Apakah kamu ingin mulai investasi reksa dana, tapi orangtua tidak mendukung? Eh, disuruhnya investasi tanah atau rumah aja biar aman, padahal kan modal yang harus disiapkan juga cukup besar. Akhirnya, gak mulai-mulai deh investasi!

Gak perlu galau lagi, dapatkan insight baru di artikel ini!

 

Sponsored Article

Commonwealth Bank

 

Mau Sih Mulai Investasi Reksa Dana, Tapi…

Ada gak sih dari kalian yang pengen mulai investasi di produk keuangan, tapi nggak jadi-jadi karena di-julid-in sama orang lain?

Saya tebak, negative vibes tersebut pasti munculnya dari orang terdekat.

 

“Udah investasi tuh di aset nyata saja, ngapain sih coba-coba. Ntar malah ketipu yang bodong.”

“Emang itu pasti untung ya? Bukannya banyak ruginya. Kalo beli rumah kan jelas nggak bakal turun nilainya.”

“Investasi tanah aja gampang, udah pasti naik, ga perlu banyak belajar. Papa udah pengalaman.”

 

Tidak jarang, sanggahan tersebut muncul dari orang terdekat, khususnya keluarga, yang pada akhirnya menghambat langkah awal investasi.

Padahal, produk investasi gak cuma tanah dan properti aja loh. Tetapi ada juga saham, reksa dana, obligasi, valuta asing, emas, surat berharga negara dan lain sebagainya.

Mau Sih Mulai Investasi Reksa Dana, Tapi… 02 - Finansialku

[Baca Juga: Investasi Mudah dan Nyaman]

 

Setiap produk investasi memiliki jangka waktu yang harus disesuaikan dengan tujuan keuangan. Tidak akan efektif jika kamu investasi hanya pada salah satu instrumen saja.

Memang, untuk memilih instrumen investasi yang tepat dibutuhkan ilmu dasar tentang investasi. Investor perlu meluangkan waktu belajar agar investasi yang dilakukan bisa efektif mencapai tujuan keuangan.

Jadi, jika dikatakan bahwa “investasi ini tidak pasti untung dan banyak ruginya”, statement tersebut tentu salah besar.

Ditambah kalimat “lebih baik investasi tanah, udah pasti naik dan gak perlu banyak belajar.” Selain kurang tepat karena tidak ada kepastian keuntungan dalam investasi apapun, kalimat tersebut juga akan mematahkan semangat kita, yang masih ingin terjun dan mulai investasi.

 

Apakah Investasi Tanah Menjanjikan?

Tanah merupakan bagian dari investasi properti, dimana tanah termasuk real asset atau aset nyata yang dapat dilihat wujudnya.

Berbeda dengan reksa dana yang merupakan investasi paper asset, sama seperti obligasi, saham, surat utang negara dan lain sebagainya, yang tidak bisa dilihat wujud nyatanya.

Perbedaan lainnya, harga reksa dana dipengaruhi oleh pergerakan pasar, suku bunga, dan efek keuangan lainnya.

 

Keuntungan dan Kekurangan Investasi Tanah

Pasti ada alasan mengapa seseorang mau menginvestasikan sebagian besar penghasilannya untuk membeli tanah. Namun, perlu dicermati pula potensi kerugian yang mengikuti.

 

Keuntungan Investasi Tanah

  1. Kenaikan capital gain yang tinggi

Umumnya, persentase capital gain mencapai 20-25%. Namun, angka itu tergantung juga dengan lokasi tanah berada.

Jika tanah tersebut berada di daerah berkembang, dalam artian dengan akses dan infrastruktur yang terus dibangun, bisa jadi kenaikan capital gain beberapa tahun ke depan bisa mencapai 100-200%.

 

  1. Bisa dimanfaatkan untuk berbagai jenis usaha

Saat memiliki tanah, pastikan tidak membiarkannya terbengkalai karena nantinya kamu tidak akan mendapatkan apa-apa.

Kamu bisa menggandakan hasilnya dengan mengubah tanah sebagai aset produktif dengan membangun properti di atasnya. Entah itu kos-kosan, perumahan dengan sistem cluster atau pertokoan. Tanpa mengurangi nilai tanah tersebut, cara ini mampu memberikan passive income bagi pemiliknya.

Bila harus menjualnya suatu hari nanti, nilai capital gain yang didapat akan lebih tinggi daripada menjual tanah kosong, sebab terdapat bangunan yang dinilai sebagai aset produktif.

 

Kekurangan Investasi Tanah

  1. Kurang cocok untuk investor pemula

Saat memulai sebuah investasi, pertanyaan dasar yang sering diajukan adalah berapa biaya yang harus dikeluarkan.

Jika kamu berniat membeli sebidang tanah, kamu harus siap untuk mengeluarkan modal besar. Apalagi bila tanah yang dibeli berlokasi di kawasan strategis, maka harga jual yang ditawarkan bisa lebih tinggi.

Inilah alasan mengapa tidak semua orang mampu melakukan investasi tanah. Demikian dengan pemula yang hanya memiliki modal minim.

Sekalipun tanah dijual dalam bentuk kredit, akan tetapi ada beban bunga yang membuat total harga lebih mahal.

 

  1. Tergolong aset non-likuid

Beda halnya dengan investasi reksa dana, kegiatan penanaman modal untuk sebidang tanah tergolong sebagai aset non-likuid, sebab tidak mudah diperjual-belikan.

