Belajar menjadi seorang pengusaha sukses di Indonesia dari beberapa orang berikut ini. Mayoritas masih tergolong pengusaha muda lho, Yuk simak perjalanannya!

Bagi Anda para calon pebisnis, jangan mudah putus asa dan ayo manfaatkan peluang usaha.

Mari kita lihat kisahnya untuk memotivasi Anda.

 

Belajar Bisnis dari Para Pengusaha Sukses

Jika Anda ingin memulai bisnis sendiri, tentunya banyak orang yang mencegah dan mengurungkan niat Anda.

“Ah, bagaimana kalau gagal?”

“Yakin kamu bisa? Susah loh memulai bisnis.”

“Modal dari mana? Menafkahi anak istri saja masih susah.”

 

Namun, untuk menapak jalan menuju kesuksesan, Anda harus fokus pada hal-hal positif dan mendukung ketimbang reaksi negatif dari sekitar.

Sebagai contoh, Anda bisa melihat kisah sukses yang inspiratif untuk memotivasi diri. Dengan belajar dari pengalaman dan kisah mereka dalam merintis bisnis, Anda juga bisa memulai bisnis dengan percaya diri.

Kisah Para Pengusaha Sukses di Indonesia

Penasaran dengan kisah para pengusaha ini? Melalui artikel berikut, mari kita simak kisahnya yang menginspirasi Anda:

 

#1 William Tanuwijaya – Tokopedia

William Tanuwijaya lahir pada tanggal 11 November 1981. Setelah tamat SMA, beliau merantau ke ibukota untuk melanjutkan pendidikan.

William Tanuwijaya kemudian mengambil pendidikan di Universitas Bina Nusantara (Binus), jurusan Teknik Informatika.

William kemudian bekerja sampingan sebagai penjaga warnet, untuk memperoleh tambahan penghasilan dan internet gratis. Dari sinilah William pertama kali mengenal internet lebih dalam.

Kisah suksesnya berlanjut saat beliau bekerja di beberapa perusahaan software developer dan game developer, bahkan di perusahaan jual beli online KafeGaul.

Kisah Sukses William Tanuwijaya Pendiri Tokopedia - Perencana Keuangan Independen Finansialku

[Baca Juga: Biografi Chairul Tanjung (CT Corp), Si Anak Singkong]

 

Dengan pengetahuan dan pengalaman yang telah ia peroleh, William mengajak salah satu rekannya bernama Leontinus Alpha Edison, merintis Tokopedia.com pada tanggal 6 Februari 2009 yang kemudian rilis pada 17 Agustus 2009.

Tanpa memakan waktu lama, Tokopedia mendapatkan suntikan investasi pada tahun pertamanya sekaligus menobatkannya sebagai startup e-commerce terbaik di Indonesia oleh Bubu Awards.

Kini, Tokopedia menjadi satu platform terbesar yang menghubungkan penjual dan pembeli dengan proses jual beli yang aman, nyaman dan praktis.

 

#2 Achmad Zaky – BukaLapak

Achmad Zaky lahir pada 24 Agustus 1986 di kota Sragen, Indonesia. Beliau adalah lulusan teknik informatika dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 2004.

Ketertarikannya dengan dunia informatika tampak sejak bangku SD, dan terbukti dari kemenangannya di berbagai kejuaraan dan olimpiade selama mengenyam pendidikan.

Setelah lulus dari ITB, Achmad Zaky mendirikan perusahaan jasa konsultasi teknologi bernama Suitmedia.

Zaky membuat sebuah website yang menjadi proyek internal perusahaan. Proyek tersebutlah yang menjadi asal kesuksesan Achmad Zaky pendiri bukalapak.com.

Kisah Sukses Achmad Zaky pendiri BukaLapak.com - Perencana Keuangan Independen Finansialku

[Baca Juga: Inspiratif! 7 Kisah Pengusaha Wanita Indonesia yang Sukses Bangun Usaha dari Nol]

 

Setelah menyelesaikan pengembangan Bukalapak.com yang rampung hanya dalam kurun waktu dua bulan, Achmad Zaky mengajak para pedagang mall dan UMKM untuk bergabung di Bukalapak.com.

Siapa sangka, ajakan ini memperoleh respon sangat positif, dan menjadikan Bukalapak.com tenar dalam sekejap.

Seiring dengan pertumbuhan yang sangat pesat, pendanaan dari investor kerap berdatangan.

