Banyak calon investor menganggap bahwa untuk memulai investasi diperlukan modal yang besar. Benarkah demikian?

Kamu harus tahu seputar investasi reksa dana, yang bisa jadi solusi investasi meski dengan modal terbatas. Check it out!

 

Summary:

  • Memulai investasi tidak harus dengan modal besar, karena sudah banyak instrumen investasi yang bisa dibeli dengan harga terjangkau.
  • Reksa dana bisa menjadi pilihan investasi untuk investor pemula karena low risk dan relatif stabil.
  • Ada sejumlah keuntungan, risiko, dan jenis reksa dana yang perlu kamu ketahui sebelum mulai investasi

 

Instrumen Investasi dengan Modal Kecil

Sobat Finansialku, banyak orang terjun ke dunia investasi untuk mendapatkan keuntungan atau return yang besar.

Sehingga timbul pemikiran bahwa untuk mencapai hal tersebut, diperlukan modal yang besar pula.

Nyatanya, tidak demikian. Sebab, ada beberapa investasi yang bisa dimulai dengan modal yang kecil. Salah satunya reksa dana.

Selain itu, sudah banyak juga platform investasi emas yang memungkinkan kita beli emas dengan harga murah.

Tapi di artikel kali ini, saya akan membahas tentang reksa dana.

Mengapa reksa dana? Ada apa dengan instrumen investasi satu ini? 

Selain melalui artikel ini, kamu juga bisa menambah wawasan seputar investasi reksa dana dengan menonton video dari Finansialku.

 

Mengenal Reksa Dana

Reksa dana adalah wadah untuk mengumpulkan uang dari masyarakat atau investor, yang kemudian dikelola oleh manager investasi dan diinvestasikan ke produk-produk investasi.

Seperti efek ekuitas, efek utang, pasar uang, deposito dan yang lainnya.

Sebelum mengetahui jenis-jenis reksa dana, ada baiknya Sobat Finansialku mengenal terlebih dahulu bagaimana cara kerja reksa dana.

 

Cara Kerja Reksa Dana

Secara sederhana flow  akan dimulai dari pemberi modal (investor) menghimpun dana yang kemudian diterima oleh manager investasi.

Dana tersebut langsung diinvestasikan ke instrumen yang sudah disepakati di awal pembelian.

Selanjutnya, pemberi modal akan menerima hasil kinerja produk reksadana, komposisi aset, serta portofolio efek.

Lalu, benarkah investasi reksa dana termasuk berisiko rendah?

Ya, salah satunya pada produk di reksa dana pasar uang yang low return dan low risk.

Misalnya, sertifikat deposito, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan instrumen obligasi yang jatuh tempo nya 12 bulan.

Nah, untuk penjelasan lebih lanjut seputar reksa dana pasar uang, kamu bisa baca artikel ini:

Cara Kerja Reksa Dana Pasar Uang Beserta Manfaat dan Risiko

 

Keuntungan Investasi Reksa Dana

Banyak diantara kita yang parno terhadap investasi, karena takut rugi. Akhirnya memilih mundur karena takut ujungnya buntung.

Tapi, berbeda dengan investasi reksa dana. Karena uang yang diinvestasikan diolah langsung oleh manajemen profesional.

Berikut ini beberapa keuntungan investasi reksa dana:

 

#1 Modal Minim

Siapa bilang investasi harus dengan modal besar?

Melalui reksa dana, kamu bisa mulai dari Rp 10 ribu saja. Menarik banget ya!

 

#2 Mudah Dicairkan

FYI, reksa dana termasuk investasi yang likuid. Sehingga kamu boleh mencairkannya kapanpun tanpa dikenakan biaya penalti.

Tak heran, banyak generasi milenial yang memilih inevstasi ini. Bahkan bisa digunakan sebagai salah satu instrumen untuk menyimpan dana darurat.

 

#3 Return Stabil

Kondisi pandemi covid-19, tidak memberikan dampak besar terhadap keuntungan para investor yang berinvestasi di reksa dana.

Jadi, kamu tidak perlu khawatir akan kehilangan uang dalam seketika. Sebab, manajer investasi secara bijak memantau semua dana yang dikelola.

Meski dengan modal minim dan return stabil, kamu tetap bisa maksimalkan keuntungan pada investasi ini.

Caranya bisa kamu pelajari melalui ebook gratis dari Finansialku.

           Ebook GRATIS, Cara Mudah Maksimalkan Untung di Reksa Dana

Banner Iklan Ebook Cara Mudah Maksimalkan Untung di Reksa Dana - PC
Banner Iklan Ebook Cara Mudah Maksimalkan Untung di Reksa Dana - HP

 

Risiko Investasi Reksa Dana

Dalam investasi kita mengenal istilah high risk, high return. Begitupun sebaliknya. Maksud dari risiko disini adalah kerugian investor terhadap nilai investasi.

Termasuk reksa dana yang katanya “tidak pernah rugi“  pun, nyatanya bisa mengalami penurunan harga.

 

📌Contoh Kasus Kerugian Reksa Dana

Berikut adalah contoh grafik perkembangan nilai reksa dana di Indonesia. Bisa disimpulkan pada tahun 2008, ada penurunan nilai di pasar.

