Apa yang ada di benak Anda ketika mendengar kata ‘resume’? Ada sebagian orang yang berpikir tentang dokumen lamaran pekerjaan. Namun, ada juga yang berpikir tentang ringkasan sebuah buku atau karangan.
Bagi para pencari kerja, resume menjadi hal yang sangat penting. Pertimbangan perusahaan dalam menerima seseorang salah satunya dari isi resume. Bagi para pengarang, resume bisa menjadi ‘iklan’ karyanya.
Sebetulnya, apa sih definisi resume itu? Yuk, simak ulasannya dalam artikel berikut ini.
Rubrik Finansialku
Apa Itu Resume?
Resume adalah ringkasan atau rangkuman dari suatu tulisan panjang yang dipangkas dengan mengambil bagian pokok serta menyisihkan rinciannya.
Resume merupakan cara yang efektif untuk menjelaskan inti dari sebuah informasi yang ingin disampaikan. Biasanya, resume digunakan untuk meringkas sebuah buku atau karangan. Hal ini menjelaskan isi pikiran pengarang menjadi lebih ringkas.
Dalam dunia kerja, istilah resume pun dipakai ketika melamar pekerjaan. Bentuk resume berupa dokumen yang berisi rangkuman pengalaman, keahlian, dan pendidikan seseorang yang disusun sedemikian rupa.
Tujuannya sebagai informasi tentang kualifikasi seseorang secara ringkas, padat, dan jelas.
Resume dalam Dunia Literatur
Resume dalam dunia literatur merupakan isi dari gagasan pokok atau intisari dari suatu karya yang dibuat dalam bentuk yang lebih pendek. Anda dapat membuat resume jurnal, karya tulis, buku, atau pun film.
Isi sebuah resume tidak berbeda dengan ide gagasan pokok yang ada pada teks aslinya.
[Baca Juga: Fresh Graduates, Ini Dia Trik Supaya Cepat Diterima Kerja di Perusahaan Impian]
Membuat resume tidak begitu sulit. Ada beberapa cara membuat resume, yaitu:
#1 Membaca Naskah Asli
Untuk mengetahui dan memahami isi dari naskah asli sebuah karangan tentunya harus membacanya hingga selesai. Bagi Anda yang suka membaca, pasti tak akan merasa sulit.
Membaca naskah atau teks aslinya secara berulang-ulang akan membuat kita mengerti maksud yang ingin disampaikan penulisnya.
#2 Menemukan Gagasan Utama
Setelah membacanya secara berulang-ulang, tentunya kita akan mendapatkan gagasan utama tulisan tersebut. Kita perlu mencatat gagasan utama agar dapat membuat ringkasan yang sesuai.
Tentukanlah gagasan utama yang penting. Tujuannya supaya saat Anda menulis resume tidak melebar dan tidak terlalu panjang.
Setelah gagasan-gagasan utama telah kita catat semua, gagasan-gagasan itu harus disusun teratur dengan urutan isi jurnal. Lihat bagian daftar isi untuk memastikan urutan pada isi jurnal yang benar.
#3 Menulis Resume
Setelah menemukan gagasan pokok dari suatu karangan/tulisan, tentunya kita memiliki gambaran umum mengenai resumenya. Perlu diperhatikan bahwa untuk membuat resume harus disesuaikan dengan teks/naskah aslinya.
Penggunaan kata dan kalimat dalam resume juga sebaiknya menggambarkan isi dari teks aslinya. Namun, kita tidak boleh menambahkan pendapat pribadi di dalam resume tersebut, apalagi bila pendapat pribadi tersebut bertentangan dengan naskah aslinya.
Hindari langsung copy-paste tulisan dari naskah aslinya. Pasalnya, Anda membuat resume berisi kalimat-kalimat baru dengan bahasa sendiri. Sebaiknya resume menggunakan bahasa Indonesia yang mudah dicerna oleh siapapun.
[Baca Juga: Pakai Kata-kata Sakti Ini Selama Anda Melakukan Interview Kerja]
#4 Membaca Ulang Resume yang Dibuat
Setelah resume selesai dibuat, Anda harus membacanya kembali untuk memeriksa apakah ada kesalahan penulisan. Beberapa hal yang perlu diperiksa diantaranya:
- Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar
- Penggunaan ejaan yang benar
- Penggunaan tanda baca yang benar
- Memeriksa kesesuaian antara resume dengan naskah aslinya
GRATISSS Download!!! Ebook Panduan Sukses Atur Gaji Ala Karyawan
Resume dalam Dunia Pekerjaan
Saat melamar kerja, perusahaan biasanya meminta resume atau CV. Banyak orang yang berpikir bahwa keduanya sama saja. Padahal, ada perbedaan dari keduanya terutama dari isi.
Hal-hal yang tercantum dalam CV adalah gambaran rinci tentang pengalaman, kualifikasi, dan prestasi dalam hal akademis dan yang terkait pekerjaan.
Informasi pribadi pun tercantum dalam CV, seperti status perkawinan, kewarganegaraan, tanggal lahir, dan foto.
Berbeda dengan resume. Justru, resume berisi mengenai keterampilan, kualifikasi, dan pendidikan seseorang secara singkat.
Bisa dibilang, informasi dalam resume cukup menggambarkan kredibilitas seseorang dalam pekerjaan tersebut. Maka dari itu, resume biasanya hanya terdiri satu halaman saja. Sementara itu, CV berisi minimal dua halaman.
Adapun cara membuat resume lamaran pekerjaan, yaitu:
#1 Mempersiapkan Data Pribadi
Siapkan data pribadi Anda, seperti pengalaman mengikuti organisasi, riwayat pekerjaan (jika pernah bekerja), riwayat pendidikan, dan prestasi yang pernah Anda raih.
#2 Menulis Resume
Tulislah hal-hal penting yang mendukung pekerjaan yang Anda lamar. Anda dapat menggunakan beberapa aplikasi pembuat resume supaya tampilannya lebih menarik.
[Baca Juga: Begini Lho Cara Tolak Tawaran Kerja yang Sopan dan Tulus]
Resume Melatih Ingatan
Membuat resume dapat melatih ingatan kita. Di dunia literatur, resume membuat kita ingat lebih lama tentang suatu karya. Pasalnya, ada latihan membaca, berpikir, dan menuliskannya. Sedangkan dalam dunia pekerjaan, resume juga membuat kita ingat akan pencapaian yang telah dilakukan.
Jangan lupa juga untuk belajar mengelola keuangan pribadi Anda ya. Aplikasi Finansialku bisa membantu Anda supaya lebih handal dalam mengelola keuangan. Aplikasinya bisa Anda unduh di sini.
Itu dia definisi resume. Semoga bisa memberikan pencerahan. Jangan lupa untuk share artikel ini ya. Terima kasih.
Sumber Referensi:
- Admin. Pengertian Resume, Perbedaan Resume dan Ikhtisar, Cara Membuat Resume. Maxmanroe.com – https://bit.ly/2IzTD3e
- Admin. Contoh Resume. Romadekade.org – https://bit.ly/2TUqGnE
- Admin. 1 November 2017. Sebelum Lamar Kerja, Ketahui Perbedaan CV dan Resume. Kompas.com – https://bit.ly/2VUFBB8
Sumber Gambar:
- Resume 1 – https://bit.ly/2TUqGnE
- Resume 2 – https://bit.ly/2IwgMTZ
- Resume 3 – https://bit.ly/39BgzLq
Leave A Comment