Jadi, saat membutuhkan dana cepat, kamu tidak bisa mengandalkan uang dari penjualan tanah kosong, belum lagi bila lokasi tanah kurang strategis.

 

Keuntungan dan Kekurangan Investasi Reksa Dana

Setelah mengetahui keuntungan dan kerugian investasi tanah, mari kita mengetahui juga keuntungan dan kerugian investasi reksa dana, antara lain:

 

Keuntungan Investasi Reksa Dana

  1. Banyak Pilihan Sesuai Kebutuhan

Reksa dana memiliki banyak pilihan jenis produk, yaitu reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana campuran, dan reksa dana saham. Produk tersebut bisa dipilih sesuai tujuan keuangan kamu.

 

  1. Modal investasi yang terjangkau

Jika dibandingkan dengan aset konvensional, reksa dana bisa dikatakan lebih terjangkau dari segi harga. Bagi pemula pun tidak memerlukan modal yang banyak, cukup dengan Rp 100.000, kamu bisa mulai berinvestasi.

 

  1. Tergolong aset likuid

Reksa dana merupakan produk keuangan dengan likuiditas tinggi. Reksa dana dapat dicairkan atau dijual kapan saja dengan menggunakan harga NAB (nilai aktiva bersih) yang berlaku saat penjualan.

 

Kekurangan Investasi Reksa Dana

  1. Tidak ada kontrol dalam meningkatkan nilai

Kamu mungkin bisa memiliki kontrol atas jenis reksa dana mana yang akan kamu beli dan kapan kamu menjualnya. Namun, kamu tidak memiliki kontrol atas bagaimana perusahaan mengisi portofolio dalam meningkatkan nilainya.

 

  1. Volatilitas

Harga reksa dana bisa naik dan turun drastis dan dipengaruhi oleh banyak faktor luar yang tidak bisa kamu kontrol.

Namun, kelemahan ini sebenarnya bisa kamu atasi, jika kamu benar memilih reksa dana sesuai dengan jangka waktu tujuan keuangan. Selain itu, dengan banyak belajar dan pengalaman, tentunya kamu akan semakin mahir dalam investasi reksa dana.

 

Investasi Zaman Now!

Memang, investasi tanah dikenal sebagai pilihan tepat untuk berinvestasi aman, dimana harga jualnya lebih dipengaruhi lokasi dan waktu kepemilikan. Namun, kedua jenis investasi ini tentu memiliki plus dan minus seperti yang dijelaskan sebelumnya.

Untuk investasi tanah yang bagus dan di daerah yang strategis, maka kamu pun membutuhkan modal yang jauh lebih besar daripada membeli tanah di daerah pedesaan. Hal ini membuat tidak semua orang mampu berinvestasi tanah.

Oleh sebab itu, jika kamu sebagai pemula ingin berinvestasi dengan modal kecil, lebih baik lirik investasi reksa dana yang bisa dengan mudah kamu beli di aplikasi CommBank SmartWealth. Hanya dengan modal mulai dari Rp 100.000 saja kok!

Investasi reksa dana memiliki jangka waktu yang cukup luas.

Jika kamu memiliki tujuan keuangan jangka pendek, kamu bisa investasi di reksa dana pasar uang. Jika tujuanmu menengah, bisa memilih produk reksa dana pendapatan tetap atau reksa dana campuran. Sementara untuk jangka panjang, kamu bisa memilih reksa dana saham. Pilihan yang menarik, bukan?

Selain itu, reksa dana termasuk pada kategori aset likuid, dimana reksa dana bisa dengan mudah dicairkan menjadi uang dalam waktu singkat (T+1 sampai T+7). Di sisi lain, tanah memerlukan waktu dan proses yang lama untuk menjualnya.

Mau Sih Mulai Investasi Reksa Dana, Tapi… 03 - Finansialku

[Baca Juga: Memilih Reksa Dana Syariah yang Tepat Gak Susah Kok, Gini Caranya!]

 

Dari penjelasan tersebut, tentunya investasi reksa dana dapat dijadikan sebagai alternatif investasi.

Apalagi jika kita mulai investasi dengan menggunakan aplikasi CommBank SmartWealth yang menawarkan beberapa kemudahan bagi nasabah. Dengan satu aplikasi kita bisa mendapatkan informasi portofolio secara komprehensif dengan aman, mudah, cepat dan nyaman.

“Tapi, aku belum punya akun CommBank, nih”

 

Tenang, kamu bisa dengan mudah melakukan open account pada aplikasi CommBank Mobile. Cukup lakukan secara online dan nikmati investasi reksa dana dengan mudah dalam satu aplikasi saja.

Segera download aplikasi CommBank SmartWealth di Google Play Store maupun Apple Apps Store, dan mulai investasi reksa dana sekarang.

 

Nah, setelah membaca artikel ini, apakah kamu mendapatkan wawasan dan cara pandang baru terhadap investasi reksa dana?

Yuk bagikan artikel ini kepada teman terdekatmu yang ingin mulai investasi reksa dana.

 

Sumber Referensi:

  • Admin. CommBank SmartWealth. Commbank.co.id – https://bit.ly/393VA61

 

Sumber Gambar:

  • https://bit.ly/39l4mwk