Maraknya kesalahan milenial mengatur keuangan membuat mereka sukar mencapai tujuan keuangan. Bagaimana anak muda bisa memperbaiki keuangan pribadi yang berantakan?

Mari cari tahu cara lengkapnya dalam artikel Finansialku berikut!

 

Summary:

  • Literasi keuangan masyarakat Indonesia masih tergolong rendah, termasuk di kalangan milenial yang membuat mereka melakukan kesalahan dalam mengatur keuangan.
  • Untuk memembuat kondisi keuangan stabil dan mencapai tujuan keuangan, milenial perlu menyusun anggaran secara tepat hingga belajar investasi dari ahlinya.

 

Pentingnya Manajemen Keuangan Bagi Milenial

Literasi keuangan masyarakat Indonesia belum banyak berubah. Bahkan pada 2016, tak sampai 30% masyarakat yang paham tentang hal ini.

Literasi nasional adalah akumulasi dari tiap provinsi. Artinya, tiap provinsi memiliki literasi keuangan yang rendah. 

DKI Jakarta yang banyak dihuni kalangan terpelajar bahkan hanya memiliki 40% masyarakat yang melek finansial.

Anak muda sebagai penerima estafet pembangunan pun belum sepenuhnya belajar dari problem generasi sebelumnya. 

Hingga kini, kesalahan milenial dalam mengatur keuangan masih sering terjadi. Beberapa kasus bahkan menunjukkan anak muda terjerat utang pinjaman dan judi online.

Sebelum bencana keuangan menimpa kamu, ada baiknya mulai mendalami literasi keuangan. 

Kamu akan mendapat hal-hal berikut saat mempraktikkan pengaturan keuangan:

  • Mencapai tujuan keuangan tepat waktu.
  • Keuangan menjadi lebih stabil karena semua kebutuhan dicatat dengan porsi yang pas.
  • Berpotensi mendapat financial freedom.

 

Kesalahan Milenial dalam Mengatur Keuangan

Generasi milenial punya beberapa “dosa finansial” yang membuat mereka jalan di tempat. 

Agar terhindar dari kondisi tersebut, kenali tujuh kesalahan milenial mengatur keuangan berikut ini:

kesalahan milenial mengatur keuangan 1

Ilustrasi Mengatur Keuangan. Sumber: budgetingcouple.com

 

#1 Tidak Punya Dana Darurat

Tidak punya dana darurat adalah kesalahan milenial mengatur keuangan paling umum. 

Padahal dana ini punya peran besar untuk mengantisipasi dampak finansial dari keadaan darurat, seperti sakit, kecelakaan, kehilangan pekerjaan, atau musibah.

Dana darurat dapat disisihkan dari pendapatan bulanan. Tidak harus sekaligus, kamu bisa mengumpulkannya dalam jumlah kecil, misalnya 10% dari gaji.

Dana darurat dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan mendadak, seperti biaya pengobatan, perbaikan rumah, atau biaya hidup sehari-hari saat kehilangan pekerjaan. 

Dengan memiliki dana darurat, kita akan lebih tenang menghadapi keadaan darurat.

 

#2 Hanya Punya Satu Sumber Pendapatan

Kondisimu di masa depan adalah cerminanmu saat ini. Jika giat mencari pendapatan tambahan, masa depanmu akan cerah. Begitu pun sebaliknya.

Untuk menambah referensi seputar cara menambah pemasukan, download ebook gratis dari Finansialku Strategi Cerdas Menambah Pemasukanmu. 

 

#3 Menabung dengan Sisa Uang

Menabung lebih sulit daripada mengeluarkan uang. Karenanya, kebanyakan anak muda kerap membelanjakan uang sebelum menyimpannya. 

Cara ini tidak efektif karena dapat menyebabkan mereka menghabiskan terlalu banyak uang.

Teknik pengaturan keuangan yang lebih efektif adalah menabung terlebih dahulu dan kemudian membelanjakan sisanya. 

Cara ini dapat membantu mencapai tujuan keuangan, seperti membeli rumah atau pensiun. Kesalahan milenial mengatur keuangan satu ini harus kamu putus di masa ini.

 

#4 Meminjamkan Uang ke Orang Lain

Meminjamkan uang ke orang lain memang dibolehkan. Tapi, kamu harus memastikan bahwa jumlahnya tidak memengaruhi tabungan dan anggaran keuangan secara signifikan. 

Waktu yang tepat untuk memberi pinjaman adalah ketika semua kebutuhan sudah terpenuhi.

 

#5 Hidup dari Utang

Utang adalah beban keuangan yang bisa menghambat perjalananmu mencapai tujuan finansial. 

Hidup dari utang adalah mimpi buruk yang harus dihindari. Daripada menuruti gengsi gaya hidup, kamu bisa menjalani aktivitas sesuai kemampuan sembari mencapai tujuan keuangan.

 

#5 Mengendapkan Uang

Kamu pasti sangat senang melihat jumlah uang yang kian bertambah tiap kali menabung, kan? Pertanyaannya, apakah nilainya bertambah? 

Belum tentu. Uang adalah komoditas rentan inflasi yang nilainya akan tergerus seiring waktu. 

Dengan begitu, menyimpan aset dalam bentuk uang untuk waktu yang lama adalah kesalahan.

