Ada Lonjakan Kasus, PSBB Bodebek Diperpanjang Sampai Agustus

Ridwan Kamil putuskan PSBB Bodebek diperpanjang sampai Agustus mendatang. Ada tambahan kasus dari mana?

Cari tahu informasi selengkapnya di berita Finansialku di bawah ini!

Rubrik Finansialku

Daftar Isi

PSBB Bodebek Diperpanjang

Dengan adanya deteksi lonjakan kasus dari salah satu daerah di Bodebek tersebut, Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat, memutuskan untuk memperpanjang PSBB Bodebek secara proporsional.

Melansir laman cnnindonesia.com, perpanjangan PSBB Bodebek ini berlaku mulai Sabtu (18/07) lalu, sampai Sabtu (01/08) mendatang.

Keputusan ini tertuang dalam Surat Keputusan Gubernur (Kepgub) Jabar Nomor:443/Kep.398-Hukham/2020 yang ditandatangani oleh Ridwan Kamil.

Dalam beleid itu, tertulis kalau Bupati Bogor, Wali Kota Bogor, Wali Kota Depok, Wali Kota Bekasi, dan Bupati Bekasi sepakat untuk menerapkan PSBB proporsional.

PSBB ini dilakukan dalam skala mikro, sesuai dengan level kewaspadaan di masing-masing daerah.

“Pemberlakukan PSBB secara proporsional akan disesuaikan dengan kewaspadaan daerah di tingkat kecamatan, desa, dan kelurahan dalam bentuk Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM).” Kata Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar, Daud Achmad, dikutip laman yang sama.

PSBM sendiri, dimaksudkan sebagai program Pemprov Jawa Barat dalam menanggulangi Covid-19.

PSBM diterapkan dengan berbasis pada tiap desa atau kelurahan, yang sekaligus merupakan perluasan isolasi mandiri beserta pelayanan kepada masyarakat.

Adapun, desa yang sudah menerapkan PSBM ini di antaranya adalah Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Subang, Kota Tasikmalaya, Kota Cimahi, dan Kota Bogor, sebagaimana dilansir dari kompas.id, Sabtu (18/07)

Dengan adanya perpanjangan PSBB ini, Daud mengimbau masyarakat Bodebek untuk mematuhi semua kebijakan yang berlaku selama PSBB proporsional dilaksanakan.

“Kunci keberhasilan PSBB secara proporsional di kawasan Bodebek adalah kedisiplinan masyarakat dalam mematuhi segera peraturan dan menerapkan protokol kesehatan. Dengan begitu, mata rantai penularan Covid-19 bisa diputus.” Katanya, dikutip laman yang sama.

GRATISSS Download!!! Ebook Perencanaan Keuangan Usia 20 an

Download Sekarang

Lonjakan Kasus Berasal Dari Mana?

Alamsyah, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Covid-19 Kabupaten Bekasi, beberapa waktu lalu mengajukan perpanjangan Pembatasan Sosial Berskala Besar secara proporsional di kawasan Bodebek.

Hal ini dilansir dari laman ayobandung.com, Jumat (17/07) lalu, di mana pihaknya mengajukan perpanjangan PSBB Bekasi hingga 30 Juli mendatang.

“Kami mengajukan perpanjangan PSBB ke Gubernur Jabar sampai 30 Juli.” Tulisnya melalui pesan singkat pada media tersebut.

Permohonan mengenai perpanjangan PSBB ini dikarenakan adanya lonjakan kasus positif virus corona di kawasan industri.

Melansir laman yang sama, total ada 66 kasus baru di Kabupaten Bekasi sepanjang bulan Juli.

Lonjakan ini terjadi di pabrik Unilever yang terletak di kawasan Jababeka, Cikarang.

Ada 39 karyawan Unilever beserta keluarganya yang terpapar virus corona, dengan empat di antaranya dinyatakan sembuh.

Untuk diketahui, kasus corona di pabrik Unilever ini ditemukan pada awal Juli, setelah dilakukan tes swab terhadap 265 karyawan di PT Unilever.

Hasilnya, hingga Jumat (03/07) lalu, terdapat total 36 orang di dalam area pabrik dinyatakan positif, di mana angka tersebut termasuk ke dalam 21 karyawan, dan 15 orang keluarga mereka.

Dengan ditemukannya kasus baru ini, pihak Unilever dengan sigap melakukan tes PCR kepada seluruh karyawan.

Bukan cuma itu, pihak Unilever juga memutuskan untuk meliburkan karyawan dan menghentikan semua proses produksi sementara.

Sterilisasi juga dilakukan pada semua produk jadi yang di pabrik Unilever, yang diungkapkan langsung oleh Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia, Adhi S Lukman.

“Semua produk akan disterilisasi dan diinkubasi selama 14 hari untuk memastikan semua aman. Meskipun Badan Kesehatan Dunia atau WHO menyebut tidak ada penularan pada makanan.” Katanya, dikutip laman ayobandung.com, Jumat (03/07).

Bukan hanya karena adanya lonjakan di Kabupaten Bekasi, keputusan PSBB diperpanjang ini juga sebagai upaya menyesuaikan kebijakan PSBB di DKI Jakarta.

Selain itu, keputusan ini didasarkan pada hasil kajian epidemiologi di mana, angka reproduksi kasus Covid-19 masih tinggi.

“Keputusan ini juga diambil dari berbagai hasil kajian epidemiologi. Salah satu hasil kajiannya, angka reproduksi kasus Covid-19 terhadap waktu (Rt) dalam kurun 29 Juni sampai 11 Juli mencapai 1,73.” Kata Daud, dikutip laman kompas.id, Sabtu (18/07).

Tetap di Rumah!

Sobat Finansialku, tidak bosan kami ingatkan untuk tetap berada di dalam rumah dan mengurangi intensitas interaksi dengan banyak orang, untuk menekan jumlah kasus virus corona di Indonesia.

Untuk Sobat Finansialku yang terpaksa berkegiatan di luar rumah, untuk tetap waspada dan patuhi peraturan, serta jangan lupa lakukan protokol kesehatan.

Ini belum selesai. Mari kita sama-sama waspada dan saling kerja sama untuk menekan penyebaran virus corona di Indonesia.

Bagaimana pendapat Sobat Finansialku mengenai PSBB Bodebek yang diperpanjang ini? Mari kita diskusikan di kolom komentar!

Jangan lupa untuk bagikan informasi penting ini kepada orang-orang terdekat agar bisa tetap waspada selama pandemi belum berakhir.

Sumber Referensi:

Admin. 3 Juli 2020. 21 Karyawan Unilever Positif Covid-19, Semua Produk Diinkubasi 14 Hari. Ayobandung.com – https://bit.ly/3eI8uGj
Firda Puri Agustine. 17 Juli 2020. Ada Lonjakan Kasus, Bekasi Ajukan Perpanjangan PSBB Proporsional. Ayobandung.com – https://bit.ly/2WyA4zK
Admin. 18 Juli 2020. Ridwan Kamil Resmi Perpanjang PSBB di Bogor, Depok, Bekasi. Cnnindonesia.com – https://bit.ly/3jhVZom
Vitorio Mantalean. 18 Juli 2020. Ridwan kamil Perpanjang PSBB Bogor, Depok, dan Bekasi hingga 1 Agustus. Megapolitan.kompas.com – https://bit.ly/30pA9GT
Machradin Wahyudi Ritonga. 18 Juli 2020. PSBB Proporsional Bodebek Diperpanjang hingga 1 Agustus 2020. Kompas.id – https://bit.ly/32vYpd5