Laku Pandai, Celah Bisnis Baru dalam Perbankan

Laku Pandai muncul sebagai salah satu program Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menawarkan banyak keuntungan pada masyarakat dan agennya.

Keberadaan Laku Pandai saat ini semakin berkembang. Tercatat hingga Desember 2017 terdapat 700-an ribu agen Laku Pandai dan 13 juta nasabah.

Jumlah ini Meningkat drastis dari tahun sebelumnya yang hanya memiliki 200-an ribu agen dan tiga juta nasabah.

Lantas, apa itu Laku Pandai dan keuntungan seperti apa yang mereka tawarkan?

Rubrik Finansialku

Perpanjangan Tangan Bank Konvensional

Laku Pandai, singkatan dari Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif, merupakan sebuah program yang diluncurkan oleh OJK pada medio 2015. Program ini juga populer dengan nama branchless banking.

Laku Pandai bisa juga didefinisikan sebagai penyediaan layanan perbankan atau keuangan lain melalui kerja sama dengan pihak lain (agen bank), dengan dukungan penggunaan sarana informasi.

Dengan kata lain, melalui Laku Pandai, siapa pun bisa menjadi agen bank tertentu yang melayani transaksi nasabah.

Para nasabah sudah tidak perlu lagi untuk pergi ke kantor cabang bank lagi. Pasalnya, semua transaksi sederhana seperti tarik/setor tunai, pembayaran cicilan, dan pembayaran asuransi bisa melalui agen Laku Pandai.

Kenapa Laku Pandai Diperlukan?

Tentu timbul pertanyaan, buat apa Laku Pandai didirikan bila memang kinerjanya tidak berbeda jauh dengan bank?

Nyatanya, tidak semua daerah di Indonesia memiliki akses yang mudah ke bank-bank.

Mungkin di kota besar kita bisa menemui bank-bank di tiap kelurahan, tapi di kota-kota kecil jumlah bank masih bisa dihitung dengan jari.

Untuk menyelesaikan permasalahan ini, Laku Pandai kemudian dianggap menjadi solusi yang tepat.

Dengan begitu, masyarakat kota kecil yang masih sulit mendapat akses layanan keuangan dan perbankan, akan lebih dimudahkan dengan adanya Laku Pandai.

[Baca Juga: Inilah Strategi Memulai Bisnis Kosan Yang Menguntungkan Hanya Dalam 1 Tahun]

Selain itu juga, program ini sejalan dengan komitmen OJK, industri perbankan, dan industri jasa keuangan lainnya untuk mewujudkan keuangan inklusif.

Terlebih lagi branchless banking termasuk ke dalam program Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI).

Sehingga pada akhirnya Laku Pandai ini bisa menjadi perpanjangan tangan bank untuk melayani dan menyediakan produk-produk keuangan yang sederhana, mudah dipahami dan memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat di segala daerah dan lapisan.

Tujuan terakhirnya adalah melancarkan seluruh kegiatan ekonomi masyarakat sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan antarwilayah di Indonesia, khususnya antara desa dan kota.

Manfaat Laku Pandai

Bila sebelumnya kita melihat dari sudut pandang pemerintah selaku pembuat program, lantas dampak apa yang dirasakan oleh masyarakat dengan adanya Laku Pandai ini?

Sebelumnya, perlu Anda ketahui, bahwa Laku Pandai tidak hanya menguntungkan masyarakat secara umum, tapi agen Laku Pandai juga turut menerima keuntungan yang cukup menjanjikan dari program ini.

Dengan adanya Laku Pandai yang tersebar di sekitar rumah-rumah, masyarakat tak perlu lagi repot-repot ke bank. Mereka cukup pergi ke agen terdekat dan melakukan transaksi keuangan di sana sehingga bisa menghemat waktu.

Selain itu, jam operasional Laku Pandai jauh lebih fleksibel dibandingkan jam kerja operasional bank.

Agen Laku Pandai akan membuka jasanya di rumah dan tidak terikat dengan jam kerja, sehingga bisa saja ketika malam hari bahkan dini hari tetap buka.

Tak jarang, saat hari libur dan akhir pekan pun agen Laku Pandai masih tetap buka.

Warga juga tak perlu takut akan dikenai biaya administrasi yang lebih mahal dibandingkan melakukan transaksi di bank, karena besaran biaya administrasi di agen Laku Pandai telah ditetapkan.

Keuntungan yang Menggiurkan

Tak hanya masyarakat secara umum yang mendapatkan keuntungan dengan adanya Laku Pandai ini. Agen Laku Pandai juga mendapatkan keuntungan, bahkan bisa dibilang keuntungan yang menggiurkan.

Setiap agen mempunyai jumlah keuntungan yang berbeda-beda. Hal ini disebabkan keuntungan yang ditawarkan oleh masing-masing bank juga berbeda.