Mulai sekarang, silahkan temukan instrumen tahan inflasi untuk mengamankan uang. kamu bisa menggunakan deposito berjangka, surat berharga negara, atau saham.

 

#6 Investasi Tanpa Ilmu

Banyaknya instrumen investasi membuat sebagian orang kalap menjadi investor meski tanpa pengetahuan yang cukup. 

Akibatnya, mereka termakan rayuan untung besar tanpa tahu resikonya.

Kesalahan milenial mengatur keuangan ini biasanya disebabkan influencer keuangan di media sosial yang menunjukkan transformasi from zero to hero. 

Mereka hanya menunjukkan hal-hal manis di depan kamera tanpa mengatakan jatuh bangun ketika membangun portofolio.

Untuk mendapat arahan yang lebih pasti mengenai investasi hingga cara memilih instrumen yang tepat, kamu bisa diskusi secara 1 on 1 bersama ahlinya, Perencana Keuangan Finansialku.

Klik banner di bawah ini untuk buat janji konsultasi dan informasi lebih lanjut!

konsul- INVESTASI Q3 23

 

Tips Mengatur Keuangan yang Mudah Bagi Generasi Milenial

Untuk meminimalisasi kesalahan milenial mengatur keuangan, silahkan ikuti tips berikut ini:

 

#1 Mulai Buat Tujuan Keuangan yang Jelas dan Anggaran Keuangan

Tujuan keuangan akan memudahkan mencapai hal-hal yang diinginkan. Mulai sekarang, mulailah menulis hal-hal penting yang ingin dimiliki, seperti rumah pertama, kendaraan, dana naik haji, dan sebagainya.

Kemudian, mulailah membuat anggaran keuangan. Pastikan kamu menempatkan kebutuhan primer di bagian atas dan hal-hal kurang mendesak di bagian bawah. 

Di tahap ini, kamu juga perlu membuat perencanaan keuangan jangka pendek dan panjang,

 

#2 Cek Tabungan Berkala

Melihat tabungan secara berkala akan membuatmu lebih hati-hati dalam belanja. 

Kamu boleh menggunakan uang tabungan jika anggaran harian tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan.

 

#3 Tidak Berutang Kecuali Terdesak

Utang menjadi gaya hidup sebagian anak muda. Padahal, kebiasaan ini tidak sehat bagi keuangan. 

Salah satu contoh paling nyata adalah peningkatan pengguna paylater di marketplace.  Fasilitas ini membuat banyak orang terbuai dengan utang konsumtif.

 

# 4 Mengumpulkan Dana Darurat

Dana darurat akan membantumu mengantisipasi dampak finansial dari kejadian tertentu. Besaran dana darurat ditentukan berdasarkan jumlah tanggungan.

Jumlah dana darurat untuk orang lajang sama dengan 6 kali pengeluaran bulanan, pasangan tanpa anak sama dengan 9 kali pengeluaran bulanan, dan keluarga dengan anak 12 sama dengan kali pengeluaran bulanan.

Untuk merencanakan dana darurat, kamu bisa lakukan simulasi perhitungannya di Kalkulator Keuangan Finansialku.

Sebagai gambaran, kamu juga bisa cek YouTube Finansialku berikut ini. Jangan lupa subscribe, ya!

 

 

#5 Menabung, Investasi, dan Proteksi

Menabung (saving), investasi (investment), dan proteksi (protection) akan melindungi diri sendiri dan keluarga di masa depan. 

Ketiganya harus dimulai secepat mungkin untuk menghindari kondisi yang tidak diinginkan di masa depan.

[Baca Juga: Pertanyaan Tentang Perencanaan Keuangan bagi Generasi Milenial, Relate?]

 

Jangan Terbuai Jebakan Keuangan

Sebagian besar kesalahan milenial mengatur keuangan disebabkan rendahnya literasi keuangan. Kamu bisa mengantisipasi hal-hal tersebut dengan membaca ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 20-an.

Jika butuh saran keuangan, kamu juga bisa berkonsultasi dengan Perencana Keuangan Finansialku. Cari tahu tawaran menarik dan informasi lebih lanjut dengan menghubungi WhatsApp 0851 5866 2940.

 

Disclaimer: Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

 

Demikian pembahasan tentang kesalahan milenial mengatur keuangan. Silakan sampaikan pertanyaan kamu di kolom komentar di bawah! 

Jangan lupa bagian informasi ini media sosial untuk membantu temanmu memiliki keuangan yang sehat. Terima kasih!

 

Editor: Muhammad Dicky Syaifudin

Sumber Referensi: 

Jurnal:

  • Chairil Afandy dan Febrilianty Fransiska Niangsih. 2020. Literasi Keuangan dan Manajemen Keuangan Pribadi Mahasiswa di Provinsi Bengkulu. Bengkulu: Universitas Bengkulu.

 

Artikel Internet:

  • Admin. 7 Kesalahan Finansial di Masa Muda. pluang.com – https://bit.ly/3sAwCrr
  • Admin. Pentingnya Mengelola Keuangan, Inilah Cara Membuat Anggaran Keuangan Pribadi! instiki.ac.id – https://bit.ly/49yJFud
  • Yenni Ratna Pratiwi. 30 Juni 2021. Mengatur Keuangan Untuk Generasi Milenial. Djkn.kemenkeu.go.id – https://bit.ly/3MF8kDu