bawah ini, ya!

 

Editor: Ismyuli Tri Retno

Sumber Referensi :

  • Faiz Zaki. 17 April 2022. 5 Prioritas Belanja Negara yang Disebut Sri Mulyani dalam Rancangan APBN 2023. Bisnis.tempo.co – https://bit.ly/3MkvjkR
  • Aristya Rahadian. 18 April 2022. Nyaris Tembus Rp 3.000 T, ini Desain APBN Jokowi 2023!. com – https://bit.ly/3rx1W6I