Pengertian Resume, Jenis, Format, dan Tips Membuatnya

Ketika melamar pekerjaan, resume adalah salah satu berkas yang perlu kamu perhatikan pembuatannya.

Sebab, HRD akan menilai kelayakan seseorang untuk bekerja di perusahaan tersebut. Yuk, simak pembahasan lengkap seputar resume di artikel berikut ini!

Summary:

Resume dan CV merupakan berkas penting dalam melamar pekerjaan. Tapi keduanya memiliki perbedaan yang signifikan.

Ada beberapa jenis resume yang bisa kamu buat sesuai kebutuhan, dan pastikan untuk memperhatikan format penulisannya.

Daftar Isi

Pengertian Resume

Istilah resume sejatinya mengacu pada ringkasan dari sebuah narasi atau tulisan dengan mengambil bagian pentingnya, serta memberi gambaran mengenai hal yang kami bahas.

Sementara itu, dalam dunia kerja, resume berarti ringkasan yang berisi pengalaman, latar pendidikan, kompetensi, dan pencapaian seseorang.

Resume di dunia kerja mewakili calon karyawan untuk mengenalkan diri kepada perusahaan.

Terutama yang berkenaan dengan kemampuan dan pengalamannya.

Selama ini, banyak orang mengira bahwa resume sama dengan CV.

Padahal, berkas tersebut berbeda, meski fungsinya sama-sama untuk mengenalkan diri.

Tentu kamu perlu memahami resume dan CV, terutama jika akan melamar kerja. Jangan sampai salah mengaplikasikan berkas karena menganggap keduanya sama.

Mengenai perbedaan keduanya, kamu bisa baca artikel berikut Inilah Perbedaan Resume dan CV, Yuk Ketahui Biar Gak Salah!

Jenis Resume

Resume terbagi menjadi beberapa jenis. Kamu bisa memilih salah satunya sesuai kebutuhan.

Berikut adalah penjelasan mengenai jenis-jenisnya yang kita kenal di dunia kerja:

#1 Berdasarkan Isinya

Beberapa jenis resume berdasarkan isinya adalah sebagai berikut:

#1 Abstrak

Gaya abstrak mirip dengan ringkasan yang ada dalam karya ilmiah, yakni singkat, padat, tetapi informatif.

Gaya penulisan abstrak penulis buat sesuai pemahaman penulisnya.

Resume berjenis abstrak penulis buat sesuai kondisi asli, tanpa menambah kata pembantu.

#2 Stricto Sensu

Resume dengan isi stricto sensu mengambil poin-poin pengalaman, kompetensi, atau latar belakang pendidikan, tetapi dengan sedikit penyesuaian. Mudahnya, penulis menggunakan parafrase demi menarik HRD.

Meski menyesuaikan di beberapa bagian, maksud resume stricto sensu sama dengan resume abstrak.

Sehingga kamu tidak boleh menambahkan hal-hal yang bombastis atau bahkan berbohong.

#3 Ikhtisar

Ikhtisar merupakan bentuk lebih bebas dari stricto sensu. Meski begitu, resume jenis ini tetap berdasarkan pada fakta.

Selain itu, kamu hanya boleh mengembangkan di bagian susunan, tujuan penulisan, serta penambahan informasi tanpa merekayasa apa yang ada.

Misal, dalam resume stricto sensu hanya mencantumkan kemampuan, pendidikan, pengalaman, dan hobi.

Maka, pada resume ikhtisar boleh menambahkan deskripsi dari masing-masing poin tersebut.

#2 Berdasarkan Sifatnya

Beberapa jenis resume berdasarkan sifatnya adalah sebagai berikut:

#1 Fungsional

Resume fungsional menyorot hal-hal seperti kemampuan dan kompetensi kerja. Resume jenis ini biasanya terpakai oleh mereka yang telah berpengalaman dan mendaftar ke perusahaan baru.

#2 Kronologis

Resume kronologis menyorot pengalaman kerja, pendidikan, dan hal lain yang tercantum berdasarkan waktu. Pengalaman paling baru ditaruh di bagian atas, diikuti oleh pengalaman yang lebih lama.