Beberapa investor yang tertarik mendanai bukalapak.com antara lain adalah 500 Startups, Batavia Incubator, IMJ Investment, dan juga Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTEK Group).

 

#3 Ferry Unardi – Traveloka

Pendiri Traveloka Ferry Unardi, lahir pada 16 Januari 1988 di kota Padang.

Setelah menyelesaikan pendidikan di sekolah menengah, Ferry memutuskan untuk melanjutkan pendidikan tinggi di Purdue University jurusan Computer Science and Engineering.

Setelah menyelesaikan pendidikan S1, beliau memutuskan untuk bekerja di Microsoft, Seattle. Dengan tingkat persaingan yang tinggi, Ferry menilai bahwa kariernya di Microsoft akan sulit naik.

Beliau kemudian memutuskan untuk berhenti bekerja dan melanjutkan studinya.

Sambil menjalani studi di Harvard University, Ferry Unardi tertarik untuk mengembangkan perusahaan rintisan (startup). Beliau memilih bidang mesin pencari tiket pesawat.

Kisah Sukses Ferry Unardi pendiri Traveloka - Perencana Keuangan Independen Finansialku

[Baca Juga: Kiat Sukses Menjadi Pengusaha Di Usia Muda]

 

Karena ide inilah, lahir Traveloka, startup di bidang reservasi tiket yang tergolong baru dan langsung menarik perhatian para investor.

Sejauh ini, Traveloka sudah mendapatkan pendanaan dari beberapa perusahaan modal ventura (venture capital).

Pendanaan pertama berasal dari East Ventures pada tahun 2012 dan Global Founders Capital pada tahun 2013.

Untuk menjadi seorang pengusaha terutama untuk startup, sangat penting untuk memiliki kemampuan memahami pengelolaan keuangan.

Kenapa? Karena penting bagi Anda untuk bisa mengelola keuangan bisnis Anda, serta tidak mencampurkannya dengan uang pribadi.

Dengan begitu, bisnis Anda tidak perlu terancam bangkrut dan bisa tumbuh berkembang secar sehat.

Lalu, apa yang harus dilakukan? Pertama, segeralah manfaatkan yang diberikan Finansialku dengan menyediakan e-book secara gratis untuk pebisnis seperti Anda.

Kedua, dapatkan semua caranya secara lengkap dan mendalam sesaat setelah Anda mengunduh dan membaca e-book ini. Tunggu apa lagi? Segera unduh dengan menekan tombol yang ada di bawah sekarang juga!

 

#4 Nadiem Makarim – Gojek

Kisah pengusaha sukses lainnya ialah orang di balik kedigdayaan GoJek. Sosok tersebut ialah Nadiem Makarim yang lahir pada 4 Juli 1984. 

Beliau sempat menjalani pendidikan SMA di Singapura, pendidikan sarjana di International Relations di Brown University Amerika Serikat, serta pendidikan master di Harvard Business School.

Dengan latar pendidikan yang luar biasa, beliau kemudian bekerja di sebuah perusahaan konsultan Mckinsey & Company, Managing Editor di Zalora Indonesia, terakhir sebagai Chief Innovation officer di Kartuku.

Namun tidak puas sampai di sana, Nadiem mendirikan PT GoJek Indonesia, penyedia jasa transportasi ojek di Indonesia yang berkembang pesat setelah aplikasi ponselnya rilis pada awal 2015.

Awal mula berdirinya GoJek adalah ide Nadiem yang melihat permasalahan utama pengendara ojek, yaitu tidak produktifnya tukang ojek karena kerap mangkal menunggu penumpang.

Hal ini terjadi karena adanya giliran dalam melayani penumpang.

Kisah Sukses Nadiem Makarim Pendiri Gojek - Perencana Keuangan Independen Finansialku

[Baca Juga: Strategi Paling Ampuh untuk Para Pebisnis Menang Persaingan Dari Sun Tzu Art of War, Filsuf Tiongkok]

 

Dari situlah Nadiem menghasilkan inovasi yang mampu menghubungkan penumpang dan pengendara ojek sehingga bisa menerima order kapan saja di mana saja tanpa harus mangkal.

Saat ini, GoJek telah membuktikan prestasi yang luar biasa, setidaknya ada lebih 10 ribu supir ojek yang tergabung dalam GoJek.

Salah satu sumber peningkatan yang drastis karena adanya aplikasi berbasiskan Android.

