Untuk para calon investor, sudahkah Anda paham apa perbedaan investasi obligasi dengan saham? Ketahui sebelum berinvestasi

Ketahui terlebih dahulu perbedaan dari kedua instrumen tersebut sebelum Anda memilih. Artikel Finansialku berikut ini akan membahasnya untuk Anda.

 

Investasi Obligasi dan Saham

Di zaman yang sudah semakin maju dan berkembang ini, terdapat berbagai instrumen investasi. Ada investasi saham, reksa dana, obligasi, P2P lending, emas, dan sebagainya.

Salah satu investasi yang cukup ramai diperbincangkan adalah investasi saham dan obligasi. Oleh karena itu, artikel Finansialku ini akan membahas tentang perbedaan investasi saham dan obligasi. Sebagai investor, tentunya Anda wajib mengetahui perbedaannya sebelum Anda berinvestasi.

Secara sederhana, saham itu merupakan suatu bentuk kepemilikan suatu perusahaan. Sedangkan obligasi merupakan surat utang dikeluarkan oleh perusahaan atau instansi pemerintah.

Untuk lebih lengkapnya, yuk simak perbedaan investasi obligasi dan saham berikut.

 

Jenis Saham dan Obligasi

Sebelum mengetahui perbedaan investasi saham dan obligasi, ketahui dulu jenis saham dan obligasi. Berikut jenis saham dan obligasi yang perlu Anda ketahui.

 

#1 Jenis Saham

  • Saham biasa (common stocks) memiliki klaim pada pendapatan dan aset perusahaan. Tapi, kewajibannya pun terbatas. Hal ini berarti ketika perusahaan bangkrut maka kerugian yang ditanggung pemegang saham hanya sebesar investasinya saja.

Perbedaan Saham dan Obligasi 1

[Baca Juga: Mana yang Lebih Menguntungkan: Yuk Nabung Saham VS Yuk Investasi Reksa Dana]

 

  • Saham preferen (preferred stock), pendapatan yang diperoleh dari saham ini adalah dividen yang rate-nya bersifat tetap seperti bunga obligasi. Bahkan, para pemilik saham preferen akan memperoleh hak utama pada dividen saat perusahaan melakukan likuidasi.

 

#2 Jenis Obligasi

  • Obligasi dengan jaminan (secured bonds) merupakan jenis obligasi yang dijamin dengan jaminan tertentu. Jenis obligasi ini berupa obligasi dengan garansi (guaranteed bonds), obligasi dengan jaminan harta (mortgage bonds), obligasi dengan jaminan efek (collateral bonds), serta obligasi dengan jaminan peralatan (equipment bonds).

  • Obligasi tanpa jaminan (unsecured bonds) merupakan bentuk obligasi yang diberikan hanya dalam bentuk kepercayaan saja. Misalnya, seperti debenture bonds yaitu obligasi yang diterbitkan pemerintah dan subordinate bonds.

 

Perbedaan Investasi Saham dan Obligasi

Kali ini rubrik Finansialku akan berbagi informasi tentang perbedaan investasi saham dan obligasi. Berikut perbedaannya.

 

#1 Pengertian Singkatnya

Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa saham adalah kepemilikan suatu perusahaan sedangkan obligasi adalah surat utang.

 

#2 Badan yang Mengeluarkan Saham dan Obligasi

Badan yang mengeluarkan saham biasanya adalah perusahaan terbuka. Sedangkan obligasi biasanya diterbitkan oleh pemerintah atau perusahaan.

 

#3 Keuntungan yang Diperoleh Pemegang Saham dan Obligasi

Perbedaan investasi saham dengan obligasi dilihat dari keuntungan yang diperoleh. Keuntungan pemegang saham adalah dalam bentuk dividen. Sedangkan pemegang obligasi memperoleh keuntungan dalam bentuk bunga pembayaran utang atau yang disebut kupon.

 

#4 Jangka Waktu

Untuk jangka waktu, pemegang saham dapat dikatakan tidak terbatas karena Anda tetap bisa memilikinya selama perusahaan tersebut tidak bangkrut atau melakukan buy back (pembelian kembali atas sahamnya).

Sementara obligasi memiliki jangka waktu tertentu dan hari jatuh tempo tersebut sudah ditentukan.

 

#5 Keuntungan yang Dibagikan

Untuk saham, keuntungan atau dividen hanya dibagikan apabila perusahaan mengalami keuntungan. Sedangkan untuk obligasi, penerbit obligasi wajib membayarkan utangnya kepada pemilik obligasi atau mendapatkan bunga kupon secara rutin dan pasti.

Perbedaan Saham dan Obligasi 2

[Baca Juga: Yuk! Kenalan dengan Investasi]

 

Oleh karena itu, keuntungan pemilik saham cenderung sulit untuk diprediksi karena jumlahnya tergantung dari besarnya keuntungan perusahaan. Sedangkan obligasi memiliki keuntungan yang tetap, jadi tidak dipengaruhi oleh untung atau ruginya perusahaan.

