Reward adalah istilah yang mungkin sering Sobat Finansialku dengar. Tetapi, apa sebenarnya pengertian dan fungsi reward?

Untuk lebih jelasnya, yuk, simak ulasan Finansialku berikut ini!

 

Summary:

  • Reward bisa membangun hubungan yang harmonis antara karyawan dan atasan.
  • Terdapat beberapa jenis reward, baik yang sifatnya materil maupun non-materil.

 

Pengertian Reward

Reward berasal dari kata bahasa Inggris yang artinya hadiah, ganjaran, penghargaan, ataupun imbalan. Istilah ini kerap diberikan untuk para siswa, mahasiswa, maupun para pekerja di perusahaan.

Reward adalah sebuah bentuk penghargaan atau apresiasi yang seseorang dapatkan atas prestasi atau keberhasilan yang telah mereka capai.

Sistem reward umumnya terdiri atas semua komponen organisasi, termasuk orang-orang, proses, aturan dan prosedur, serta kegiatan pengambilan keputusan.

Ini juga termasuk yang terlibat dalam mengalokasikan kompensasi dan tunjangan kepada karyawan sebagai imbalan untuk kontribusi mereka pada organisasi.

Dalam dunia kerja, reward dapat berbentuk bonus sebagai imbalan untuk kinerja atau pemenuhan target perusahaan.

Namun, ada juga perusahaan yang memberlakukan sistem penghargaan tersebut dengan barang atau sejenisnya. Pada dasarnya, reward dari perusahaan bisa dalam bentuk materil dan non-materil.

Biasanya perusahaan memberikan reward untuk mempertahankan SDM unggulan dan memotivasi mereka untuk mencapai tujuan perusahaan maupun pribadi.

Dengan adanya reward sebagai kompensasi atau benefit untuk karyawan, perusahaan berharap agar karyawan dapat meningkatkan dan mempertahankan loyalitasnya terhadap perusahaan.

[Baca Juga: Biaya Eksplisit, Jenis dan Cara Hitungnya, Penting Bagi Perusahaan!]

 

Definisi Reward Menurut Para Ahli

Menurut Djamarah (2008), reward adalah memberikan sesuatu kepada orang lain sebagai penghargaan atau kenang-kenangan/cendera mata.

Sementara itu, Leman (2000) menjelaskan reward adalah sesuatu yang diberikan kepada perorangan atau kelompok jika mereka melakukan suatu keunggulan di bidang tertentu.

Di sisi lain, pengertian reward menurut Sastrohadiwiryo (2009) adalah sebagai berikut:

“Reward adalah imbalan balas jasa yang perusahaan berikan kepada para tenaga kerja, karena tenaga kerja tersebut telah memberikan sumbangan tenaga dan pikiran demi kemajuan perusahaan guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.”

 

Fungsi dan Tujuan Reward

Pemberian reward umumnya bertujuan untuk meningkatkan motivasi intrinsik dari motivasi ekstrinsik. Artinya, seseorang harus melakukan suatu perbuatan, maka perbuatan itu timbul dari kesadaran orang itu sendiri.

Perusahaan memberikan reward dengan harapan dapat membangun suatu hubungan yang positif antara atasan dengan bawahan.

Apabila perusahaan dapat memotivasi dan menghargai kinerja karyawan, kemungkinan besar para karyawan juga bisa menghasilkan produktivitas yang lebih tinggi.

Dengan demikian, organisasi atau perusahaan tersebut dapat tumbuh makmur secara keseluruhan.

Di sisi lain, jika pekerja tidak termotivasi, mereka dapat menyebabkan kegagalan organisasi dengan mengganggu dan menurunkan motivasi pekerja lain juga.

Menurut Gibson dkk (1997), tujuan pemberian reward adalah sebagai berikut:

 

#1 Menarik (attract)

Reward harus mampu menarik orang yang berkualitas untuk menjadi anggota organisasi.

 

#2 Mempertahankan (retain)

Reward juga bertujuan untuk mempertahankan karyawan dari incaran organisasi lain. Sistem reward yang baik dan menarik mampu meminimalisasi tingkat turn over karyawan.

