Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW umumnya berlangsung meriah di berbagai negara.

Mari tingkatkan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW dengan memahami makna peringatan hari lahirnya, yuk!

 

Summary:

  • Peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW sudah dimulai sejak tahun 2 Hijriah.
  • Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dilakukan untuk mengingatkan umat Islam mengenai sejarah dan sirah Rasulullah.

 

Sejarah Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan acara tahunan yang bertujuan untuk meningkatkan kecintaan dan penghargaan kepada beliau ketika menyebarkan ajaran Islam.

Seperti namanya, perayaan ini berlangsung di hari lahir Rasulullah, yakni 12 Rabiul Awal. Tahun ini, Maulid Nabi Muhammad SAW diperkirakan jatuh pada 27-28 September 2023.

 

#1 Sejarah Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

Melansiri laman NU Online, peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW sudah dimulai sejak tahun 2 Hijriah. Fase ini merujuk pada Kitab “Wafa’ul Wafa Darul Mustafa” yang ditulis Nuruddin Ali.

Catatan lain mengatakan bahwa kebiasaan ini dimulai oleh Ibu Amirul Mukminin Musa al-Hadi dan al-Rasyid, Khaizuran pada 170 Hijriah/786 Masehi.

Di mana, dia meminta masyarakat Madinah merayakan Maulid Nabi Muhamad SAW di Masjid Nabawi.

Selanjutnya, dia mendatangi Kota Makkah dan melakukan hal yang sana. Bedanya, perayaan di Makkah dilakukan dari rumah setiap penduduk.

Diketahui, Khaizuran adalah salah satu orang penting di masa pemerintahan al-Mahdi bin Mansur al-Abbas (suami), Khalifah al-Hadi, dan Khalifah Harun al-Rasyid (anak).

Dengan posisi tersebut, cukup mudah baginya memerintahkan masyarakat untuk melakukan sesuatu.

Langkah Khaizuran memuai tradisi juga berakar dari banyaknya perubahan di sektor kehidupan selama masa Dinasti Abbasiyah.

Tidak hanya peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, saat kerajaan ini berdiri, lahir pemikir muslim yang menjadi rujukan ilmu pengetahuan modern yang Anda kenal.

 

#2 Hari Lahir Nabi Muhammad SAW

Meski sebagian besar umat muslim percaya bahwa Rasulullah lahir pada 12 Rabiul Awal pada Tahun Gajah, beberapa pendapat menyangkal hal ini.

Muhammad Husain Haekal dalam “Sejarah Hidup Muhammad” menyebut bahwa Rasulullah SAW lahir lima belas tahun sebelum peristiwa serangan Raja Abrahah dan pasukan gajah.

Sementara itu, pendapatan lain mengatakan bahwa Nabi lahir beberapa hari, beberapa bulan, bahkan beberapa tahun setelah peristiwa tersebut. Salah satu pendapat bahkan mengatakan jaraknya sekitar 70 tahun.

[Baca Juga: Pelajari Manajemen Keuangan Syariah Agar Sukses Dunia Akhirat!]

 

Tradisi Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

Maulid Nabi Muhammad SAW menjadi agenda rutin di berbagai daerah. Ada banyak cara yang umumnya masyarakat lakukan untuk memperingati kelahiran dan penghormatan terhadap Rasulullah.

Berikut adalah sejumlah tradisi yang lestari di masyarakat untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW:

 

#1 Ampyang Maulid, Kudus

Ampyang Maulid adalah tradisi Maulid Nabi Muhammad SAW di Desa Loram Kulon dan Loram Wetan, Kudus, Jawa Tengah.

Dalam tradisi ini, warga mengarak gunungan berisi nasi kepel, buah-buahan, dan sayuran.

Gunungan ini diarak dalam kirab, didoakan oleh tokoh agama Islam, kemudian dibagikan kepada masyarakat sekitar.

 

#2 Endog-endogan, Banyuwangi

Masyarakat Banyuwangi memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dengan tradisi Endog-endogan, di mana telur digunakan sebagai simbol kelahiran Nabi.