Harapan Nadiem Makarim pendiri GoJek adalah, perusahaannya PT GoJek Indonesia dapat terus membantu serta melayani seluruh masyarakat Indonesia di manapun mereka berada.

 

#5 Hendy Setiono – Baba Rafi

Kebab Baba Rafi berdiri sejak tahun 2007 dan berpusat di Jakarta, dengan jumlah outlet yang semula hanya 2 kini telah berkembang mencapai 1.200 outlet di seluruh dunia.

Hendy Setiono, pria asal Surabaya tersebut memperoleh ide kuliner ala timur tengah ini saat tengah berkunjung ke Qatar.

Dia melihat banyaknya kedai kebab disana, dan berpikir bahwa kuliner tersebut memiliki potensi besar untuk berkembang di Indonesia.

Untuk merealisasikannya, dia bekerja sama dengan Hasan Baraja untuk mengembangkan usaha kuliner itu dengan modal awal sebesar Rp 4.000.000 saja. 

Setelah berjalan selama 14 tahun, kini Baba Rafi sudah mengembangkan sayapnya hingga ke luar negeri, seperti Malaysia, Filipina, China, dan Sri Lanka.

Hendy mengungkapkan bahwa dia masih ingin memperluas usahanya ke berbagai negara lainnya di seluruh dunia.

Kisah Sukses Hendy Setiono Pendiri Kebab Baba Rafi, 2 Outlet di 2003 Jadi Lebih Dari 1200 Outlet di 2015 01 - Finansialku

[Baca Juga: Kisah Sukses Aburizal Bakrie, Pengusaha & Politikus Sukses]

 

Perkembangan Kebab Baba Rafi tidak berhenti sampai di situ, terbukti dari terbentuknya perluasan bisnis Hendy Setiono, yaitu Babarafi-online.com.

Babarafi-online.com merupakan bagian dari PT Baba Rafi Indonesia yang bergumul dalam bisnis Kebab Turki Baba Rafi.

Dengan perluasan ini, kini muncul peluang bisnis waralaba Baba Rafi yang terbuka bagi para calon pebisnis yang ingin memulai usahanya.

Dengan demikian, Hendy Setiono sudah menjadi salah satu pelopor waralaba asal Indonesia sekaligus sebagai pengusaha sukses.

 

#6 Jason Lamuda – Berrybenka.com

Menjadi seorang pebisnis di bidang digital, sejumlah tantangan besar akan selalu menghampiri setiap saat.

Berbagai kendala sangat mungkin  para pebisnis startup alami, terutama mereka yang memiliki tingkat persaingan yang sangat tinggi.

Hal serupa juga dialami oleh Jason Lamuda, yang sukses menjalankan bisnisnya hingga dapat bertahan dan berkembang dengan pesat seperti sekarang ini. 

Jason Lamuda, Pria yang menyelesaikan gelar master di Columbia University untuk jurusan Financial Engineering ini, justru mengawali karirnya di McKinsey & Company sejak bulan Agustus 2008.

Bekerja sebagai Business Analyst selama 2 tahun, Jason akhirnya keluar dari McKinsey & Company dan memutuskan untuk memulai bisnisnya di bidang digital.

kisah-sukses-jason-lamuda-pendiri-berrybenka-com-disdus-com-dan-bilna-com-1-finansialku

[Baca Juga: Film Entrepreneur Terbaik, Yuk Pelajari Cara Berbisnisnya]

 

Jason menunjukkan kepiawaiannya dalam membangun sebuah bisnis digital dengan mendirikan Berrybenka dan meniti kesuksesannya di dunia bisnis.

Tidak perlu waktu yang lama, Berrybenka berkembang dengan sangat pesat dan mengalami pertumbuhan bisnis yang luar biasa.

Jason kemudian memperluas jangkauan pasar Berrybenka dengan cara menyediakan beragam kategori produk yang lebih variatif, seperti: make-up, skin care, dan bahkan beberapa apparel olahraga.

Hal ini tentu akan menjadi sebuah nilai jual Berrybenka di tengah-tengah ketatnya persaingan di antara bisnis online yang berkembang di Indonesia.

Jason Lamuda mengungkapkan bahwa dirinya akan terus memperluas sektor bisnis Berrybenka, dan mengincar sektor fashion pria untuk pengembangan ke depannya.

 

#7: Hendrik Tio Pendiri Bhinneka.com

Bhinneka atau PT Bhinneka Mentari Dimensi berdiri pada tahun 1993.

