Budaya Sunda adalah salah satu dari ratusan kekayaan Indonesia. Sayangnya, ada beberapa budaya Sunda yang hampir punah saat ini.

Simak pembahasan berikut untuk informasi selengkapnya.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Lifestyle (rev)

 

Kebudayaan Bagi Sebuah Suku Bangsa

Kebudayaan sangat penting bagi suatu komunitas masyarakat. Hal itu dikarenakan budaya mengambil peran sebagai identitas atau ciri komunitas atau suku tersebut.

Salah satu suku yang kaya akan budaya adalah Sunda. Masyarakat ini sebagian besar bertempat tinggal di Jawa Barat dan Banten.

Dalam perjalanan masyarakat Sunda dengan segala kearifannya, terciptalah kebudayaan unik dan berkarakter. Meskipun, sayangnya beberapa di antaranya agak luntur belakangan ini.

Masyarakat Sunda terkenal dengan tabiatnya yang ramah. Maka tidak heran jika mereka mudah akrab dengan siapa saja.

 

Budaya Sunda yang Perlahan Ditelan Zaman

Sebagai generasi penerus, ada baiknya anak muda mulai peduli dengan kebudayaan negeri sendiri. Dibanding mempraktikkan adat-istiadat negara lain, kita bisa dengan bangga menunjukkan jati diri bangsa sendiri.

Kamu bisa memulainya dengan memainkan salah satu dari beberapa budaya yang hampir punah berikut ini:

 

#1 Sisingaan

Budaya ini lahir dari daerah Subang. Sisingaan dipentaskan dengan melibatkan empat orang yang mengangkat sebuah patung singa.

Sisingaan dapat dinaiki oleh anak kecil. Sebab, biasanya kebudayaan ini juga kerap dijadikan hiburan bagi anak yang berulang tahun atau khitanan.

 

GRATISSS Download!!! Ebook Perencanaan Keuangan Usia 20 an

Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 20 an Perencana Keuangan Independen Finansialku

 

 

#2 Bajidoran

Karawang dan Subang adalah asal dari kesenian ini. Pementasan Bajidoran dilakukan oleh beberapa penari ronggeng yang bertutur melalui bahasa tarian.

Kemudian para pria menyawer mereka. Bajidoran mengacu pada pria-pria penyawer yang disebut bajidor.

Sayangnya, makin ke sini Bajidoran mulai kehilangan pamor. Salah satu penyebabnya adalah arus budaya asing yang sangat masif.

Mari Bersama-Sama Lestarikan 10 Budaya Sunda yang Hampir Punah Ini! 01 - Finansialku

[Baca Juga: Rangkuman Sejarah Kebudayaan Islam di Indonesia]

 

#3 Kuda Renggong

Kuda Renggong adalah permainan yang sangat menghibur, khususnya bagi anak-anak. Kesenian ini menampilkan kuda-kuda yang telah dirias, kemudian diiringi musik.

Kuda Renggong kurang diminati karena harganya cukup mahal untuk sekali sewa atau penampilan.

 

#4 Tarawangsa

Tradisi ini biasanya ada saat pernikahan atau khitanan. Dalam praktiknya, Tarawangsa sangat mistis. Kesenian ini berasal dari Sumedang.

 

#5 Wayang Golek

Perlu diketahui, wayang golek dan wayang kulit berbeda. Wayang kulit berbentuk pipih (2 dimensi), sementara wayang golek menyerupai boneka. Kedua jenis wayang juga memiliki gaya penceritaan berbeda.

Wayang golek agak sepi peminat karena mengharuskan pemainnya (dalang) mengubah memainkan suara untuk beberapa karakter.

 

#6 Jaipongan

Tarian yang berasal dari Karawang ini memang sangat terkenal hingga penjuru Indonesia. Tapi, tidak cukup banyak yang mempelajarinya. Padahal, tari Jaipong sangat cantik karena memiliki gerakan yang variatif.

Letak kelemahannya barangkali karena intensnya gerakan dalam tarian tersebut. Sebab, butuh waktu yang tak sebentar untuk berlatih tari ini.

Mari Bersama-Sama Lestarikan 10 Budaya Sunda yang Hampir Punah Ini! 02 - Finansialku

[Baca Juga: Nikmati 5+ Kuliner dan Tradisi Unik Budaya Minangkabau Ini!]

 

#7 Rampak Gendang

Rampak Gendang merupakan seperangkat alat musik Sunda yang terdiri atas alat musik ritmis dan melodis.

Rampak Gendang sering kali berisi susunan gendang, gong, saron serta beberapa instrumen yang dibutuhkan, kemudian dimainkan secara ansambel.

Untuk menyesuaikan dengan zaman, banyak seniman yang memadukan musik ini dengan genre modern seperti dangdut dan pop. Tujuannya jelas, agar anak muda tertarik mempelajarinya.

 

#8 Cianjuran

Sesuai dengan namanya, kesenian ini berasal dari daerah Cianjur. Padahal, sebenarnya alat musik ini bernama Mamaos.

Cianjuran ditemukan pada sekitar 1930-an dengan mengombinasikan kecapi ricik dan indung, suling, dan rebab. Pertunjukan Cianjuran biasanya diiringi nyanyian berbahasa Sunda yang serupa dengan sinden.

Lagu-lagu dalam Cianjuran mulanya disadur dari pantun Mundinglaya Dikusumah.

Mari Bersama-Sama Lestarikan 10 Budaya Sunda yang Hampir Punah Ini! 03 - Finansialku

[Baca Juga: 7 Tempat Bersejarah di Indonesia Untuk Wisata Budaya]

 

#9 Kacapi Suling

Sulit rasanya memisahkan kecapi dan suling dari kebudayaan Sunda, sebab banyak kesenian yang menggunakan kedua instrumen tersebut.

Kacapi Suling, jelas menggunakan kecapi dan seruling sebagai alat musik. Lantunan lagu dengan kacapi dan suling cukup efektif untuk menekan stres atau mengantar tidur karena sangat sejuk didengar.

 

#10 Degung

Degung dikenal di hampir seluruh wilayah Indonesia. Degung ditemukan pertama kali pada 1879 oleh H.J. Oosting. Kata degung merupakan adaptasi bahasa Belanda de gong, yang berarti gamelan.

Penggunaan Degung saat ini cukup luas untuk mengiringi musik dangdut, jaipong, sinden, dan sebagainya.

 

Budaya Itu Penting

Budaya menjadi bagian tak terpisahkan bagi sebuah bangsa. Dengan budaya, suatu kelompok akan dikenali.

Indonesia adalah negara dengan keragaman terbesar di dunia. Setiap warga negara tak boleh hanya bangga dengan angka dan jumlah, melainkan harus berkontribusi untuk ikut menjaganya.

 

 

Apa pendapat Anda setelah membaca artikel ini? Yuk share pandangan Anda pada kolom komentar di bagian bawah ini.

 

Sumber Referensi:

  • Maicih. 24 November 2016. 9 Macam Kesenian Tradisional Khas Sunda. Maicih.com – https://bit.ly/3dzPKZG
  • Reza Ferdian. 26 Juli 2018. 4 Kesenian Sunda yang Hampir Punah Dimakan Kemajuan Zaman. Doripos.com – https://bit.ly/2LjpLJS

 

Sumber Gambar:

  • Budaya 1 – https://bit.ly/2TMuRTq
  • Budaya 2 – https://bit.ly/2Mc73nS
  • Budaya 3 – https://bit.ly/3gzdbo7