Perlu Anda ketahui, hingga Desember 2017, 31 bank sudah bekerja sama dengan Laku Pandai. Sehingga terdapat 31 penawaran keuntungan yang berbeda.

[Baca Juga: 3 Resep Mengembangkan Bisnis Ala Tony Robbins yang Jitu!]

Sebagai gambaran, jika Anda menjadi agen Laku Pandai untuk Bank Rakyat Indonesia (BRI), atau biasa disebut BRI-Link, BRI menawarkan komisi sebesar 50:50 untuk setiap transaksi.

Jadi bila ada nasabah yang melakukan transaksi tarik tunai, maka biaya administrasi yang dibayarkan nasabah tersebut akan dibagi setengah-setengah antara agen dan BRI.

Pembagian tersebut berlaku untuk semua transaksi, mulai dari pembelian pulsa, angsuran cicilan hingga pembayaran asuransi. Setiap biaya administrasi akan dibagi sama rata. Jika biaya administrasi Rp3.000, maka agen tersebut akan mendapat komisi Rp1.500

Berbeda lagi dengan komisi yang ditawarkan oleh Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN). Agen Laku Pandai bank ini bernama BTPN WOW.

Setiap warga yang membuka rekening nasabah melalui dirinya, agen tersebut akan diberi komisi sebesar Rp18.000.

Sementara, jika ada nasabah yang melakukan setor tunai atau tarik tunai, agen akan diberikan komisi sebesar 1% dan 1,5% dari jumlah transaksi.

Namun, komisi tersebut dibatasi. Untuk komisi setor tunai, agen maksimal mendapatkan komisi sebesar Rp3.250. sementara tarik tunai maksimal mendapatkan komisi sebesar Rp4.500.

Selain itu, agen akan memperoleh komisi sebesar Rp1.000 setiap nasabah melakukan pembelian pulsa telepon atau listrik, meskipun nasabah tersebut membeli pulsa di agen yang lain.

Syarat Menjadi Agen Laku Pandai

Setelah melihat berbagai keuntungan yang ada, apakah Anda tertarik menjadi agen Laku Pandai?

Tak usah khawatir, Finansialku telah menyiapkan syarat-syarat yang harus Anda penuhi.

Seperti yang dilansir dari Kontan.co.id, syarat di bawah ini sebatas syarat umum dari berbagai bank. Perlu diingat bahwa setiap bank memiliki persyaratan tambahan yang berbeda satu sama lainnya.

1. Syarat administratif yaitu mempunyai KTP dan Kartu Keluarga
2. Calon agen merupakan warga setempat yang sudah dikenali masyarakat sekitar
3. Calon agen harus merupakan nasabah bank bersangkutan minimal selama dua tahun dan mempunyai riwayat transaksi yang baik
4. Harus memiliki usaha utama yang telah beroperasi setidaknya selama dua tahun dan memiliki lokasi yang strategis.
5. Bila calon agen juga merupakan nasabah kredit, maka harus memiliki riwayat membayar cicilan tepat waktu selama enam bulan terakhir.

Tertarik Menjadi Agen Laku Pandai?

Buat Anda yang telah memenuhi syarat umum tersebut dan merasa tertarik untuk menjadi agen Laku Pandai, tunggu apalagi? Segera daftarkan diri Anda ke bank yang sesuai dengan kriteria yang Anda kehendaki!

Tentu, setiap bisnis yang menguntungkan selalu mempunyai risiko. Begitu pula dengan menjadi agen Laku Pandai. Namun jika Anda menggunakan strategi yang tepat, Anda pasti bisa terhindar dari risiko tersebut.

Sementara bagi Anda yang belum memenuhi syarat umum, jangan ragu untuk memulai. Bila Anda melihat potensi yang bisa dimaksimalkan, segera penuhi persyaratan-persyaratan tersebut.

Disclaimer: Penyebutan nama bank pada artikel ini hanya bertujuan sebagai sarana edukasi, bukan untuk tujuan-tujuan lainnya.

Apakah Anda punya atau mendengar cerita tentang Laku Pandai? Jangan ragu untuk membagikannya di kolom komentar yang telah tersedia

Bagikan artikel ini kepada teman-teman Anda. Siapa tahu teman Anda tertarik untuk menjadi agen Laku Pandai.

Sumber Referensi:

• Admin. Laku Pandai. Ojk.go.id – https://goo.gl/Fy2VkM
• Agung Jatmiko. 15 Februari 2016. Komisi Menggiurkan Para Agen Laku Pandai. Kontan.co.id – https://goo.gl/eoQgbg

Sumber Gambar:

• Laku Pandai – https://goo.gl/Y8w4QM
• Laku Pandai 2 – https://goo.gl/q3aYfR
• Laku Pandai 3 – https://goo.gl/Cd2kfS

Free Download Ebook Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis