Mahasiswa, Memilih Reksa Dana Syariah yang Tepat Gak Susah Kok, Gini Caranya!

Apakah kamu mau berinvestasi di reksa dana Syariah? Bagaimana cara memilih reksa dana Syariah yang tepat?

Yuk, simak caranya berikut.

Daftar Isi

Memilih Reksa Dana Syariah

Reksa dana Syariah kian berkembang semakin pesat setiap tahunnya. Banyak orang yang berminat untuk berinvestasi di reksa dana Syariah. Rupanya, investasi reksa dana Syariah juga diminati oleh kalangan mahasiswa.

Dengan meningkatnya perkembangan investasi Syariah, maka produk-produk investasi Syariah pun semakin banyak bermunculan. Dengan adanya produk yang semakin banyak memang memberikan semakin banyak pilihan.

Namun, tak jarang juga semakin banyak mahasiswa yang mengalami kebingungan dalam memilih reksa dana Syariah yang cocok untuknya.

Pada umumnya terdapat 4 jenis reksa dana Syariah. Ada reksa dana pasar uang syariah, reksa dana pendapatan tetap Syariah, reksa dana campuran Syariah, dan reksa dana saham Syariah.

Reksa dana Syariah nampaknya memang merupakan investasi yang dapat dijadikan pilihan.

Prospek reksa dana pun cukup baik dikarenakan tingkat inflasi yang rendah, likuiditas yang tinggi, serta fundamental negara Indonesia yang kuat. Tak heran jika investasi di reksa dana Syariah dikatakan cukup menjanjikan.

Ingat, investasi merupakan suatu kendaraan atau alat yang membantu kamu untuk mempercepat mencapai tujuan keuangan kamu.

Sehingga, memilih produk investasi yang tepat sangatlah diperlukan dalam mencapai tujuan keuangan kamu.

Lalu, dari adanya sekian banyak produk investasi reksa dana Syariah, mana produk yang paling cocok untuk mahasiswa? Apakah kamu masih bingung? Jika ya, simak cara memilih reksa dana Syariah yang tepat untuk mahasiswa berikut.

Cara Memilih Reksa Dana Syariah yang Tepat Untuk Mahasiswa

Kali ini rubrik Finansialku akan berbagi cara memilih reksa dana Syariah yang tepat untuk mahasiswa. Berikut cara memilih reksa dana Syariah untuk mahasiswa.

#1 Mengenali Produk

Pada umumnya terdapat 2 tipe investor yang membeli produk reksa dana Syariah dengan motif yang berbeda. Berikut 2 tipe investor tersebut:

Investor yang membeli karena unsur Syariahnya

Biasanya investor ini adalah lembaga-lembaga keuangan. Misalnya seperti Asuransi Takaful. Selain itu, juga terdapat individu yang karena keyakinannya hanya mau berinvestasi di produk-produk yang berbasis Syariah.

Investor yang membeli karena imbal hasilnya

Tipe investor yang kedua adalah investor dari lembaga ataupun individu yang membeli produk investasi Syariah karena imbal hasilnya. Terutama, pada saat efek-efek Syariah berkinerja lebih baik dibandingkan dengan yang konvensional.

Sebagai persiapan memulai investasi di reksa dana Syariah maka kamu harus mengenali berbagai produk reksa dana Syariah yang ada terlebih dahulu. Produk-produk tersebut bisa kamu pilih sesuai dengan kemampuan keuangan serta target investasi kamu.

Dengan begitu, maka tujuan dari investasi kamu bisa tercapai.

Oh ya, karena pada dasarnya kamu akan memilih reksa dana Syariah maka pastikan bahwa reksa dana tersebut sudah sesuai dengan prinsip-prinsip Syariah dan tidak ada unsur riba dan non halal ya.

#2 Memiliki Tujuan Keuangan atau Tujuan Investasi

Sebelum menentukan pilihan sebaiknya kamu perlu mengetahui tujuan keuangan dan setelah mengetahui tujuan keuangan kamu, maka kamu dapat menentukan reksa dana yang sesuai dengan kebutuhan kamu.

Tujuan investasi kamu harus jelas, apakah hanya untuk sekedar mempertahankan nilai aset agar terlindungi dari inflasi atau untuk mengembangkan nilai investasi untuk menambah kekayaan kamu.

