Pernahkah Anda terpikir, mengapa kok begini begini saja? Apakah saya sudah berada di zona nyaman (comfort zone)? Finansialku.com kali ini akan membahasnya lebih dalam mengenai zona nyaman dan keluar dari zona nyaman.
Rubrik Finansialku
Musuh Besar Kita adalah Zona Nyaman Kita Sendiri
Pernahkah, Anda terpikir kok hidup saya begini-begini saja? Kalau Anda pernah berpikir seperti itu, berarti Anda harus bersyukur. Anda telah diingatkan, bahwa Anda diberi talenta yang lebih dan saat ini Anda belum menggunakan sepenuhnya.
Kalau Anda saat ini belum terpikir hidup gini-gini saja, hmmm…. Mungkin Anda merasakan tetapi Anda belum menyadari. Cukup sulit mendefinisikan, seperti apa hidup yang gini – gini saja, tapi semoga gambar ini mewakili.
[Baca Juga: Apa itu Kebebasan Keuangan?]
Mengapa hidup kok bisa begini – begini saja? Salah satu alasannya adalah karena kita cenderung lebih memilih hidup di zona nyaman (comfort zone). Zona nyaman itu seperti pada gambar di bawah ini:
[Baca Juga: Menghancurkan Mental Block dalam Merencanakan Keuangan]
Perhatikan lingkaran di tengah pada gambar di atas. Lingkaran di tengah adalah zona nyaman kita dimana, 98% populasi berada, hidup sepertiorang lain, merasa tidak aman (insecure), bertahan hidup (surviving), ketakutan (fear), kehidupan yang membosankan (a dull life), main aman (play it safe), penundaan (procrastination) dan penyesalan (regret).
Courtesy of YouTube, RedMediadotCom, Get Out of Your Comfort Zone! The Comfort Zone Challenge
Bagaimana dengan tulisan-tulisan di luar lingkaran tengah? Itulah zona yang tidak nyaman dan patut diperjuangkkan. Berita buruk sekaligus berita baiknya adalah keluar dari zona nyaman adalah pemikiran 2% populasi orang. Mereka yang mau keluar dari zona nyaman, ingin memperjuangkan mimpinya (going your dreams), percaya diri (confidence), mencari tahu hal-hal baru (exploring new things), memilih bahagia (choosing happiness), pemenuhan (fulfillment), semangat kegembiraan (excitement), menyukai perubahan (liking change), berlimpah (abundance), bertindak dibandingkan ketakutan (act in spite of fear), keluar dari cara hidup mayoritas orang (getting the most out of life).
Zona nyaman dalam keuangan keluarga itu seperti apa?
- Kita tidak terbiasa untuk mencatat keuangan, membuat anggaran, melakukan perencanaan keuangan.
- Tahu bahwa pendapatan kita saat ini tidak akan menjadikan kaya. Padahal kita tahu, jika kita sebenarnya bisa berinvestasi dan mulai menciptakan pendapatan pasif.
- Sebenarnya kita bisa keluar dari utang kartu kredit, dengan cara menekan pengeluaran atau menjual mainan yang tidak berguna (misal membeli banyak sekali smartphone, mobil-mobil keren yang sebenarnya belum dibutuhkan).
- Mayoritas orang, mungkin 9 dari 10 lulusan kuliah, berhenti belajar saat mereka selesai siding skripsi. Sedangkan orang-orang yang keluar dari kampus (alias drop out) dan menjadi miliader, melakukan kebalikannya. Mereka banyak belajar dan mempraktekan apa yang mereka baca.
[Baca Juga: Drop Out Kuliah dan Jadi Kaya]
- Silahkan tuliskan ide keluar dari zona nyaman Anda, pada bagian komentar di bawah artikel ini. Terima kasih.
Kesimpulan
Keluar dari zona nyaman bukan hal yang mudah dan satu hal yang harus digaribawahi, keluar dari zona nyaman adalah hal yang patut diperjuangkan. Semoga Anda juga dapat segera keluar dari zona nyaman, melakukan perbaikan dan meraih kehidupan yang lebih baik. Selamat mencoba!
Silahkan tuliskan ide keluar dari zona nyaman Anda, pada bagian komentar di bawah artikel ini. Terima kasih.
Image Credit:
- Rat Race – https://goo.gl/6w0dyZ
- Comfort Zone – http://goo.gl/hqIX7r
Download E-Book Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an (GRATIS)
aku mengambil keputusan untuk hidup melayani TUHAN
Hi Pak Prisilia Msiren
Terima kasih atas opininya. Semoga artikel kami dapat bermanfaat.
Cocok banget buat yang ingin keluar dari zona nyaman. Karena pekerjaan saat ini tentu tidak akan membuat berkembang
Hi, terima kasih atas komentarnya.
Semoga berguna.