Bagaimana cara cerdas habiskan gaji pertama untuk first jobber? Teman-teman first jobber, ternyata tidak mudah lho menghabiskan gaji pertama. Banyak orang yang salah memanfaatkan gaji pertamnya dan menjadi kebiasaan buruk dalam mengelola keuangan. Baca tips berikut ini, agar Anda mengetahui cara cerdas habiskan gaji bulanan, sejak gaji pertama Anda.

 

Rubrik Finansialku

rubrik-ask-the-financial-planner

 

Cara Cerdas Habiskan Gaji Pertama untuk First Jobber

Tahukah Anda, ternyata kebanyakan orang yang mengalami kesulitan finansial adalah orang-orang yang salah menggunakan gaji pertamanya. Mereka memulai dengan awal yang salah dan berlanjut sampai gaji seterusnya. Dan beberapa orang mengaku kesulitan untuk meninggalkan kebiasaan buruk mengelola keuangan.

 

Salah satu teman, kami ada yang bertanya melalui Facebook:

untitled-3

Pertanyaan : kepada Finansialku, perkenalkan saya Ina, usia 22 tahun baru lulus kuliah dan baru kerja bulan ini. Sebaiknya gaji pertama digunakan untuk apa ya?

 

Jika Anda ingin bertanya mengenai keuangan, silahkan Like Facebook Finansialku dan ajukan messages.

 

Jawaban: Habiskan Gaji Pertama untuk Barang-Barang Produktif

Beberapa orang memiliki kebiasaan:

  • Menyumbangkan 100% gaji pertama untuk kebutuhan amal.
  • Memberikan 100% gaji pertama untuk orang tua.

 

Sebagian orang menggunakan gaji pertamanya untuk :

  • Membeli barang-barang yang diinginkan (needs, hobby).
  • Sebagian kecil menabung gaji pertama, karena tidak tahu mau diapakan.

 

Sebagai perencana keungan, saya menyarankan gaji pertama sebaiknya dihabiskan untuk kebutuhan-kebutuhan yang produktif. Jadi dalam keuangan ada sebuah rumus sejahtera untuk menjadi sejahtera atau kaya yaitu :

Sejahtera = Pemasukan + Pengeluaran Produktif – Pengeluaran Konsumtif + Utang Produktif – Utang Konsumtif.

 

Keterangan:

  • Pengeluaran produktif adalah pengeluaran yang digunakan untuk membeli aset (kami akan jelaskan aset di bagian selanjutnya).
  • Pengeluaran konsumtif adalah pengeluarna yang digunakan untuk membeli liabilitas ./ kewajiban (kami akan jelaskan liabilitas di bagian selanjutnya).
  • Utang produktif adalah utang yang digunakan untuk membeli asset.
  • Utang konsumtif adalah utang yang digunakan untuk membeli liabilitas.

 

  • Aset adalah segala sesuatu yang dapat mendatangkan uang masuk ke dompet atau rekening Anda.
  • Liabilitas adalah segala sesuatu yang membuat Anda harus keluar uang dari dompet atau rekening Anda.

 

Contoh :

  • Pengeluaran atau utang produktif : membeli logam mulia, membeli reksa dana, membeli produk investasi dan termasuk membeli asuransi.
  • Pengeluaran atau utang konsumtif : membeli barang-barang untuk pengeluaran sehari-hari, membeli barang-barang hobi dan lain sebagainya.

 

Setiap orang termasuk Anda, pastinya memiliki banyak kebutuhan, baik kebutuhan jangka pendek (sampai 12 bulan ke depan), kebutuhan jangka menengah (2-5 tahun) dan kebutuhan jangka panjang (di atas 5 tahun). Misal jika Anda first jobber dan baru mendapat gaji pertama, sebaiknya pikirkan juga untuk mulai berinvestasi dan menyiapkan dana membeli rumah. Anda dapat kok membeli rumah setelah 5 tahun bekerja, asalkan caranya benar.

5 Tahun Kerja Bisa Membeli Rumah, Asalkan Punya Rencana - Perencana Keuangan Independen Finansialku

[Baca Juga : Strategi 5 Tahun Kerja Bisa Beli Rumah]

 

Anda dapat menggunakan Aplikasi Finansialku untuk membantu Anda mengelola dan merencakan keuangan. Termasuk untuk teman-teman yang First Jobber, dapat menggunakan Aplikasi Finansialku untuk mencatat pemasukan, pengeluaran dan mulai merencanakan keuangan. Coba hitung berapa investasi yang dibutuhkan setiap bulannya untuk beli rumah, kendaraan dan lain sebagainya. Caranya mudah, hanya tinggal daftar di sini.

Aplikasi Finansialku Iklan 1 - Perencana Keuangan Independen Finansialku

 

Jika Anda ingin bertanya mengenai keuangan, silahkan Like Facebook Finansialku dan ajukan messages.

 

Sumber Gambar

  • First Salary – https://goo.gl/WORTaa

 

 

Download E-Book Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an (GRATIS)

Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 20 an Perencana Keuangan Independen Finansialku