Perusahaan ini bergerak di bidang distribusi dan penjualan produk-produk teknologi informasi sebagai inti bisnisnya, seperti PC Build Up dan PC Compatible, Peripherals, jaringan (Lan/Wan), solusi video editing hingga pusat servis.

Saat krisis ekonomi terjadi pada tahun 1998 hingga 1999, bisnis PT Bhinneka Mentari Dimensi, nyaris lumpuh. Jumlah karyawan yang semula mencapai 129 orang menjadi sisa 24 orang.

Pada saat itulah Nicholas Tio & Hendrik Tio melihat peluang belanja online yang sedang booming di Amerika.

Meski ecommerce pada saat itu masih menjadi hal yang baru di Indonesia dan berisiko tinggi, Hendrik tidak menyerah begitu saja.

Kisah Sukses Hendrik Tio Pendiri Bhinneka.com - Finansialku

[Baca Juga: 7 Pebisnis Sukses yang Memulai Bisnis dari Garasi]

 

Dengan tekad dan kerja kerasnya, lahirlah situs Bhinneka.com yang masih berupa profil perusahaan, yang kemudian disetujui untuk dijadikan model online store.

Dari sinilah awal mula kisah sukses Hendrik Tio pendiri Bhinneka.com bermula.

Karena kesulitan dalam penjualan dan krisis ekonomi di Indonesia, PT Bhinneka Mentari Dimensi mulai mencoba model bisnis yang baru.

Model bisnis baru ini menggunakan internet sebagai channel untuk berjualan.

Tidak disangka, bisnis yang awalnya dinilai tidak berpotensi di Indonesia kini sudah menjamur.

Bisnis online sudah bisa ditemui di berbagai sektor, mulai dari fashion, makanan, alat elektronik, hingga produk dan jasa lainnya.

 

#8 Johnny Andrean – Johnny Andrean Salon, J.CO, Bread Talk

Siapa yang tidak tahu dengan waralaba J.CO dan Bread Talk?

Ya, kedua bisnis ini ternyata dimiliki oleh pendiri Johnny Andrean Salon, yaitu Johnny Andrean sendiri.

Bisnis awal Johnny Andrean adalah salon. Salon itu dibuat pertama kali pada tahun 1980-an di bagian ujung Jakarta Utara. Usaha salon dipilihnya karena bekal skill yang diajarkan oleh ibunya.

Setelah Johnny Andrean Salon sukses berjalan, beliau membuka franchise di bidang kuliner yaitu BreadTalk.

Perusahaan roti asal Singapura tersebut dipilihnya karena rasa dan peminat yang tinggi, sehingga bukan tidak mungkin BreadTalk akan menjadi primadona roti Indonesia.

Usaha tersebut dimulai sejak bulan Maret 2003 pada gerai pertama di Mall Kelapa Gading, Jakarta.

Belajar dari bisnis waralaba BreadTalk, Johnny Andrean merasa ingin mengembangkan bisnis sendiri di bidang kuliner.

Namun, berbeda dengan BreadTalk yang dibeli dari perusahaan lain, J.CO Donuts & Coffee benar-benar asli rintisannya.

Kisah Sukses Johnny Andrean Pendiri J.Co, BreadTalk dan Johnny Andrean Salon 09 - Finansialku

[Baca Juga: Ini 8 Cara untuk Menjadi Pengusaha Waralaba yang Sukses]

 

Setelah melakukan berbagai riset dan keilmuannya di bidang membuat roti yang diperoleh sebelum membuka gerai BreadTalk, Johnny Andrean akhirnya memutuskan untuk membuka J.CO Donuts & Coffee dengan gerai pertama pada tahun 2005.

Hingga saat ini, jumlah gerai J.CO Donuts & Coffee di Indonesia sudah mencapai lebih dari 100 gerai.

Padahal, jumlah tersebut belum termasuk gerai yang dibuka di negara tetangga yaitu Malaysia, Singapura, China, serta Filipina.

Bukan tidak mungkin perusahaan donat yang telah merambah negara tetangga itu akan mengambil hati konsumen di dunia.

 

#9 Ciputra – Ciputra Group

Pengusaha Sukses lainnya adalah Ir. Ciputra. Terlahir dengan nama Tjie Tjin Hoan, Ir. Ciputra lahir pada tanggal 24 Agustus 1931 di Parigi, Sulawesi Tengah. Beliau terkenal sebagai sosok insinyur dan entrepreneur di bidang properti.