Ini membuktikan bahwa investasi reksa dana pasar uang tetap ada peluang rugi, meskipun pergerakannya relatif stabil.

grafik reksa dana

 

But anyway, Sobat Finansialku tidak perlu khawatir karena reksa dana sudah mengikuti aturan Undang-Undang pasar modal nomor 8 tahun 1995.

Aturan ini membahas tentang pemahaman serta ketentuan aturan yang berlaku pada aktivitas di pasar modal.

Nah, apakah kamu sudah paham mengenai investasi reksa dana?

Sebelum membeli investasi ini, berikut ini ada penjelasan untuk memilih reksa dana pertamamu. Simak baik-baik, ya.

 

Jenis Investasi Reksa Dana

Reksa dana menjadi salah satu instrumen yang disarankan untuk investor pemula.

Selain karena beberapa keuntungan yang sudah disampaikan di atas, investasi ini terdiri dari beberapa jenis yang bisa jadi pilihan, diantaranya:

 

#1 Reksa Dana Pasar Uang (RDPU)

Reksa dana pasar uang (RDPU) menjadi plihan tepat untuk investor pemula, karena karakteristiknya lebih aman dan tidak terlalu berisiko.

Supaya nantinya tidak bingung, berikut ini istilah yang perlu dipahami sebelum berinvestasi di RDPU:

  1. Manager Investasi (MI). Pihak yang dipercayakan oleh pemberi modal investasi melalui portfolio efek.

MI bisa berbentuk perorangan dan sebuah badan perusahaan.

  1. Nilai Aset Bersih (NAB). Sejumlah dana kelolaan dari setiap unit reksadana.

Semakin besar angka NAB berarti semakin besar kepercayaan pemberi modal terhadap manager investasinya.

  1. Bank Kustodian. Bank kustodian dipercayakan sebagai perwakilan pemegang rekening investor serta mencatat seluruh kegiatan dengan MI dan investor.

Dividen, bunga, dan hak-hak lain, akan diterima bank kustodian sebagai imbalan.

  1. Unit Penyertaan (UP). Investor mempunyai unit penyertaan yang diberikan oleh manager investasi saat membeli reksa dana.

 

Lalu, dimana kita bisa melakukan check-up kepemilikan kita? Nah, MI atau bank kustodian akan mengirim konfirmasi transaksi dalam bentuk surat.

Tentunya unit penyertaan dikembalikan ke MI ketika investor memutuskan jual reksa dananya.

Selain itu, alasan banyak orang memilih RDPU juga karena kenyamanan yang bisa dinikmati oleh penanam modal.

Contoh sederhananya, kamu berencana menyimpan dana di RDPU selama 5 tahun. Ternyata di tahun ketiga, handphone kamu rusak total dan mengharuskan untuk beli yang baru.

Daripada cash flow keuanganmu berantakan, karena harus mengalokasikan dana khusus untuk membeli HP.

Kamu bisa mencairkan uang yang diinvestasikan di reksa dana tanpa dikenakan penalti, lho. Wow, kan?

Seandainya kamu masih ragu atau bingung, kamu bisa mulai investasi reksa dana di Aplikasi Finansialku.

Panduan praktisnya bisa kamu tonton di video berikut ini:

 

#2 Reksa Dana Pendapatan Tetap (RDPT)

Reksa dana pendapatan tetap atau disingkat RDPT adalah portfolio yang sebagian besar atau 80% dari investasi nya dikelola ke dalam efek yang bersifat utang.

Jika dibandingkan RDPU, RDPT memiliki risiko dan return yang lebih tinggi. Namun lebih rendah dari reksa dana saham.

Sehingga RDPT menjadi tujuan para investor pemula untuk diversifikasi investasi.

Jangan lupa pastikan, bahwa dana yang dikelola sudah ada dasar izin dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan).

 

#3 Reksa Dana Saham (RDS)

Reksa dana saham (RDS) mempunyai produk yang 80% nya diletakan ke dalam efek yang bersifat saham.

Penasaran dengan return reksa dana yang satu ini? Ya, karena return lebih tinggi maka risiko juga lebih besar.

[Baca Juga: Mudah Banget! Cek Langkah Memulai Investasi Reksadana untuk Mahasiswa]

 

#4 Reksa Dana Campuran

Seperti es campur yang sering kita makan, reksa dana campuran juga berisi produk yang banyak jenisnya.

Seperti RDPU, RDPT, dan reksa dana saham. Keuntungan dari reksa dana ini adalah fleksibilitas.

Dimana MI akan mengoptimalkan hasil investasi sesuai dengan kondisi pasar.

 

Mana yang Jadi Pilihanmu?

Itulah penjelasan seputar investasi reksa dana sebagai solusi untuk berinvestasi dengan modal terbatas.

Apakah Sobat Finansialku sudah menentukan jenis reksa dana yang akan dibeli?

Jika kamu belum yakin mengambil keputusan, jangan ragu untuk konsultasi dengan perencana keuangan Finansialku, yang siap memberikan advice sesuai kebutuhan dan permasalahanmu saat ini.

Lakukan konsultasi melalui aplikasi atau lebih detailnya hubungi WhatsApp 0851 5866 2940.

 

Semoga informasi ini bermanfaat sekaligus memberikan pencerahan untuk Sobat Finansialku yang berencana mulai investasi.

Yuk, bantu calon investor diluar sana yang ingin investasi di reksa dana dengan membagikan artikel ini kepada teman-teman lainnya.

 

Editor: Ismyuli Tri Retno