Hingga kini, masih banyak pasangan yang telah berumah tangga abai akan merencanakan keuangan keluarga.

Kondisi ini membuat banyak pengeluaran tak terduga dan menyebabkan kebocoran anggaran rumah tangga tanpa disadari. Lalu, harus bagaimana?

Simak strategi mengatur keuangan rumah tangga yang bocor halus dalam artikel berikut ini!

 

Summary:

  • Bocor halus dalam keuangan rumah tangga kerap terjadi karena sejumlah faktor atau biasa dikenal sebagai latte factor.
  • Untuk mengatasi keuangan keluarga yang mengalami kebocoran, perlu kerja sama dan komitmen dari seluruh anggota di dalamnya untuk mewujudkan kondisi keuangan yang lebih sehat.

 

Pentingnya Mengatur Keuangan Rumah Tangga

Perencanaan keuangan keluarga merupakan salah satu aspek penting dalam berumah tangga.

Sebab, hal tersebut akan berdampak pada kesejahteraan seluruh anggota keluarga.

Pengaturan keuangan rumah tangga dimulai dari penetapan tujuan keuangan keluargan, membuat rencana atau anggaran keuangannya, implementasi anggaran, hingga evaluasi secara berkala.

Maka dari pada itu, perlu komitmen dan kerja sama dari seluruh anggota yang ada di dalamnya agar dapat berjalan sesuai yang diharapkan.

Jika perencanaan keuangan rumah tangga tidak Anda lakukan, maka dalam implementasinya akan mengalami kebocoran anggaran keuangan rumah tangga terutama mengenai bocor halus.

Akibatnya adalah stabilitas keuangan keluarga akan terganggu.

[Baca Juga: 9 Alasan Pentingnya Transparansi Mengelola Keuangan Keluarga]

 

Apa Itu Bocor Halus dan Latte Factor dalam Keuangan Rumah Tangga?

Bocor halus dalam keuangan rumah tangga merujuk pada kondisi keuangan rumah tangga yang mengalami pengeluaran tidak terdeteksi atau tanpa disadari dilakukan.

Sementara itu, latte factor adalah faktor yang menyebabkan terjadinya bocor halus dalam rumah tangga akibat pengeluaran kecil.

Melansir dari laman Forbes.com, istilah latte factor dipopulerkan oleh penulis David Bach.

Bach mengibaratkan latte factor seperti kopi yang kita beli setiap hari dengan harga yang masih bisa dijangkau.

Apabila kopi tersebut kita beli setiap hari, akumulasi dari uang yang kita keluarkan akan menyentuh nominal cukup besar.

Tentunya nominal besar ini sangat disayangkan hanya untuk membeli segelas kopi setiap hari. Padahal bisa kita manfaatkan untuk mencapai tujuan keuangan yang lebih penting.

Bocor halus secara berkelanjutan akan menguras kantong bahkan tabungan dan investasi keluarga Anda seiring berjalannya waktu.

Oleh karena itu, perlu ada perhatian khusus terhadap pengeluaran apa saja di dalam keluarga dengan pemasukan yang terbatas.

Sebagai referensi untuk Anda dalam mengatur keuangan, Finansialku punya ebook gratis Cara Mengatur Keuangan Dengan Mudah.

 

Apa Saja Latte Factor yang Menyebabkan Keuangan Rumah Tangga Anda Menjadi Bocor Halus?

Sebelum membahas pengendalian bocor halus, mari kita cari tahu faktor apa saja yang menyebabkan keuangan rumah tangga menjadi bocor halus. Faktor-faktor ini biasanya dikenal sebagai latte factor.

Berikut adalah beberapa contoh latte factor yang dapat menyebabkan keuangan rumah tangga Anda menjadi bocor halus:

 

#1 Pembelian yang Impulsif

Pembelian impulsif adalah tindakan membeli barang atau jasa secara tiba-tiba atau dengan keputusan yang tidak terencana.

Biasanya tindakan ini hanya terpicu oleh hasrat sesaat. Pembelian barang tidak dipikirkan apakah benar-benar kita perlukan atau tidak.

Keputusan hanya dalam waktu singkat dengan melibatkan emosi atau permainan psikologi, misalnya tergoda dengan iklan, promosi, atau pengaruh orang lain.

 

#2 Biaya Berlangganan atau Membership yang Tidak Dibutuhkan

Faktor kedua adalah biaya yang mungkin Anda keluarkan untuk berlangganan atau iuran keanggotaan yang sebenarnya tidak Anda butuhkan, misalnya layanan streaming, aplikasi, sampe membership fitness club.

Terkadang kita tidak menggunakan membership tersebut secara aktif atau berlanjut. Selain itu, kebanyakan orang juga berlangganan suatu keanggotaan dengan kelas yang premium.

Padahal sebenarnya tidak dibutuhkan atau hanya membutuhkan keanggotaan atau langganan dengan level basic saja.

 

#3 Kemudahan Teknologi

Tak dapat kita pungkiri kemajuan teknologi memicu tindakan konsumtif dari masyarakat.

Teknologi membuat akses informasi dan transaksi menjadi lebih mudah bagi konsumen, misalnya dengan pembelian online dan e-commerce serta transaksi melalui m-banking.

 

#4 Terpengaruh oleh Influencer

Salah satu strategi pemasaran digital yang efektif adalah penggunaan influencer atau brand ambassador.

