Rumah amfibi ini pada dasarnya dapat kita bangun di mana saja. Rumah ini sangat cocok untuk lokasi yang dekat dengan pesisir pantai dan laut.

Simak informasi selengkapnya dalam artikel berikut. Selamat membaca.

 

Konsep Rumah Amfibi

Organisasi nir-laba Waste Ed mengunggaah video yang menggambarkan konsep rumah terapung sebagai solusi pencegah banjir dan naiknya permukaan air laut.

Sekilas rumah amfibi ini tampak tidak berbeda dengan rumah biasa pada umumnya. Hanya, permukaan bawah rumah ini terpasang tangki air daur ulang yang berfungsi sebagai pelampung.

 

Jika terjadi banjir atau air laut naik naik ke daratan, rumah amfibi ini akan secara otomatis terangkat dan tetap berada di permukaan.

Uniknya, rumah ini pembangunannya dengan pondasi tiang pancang yang menjulang hingga ke dasar tanah dan berfungsi sebagai katrol serta penjaga agar rumah tetap pada posisinya meski mengapung.

[Baca juga: Kenali Dulu Cara Membeli Rumah Dengan KPR & Developer Syariah]

 

Telah Ada di Vietnam

Rumah amfibi ini merupakan karya Dr Elizabeth English. Proyek ini berjalan setelah dia menyaksikan kehancuran karena adanya Badai Katrina di New Orleans, Amerika Serikat, tahun 2005 lalu.

Proyek pertama rumah terapung ini berjalan di Vietnam dan para petani yang menggunakannya. Mereka membantu pertanian untuk menghindari perpindahan dan beradaptasi dengan lingkungan selama musim hujan.

Setelah melakukan penelitian dan pengujian yang mendalam, Elizabeth bersama timnya mulai mengajari para petani di Vietnam cara membangun rumah dengan bahan daur ulang.

Mengenal Konsep Mengenal Konsep Rumah Amfibi, Solusi Alternatif Pencegah Banjir - 02 - FinansialkuAmbifi, Solusi Alternatif Pencegah Banjir - 02 - Finansialku

Rumah Amfibi. Sumber: https://bit.ly/3wmV8Jq

 

Cara terebut dinilai sangat berguna bagi para petani terutama untuk melindungi rumah mereka supaya tidak tersapu banjir.

Rumah amfibi ini pada dasarnya dapat berdiri di mana saja.

Elizabeth mengatakan rumah ini sangat cocok untuk tempat atau lokasi yang dekat dengan pesisir pantai dan laut serta di lokasi rawan banjir.

“Arsitektur rumaah amfibi dapat dibangun hampir di mana saja dengan menggunakan bahan daur ulang dan sangat membantu mereka yang tinggal di dekat tepi air,” ungkap Elizabeth, melansir dari laman Kompas.com.

 

Kendati demikian, Elizabeth mengaku cara yang ia lakukan, yaitu dengan menggunakan bahan daur ulang sebagai pelampung rumah ini bukan solusi bagi perubahan iklim dan lingkungan.

Konsep rumah ini hanya menunjukkan bahwa setiap manusia harus mampu beradaptasi dengan perubahan iklim dan lingkungan yang disebabkan oleh krisis.

“Desain ini mungkin membantu kita beradaptasi dengan iklim yang berubah dengan cepat, tetapi tidak menyelesaikan krisis,” imbuh dia.

 

Kesimpulan

Menarik bukan konsep rumah amfibi ini? Nah, bagi Sobat Finansialku yang ingin membeli properti pertama seperti rumah atau apartemen bisa loh mendengarkan audiobook di bawah ini.

Agar Sobat Finansialku tidak salah langkah dalam membeli properti pertamamu.banner -mengapa perlu beli property pertama (1)

Bagaimana menurutmu, Sobat Finansialku tentang artikel di atas? Kamu bisa berbagi pendapat lewat kolom komentar di bawah ini.

Bagikan informasi ini lewat berbagai platform yang tersedia, kepada kawan atau sanak-saudara mu, agar mereka juga tahu apa yang kamu ketahui.

 

Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Finansialku dengan Kompas.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Kompas.com.

 

Editor: Maria Christianti

 

Sumber Referensi:

 

Sumber Gambar:

  • Rumah 01 – https://bit.ly/3pS7M0p