Jenis ini banyak oleh pelamar kerja gunakan. Selain sistematis, resume jenis ini juga relatif menarik bagi HRD.

#3 Kombinasi

Resume kombinasi merupakan gabungan dari fungsional dan kronologis. Di mana kamu bisa menyorot pengalaman kerja dan kronologi sekaligus.

#4 Ditargetkan

Resume yang ditargetkan dibuat jika kamu menginginkan posisi spesifik saat melamar kerja. Isinya yang ditargetkan hanya fokus dengan hal yang kamu lamar.

Fungsi Resume

Berikut adalah beberapa fungsinya untuk melamar kerja:

Mengenalkan diri kepada perusahaan melalui deskripsi dan poin penting di resumenya.

Memberi kesempatan pelamar untuk menjelaskan kelebihan dan kompetensinya dengan media yang dapat perusahaan lihat ulang.

Bagi perusahaan, resume akan memudahkan proses penyaringan kandidat pekerja berdasarkan pengalaman, pendidikan, dan pengalamannya.

Mengetahui kompetensi dan keterampilan pelamar kerja.

Menentukan upah yang sesuai untuk pekerja.

Perbedaan Resume dan CV

Banyak orang yang menyamakan antara CV dan resume. Padahal keduanya cukup berbeda. Berikut perbedaan antara resume dan CV yang perlu kamu tahu:

#1 Panjangnya Dokumen

Resume merupakan berkas yang ringkas mengenai pengalaman profesional seseorang yang terdiri dari satu halaman.

Sedangkan CV merupakan berkas yang berisi informasi lengkap yang terdiri dari minimal 2 halaman.

Informasi yang tertera di CV bisa jadi sama dengan resume. Hanya saja, CV dibuat dengan lebih detail.

Termasuk menambahkan deskripsi pekerjaan sebelumnya (jika ada), kegiatan selama menempuh pendidikan, dan sebagainya.

#2 Isi

Isi resume umumnya fokus dengan posisi pekerjaan yang kamu lamar.

Jika kamu ingin melamar menjadi jurnalis, maka kompetensi, pelatihan, dan penghargaan yang kamu tulis dalam resume hanya yang berkaitan dengan dunia jurnalis.

Sementara itu, CV mencantumkan lebih banyak informasi, termasuk yang tidak berhubungan langsung dengan pekerjaan.

Misal, kamu melamar sebagai jurnalis. Di CV, kamu bisa mencantumkan prestasi sebagai juara 1 lomba cerpen nasional.

#3 Tata Letak Dokumen

Pembuatan resume harus menyesuaikan dengan pekerjaan yang kamu lamar.

Maka, jika sekiranya tidak memenuhi syarat untuk bekerja di sektor tersebut, lebih baik mengikuti pelatihan atau bergabung internship. Kami sarankan, resume selalu baru untuk setiap lamaran pekerjaan.

Sedangkan CV tidak akan berubah, kecuali kamu mendapat pencapaian baru. Seperti baru lulus S2, memenangkan penghargaan, dan sebagainya.

#4 Tujuan Pembuatan

Banyak yang mengira bahwa penggunaan resume dan CV terbatas pada melamar kerja. Padahal tidak.

CV dapat kita gunakan untuk keperluan lain, seperti mendaftar beasiswa atau melanjutkan pendidikan.

Informasi yang tertulis di CV itulah yang akan membantu kampus mempertimbangkan dirimu.

Jika Sobat Finansialku memerlukan referensi dalam pembuatan CV, kamu bisa Download Template CV Kreatif Yang Menarik HRD dari Finansialku, gratis lho!

Free Download Curriculum Vitae (CV) atau Resume

Format Penulisan Resume

Format penulisannya adalah sebagai berikut:

Tempat dan tanggal penulisan resume
Nama perusahaan beserta alamatnya
Salam pembuka
Kata pengantar
Biodata
Kemampuan, pengalaman kerja, organisasi, dan sebagainya
Penutup

Tips Menulis Resume

Berikut adalah tips menulis resume yang dapat kamu ikuti:

#1 Aspek Teknis

Aspek teknis yang perlu kamu perhatikan, meliputi:.

#1 Neatless

Neatless atau rapi merupakan aspek mutlak yang harus ada pada resume milikmu. Pastikan menggunakan font yang lazim dan mudah dibaca.