 

#3 Memotivasi (motivate)

Sistem reward yang baik harus mampu meningkatkan motivasi karyawan untuk mencapai prestasi yang lebih tinggi.

 

Sementara itu, fungsi reward menurut Handoko (2000) antara lain:

  • Memperkuat motivasi untuk memacu diri sendiri agar mencapai prestasi.
  • Memberikan tanda bagi seseorang yang memiliki kemampuan lebih.
  • Bersifat universal.

 

Jenis-jenis Reward

Menurut Ivancevich dkk (2006), jenis-jenis reward terbagi dalam dua kelompok, yaitu penghargaan ekstrinsik dan penghargaan intrinsik.

Berikut adalah penjelasan kedua jenis reward tersebut:

 

#1 Penghargaan Ekstrinsik (Extrinsic Rewards)

Jenis reward ekstrinsik adalah suatu penghargaan yang datang dari luar diri orang tersebut. Penghargaan ekstrinsik terbagi menjadi dua jenis, yaitu:

 

#1 Penghargaan Finansial

  • Gaji dan upah. Gaji adalah balas jasa dalam bentuk uang yang karyawan terima sebagai apresiasi atas usaha karyawan dalam mencapai tujuan perusahaan. Upah adalah imbalan yang perusahaan bayarkan berdasarkan jam kerja, jumlah barang yang mereka hasilkan, atau banyaknya pelayanan yang mereka berikan.
  • Tunjangan karyawan. Tunjangan umumnya bukanlah hal yang berhubungan dengan kinerja karyawan, melainkan berdasarkan pada senioritas atau catatan kehadiran. Contoh tunjangan seperti dana pensiun, perawatan di rumah sakit, dan liburan. Bonus/insentif.
  • Bonus atau insentif adalah tambahan-tambahan imbalan di atas atau di luar gaji/upah yang organisasi atau perusahaan berikan kepada karyawan.

 

#2 Penghargaan Non-Finansial

  • Penghargaan interpersonal. Manajer memiliki sejumlah kekuasaan untuk mendistribusikan penghargaan interpersonal atau penghargaan antar pribadi, seperti status dan pengakuan.
  • Promosi. Manajer menjadikan penghargaan promosi sebagai upaya untuk menempatkan orang yang tepat pada pekerjaan yang tepat.

 

#2 Penghargaan Intrinsik (Intrinsic Rewards)

Penghargaan intrinsik adalah suatu penghargaan yang berasal dari diri sendiri. Jenis penghargaan ini terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu:

 

#1 Penyelesaian (Completion)

Kemampuan memulai dan menyelesaikan suatu pekerjaan atau proyek merupakan hal yang sangat krusial bagi sebagian orang.

Hal inilah yang dapat kita sebut sebagai penyelesaian tugas. Beberapa orang memiliki kebutuhan untuk menyelesaikan tugas sebagai bentuk penghargaan pada diri sendiri.

 

#2 Pencapaian (Achievement)

Pencapaian merupakan penghargaan yang muncul dalam diri sendiri, yakni ketika seseorang meraih suatu tujuan yang menantang.

Penghargaan dalam diri sendiri ini bisa berbentuk kepuasan atau rasa bangga, karena sudah menyelesaikan pekerjaan dengan baik.

 

#3 Otonomi (Autonomy)

Sebagian orang menginginkan pekerjaan yang memberikan hak untuk mengambil keputusan dan bekerja tanpa pengawasan ketat.

Perasaan otonomi ini bisa karyawan dapatkan dari kebebasan melakukan apa yang terbaik dalam situasi tertentu. Misalnya, sistem kerja yang fleksibel atau bekerja tanpa pengawasan langsung.

 

#4 Pertumbuhan Pribadi (Personal Growth)

Seseorang mengalami pertumbuhan pribadi dapat merasakan perkembangan dalam dirinya dan bisa melihat bagaimana perkembangan kemampuannya.

Dalam hal ini, perusahaan perlu mendorong dan memberikan kesempatan bagi karyawan untuk mengembangkan keterampilannya.

Dengan demikian, karyawan akan merasa puas dengan pekerjaannya dan kinerjanya di perusahaan dapat meningkat.

