Gila! Pantesan selama Work From Home, gaji gue sering enggak bersisa!  Orang 30 persennya aja diabisin buat pesen makanan online! T.T

 

Work From Home = Donasi Online!

Hi guys, gue Retno. Gue bekerja di sebuah digital agency terkemuka di Jakarta. Sejak dua bulan lalu kantor gue udah memberlakukan kebijakan work from home gara-gara penyebaran corona.

Sebagai anak rumahan, di awal, gue tentu seneng dengan kebijakan ini. Karena gue tentunya enggak perlu ketemu orang-orang, desek-desekan di KRL, sampe bingung pilih pake baju yang mana tiap pagi.

Eh, di sini bukan cuma gue aja, ‘kan, yang begini? Hehehehehehe.

Oke, lanjut!

Setelah satu bulan gue menjalani hari-hari kerja dari rumah, gue cek tuh rekening gue. Jarang-jarang nyokap nanya sisa gaji gue waktu itu.

Yaudah, abis itu, gue dengan PeDenya ngasih lihat angka yang ada di rekening.

“Tinggal seratus ribu?!” Nyokap teriak.

Gue kaget, dong! Kok tau-tau gaji gue abis entah ke mana! Masa ada tuyul, sih?!

Menegosiasikan Gaji 02 - Finansialku

[Baca Juga: Kesehatan Keuangan yang Baik Mulai Dari Catatan Keuangan]

 

Hmmmm.. gue berpikir keras, harus gimana ini?? Apa perlu gue catet semua pengeluaran selama ini? Wadaw, males aja!

Tapi mau gimana lagi? Demi kehidupan keuangan di masa depan yang lebih baik.

Iseng-iseng nemu aplikasi pencatatan keuangan di play store, gue download itu aplikasi, terus gue langsung catetin pengeluaran gue selama satu bulan terakhir. Untung gue masih simpen beberapa notanya

Dan tau enggak, sih!!! Ternyata ini BIANG KEROKNYA…!!!

Laporan Keuangan Aplikasi Finansialku

Laporan Keuangan Aplikasi Finansialku

 

Kalian liat enggak, sih, grafik pengeluaran gue? Iya!!! Banyaknya di makanan!

Memang selama satu bulan terakhir ini, gue sering ngerasa bosen dan impulsif banget pesen makan ini itu di aplikasi ojol!

Sampe-sampe gue enggak sadar kalau ternyata gue udah menghabiskan 30% pengeluaran gue cuma untuk pesen makanan online!

Gila, sih!

Bahkan, sebelum gue mencatat pengeluaran pake aplikasi Finansialku, gue juga enggak segan untuk beli printilan-printilan official-nya oppa di e-commerce!

Ditambah, gue males track pengeluaran gue! Yaudah, makin-makin aja pengeluaran gue enggak kekontrol! Intinya sih, gue bener-bener males nyatet pengeluaran dan pemasukan keuangan gue.

Mirisnya hidup gue, dana darurat gue belum terpenuhi, gue belum punya asuransi, bahkan investasi pun enggak ada!

Sebenernya wajar enggak sih menurut kalian, kalau gue habisin hampir setengah gaji gue untuk beli makanan?!

Komik_ Yuk Mengatur Gaji Dengan Bijak Biar Bebas Finansial 03

[Baca Juga: Quiz Mencatat Arus Keuangan: Tipe yang Mana Kamu?]

 

Gue enggak punya tanggungan apa-apa, soalnya rumah pun, gue masih numpang ortu gue ☹

Kalian sendiri, biasanya ngabisin berapa persen gaji per bulan untuk pesen makanan online, sih?!

Enggak tahu?

Wah, ati-ati, aja! Bisa-bisa kalian berakhir kayak gue yang lagi merenungi kebodohan diri ini di gelapnya kamar tidur. Eaaa lebay.

Mending mulai sekarang catetin pengeluaran lo semua, deh! Biar ke-track si pengeluaran kalian! Biar enggak impulsif juga nantinya!

Gue mau kasih tahu caranya, nih!

GRATISSS Download!!! Ebook Perencanaan Keuangan Usia 20 an

Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 20 an Perencana Keuangan Independen Finansialku

 

 

Tips Mencatat Pengeluaran yang Simple

Jadi, aplikasi yang tadi gue screenshoot adalah aplikasi Finansialku, guys. Dia punya fitur yang banyak banget.

Nah, yang bakal gue bahas kali ini adalah, fitur ‘Catatan Keuangan’.

Eh? Udah download aplikasinya belum?

Mending lo download dulu, deh, Aplikasinya, bisa di Google Play Store atau di Apple Apps Store.

Udah? Oke, kalo gitu, kita lanjut tutorial ala-ala ini dengan membuat aplikasi yang udah kalian download, pilih fitur yang warna oranye, ‘Catatan Keuangan’.

Catatan Keuangan Aplikasi Finansialku

Fitur Catatan Keuangan Aplikasi Finansialku

 

Nanti, kalau udah diklik, tampilannya bakal berubah kayak gini:

Transaksi Bulan Ini Aplikasi Finansialku

Transaksi Bulan Ini Aplikasi Finansialku

 

Untuk mulai nyatet, gampang banget, kalian cuma tinggal pilih ikon tambah yang ada di pojok kanan atas itu.

Nanti, ada tiga pilihan yang bisa diisi. Ada Uang Masuk, Uang Keluar, dan Transfer.

 

Terus, tinggal isi aja semuanya sejujur-jujurnya! Kalau udah diisi, tinggal pilih ‘Simpan’! Beres, deh!

Gue sendiri sejak pakai aplikasi ini jadi jarang banget beli yang aneh-aneh termasuk pesen makanan online lagi!

Jadi gue memutuskan untuk upgrade premium, biar semua fiturnya bisa gue pake. Karena gue, ‘kan punya tujuan keuangan!

Dan Finansialku ini ngebantu banget untuk mencapai tujuan keuangan gue! Lagian murah banget!

Satu tahun cuma Rp 350 ribu.

Kalo kalian semua masih mikir harga segitu mahal, kita bagi 365 hari aja! Hasilnya berapa? Enggak sampe Rp 1.000, ‘kan?

Jadi, intinya gue bayar enggak sampe Rp 1.000 untuk bisa mencapai tujuan keuangan gue dari dana darurat sampe liburan di tanah kelahiran oppa!

Eh, itu belum termasuk potongan Rp 50 ribu, lho! Kalau kalian upgrade sekarang, kalian bisa masukin kode HEMAT50 untuk dapetin potongan Rp 50 Ribu kayak gue!

Komik_ Yuk Mengatur Gaji Dengan Bijak Biar Bebas Finansial 01

[Baca Juga: #LangsungCatat, Cara Mengatur Keuangan yang Mudah dan Praktis : Aplikasi Keuangan untuk Mencatat Pengeluaran]

 

Ini worth it banget, sih! Dengan bayar segitu doang per tahunnya, gue pelan-pelan udah bisa ngurangin sifat konsumtif dan impulsif gue selama work from home work from home.

Bukan cuma itu, karena gue melakukan transaksi secara sadar, gue cenderung mikir dua kali untuk pesen makanan secara online!

Abis itu, semenjak pakai aplikasi ini, gue jadi bisa menghemat gaji Rp 450.000 per bulan! Gila! Ini, sih, pencapaian terbaik gue tahun ini!

Terus, kalian mau nunggu apa lagi?

Buruan cari tahu berapa persen pengeluaran bulanan kalian buat pesen makanan online sekarang, sebelum terlambat kayak gue! Hiiiy!

 

Jika kisah ini bermanfaat buatmu, yuk bagikan ini pada rekan-rekan kamu supaya bisa bermanfaat juga untuk mereka! Tuliskan pula komentarmu pada kolom di bawah ini ya!