#2 Simplicity

Meskipun kamu mendesainnya sedemikian rupa, aspek sederhana harus tetap ada.

Sederhana maksudnya bisa dari pemilihan warna, bentuk diagram atau kurva, dan sebagainya.

#3 Accuracy

Setiap kalimat yang kamu tulis di dalam resume harus sesuai dengan realita. Meski menggunakan parafrase, gunakan padanan kata yang tidak menimbulkan penafsiran ganda.

#4 Honesty

Kejujuran adalah mata uang yang berlaku di mana pun, termasuk dalam pekerjaan. Jangan pernah memalsukan data di dalam resume. Sebab, hal tersebut bisa mengancam kariermu nanti.

#2 Aspek Praktis

Selain aspek teknis, ada juga beberapa aspek praktisnya, yakni:

#1 Tulis dengan Singkat Tapi Menarik

Kamu bisa menuliskan prestasimu di tempat kerja sebelumnya. Jangan membuat kalimat deskripsi secara general. Tonjolkan dirimu!

#2 Menggunakan Struktur Kalimat Sederhana

Penggunaan kalimat bombastis sangat tidak kami sarankan saat membuat resume. Coba perhatikan, memangnya ada perekrut yang senang dengan pelamar yang jemawa?

#3 Tidak Mengada-Ada

Resume harus kamu tulis dengan menjunjung kejujuran. Mungkin kamu akan diterima kerja.

Namun di saat yang sama kamu takut kalau-kalau kebohongan itu diketahui atasan yang mengakibatkan kamu di-PHK.

#4 Disesuaikan dengan Kompetensi

Sangat penting untuk melamar pekerjaan sesuai keahlian.

Selain mempersempit kesempatan untuk orang lain, seseorang yang juga berpotensi memalsukan informasi.

#5 Menonjolkan Prestasi Spesifik

Jabarkan prestasi yang relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar. Tunjukkan fakta, bukan ungkapan buram.

Misalnya, kamu bisa menuliskan: “saya pernah bekerja sebagai radio dan telah mewawancarai lebih dari 500 orang” daripada “saya memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik”.

Resume Menarik untuk Raih Simpati Perusahaan

Itulah ulasan mengenai resume dan perannya dalam pekerjaan.

Jika saat ini kamu masih mahasiswa, mungkin Sobat Finansialku bisa mencari kesempatan internship di perusahaan untuk membangun resume dan CV untuk memperkaya pengalaman.

Tak kalah pentingnya selain mempersiapkannya, ketika melamar pekerjaan biasanya kamu akan berhadapan pada tahap interview atau wawancara.

Apalagi jika secara administratif, kamu sudah memenuhi kualifikasi perusahaan.

Sudah tahu apa saja yang harus kamu persiapkan untuk tahap wawancara? Kamu bisa cari tahu informasinya melalui video yang tersemat di bawah ini:

Setelah membaca artikel ini, apa yang bisa kamu pelajari? Semoga informasinya bermanfaat.

Jika kamu memiliki saran, tanggapan atau pertanyaan, kamu dapat menuliskannya pada kolom yang telah tersedia di bawah ini. Terima kasih!

Editor: Ismyuli Tri Retno

Sumber Referensi:

Admin.12 Juli 2021. Apa Itu Resume: Fungsi, Tujuan, Jenis, dan Cara Membuatnya yang Benar. Id.berita.yahoo.com – https://bit.ly/3FRRnB3

Ningtyas Dewanasari Kinasih. 11 Januari 2022. Resume Ialah: Ketahui Pengertian, 4 Jenis, Bedanya dengan Cv. Ekrut.com – https://bit.ly/3wz2eLX

Nur Jamal Shaid. 26 Februari 2022. Apa Itu Resume Lamaran Kerja: Pengertian, Format dan Contohnya. Money.kompas.com – https://bit.ly/3lAv1el

Tasya Talitha. September 2021. Contoh Resume Lamaran Kerja yang Baik dan Benar. Gramedia.com – https://bit.ly/3MlB3uJ

Pengertian Resume, Jenis, Format, dan Tips Membuatnya

Pengertian Resume