[Baca Juga: 8 Perusahaan RI Masuk Daftar Perusahaan Terbaik Dunia Versi Forbes 2023]

 

Syarat-syarat Pemberian Reward Bagi Karyawan

Motivasi dan reward adalah dua hal yang saling terikat satu sama lain. Sistem reward yang baik dapat memotivasi karyawan sehingga dapat menumbuhkan komitmen terhadap organisasi atau perusahaan.

Sebaliknya, reward yang kurang baik justru sering kali gagal dalam memotivasi dan menumbuhkan semangat peningkatan produktivitas karyawan.

Menurut Ghani (2003), reward atau penghargaan dapat berjalan dengan baik apabila telah memenuhi beberapa persyaratan.

Berikut adalah beberapa syarat pemberian reward bagi karyawan:

  • Semua karyawan mendapat perlakuan adil dan tidak ada unsur pilih kasih dalam pemberian penghargaan.
  • Ada aturan yang jelas/transparan dan accountable, sehingga setiap lini perusahaan mengetahui sistem dan prosedur pemberian reward.
  • Pemberian penghargaan ini berlaku secara konsisten dan konsekuen. Misalnya, satu tahun sekali setiap di akhir tahun memilih karyawan berprestasi dengan pemberian bonus yang besarnya tergantung kinerja selama satu tahun.

 

Contoh Reward Bukan Cuma Uang dan Barang

Kontribusi dan sumbangsih sekecil apa pun yang karyawan lakukan tentu secara tak langsung membawa peningkatan bagi perusahaan.

Oleh karena itu, perlu adanya apresiasi atau reward yang konsisten dari perusahaan sebagai investasi jangka panjang.

Contoh penghargaan yang baik adalah promosi, kenaikan kompensasi, penghargaan uang dan barang, maupun pengakuan atas pekerjaan yang karyawan lakukan.

Selain itu, tak ada salahnya jika perusahaan turut memfasilitasi karyawan untuk bisa mewujudkan keuangan yang sehat melalui pelatihan perencanaan keuangan bersama Finansialku.

Karena semangat kerja karyawan pun bisa dipengaruhi oleh masalah keuangan yang dialaminya.

Saatnya expert kami berbicara, Anda dapatkan ilmunya. Bangun kolaborasi bersama sekarang juga, hubungi WhatsApp di nomor 0851 5866 2940 untuk informasi lebih lanjut. 

 

Disclaimer: Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

 

Demikian informasi seputar pengertian, jenis-jenis, hingga syarat pemberian reward bagi karyawan.

Tuliskan komentar Anda di bawah ini, dan bagikan artikelnya ke rekan-rekan kantor agar mereka termotivasi untuk meningkatkan kinerjanya. Semoga bermanfaat!

 

Editor: Omri Cristian

Sumber Referensi:

  • Linda Juliawanti. 11 Februari 2022. Pengertian Reward, Manfaat, Jenis, dan Syarat Pemberiannya. Lifepal.co.id – https://shorturl.at/imzD9
  • Muchlisin Riadi. 21 April 2020. Reward atau Penghargaan (Pengertian, Tujuan, Jenis dan Syarat). Kajianpustaka.com – https://shorturl.at/kwyL3
  • Ayu Rifka Sitoresmi. 10 Januari 2023. Reward Adalah Penghargaan untuk Seseorang, Ketahui Tujuan dan Jenisnya. Liputan6.com – https://shorturl.at/grvHN
  • Djamarah, S.B. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta
  • Sastrohadiwiryo, Siswanto. 2009. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia. Bandung: Bumi Aksara
  • Leman, Martin. 2000. Membangun Rasa Percaya Diri Anak. Jakarta: Majalah Anakku Edisi 4
  • Gibson, J.L., Dkk. 1997. Organisasi dan Manajemen. Jakarta: Erlangga
  • Handoko, T. Hani. 2000. Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia. Yogyakarta: BPFE
  • Ivancevich, dkk. 2006. Perilaku dan Manajemen Organisasi. Jakarta: Erlangga
  • Ghani, Mohammad A. 2003. SDM Perkebunan Dalam Perspektif. Jakarta: Ghalia Indonesia