Beberapa bisnisnya antara lain: Jaya Group, Metropolitan Group dan Ciputra Group. Beliau juga dikenal dengan sosok filantropis yang fokus pada bidang pendidikan.

Setelah tamat dari SMA, Beliau meninggalkan kampung halamannya dan berkelana ke Pulau Jawa. Pak Ciputra kemudian berhasil masuk ke jurusan Insinyur di Institut Teknologi Bandung.

Kisah Sukses Ir. Ciputra pendiri Cipurta Group - Perencana Keuangan Independen Finansialku

[Baca Juga: Mengapa Ada Orang Kaya dan Orang Miskin? Apa Rahasia Kebiasaan Keuangan Orang Kaya?]

 

Mengawali karirnya, Pak Ciputra bekerja di Jaya Group, perusahaan daerah milik Pemda DKI. Pak Ciputra bekerja di Jaya Group sebagai direksi dan penasihat di sana sampai dengan usia 65 tahun.

Pada perusahaan tersebut, Pak Ciputra diberi kesempatan untuk mengembangkan sebuah inovasi. Ia memanfaatkan kesempatan tersebut dengan sebaik-baiknya untuk membangun proyek Ancol.

Karier bisnisnya makin meroket ketika Beliau bekerja sama dengan Soedono Salim (Liem Sioe Liong), Sudwikatmono, Budi Brasali dan Ibrahim Risjad untuk mendirikan Metropolitan Group.

Bisnis baru ini bergerak di bidang developer perumahan mewah, seperti Pondok Indah dan Kota Mandiri Bumi Serpong Damai.

Meski telah melewati lika liku dan krisis ekonomi yang berdampak negatif dalam bisnisnya, kini Group Ciputra terus berkembang dan telah melakukan ekspansi usaha di dalam dan ke luar negeri.

 

#10 Budiono Darsono – Detik.com

Seperti apakah kisah pebisnis sukses Budiono Darsono, salah satu pendiri Detik.com dalam menorehkan sejarah sebagai pendiri media informasi online terlaris? 

Budiono Darsono (mantan wartawan Detik) kini dikenal sebagai salah satu pendiri dari media sosial online Detik.com bersama dengan tiga temannya, yakni Yayan Sopyan (mantan wartawan DeTik), Abdul Rahman (mantan wartawan Tempo) dan Didi Nugrahadi.

Beliau melahirkan Detik.com pada masa terjadinya gejolak politik di tanah air pada tahun 1998. Ketika setiap kantor tabloid Detik dan beberapa kantor surat kabar seperti tabloid Tempo dan lain sebagainya ditutup secara paksa oleh pemerintah.

Kisah Sukses Budiono Darsono, Pendiri Detik.com 01 - Finansialku

[Baca Juga: 10 Kebiasaan Para Pengusaha Sukses yang Dilakukan di Pagi Hari. Ayo Coba Dilakukan!]

 

Dengan bermodalkan sekitar Rp 40 juta dan slogan “Mengapa menunggu besok, Detik ini juga!”, pada tanggal 9 Juli 1998, terciptalah Detik.com yang terpampang di blog resmi Budiono Darsono.

Kini Budiono Darsono menjabat sebagai direktur utama Detik.com dengan dana sebesar Rp 540 miliar dari Chairul Tanjung yang telah mengakuisisi media sosial online terlaris ini.

Pendapatan dari Detik.com semakin naik hingga puluhan miliar setiap tahunnya seiring bertambahnya iklan yang masuk.

 

#11 Shinta Nurfauzia – Lemonilo

Shinta Nurfauzia adalah seorang pengusaha muda Indonesia yang lahir pada tanggal 4 April 1984 di Bandung, Jawa Barat. Ia merupakan pendiri dan CEO Lemonilo, sebuah perusahaan yang memproduksi dan menjual produk makanan dan minuman organik, bebas bahan kimia, dan non-GMO (non-genetically modified organisms). Shinta Nurfauzia memulai Lemonilo pada tahun 2015 bersama dengan John Do, seorang pengusaha Indonesia-Amerika.

Sebelum memulai Lemonilo, Shinta Nurfauzia pernah bekerja sebagai analis investasi di perusahaan-perusahaan seperti Morgan Stanley dan Quvat Management. Ia juga pernah menjadi manajer investasi di MDI Ventures sebelum memutuskan untuk keluar dan memulai Lemonilo.

Pada tahun 2018, Shinta Nurfauzia dinobatkan sebagai salah satu penerima penghargaan dari Forbes 30 Under 30 Asia dalam kategori Manufacturing & Energy. Ia juga pernah menjadi pembicara pada acara TEDxJakarta pada tahun 2017.

Shinta Nurfauzia merupakan sosok pengusaha muda yang inspiratif dan berhasil membawa Lemonilo menjadi salah satu merek makanan dan minuman organik yang terkemuka di Indonesia.

 

#12 William Utomo – IDN Media

William Utomo adalah seorang pengusaha muda Indonesia yang lahir pada 19 Desember 1991 di Jakarta. Ia merupakan salah satu pendiri dan CEO dari IDN Media, sebuah perusahaan media digital yang berfokus pada konten-konten berita, hiburan, gaya hidup, dan budaya di Indonesia. William Utomo mendirikan IDN Media bersama Winston Utomo, Rayhan Abdulmughni, Riky Rasyid, and Eka Himawan pada tahun 2014.

Sebelum memulai IDN Media, William Utomo mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia pada tahun 2013. Ia kemudian memulai karirnya di McKinsey & Company sebagai konsultan manajemen selama dua tahun sebelum memutuskan untuk berhenti dan memulai IDN Media.

Pada tahun 2017, William Utomo dan timnya berhasil mengumpulkan dana sebesar 20 juta dolar AS dari beberapa investor terkemuka, termasuk East Ventures, SMDV, dan EMTEK Group. IDN Media kini telah berkembang menjadi salah satu perusahaan media digital terbesar di Indonesia, dengan lebih dari 50 juta pengguna aktif setiap bulannya.

William Utomo merupakan sosok pengusaha muda yang sangat berprestasi dan terus mengembangkan IDN Media menjadi perusahaan yang lebih besar dan sukses. Ia juga terlibat dalam beberapa organisasi nirlaba di Indonesia dan menjadi salah satu penerima penghargaan dari Forbes 30 Under 30 Asia pada tahun 2017.

 

#13 Steven Wongsoredjo – Yummy Corp

Steven Wongsoredjo adalah seorang pengusaha muda Indonesia yang lahir pada 17 Desember 1986 di Surabaya, Jawa Timur. Ia merupakan salah satu pendiri dan CEO dari Yummy Corp, sebuah perusahaan kuliner dan teknologi yang menyediakan solusi untuk restoran dan kafe di Indonesia.

Sebelum memulai Yummy Corp, Steven Wongsoredjo mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Surabaya pada tahun 2008. Ia kemudian memulai karirnya di Bank Danamon sebagai karyawan perbankan selama beberapa tahun sebelum memutuskan untuk keluar dan memulai bisnis kuliner.

Pada tahun 2014, Steven Wongsoredjo bersama dengan beberapa rekannya memulai bisnis kuliner pertama mereka, Holycow! Steakhouse. Setelah itu, ia terus mengembangkan bisnis kuliner dan pada tahun 2017, Steven Wongsoredjo bersama dengan rekannya lainnya, Robin Tan, memulai Yummy Corp, sebuah perusahaan yang mengembangkan aplikasi pemesanan makanan dan teknologi untuk membantu restoran dan kafe di Indonesia.

Yummy Corp kini telah menjadi salah satu perusahaan teknologi kuliner terbesar di Indonesia, dengan lebih dari 4.000 restoran yang telah bergabung dengan platform mereka. Pada tahun 2020, Yummy Corp berhasil mengumpulkan dana sebesar 12 juta dolar AS dari sejumlah investor ternama.

Steven Wongsoredjo merupakan sosok pengusaha muda yang inspiratif dan berhasil mengembangkan Yummy Corp menjadi salah satu perusahaan teknologi kuliner terkemuka di Indonesia. Ia juga terlibat dalam beberapa organisasi nirlaba dan sering memberikan motivasi dan inspirasi kepada para pengusaha muda di Indonesia.

 

#14 Deneb Falabella – Crowde

Deneb Falabella adalah seorang pengusaha muda Indonesia dan merupakan salah satu pendiri dari perusahaan fintech Crowde. Ia lahir di Bandung pada tahun 1988 dan menyelesaikan pendidikannya di bidang teknologi informasi di Institut Teknologi Bandung (ITB).

