Mahasiswa, Jangan Nekat Mau Mulai Bisnis dengan Kartu Kredit!

Apakah kartu kredit dapat dijadikan modal usaha untuk mahasiswa? Kartu kredit sering kali dimanfaatkan sebagai sumber modal usaha karena kemudahannya. Hanya saja kurang tepat jika digunakan oleh mahasiswa. Mari simak apa alasannya.

Rubrik Finansialku

Daftar Isi

Wirausaha di Masa Kuliah

Di masa kuliah ini mungkin pernah terlintas di pikiranmu untuk memiliki usaha. Terkadang uang bulanan yang dikirimkan orangtua tidak cukup untuk memenuhi keinginan-keinginanmu yang beragam. Selain itu kamu mungkin memiliki hobi yang sangat digemari. Rasanya sayang sekali jika hobi tersebut tidak digunakan untuk menghasilkan keuntungan. Karenanya, berwirausaha menjadi pilihan yang sangat menarik.

Sebagai mahasiswa dengan modal yang belum memiliki penghasilan, kamu tentu tidak memiliki modal apapun. Modal yang ada di tangan hanyalah uang bulanan yang diberikan orangtua dengan jumlah tabungan yang tidak terlalu banyak. Ketika ingin berwirausaha, solusi yang digunakan adalah dengan menggunakan uang orang lain atau sama saja dengan berutang. Salah satu sarana utang yang paling mudah diakses oleh mahasiswa adalah dengan menggunakan kartu kredit.

Kartu kredit menawarkan banyak kemudahan bagi penggunanya. Persyaratan yang diminta tidaklah terlalu sulit dipenuhi dan batasan uang pinjaman pun dapat mencapai angka yang sangat besar. Saat ini bukan hal yang aneh jika seorang mahasiswa memiliki kartu kredit. Tetapi ada beberapa pertimbangan yang membuat kartu kredit kurang sesuai jika digunakan untuk menjadi modal usaha seorang mahasiswa.

Berikut adalah beberapa hal yang harus dipertimbangkan sebelum menggunakan kartu kredit untuk modal usahamu:

#1 Komitmen

Menggunakan kartu kredit adalah utang. Artinya utang tersebut menjadi tanggung jawabmu. Ketika memutuskan untuk menggunakan kartu kredit sebagai modal usaha, kamu harus memiliki komitmen untuk membayar utang tersebut. Ketika menjalani pendidikan di jenjang kuliah ada banyak sekali tanggung jawab yang diemban. Tidak masalah jika kamu merasa sanggup menanggung dua tanggung jawab sekaligus yaitu kuliah dan berusaha. Tetapi menambah tanggung jawab untuk membayar utang kartu kredit menjadi satu beban tambahan.

Jangankan untuk berkomitmen membayar kartu kredit, seringkali berkomitmen untuk tetap menjalankan kuliah dan usaha di saat yang bersamaan saja sulit. Apalagi jika harus berkomitmen untuk membayar kartu kredit tepat waktu. Ketika tidak sanggup, akhirnya kamu menunggak utang terus-menerus. Menumpuk utang akibatnya bisa fatal lho. Jadi, apakah kamu sudah yakin dapat berkomitmen untuk membayar tagihan kartu kredit dengan tepat waktu?

#2 Kendala Waktu

Mahasiswa pada umumnya sangat terkendala dengan waktu. Tidak jarang mahasiswa lebih sibuk daripada mereka yang sudah lulus kuliah dan bekerja. Karena padatnya jadwal kuliah dan keharusan mengerjakan tugas, mahasiswa umumnya tidak punya banyak waktu luang. Apalagi bagi mahasiswa yang berencana membuka usaha sambil kuliah.

Setiap mahasiswa tentu ingin memiliki ‘uang jajan’ tambahan. Salah satu cara yang dianggap masuk akal adalah dengan membuka usaha. Hanya saja membuka usaha sendiri sudah membutuhkan banyak waktu dan konsentrasi. Mau tidak mau waktu dan pikiran terpecah antara kuliah dan usaha. Padahal tugas utama seorang mahasiswa seharusnya adalah belajar.

Ketika terjebak dalam dilema prioritas antara belajar dan berusaha, biasanya salah satu tugas akan terbengkalai atau keduanya berjalan setengah-setengah. Untuk dapat membayar utang kartu kredit, kamu harus benar-benar berusaha untuk berhasil dalam bisnismu. Menjalankan usaha secara setengah-setengah tidak akan membantu kamu melunasi utang tersebut. Jika ingin sukses, terkadang kamu terpaksa mengabaikan pendidikan yang sebenarnya adalah tanggung jawab utamamu.

#3 Bunga Tinggi

Kartu kredit adalah salah satu sarana utang yang paling mudah didapatkan. Dengan kemudahan yang ditawarkannya, tentu saja ada timbal balik yang diharapkan pihak bank. Karena itu bunga kartu kredit relatif tinggi jika dibandingkan dengan utang lain seperti KTA atau kredit beragunan.

Kamu mungkin berpikir bahwa bunga 2,5% per bulan bukanlah biaya yang besar. Tetapi sudahkah kamu menghitung bunga per tahunnya? Bunga 2,5% per bulan sama dengan 30% per tahun. Kamu harus memperhitungkan terlebih dahulu berapa keuntungan yang bisa didapatkan dari usaha yang akan dibangun. Jika keuntungan tidak dapat mencapai angka yang lebih besar dari bunga tersebut, sebaiknya kamu pertimbangkan ulang sebelum memutuskan.

Paling tidak keuntungan usahamu harus mencapai 2 kali lipat biaya kartu kredit per tahun. Dengan begitu utang kartu kredit dapat terbayar dan tujuanmu mendapatkan uang tambahan dapat tercapai. Hanya saja, apakah kamu yakin bahwa mencapai keuntungan sebesar itu dapat dilakukan dengan mudah? Apalagi dalam kondisi berwirausaha sambil kuliah. Jika bunga dirasa terlalu tinggi, sebaiknya gunakan pinjaman lain. Baik KTA atau modal dari orangtua, asalkan bunga yang ditawarkan tidak setinggi bunga kartu kredit.

Pertimbangkan Prioritasmu

Menggunakan kartu kredit sebagai modal usaha dapat memudahkanmu. Tetapi jangan sampai lupa dengan tanggung jawab pembayaran yang harus diemban. Sebelum memutuskan menggunakan kartu kredit sebagai modal usahamu, pertimbangkan berbagai prioritas yang menjadi tanggung jawabmu. Bunga kartu kredit yang sangat tinggi akan menjadi beban tambahan di tengah kesibukan kuliah dan usahamu. Lebih baik gunakan pinjaman lain dengan bunga yang lebih rendah.

Bagaimana pendapat dan komentar Anda mengenai penggunaan kartu kredit untuk melakukan bisnis? Silakan beri tanggapan dan opini pada kolom di bawah ini. Terima kasih.

Sumber: