Market cap penting Anda pahami ketika akan berinvestasi. Istilah merupakan salah satu instrumen penting untuk mengetahui potensi profit atau mereduksi rugi.

Kali ini Finansialku akan membahas hal-hal mengenai market cap dan seluk beluknya. Selamat membaca!

 

Summary:

  • Bursa Efek Indonesia membagi kapitalisasi pasar ke dalam tiga kategori perusahaan dengan karakter masing-masing di tiap kategori.
  • Investor menganalisis kapitalisasi pasar untuk mengetahui potensi perusahaan sehingga bisa mempertimbangkan modal dan level risiko ketika berinvestasi.

 

Terjun ke Investasi

Saat ini, masyarakat sudah lebih akrab dengan investasi. Hal tersebut karena literasi yang meningkat sebagai dampak dari mudahnya akses informasi.

Pasalnya, dengan bermodal video di Youtube, artikel, bahkan ebook, seseorang bisa mendapat segala hal, termasuk ilmu investasi.

Investasi memiliki risiko yang cukup besar. Dengan begitu, sebaiknya Anda memahami hal-hal di dalamnya agar tidak bermasalah. 

Untuk memahaminya, Finansialku menyediakan ebook gratis yang bisa Anda unduh sebagai bahan referensi untuk memulai investasi yang sukses.

Klik banner dan pelajari lebih lanjut.

Banner Ebook Panduan Praktis Menuju Investasi yang Sukses - Web
Banner Iklan Ebook Panduan Praktis Menuju Investasi yang Sukses - HP

 

Pengertian Market Cap

Banyak istilah dalam dunia investasi, salah satunya market cap. Market cap atau kapitalisasi pasar merupakan nilai agregat perusahaan yang dihitung dari jumlah saham yang beredar dengan harga lembar per lembar di pasar.

Investor menganalisis market cap untuk mengetahui potensi dari perusahaan. Dengan begitu, mereka bisa mempertimbangkan modal yang harus ditanam serta level risiko jika berinvestasi di sana.

Misalnya, Elon Musk membeli 100% Twitter. Hal tersebut sama dengan Elon Musk membeli semua nilai market cap Twitter.

Kapitalisasi pasar bisa terbentuk jika perusahaan melakukan IPO. Harganya fluktuatif bergantung pada pasar. Jika permintaan pasar tinggi, maka harga saham ikut meninggi. Begitu pun sebaliknya.

Umumnya, hal yang mempengaruhi kapitalisasi pasar adalah kinerja perusahaan, potensi perusahaan di masa mendatang, serta situasi ekonomi terhadap IHSG.

 

Cara Menghitung Market Cap

Market cap merupakan akumulasi dari semua saham yang terdaftar dan beredar di pasaran dikalikan dengan harga per lembar saham tersebut di pasaran.

Anda bisa menggunakan rumus berikut untuk menghitungnya:

Market cap = total saham yang beredar x harga saham per lembar

 

Contoh:

Jumlah saham PT Wahyu Angkasa yang beredar di pasaran adalah 500 juta lembar. Sedangkan harga per lembar saham adalah Rp1.750. Maka, nilai market cap PT Wahyu Angkasa adalah:

 

Diketahui:

Saham yang beredar = 50 juta lembar

Harga saham per lembar = Rp1.750

 

Maka, nilai market cap adalah:

Market cap = total saham yang beredar x harga saham per lembar

= 500 x Rp1.750

= Rp875 miliar

 

Kategori Perusahaan dalam Market Cap

Bursa Efek Indonesia membagi kapitalisasi pasar ke dalam tiga kategori perusahaan, yakni blue chip, middle cap, dan small cap.

Berikut adalah uraian mengenai kategori perusahaan berdasarkan nilai market cap:

 

#1 Blue Chip

Blue chip merupakan saham-saham yang dimiliki perusahaan dengan keuangan yang sehat dan telah beroperasi untuk waktu yang lama.

Saham-saham blue chip kerap disebut saham lapis satu yang sering kali berpengaruh terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Perusahaan blue chip memiliki market cap lebih dari Rp 10 triliun.

Contoh perusahaan dengan saham blue chip adalah saham di dalam indeks LQ45. LQ45 yakni 45 perusahaan yang termasuk ke dalam kategorisasi menurut likuiditas, market cap, serta internal perusahaan yang baik.

Beberapa saham blue chip perusahaan adalah BBNI (Bank Negara Indonesia Tbk.), BBRI (Bank Rakyat Indonesia Tbk.), serta ACES (Ace Hardware Indonesia Tbk.).

 

#2 Middle Cap

Saham middle cap merupakan saham-saham yang memiliki kapitalisasi pasar antara Rp1-10 triliun. Kinerja saham perusahaan middle cap cukup baik dan berpotensi masuk dalam blue chip. Perusahaan middle cap adalah perusahaan yang masih berkembang.

Beberapa perusahaan yang termasuk dalam middle cap adalah Malindo Feedmill Tbk. (MAIN), Bank Bukopin (BBKP), dan Japfa Comfeed Tbk. (JPFA).

 

#3 Small Cap

Small cap atau saham lapis tiga merupakan saham-saham dengan market cap kurang dari Rp1 triliun. Harga saham small cap sangat fluktuatif dan volatil. Hal ini karena harganya yang murah sehingga mudah dipermainkan. 

Anda perlu berhati-hati jika ingin berinvestasi di saham small cap. Sebab, ada beberapa saham gorengan—yang kerap mendatangkan kerugian.

Apa sih saham gorengan itu? Yuk, cari tahu penjelasannya lengkapnya dalam video berikut!

 

Strategi Investasi Berdasarkan Skala Market Cap

Anda perlu memahami strategi berinvestasi di masing-masing kategori perusahaan. Sebab, setiap kapitalisasi pasar memiliki karakter masing-masing. Pastikan Anda mengetahui strategi yang tepat.

Berikut adalah strategi berinvestasi berdasarkan kapitalisasi pasar saham:

 

#1 Investasi di Blue Chip

Berinvestasi di blue chip cenderung aman (cenderung aman bukan berarti benar-benar aman, Anda tetap harus memiliki strategi). Fluktuasi ekonomi suatu negara sulit memengaruhi perusahaan blue chip.

 

#2 Investasi di Middle Cap

Meski memiliki kapitalisasi pasar sedang, Anda dapat mempertimbangkan investasi di sini karena potensi laba hampir mirip dengan blue chip. Perusahaan ini juga bisa terus membesar sehingga profit Anda berpotensi naik tiap waktu.

 

#3 Investasi di Small Cap

Small cap adalah emiten yang rentan dengan perubahan ekonomi di suatu negara. Maka, jika berinvestasi di sini, Anda harus teliti, rajin memantau pergerakan saham, dan berjaga-jaga untuk menemukan momentum.

 

Perusahaan dengan Kapitalisasi Pasar Terbesar di Indonesia

Berikut adalah beberapa perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar di Indonesia per April 2022:

 

#1 BBCA (Bank BCA)

Bank BCA adalah bank swasta terbesar di Indonesia. Bank BCA memiliki jutaan nasabah dan banyak produk keuangan. Perusahaan ini didirikan pada 1957 dan menunjukkan tren positif sampai sekarang.

Market cap BBCA saat ini adalah Rp943 triliun dengan laba bersih 31,4 triliun. Laba ini tumbuh 15,8% jika dilihat secara tahunan.

 

#2 BBRI (Bank BRI)

Bank BRI merupakan BUMN yang melayani keuangan. Berdiri pada 1895 dan terus tumbuh hingga saat ini. Bank BRI memiliki jangkauan yang luas karena telah ada di setiap kota/kabupaten di Indonesia. Market cap BBRI saat ini adalah Rp686 triliun.

 

#3 TLKM (Telkom Indonesia)

Telkom Indonesia merupakan perusahaan telekomunikasi dan salah satu BUMN yang terkenal. Saham TLKM dimiliki oleh pemerintah Indonesia (52,09%) dan publik (47,91%). Market cap TLKM sekarang adalah Rp455 triliun.

 

#4 GOTO (PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk.)

GoTo merupakan perusahaan hasil merger antara perusahaan transportasi online Gojek dengan perusahaan marketplace Tokopedia. Keduanya adalah perusahaan asal Indonesia. Market cap GOTO per April 2022 adalah Rp452 triliun.

 

#5 BMRI (Bank Mandiri)

Bank Mandiri didirikan pada 1998 dan menjadi bank dengan aset, pinjaman, serta deposit terbesar di Indonesia.

Setahun setelah dirikan, empat bank memutuskan melebur dengan bak ini, yakni Bank Pembangunan Indonesia, Bank Ekspor Indonesia, Bank Dagang Negara, serta Bank Bumi Daya.

Market cap BMRI saat ini adalah Rp355 triliun. Tahun ini, karena BMRI turun ke peringkat lima karena GOTO masuk ke dalam daftar.

 

#6 ASII (Astra International Tbk.)

Astra International merupakan perusahaan yang bergerak di banyak bidang, seperti jasa keuangan, otomotif, sampai properti. Saham ASII kerap dibeli oleh investor asing. Market cap ASII saat ini adalah Rp277 triliun.

 

#7 TPIA (PT Chandra Asri Petrochemical Tbk.)

Perusahaan ini menyuplai petrokimia ke banyak perusahaan manufaktur. PT Chandra Asri Petrochemical memiliki produk berupa monomer, polyethylene, polypropylene, dan sebagainya. Market cap TPIA saat ini adalah Rp239 triliun.

 

#8 ARTO (Bank Jago)

Bank Jago sempat mengalami penurunan market cap pada awal April 2022. Namun, market cap tetap tinggi. Market cap ARTO saat ini adalah Rp166 triliun.

 

Investasi Saham, Kenapa Tidak?

Itulah ulasan mengenai market cap. Anda bisa berinvestasi setelah mengetahui ilmunya dengan baik. Jika perlu, silakan ambil kelas investasi untuk belajar langsung dari ahlinya melalui online course saham di Finansialku. Selamat mencoba!

 

Bagaimana menurut Anda mengenai informasi di atas? Apakah Anda sudah paham mengenai kapitalisasi pasar?

Jika anda memiliki pertanyaan, silakan tulis pada kolom komentar di bawah ini. Jangan lupa untuk share juga ke rekan-rekan lainnya, ya. Terima kasih.

 

Editor: Ratna SH

Sumber Referensi: 

  • Admin. 14 Oktober 2021. Market Cap Adalah: Pengertian, Cara Menghitung dan Strategi. Ocbnnisp.com – https://bit.ly/3zv2rTM
  • Mutia Fauzia. 26 Oktober 2021. Apa Itu Market Cap? Berikut Pengertian dan Cara Hitungnya. Money.kompas.com – https://bit.ly/3xnvS7g
  • Ratih Ika Wijayanti. 06 September 2019. Cermati 10 Saham dengan Kapitalisasi Terbesar di BEI, GOTO Masuk Empat Besar. Idxchannel.com – https://bit.ly/3NDpsYU
  • Siti Rohmah Noviah. 13 Desember 2021. Lengkap, Pengertian Market Cap dan Cara Mudah Menghitungnya! Qoala.app – https://bit.ly/3O8nXS2