 

#6 Sisi Perpajakan

Dari sisi perpajakan, dividen saham adalah bagian dari laba perusahaan yang sudah dipotong pajak. Sementara obligasi, bunga dikeluarkan terlebih dahulu sebagai biaya sebelum pajak diperhitungkan.

 

#7 Risiko

Secara risiko, investasi saham jauh lebih besar dari investasi obligasi. Hal ini dikarenakan harga saham sangat fluktuatif dan sensitif terhadap kondisi ekonomi mikro dan makro.

Sedangkan investasi obligasi memiliki risiko yang dapat dikatakan cukup rendah karena penerbit obligasi sudah terikat pada kewajiban untuk membayar utang mereka.

 

#8 Hak Suara

Perbedaan investasi Saham dengan obligasi dilihat dari segi hak suara. Pemegang saham memiliki hak suara di Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Sedangkan pemegang obligasi tidak memiliki hak suara pada perusahaan.

 

#9 Tingkat Keuntungan

Secara tingkat keuntungan, keuntungan yang dimiliki oleh pemegang saham lebih tinggi daripada pemegang obligasi. Sesuai dengan prinsip high risk high return dimana semakin tinggi risikonya maka semakin tinggi keuntungannya.

 

#10 Jika Perusahaan Bangkrut

Apabila perusahaan mengalami kebangkrutan maka kepemilikan saham menjadi tidak berharga karena pembagian keuntungan perusahaan akan terputus.

Dengan kata lain, ketika perusahaan bangkrut kemungkinan besar, Anda akan kehilangan saham yang sudah Anda investasikan di perusahaan tersebut.

Perbedaan Saham dan Obligasi 3

[Baca Juga: Tips Mudah Investasi Untuk Mahasiswa: Belajar Berinvestasi Dari Sekarang!]

 

Jadi, jangan asal memilih perusahaan ya. pilihlah perusahaan yang memiliki fundamental yang bagus untuk meminimalisasi risiko kebangkrutan.

Sedangkan apabila perusahaan yang menerbitkan surat obligasi mengalami kerugian maka, pemegang obligasi akan diutamakan untuk pelunasan piutangnya.

Selain itu, apabila terjadi likuidasi (pembubaran perusahaan) maka pemegang saham akan memiliki klaim yang inferior (kebagian hanya sisa-sisa dari hasil pembubaran). Sedangkan untuk obligasi, pemegangnya memiliki klaim terlebih dahulu terhadap aset perusahaan.

 

#11 Cara Memperolehnya

Saham lebih mudah diperoleh karena saham tercantum di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sedangkan obligasi cukup sulit untuk diperoleh karena tidak ditawarkan di BEI. Namun, untuk hal ini Anda tidak perlu kuatir.

Di zaman yang sudah semakin modern ini Anda dapat membeli saham ataupun obligasi secara online. Sekarang sudah terdapat berbagai aplikasi yang menjadi broker untuk membeli saham maupun obligasi.

 

Memilih Investasi yang Tepat

Setelah mengetahui perbedaan dari investasi saham dan obligasi maka sekarang Anda sudah semakin mengenali keduanya?

Dengan mengetahui perbedaannya, maka Anda dapat memutuskan investasi apa yang akan Anda pilih. Baik saham maupun obligasi, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Perbedaan Saham dan Obligasi 4

 [Baca Juga: Para Investor, Pahami Peluang Keuntungan dan Risiko Berinvestasi Reksa Dana]

 

Jadi investasi apa yang akan Anda pilih? Investasi saham atau obligasi? Silahkan berikan komentar dan pendapat Anda di kolom yang telah tersedia.

Anda juga dapat membagikan artikel ini kepada rekan-rekan Anda yang membutuhkan. Semoga artikel ini bermanfaat. Terima kasih.

GRATISSS Download!!! Ebook Panduan Sukses Atur Gaji Ala Karyawan

Mockup Ebook Karyawan

 

 

Sumber Referensi:

  • Zakky. 3 Juni 2018. Perbedaan Saham dan Obligasi yang Paling Tepat (+Tabel). Zonareferensi.com – https://bit.ly/2HRyYHo
  • Dewi Putri. 30 April 2019. Buat Pemula, Pahami Perbedaan Saham dan Obligasi Biar Dapat Untung Maksimal. Lifepal.co.id – https://bit.ly/2Vnk2sN

 

Sumber Gambar:

  • Perbedaan Saham dan Obligasi 1 – http://bit.ly/387i5TS
  • Perbedaan Saham dan Obligasi 2 – http://bit.ly/39dTfmL
  • Perbedaan Saham dan Obligasi 3 – http://bit.ly/3af7VC6
  • Perbedaan Saham dan Obligasi 4 – http://bit.ly/2TuOOgq