Tertarik buat beli reksa dana? Sudah tahu tempat dan waktu yang tepat untuk membelinya?

Kalau belum, yuk, ketahui informasi lengkapnya di artikel satu ini!

 

Summary:

  • Reksa dana menjadi salah satu instrumen investasi yang cocok untuk pemula, dan bisa untuk tujuan jangka pendek ataupun jangka panjang.
  • Terdapat beberapa jenis reksa dana yang bisa disesuaikan dengan tujuan keuangan.

 

Pengertian Reksa Dana

Kalau kamu tertarik untuk beli reksa dana, sebaiknya cari tahu dulu seluk beluk tentang instrumen investasi ini.

Karena seorang investor ulung, adalah mereka yang sudah paham instrumennya secara mendalam.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK), mendefinisikan Reksa Dana adalah:

Sebuah wadah untuk menghimpun dana masyarakat yang dikelola oleh badan hukum, bernama Manajer Investasi, untuk kemudian diinvestasikan ke dalam surat berharga seperti saham, obligasi, dan instrumen pasar uang.

Sementara itu, Manajer Investasi sendiri merupakan badan atau pihak yang bertugas untuk melakukan pengelolaan terhadap modal yang telah mereka himpun dari para investor.

Periode yang mereka tawarkan dari reksa dana mencakup dua jenis, yaitu jangka pendek dan jangka panjang.

Selanjutnya, sebagai investor, kamu akan mendapat keuntungan dari pembagian dividen dan bunga yang telah dibukukan di Nilai Aktiva Bersih (NAB).

Di samping itu, dana wajib disimpan di bank kustodian yang tidak terafiliasi dengan Manajer Investasi.

Sedangkan, Bank Kustodian adalah pihak yang akan bertindak sebagai tempat penitipan kolektif.

Berbeda dengan saham, di reksa dana kamu harus memberikan fee jasa kepada Manajer Investasi.

Sementara itu, esarannya dihitung berdasarkan persentase yang telah ditentukan dari tiap-tiap nilai aset.

Tak perlu khawatir, persentase ini biasanya sudah terlebih dulu dicantumkan secara terbuka di prospektus reksa dana.

Sehingga bisa kamu pelajari sebelumnya sebagai calon investor.

Agar Sobat Finansialku lebih paham mengenai instrumen investasi yang satu ini, kamu bisa dapatkan referensi tambahan dari video berikut:

 

Jenis Reksa Dana yang Cocok Untuk Pemula

Secara keseluruhan, ada lima jenis reksa dana yang bisa kamu pilih, diantaranya:

 

#1 Reksa Dana Saham

Reksa dana saham, adalah jenis reksa dana yang komposisinya berisi 80% saham.

Reksa dana ini memiliki peluang keuntungan yang besar, tapi juga dibayang-bayangi dengan risiko yang besar pula.

Selain itu, kamu bisa mendapatkan penjelasan lengkap mengenai reksa dana saham melalui artikel berikut Reksa Dana Saham: Pengertian, Cara Kerja, dan Cara Memilih

 

#2 Reksa Dana Pendapatan Tetap

Kedua adalah Reksa Dana Pendapatan Tetap, yang merupakan investasi dalam bentuk efek utang.

Investor akan mendapatkan pendapatan dengan nominal tetap di setiap periodenya.

Reksa dana ini dikatakan cocok untuk pemula, karena risiko yang dihadapi tidak sebesar reksa dana saham.

Namun berbanding lurus dengan keuntungannya, yang juga tidak terlalu besar.

 

#3 Reksa Dana Campuran

Jenis reksa dana yang ketiga adalah reksa dana campuran, yang komposisinya terdiri perpaduan antara reksa dana pendapatan tetap dan reksa dana saham.

Portofolio reksa dana ini, diisi oleh efek utang dan ekuitas, yaitu saham dan obligasi.

Dengan begitu, reksa dana ini memungkinkan para investornya untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar dibandingkan reksa dana pendapatan tetap. Tapi tentu, tidak sebesar reksa dana saham.

Begitu juga dengan risiko yang kita miliki, tidak sebesar reksa dana saham, namun sedikit lebih tinggi daripada reksa dana pendapatan tetap.

[Baca Juga: Apa itu Reksa Dana Campuran dan Bagaimana Cara Kerjanya?]

 

#4 Reksa Dana Pasar Uang

Jenis reksa dana satu ini, biasanya banyak dipilih oleh investor yang ingin melakukan investasi dalam jangka pendek.

Komposisi dari reksa dana pasar uang sendiri terdiri dari deposito atau Sertifikat Bank Indonesia (SBI).