Tradisi ini berusia lebih dari 200 tahun dan tidak hanya terjadi pada tanggal 12 Rabiul Awal, tetapi selama sebulan penuh secara berkala.

 

#3 Grebek Mulud, Solo

Grebeg Mulud adalah tradisi masyarakat Solo, Jawa Tengah, untuk mengenang Maulid Nabi Muhammad SAW. Dalam tradisi ini, warga berkerumun untuk bersaing mendapatkan gunungan.

Ada dua jenis gunungan yang diperebutkan, yaitu gunungan jaler (untuk laki-laki) yang berisi hasil pertanian dan gunungan estri (untuk perempuan) yang berisi intip (kerak nasi).

Acara ini menjadi puncak tradisi Sekaten yang diselenggarakan rutin oleh Keraton Kasunanan Surakarta.

 

#4 Masak Kuah Beulangong, Aceh

Masyarakat Aceh merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan cara khas, yaitu dengan memasak kuah beulangong, sebuah hidangan berkuah merah dengan daging sapi atau kambing dan nangka muda.

Kuah beulangong juga disajikan pada acara kenduri panen oleh para petani.

 

#5 Nyiram Gong, Cirebon

Keraton Kanoman di Kota Cirebon, Jawa Barat, melakukan tradisi Nyiram Gong sebagai bagian dari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Tradisi ini dilakukan untuk membersihkan gamelan sekaten dan simbol pembersihan diri. Selain itu juga melibatkan ritual lain seperti memayu Keraton Kanoman, tawurji, dan panjang jimat.

 

#6 Walima

Masyarakat Gorontalo merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan tradisi Walima yang telah berlangsung turun-temurun sejak abad ke-17.

Tradisi ini dimulai dengan zikir di masjid, diikuti pembuatan makanan khas seperti kolombengi, curuti, buludeli, wapili, dan pisangi.

Makanan ini disusun di usungan kayu mirip perahu atau menara, lalu diarak ke masjid.

 

#7 Weh-wehan

Weh-wehan adalah tradisi bertukar makanan dengan tetangga. Diperkirakan, kebiasaan ini sudah ada sejak ratusan tahun silam.

 

Apa yang Harus Dilakukan Saat Maulid Nabi

Selain memperingatinya apa yang harus dilakukan saat Maulid Nabi tiba?

Setidaknya ada beberapa amalan sunnah yang bisa Sobat Finansialku lakukan dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, antara lain:

 

#1 Membaca Shalawat

Pertama dan yang paling utama adalah membaca Shalawat atas Nabi Muhammad SAW. Anjuran tersebut termaktub dalam Quran Surat Al-Ahzab ayat 56 yang bunyinya: 

“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bersholawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya,” (QS. Al Ahzab: 56).

 

#2 Puasa Sunnah

Kemudian, Anda bisa melakukan puasa sunnah seperti yang telah Nabi Muhammad SAW contohkan.

Antara lain puasa sunnah di hari Senin yang merupakan hari kelahiran beliau, puasa sunnah Senin-Kamis, serta puasa Yaumul Bidh pada tengah bulan yakni 13-15.

 

#3 Perbanyak Sedekah

Tak lupa salah satu perbuatan mulia yang senantiasa Nabi anjurkan dan contohkan adalah amal sedekah.

Sudah barang tentu kita selaku umatnya mengimplementasikan amal sedekah sebagai wujud ketaatan kita terhadap Allah SWT serta Nabi Muhammad SAW selaku utusan-Nya. 

 

#4 Perbanyak Dzikir dan Beribadah

Tak ketinggalan salah satu cara bagaimana kita menghormati beliau ialah dengan memperbanyak dzikir serta beribadah kepada Allah SWT. Sebab amalan inilah yang tak pernah beliau tinggalkan semasa hidupnya.

Meski berstatus sebagai manusia yang mulia dan telah terjamin surganya, Nabi Muhammad senantiasa memaksimalkan setiap detiknya untuk bertasbih kepada Allah SWT.