Mereka memiliki kemampuan untuk memengaruhi keputusan pembelian orang-orang yang mengikutinya di media sosial dengan konten yang ditampilkan.

Padahal belum tentu produk tersebut sesuai dengan kebutuhan konsumen lainnya.

[Baca Juga: Hedonisme dan Gaya Hidup Konsumtif yang Dapat Merusak Keuangan Anda]

 

Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga yang Bocor Halus, Terapkan Yuk!

Setelah mengetahui beberapa faktor yang menyebabkan keuangan rumah tangga bocor halus, berikut adalah sejumlah cara yang bisa Anda terapkan, antara lain:

 

#1 Membuat Prioritas Anggaran

Anda perlu membuat anggaran pemasukan dan pengeluaran rumah tangga terlebih dahulu. Hal ini dapat membantu Anda mengidentifikasi pos-pos anggaran apa saja yang dibutuhkan dalam rumah tangga.

Setelah itu, diperlukan pengaturan anggaran yang menjadi prioritas rumah tangga.

Dengan menetapkan prioritas anggaran, pengeluaran Anda akan terkendali untuk hal-hal yang bukan prioritas, bahkan dapat menghindari pembelian impulsif.

 

#2 Pisahkan Rekening dan Tetapkan Batas Pengeluaran Kecil

Hal yang dapat dilakukan untuk mengendalikan pengeluaran tidak terduga adalah memisahkan rekening operasional dengan tabungan atau investasi.

Tindakan ini berguna agar Anda bisa membuat batas maksimal pengeluaran tiap bulannya.

Bahkan jika diperlukan, Anda bisa membuat rekening khusus untuk pos pengeluaran entertainment. Rekening ini bisa Anda gunakan hanya untuk pembelian barang/jasa yang berupa latte factor.

 

#3 Catat Pengeluaran

Kebiasaan mencatat pengeluaran apa saja adalah hal yang baik untuk mengendalikan pengeluaran.

Dengan mencatat, Anda dapat mengetahui pengeluaran yang sesuai dengan anggaran atau tidak.

 

#4 Evaluasi Arus Kas

Anda perlu melakukan evaluasi anggaran secara berkala. Dengan evaluasi, Anda dapat memahami apa yang terjadi terhadap pemasukan dan pengeluaran Anda.

Selanjutnya, Anda dapat memperbaiki jika ada yang salah dengan pelaksanaan anggaran sehingga tujuan keuangan akan bisa dicapai.

Jika dalam prosesnya Anda masih terkendala dalam mengatasi bocor halus keuangan rumah tangga, Financial Planner Finansialku siap membantu.

Mari diskusi secara 1 on 1 dengan klik banner di bawah ini!

konsul - PERENCANAAN KEUANGAN Q3 23

 

Contoh Alokasi Budget Anti Bocor Halus

Masih bingung untuk mengatasi bocor halus dalam keuangan rumah tangga Anda?

Penulis akan beri contoh bagaimana mengalokasikan budget anti bocor halus.

Seperti yang disebutkan pada pembahasan sebelumnya, sebaiknya Anda memisahkan rekening operasional dengan tabungan/investasi.

Selanjutnya, alokasikan pos khusus untuk entertainment, misalnya pos yang akan Anda gunakan untuk berbelanja, berlangganan keanggotaan, makan di restoran, menonton di bioskop, dan jajan-jajan kecil yang mungkin dapat menyebabkan dompet Anda bocor halus.

Berikut contoh alokasi anggaran yang dapat diterapkan dalam keuangan rumah tangga Anda:

mengatur keuangan rumah tangga bocor halus_contoh

[Baca Juga: 10+ Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga dengan Gaji Rp3 Juta, Catat!]

 

Apakah Anda Sudah Bisa Identifikasi Bocor Halus Selama Ini?

Setelah membaca artikel ini, harapannya Anda dapat mengidentifikasi apa saja yang menjadi latte factor dalam keuangan keluarga.

Langkah selanjutnya adalah merencanakan arus kas rumah tangga agar dapat berjalan sesuai dengan anggarannya.

Eittss, jangan lupa untuk berdiskusi dengan pasangan Anda agar dapat berkomitmen untuk mengatasi kebocoran halus dalam rumah tangga, ya!

Jika Anda masih bingung dalam mengatur perencanaan arus kas, Perencana Keuangan Finansialku dengan senang hati siap membantu.

Untuk buat janji konsultasi, Anda bisa menghubungi Customer Advisory via WhatsApp di nomor 0851 5866 2940.

 

Disclaimer: Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

 

Demikian informasi seputar cara mengatur keuangan rumah tangga yang bocor halus. Semoga bermanfaat, ya.

Jika ada pertanyaan, silakan tulis di kolom komentar di bawah ini. Jangan lupa bagikan artikelnya lewat pilihan platform yang tersedia. Terima kasih.

 

Editor: Ismyuli Tri Retno

Sumber Referensi:

  • Redaksi. 27 Agustus 2021. Latte Factor: Kebiasaan Kecil Bikin Boros. qmfinancial.com- https://tinyurl.com/4d4vp548
  • Rob Berger. 27 Mei 2017. The Latte Factor: 7 Key Lessons We Can Learn From A Cup of Coffee. Forbes.com- https://tinyurl.com/4abjfv3s
  • Arkan Perdana. 3 Maret 2023. Kenali Latte Factor yang Sering Bikin Pengeluaran Bocor. Glints.com- https://tinyurl.com/478cvu3e