Reksa dana pasar uang, adalah salah satu jenis reksa dana yang memiliki risiko paling rendah dibandingkan dengan jenis reksa dana yang sudah disebutkan sebelumnya.

Berbanding lurus dengan itu, reksa dana pasar uang memberikan keuntungan lebih rendah dibandingkan jenis reksa dana lainnya.

Meski begitu, instrumen investasi ini cocok untuk dana darurat, lho. Kok bisa? Simak penjelasannya di video yang tersemat di bawah ini:

 

#5 Reksa Dana Indeks

Jenis reksa dana yang terakhir adalah reksa dana indeks, yang dikelola secara pasif dan tidak turut serta dalam kegiatan jual beli di pasar bursa.

Sehingga tidak seperti jenis reksa dana lainnya, keuntungan dan tingkat risikonya sejalan dengan indeks yang selisihnya tergolong kecil.

Nah, dari lima jenis ini, kira-kira mana yang lebih cocok untuk kamu sebagai investor pemula?

Faktanya, tidak ada jawaban yang pasti. Tapi Melvin Mumpuni, salah satu perencana keuangan sekaligus founder Finansialku, pernah merekomendasikan agar pemula masuk ke reksa dana saham.

Dia mengatakan, ada dua tujuan ketika melakukan investasi, yaitu:

  • Capital Gain (kenaikan modal)
  • Cash Flow (pemasukan)

 

Sementara itu, jika modal investasi kita di bawah Rp 100 juta, dia merekomendasikan untuk fokus pada capital gain, yang bisa kamu dapatkan dari investasi reksa dana saham.

Jika kamu masih belum yakin dan ingin konsultasi lebih dalam dengan perencana keuangan, kamu bisa menghubungi mereka langsung di sini.

Namun, jika kamu merasa masih butuh informasi lebih dalam tentang reksa dana, yuk, eksplor lewat ebook Finansialku Cara Mudah Maksimalkan Untung di Reksa Dana

Klik banner di bawah ini untuk download ebook-nya, ya.

Banner Iklan Ebook Cara Mudah Maksimalkan Untung di Reksa Dana - PC
Banner Iklan Ebook Cara Mudah Maksimalkan Untung di Reksa Dana - HP

 

Kapan Waktu yang Tepat Beli Reksa Dana?

Banyak yang mengklaim bahwa waktu yang tepat untuk beli reksa dana ketika harganya sudah turun, atau saat pasar saham sedang tergoncang, karena itu, akhirnya kita jadi lebih lama menunda untuk melakukan investasi pertama.

Masalahnya, kita pun tidak punya waktu untuk mengamati setiap detik pergerakan IHSG, karena kesibukan lainnya.

Oleh karena itu, waktu yang tepat beli reksa dana adalah secepatnya.

Karena untuk bisa mencapai tujuan keuanganmu tepat waktu, kamu harus melakukan investasi secepatnya, kan?

Nah, setelah itu, barulah kamu bisa membeli reksa dana secara rutin setiap periode.

Misalnya satu bulan sekali, tiga bulan sekali, dan lain-lain, sesuai kebutuhan dan kemampuan finansialmu.

 

Tempat Beli Reksa Dana

Tempat beli reksa dana yaitu bank/lembaga non-bank yang bertindak sebagai APERD atau Agen Penjual Efek Reksa Dana.

Berikut adalah daftar bank/lembaga non-bank yang menjadi APERD:

  • PT Bank CTBC Indonesia
  • PT Bank Central Asia Tbk.
  • PT Bank Sinarmas Tbk.
  • PT Bank Commonwealth
  • PT Bank Bukopin Tbk.
  • PT Bank CIMB Niaga Tbk.
  • PT Artha Investa Teknologi
  • PT Bahana Sekuritas
  • Citibank N.A. Cabang Indonesia
  • PT Aldiracita Sekuritas Indonesia
  • PT Bank Mayora
  • PT Bank Mega Tbk.
  • PT Bank Maybank Indonesia Tbk.
  • PT Bank Danamon Tbk.
  • PT Bank Ganesha Tbk.
  • PT Bank KEB Hana Indonesia
  • PT Bank DBS Indonesia
  • PT Bank Mandiri Taspen
  • PT Bank HSBC Indonesia
  • PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
  • PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
  • PT Bank Syariah Indonesia
  • Pt Bank Pan Indonesia Tbk.
  • PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB)
  • PT Bank Nationalnobu Tbk.
  • PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
  • PT Bank OCBC NISP Tbk.
  • PT Bank Permata
  • PT Bank Syariah Indonesia
  • PT Bank QNB Indonesia Tbk.
  • PT Bareksa Portal Investasi
  • PT Bank UOB Indonesia
  • PT Bibit Tumbuh Bersama
  • PT BNI Sekuritas
  • PT Buka Investasi Bersama
  • PT Ciptadana Sekuritas Asia
  • PT Bank Victoria Internatinal Tbk.
  • PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk.
  • PT Binaartha Sekuritas
  • PT Maybank Kim Eng Sekuritas
  • PT Korea Investment and Sekuritas Indonesia
  • PT Invesnow Principal Optima
  • PT Mandiri Sekuritas
  • PT Inovasi Finansial Teknologi
  • PT Indo Capital Sekuritas
  • PT Indo Premier Sekuritas
  • PT Kiwoom Sekuritas Indonesia
  • PT Henan Putihrai Sekuritas
  • PT Danareksa Sekuritas
  • PT Raiz Invest Indonesia
  • PT Mega Capital Sekuritas
  • PT Philip Sekuritas Indonesia
  • PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia
  • PT Panin Sekuritas Tbk.
  • PT NH Korindo Sekuritas Indonesia
  • PT Nusantara Sejahtera Investama
  • PT Moduit Digital Indonesia
  • PT MNC Sekuritas
  • PT Nadira Investasikita Bersama
  • PT Sinarmas Sekuritas
  • PT Supermarket Reksa Dana Indonesia
  • PT Takjub Teknologi Indonesia
  • PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.
  • PT Sucor Sekuritas
  • PT Sayakaya Lahir Batin
  • PT Sarana Santosa Sejati
  • PT Reliance Sekuritas Indonesia
  • PT RHB Sekuritas Indonesia
  • PT Star Mercato Capitale
  • PT Xdana Investa Indonesia
  • Standard Chartered Bank
  • PT Yuanta Sekuritas Indonesia
  • PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.
  • PT Trust Sekuritas
  • PT Wahed Investasi Indonesia

 

 

Bagaimana Cara Beli Reksa Dana?

Adapun, cara membeli reksa dana ada dua, yaitu secara konvensional dan non-konvensional.

Sementara itu, jika secara konvensional, kamu bisa mendatangi salah satu bank yang masuk daftar di atas dengan membawa beberapa persyaratan, yaitu KTP/SIM dan NPWP.

Sedangkan, untuk cara yang kedua, kamu bisa membuka akun secara online, dengan mengisi formulir yang sudah tersedia di beberapa aplikasi.

Seperti halnya Aplikasi Finansialku yang bekerja sama dengan Bareksa.

Banner Iklan Beli Reksa Dana - PC
Banner Iklan Beli Reksa Dana - HP

 

Keuntungan Investasi Reksa Dana

Selanjutnya, berikut ini adalah beberapa keuntungan yang bisa investor dapatkan saat melakukan investasi di reksa dana:

  • Memberikan return yang lebih tinggi daripada instrumen sejenis lainnya, kecuali saham.
  • Modal kecil, mulai dari Rp 100 ribu saja, jadi kita bisa mulai kapan saja, tanpa harus menunggu modal terkumpul.
  • Memiliki banyak jenis yang bisa kita sesuaikan,  jadi kita bisa memulainya dengan tujuan keuangan masing-masing.
  • Tidak memiliki risiko kehilangan bunga, karena telah keamanannya sudah terjamin oleh Bank Kustodian.
  • Bersifat fleksibel, karena bisa kita cairkan, jual, dan beli sesuai dengan kebutuhan.
  • Bebas pajak, jadi keuntungan yang investor dapatkan tidak harus terpotong pajak.

 

Jadi, itulah beberapa keuntungan yang bisa kamu pertimbangkan jika akan melakukan investasi di reksa dana.

Apakah kamu semakin paham dengan instrumen satu ini? Jika kamu masih memiliki hal yang ingin kamu diskusikan, yuk, konsultasi dengan perencana keuangan Finansialku.

Hubungi melalui Aplikasi Finansialku atau lewat WhatsApp di nomor 0851 5866 2940.

Banner Iklan Konsultasi via Apps - PC
Banner Iklan Konsultasi Apps - HP

 

Semoga informasi di artikel ini bermanfaat. Jangan lupa untuk bagikan artikel ini kepada teman-teman investor lainnya agar mereka juga bisa memahami reksa dana secara mendalam, ya!

 

Editor: Ismyuli Tri Retno

Sumber Referensi:

  • Admin. 18 April 2022. REKSA DANA. Sikapiuangmu.ojk.go.id –https://bit.ly/3jNw3CA
  • Admin. 04 Februari 2021. Kapan Waktu Terbaik untuk Beli dan Jual Reksa Dana?. Blog.bibit.id – https://bit.ly/3uMkNwB
  • Admin. 12 April 2022. Daftar Agen Penjual Reksa Dana (APERD) 2022. Receh.in – https://bit.ly/3vrhKJf