#3 Mengetahui Profil Risiko Kamu

Langkah selanjutnya untuk memilih reksa dana Syariah yang cocok untuk kamu adalah dengan mengetahui profil risiko kamu.

Biasanya kamu akan diberikan beberapa pertanyaan yang harus kamu jawab untuk menentukan profil risiko kamu.

Kamu perlu mengetahui apakah profil risiko kamu konservatif, moderat, atau agresif. Dengan begitu, maka kamu dapat lebih mudah memilih produk reksa dana Syariah yang cocok untuk kamu.

Jika kamu cenderung konservatif atau risk averse kamu bisa memilih investasi di reksa dana Syariah pasar uang atau reksa dana Syariah pendapatan tetap.

Namun kalau profil risiko kamu agresif atau risk taker kamu bisa mencoba investasi di reksa dana Syariah saham.

#4 Mengidentifikasi dan Menetapkan Jangka Waktu Investasi

Setelah mengenal produk reksa dana, mengetahui profil risiko dan menetapkan tujuan dari investasi, maka kamu perlu menentukan jangka waktu investasi kamu.

Kamu harus menetapkan kapan uang kamu yang kamu investasikan hari ini akan dipakai.

Apakah 1 tahun lagi, 5 tahun lagi, atau berapa tahun lagi. Hal ini penting untuk kamu tentukan agar kamu bisa lebih mudah memilih produk reksa dana Syariah berdasarkan jangka waktu investasi kamu.

Reksa dana Syariah memiliki 4 jenis. Setiap jenis reksa dana Syariah memiliki komposisi serta jangka waktu investasi rekomendasi yang berbeda-beda.

Untuk reksa dana pasar uang Syariah biasanya ditujukan untuk investasi jangka pendek hingga 1 tahun.

Sedangkan reksa dana pendapatan tetap Syariah untuk periode investasi 1 hingga 3 tahun.

Reksa dana campuran syariah disarankan untuk investasi dengan periode sampai 5 tahun.

Reksa dana saham Syariah untuk investasi dengan jangka waktu di atas 5 tahun. Oleh karena itu, kamu perlu menetapkan jangka waktu investasi kamu.

#5 Mempelajari Produk-Produk Reksa Dana Syariah yang Tersedia

Selanjutnya, kamu perlu mempelajari produk-produk reksa dana Syariah yang ada, jangan asal pilih ya!

Kamu harus mengetahui siapa yang akan mengelola investasi kamu. Selain itu kamu juga perlu mengetahui bagaimana kerja reksa dana tersebut.

Kamu dapat melihat informasi tersebut melalui berita, ataupun fund fact sheet yang tersedia di website manajer investasi.

Pemilihan manajer investasi juga sangatlah penting karena manajer investasi kamu lah yang mengelola investasi kamu. Oleh karena itu, pilihlah manajer investasi yang kredibel ya.

Oh ya, jangan lupa untuk memilih manajer investasi (MI) dengan reputasi yang baik serta rekam jejak (track record) yang baik juga ya. Pemilihan MI yang tepat dapat lebih memaksimalkan hasil investasi kamu.

Karena kamu mau memilih reksa dana Syariah, maka kamu juga harus memastikan bahwa manajer investasi yang mengelola reksa dana Syariah telah memenuhi persyaratan tata kelola yang diwajibkan oleh OJK.

Salah satu persyaratannya adalah dengan pengelolaan investasi Syariah, ahli Syariah pasar modal, serta dewan pengawas Syariah.

Memilih Reksa Dana Syariah yang Sesuai Kebutuhan

Setelah mengetahui cara-cara memilih reksa dana Syariah yang tepat untuk mahasiswa tentunya sekarang kamu sudah dapat memilih produk reksa dana yang tepat untuk kamu.

Kebutuhan setiap orang berbeda-beda, oleh karena itu pilihlah produk reksa dana yang sesuai dengan kebutuhan kamu.

Jangan lupa untuk menentukan tujuan keuangan, mengetahui profil risiko, serta menentukan jangka waktu investasi kamu. Dan tentunya, pilih manajer investasi yang kredibel ya. Selamat berinvestasi!

Oh iya, jika kamu membutuhkan Panduan Berinvestasi Reksa Dana untuk Pemula, kamu bisa membaca ebook Finansialku di bawah ini secara GRATIS!