Amalan ini juga sebagai wujud rasa syukur kita kepada Allah SWT. 

[Baca Juga: 5 Agama Terbesar di Dunia, Islam Ada di Urutan Berapa?]

 

Makna Peringatan Maulid Nabi

Makna peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW berujuan untuk mengenang dan mengingatkan umat Islam mengenai sejarah dan sirah Rasulullah.

Harapannya umat Islam makin paham teladan yang dibawa Rasulullah dan menjadikan beliau sebagai role model.

Jalaluddin as-Suyuthi dalam bukunya yang berjudul “Husnul Maqshid fi Amalil Mawlid” menyebut bahwa peringatan ini merupakan bentuk syukur dan penghargaan atas kelahiran Rasulullah:

والشكر لله تعالى يحصل بأنواع العبادات كالسجود والصيام والصدقة والتلاوة وأي نعمة أعظم من النعمة ببروز هذا النبي صلى الله عليه وسلم الذي هو نبي الرحمة في ذلك اليوم

Artinya: Syukur kepada Allah SWT terwujud dengan pelbagai jenis ibadah, misalnya sujud (salat sunah), puasa, sedekah, dan membaca Alquran. Adakah nikmat yang lebih besar pada hari ini dari kelahiran Nabi Muhammad SAW, Nabi kasih sayang.

 

Sementara itu, Profesor Quraish Shihab mengatakan bahwa Maulid Nabi Muhammad SAW ditujukan untuk mengenal dan menumbuhkan rasa cinta ke Rasulullah.

“Jadi apa makna itu? Memang Allah memerintahkan ‘Qul wabifadlillahi wabirahmati fabidzalika falyafrahu wa khairum mimma yajma’un’. Berkat rahmat Allah, berkat anugerah Allah hendaklah mereka bergembira. Itu lebih baik. Ini yang dijadikan ulama untuk merayakan Maulid (Nabi),” ujarnya.

 

Meneladani Sikap Rasulullah dalam Kehidupan

Tradisi peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sudah dimulai sejak ratusan tahun lalu. Di Indonesia, ada beberapa perayaan yang rutin masyarakat lakukan setiap tahunnya.

Selama hidup, Rasulullah dikenal sebagai orang yang teratur dan bijak membelanjakan harta. Anda bisa meneladani sikap beliau dengan membuat perencanaan keuangan yang matang.

Sebagai referensi, Anda bisa membaca ebook gratis dari Finansialku Cara Mengatur Keuangan Dengan Mudah.

Selain itu, Anda bisa berkonsultasi dengan Perencana Keuangan Finansialku untuk melakukan evaluasi keuangan guna merancang strategi tepat dalam mewujudkan berbagai tujuan keuangan yang sudah direncanakan.

Silakan hubungi Customer Advisory Finansialku via WhatsApp di nomor 0851 5866 2940 atau klik banner di bawah ini untuk buat janji konsultasi secara 1 on 1!

konsul - PERENCANAAN KEUANGAN Q3 23

 

Disclaimer: Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

 

Demikian ulasan tentang perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW. Adakah tradisi khas di daerah Anda dalam menyambut hari besar ini? Jangan ragu untuk berbagi cerita di kolom komentar di bawah.

Silakan bagikan informasi ini di media sosial agar teman-teman Anda makin paham esensi peringatan Maulid Nabi. Terima kasih!

 

Editor: Omri Cristian

Sumber Referensi:

  • Admin. 08 Oktober 2022. Apa Makna dari Maulid Nabi Muhammad SAW? cnnindonesia.com – https://bit.ly/3Z63wfB
  • Admin. 28 September 2022. Inilah Sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW yang Harus Diketahui. Jabar.nu.or.id – https://bit.ly/3sIbPSz
  • Switzy Sabandar. 08 Oktober 2022. 7 Tradisi Menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW di Indonesia. Liputan6.com – https://bit.ly/484ngnV
  • Widhia Arum Wibawana. 06 Oktober 2022. Sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW: Tradisi dan Maknanya. Detik.com – https://bit.ly/47YCUB7