Setelah lulus dari ITB, Deneb Falabella bergabung dengan McKinsey & Company, sebuah perusahaan konsultan manajemen global, selama beberapa tahun sebelum memutuskan untuk keluar dan memulai bisnisnya sendiri. Pada tahun 2015, ia bersama dengan tiga rekannya, memulai Crowde, sebuah perusahaan fintech yang menyediakan platform crowdfunding untuk membantu UMKM di Indonesia mendapatkan akses ke pendanaan.

Crowde telah berkembang pesat sejak diluncurkan dan berhasil membantu banyak UMKM di Indonesia untuk mendapatkan pendanaan melalui platform crowdfunding mereka. Perusahaan ini juga telah berhasil mengumpulkan dana dari sejumlah investor ternama di Indonesia.

Deneb Falabella adalah sosok pengusaha muda yang inspiratif dan berhasil memimpin Crowde untuk menjadi salah satu perusahaan fintech terkemuka di Indonesia. Ia sering memberikan motivasi dan inspirasi kepada para pengusaha muda dan dianggap sebagai salah satu pemimpin muda yang berpengaruh di industri fintech di Indonesia.

 

#15 Adamas Belva Syah Devara – Ruangguru

Adamas Belva Syah Devara adalah seorang pengusaha muda Indonesia yang lahir pada 4 September 1988. Ia merupakan salah satu pendiri dan CEO dari Ruangguru, sebuah perusahaan edtech yang menyediakan platform belajar online untuk siswa dan guru di Indonesia.

Adamas Belva Syah Devara memulai karirnya di bidang teknologi dan bisnis setelah menyelesaikan pendidikannya di Universitas California, Berkeley dan Universitas Harvard. Ia pernah bekerja di perusahaan teknologi terkemuka seperti Google dan McKinsey sebelum memutuskan untuk kembali ke Indonesia dan memulai bisnisnya sendiri.

Pada tahun 2014, Adamas Belva Syah Devara bersama dengan rekannya Iman Usman memulai Ruangguru, sebuah platform belajar online yang menyediakan kursus, video tutorial, dan kelas daring bagi siswa di seluruh Indonesia. Ruangguru kini telah menjadi salah satu perusahaan edtech terkemuka di Indonesia, dengan lebih dari 20 juta pengguna aktif dan ratusan ribu guru yang bergabung dengan platform mereka.

Selain menjabat sebagai CEO Ruangguru, Adamas Belva Syah Devara juga terlibat dalam beberapa organisasi nirlaba dan sering memberikan motivasi dan inspirasi kepada para pengusaha muda di Indonesia. Ia juga terlibat dalam program-program sosial yang bertujuan untuk meningkatkan akses pendidikan di Indonesia.

Adamas Belva Syah Devara merupakan sosok pengusaha muda yang inspiratif dan berhasil memimpin Ruangguru untuk menjadi salah satu perusahaan edtech terbesar di Indonesia. Ia sering diakui sebagai salah satu pemimpin muda yang berpengaruh di Indonesia dan telah menerima beberapa penghargaan bergengsi, termasuk Forbes 30 Under 30 Asia dan ASEAN Youth Award.

 

Pengalaman itu Mahal Bagi Calon Pengusaha Sukses

Mendengar kisah pengusaha sukses di Indonesia, tentunya bukan hanya kejayaan yang dapat dipetik, namun juga kegagalan dan lika liku perjalanan mereka.

Meski pengalaman itu mahal karena ditukar dengan biaya jutaan hingga miliaran rupiah, mereka tetap berjuang tanpa kenal putus asa.

Jika mereka bisa, kami yakin Anda juga bisa memulai bisnis sendiri dan menjadi salah satu dari mereka sebagai generasi selanjutnya!

Anda juga dapat berkonsultasi dengan Perencana Keuangan Finansialku untuk berdiskusi seputar masalah keuangan bisnis Anda.

Sebagai tambahan referensi, yuk, baca ebook gratis dari Finansialku Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi & Bisnis, gratis!

 

Disclaimer: Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

 

Apakah Anda memiliki pertanyaan mengenai kisah inspirasi pengusaha sukses lainnya? Tinggalkan komentar Anda di bawah.

Jika ada pertanyaan, silakan ajukan pertanyaan Anda pada kolom di bawah ini. Perencana Keuangan kami siap membantu Anda, terima kasih.

 

Sumber Gambar:

  • Kisah Pengusaha Sukses – https://goo.gl/5V5A8b