Moms, pernah nggak sih terlintas pikiran untuk mulai berinvestasi saham, tetapi merasa ragu karena tidak punya pengalaman? Atau mungkin selama ini Moms berpikir bahwa investasi saham itu hanya buat mereka yang bekerja kantoran, punya latar belakang finansial, atau selalu sibuk dengan grafik harga?

Padahal, di era digital seperti sekarang, cara mulai investasi saham untuk ibu rumah tangga sebenarnya jauh lebih mudah dari yang dibayangkan. Bahkan, banyak ibu rumah tangga yang justru sukses membangun aset jangka panjang dari rumah saja, tanpa meninggalkan peran utama mereka dalam mengurus keluarga.

Artikel ini akan membantu Moms memahami semuanya dengan bahasa yang sederhana, alurnya pelan, dan pastinya relevan dengan keseharian Moms. Yuk mulai!

 

Kenapa Ibu Rumah Tangga Perlu Mulai Investasi Saham?

#1 Tantangan Finansial Keluarga Modern

Setiap tahun, harga kebutuhan pokok terus naik. Mulai dari sembako, biaya listrik, biaya kesehatan, sampai biaya pendidikan anak—semuanya bergerak naik tanpa bisa kita kendalikan. Sementara pemasukan keluarga biasanya tetap stabil dan hanya bertambah jika suami mendapatkan kenaikan gaji atau Moms menjalankan usaha sampingan.

Di sinilah pentingnya investasi. Dengan berinvestasi, Moms punya kesempatan untuk menumbuhkan nilai uang yang disimpan hari ini agar nilainya tetap relevan dengan kondisi ekonomi di masa depan.

#2 Pentingnya Memiliki Sumber Pemasukan Tambahan

Bukan berarti Moms harus bekerja di luar rumah, tapi memiliki pemasukan tambahan dari hasil investasi bisa membuat keuangan keluarga lebih stabil. Bahkan jika suatu saat terjadi keadaan darurat, aset investasi inilah yang membantu.

[Baca Juga: Ingin Berinvestasi Saham? Inilah Tips Membeli Saham Untuk Investor Pemula]

 

Memahami Dasar Saham bagi Ibu Rumah Tangga Pemula

#1 Apa Itu Saham dalam Bahasa yang Sederhana?

Saham pada dasarnya adalah tanda bahwa Moms memiliki sebagian kecil dari sebuah perusahaan. Semakin bagus kinerja perusahaan tersebut, semakin besar peluang harga sahamnya naik. Kenaikan harga inilah yang kemudian menjadi keuntungan bagi investor.

#2 Perbedaan Trading dan Investasi

Trading biasanya dilakukan untuk mencari keuntungan cepat dalam hitungan menit, jam, atau beberapa hari. Sementara investasi dilakukan untuk jangka panjang, bisa dalam hitungan bulan hingga bertahun-tahun.

Untuk ibu rumah tangga, tentu pilihan yang lebih logis adalah investasi jangka panjang, karena jauh lebih stabil dan tidak membutuhkan waktu yang intens untuk memantau pasar.

 

Nabung Saham vs Trading: Mana yang Lebih Cocok untuk Ibu Rumah Tangga?

Banyak ibu rumah tangga merasa bahwa trading itu seru, tapi kenyataannya trading membutuhkan pengetahuan yang cukup rumit. Ada analisis teknikal, perhitungan risiko, hingga psikologi pasar.

Sedangkan nabung saham jauh lebih sederhana. Moms hanya perlu membeli saham berkualitas secara rutin setiap bulan dengan nominal yang sama. Tanpa perlu menebak harga, prediksi, atau membaca grafik. Cocok banget untuk pemula dan ibu rumah tangga dengan waktu terbatas.

[Baca Juga: Apa Saja 5 Pantangan Dalam Investasi Saham? Ketahui Sekarang]

 

Cara Mulai Investasi Saham untuk Ibu Rumah Tangga (Panduan Step-by-Step)

#1 Menentukan Tujuan Investasi

Langkah pertama selalu dimulai dari tujuan. Apakah Moms ingin menyiapkan dana pendidikan anak? Tabungan masa depan? Atau mengumpulkan aset untuk hari tua nanti? Dengan menentukan tujuan, Moms akan lebih mudah mengatur strategi dan menentukan waktu yang tepat untuk berinvestasi.

#2 Menyusun Anggaran Investasi

Tidak perlu besar. Mulailah dari Rp100.000–Rp300.000 per bulan. Yang penting bukan besar kecilnya, tetapi konsistensinya.

#3 Membuka Akun Sekuritas

Kini sudah banyak sekuritas resmi yang mudah digunakan dan terdaftar di OJK. Moms hanya perlu mengunggah KTP dan mengisi data diri. Dalam beberapa jam, akun biasanya sudah aktif.

#4 Mulai Membeli Saham Pertama

Mulailah dari perusahaan besar yang sudah berdiri puluhan tahun. Pergerakannya stabil, risiko lebih rendah, dan cocok untuk investor pemula.

#5 Rutinitas Evaluasi Bulanan

Evaluasi ini penting agar Moms tahu apakah tujuan masih sesuai dengan kondisi keuangan keluarga saat ini.

 

Saat Moms mulai belajar tentang investasi saham, ada baiknya juga menambah wawasan dari para pakar. Kebetulan, Finansialku akan mengadakan webinar besar berjudul “Menang di Tengah Guncangan” pada tanggal 4–5 Desember 2025.

Event ini akan membahas strategi bertahan dan meningkatkan kekayaan di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu menjelang 2026. Narasumbernya pun bukan orang sembarangan—ada Melvin Mumpuni, Rivan Kurniawan, dan Jundi Muhammad, pakar di bidang investasi, makroekonomi, dan perencanaan keuangan.

Jika Moms ingin berinvestasi saham dengan lebih percaya diri, webinar ini bisa menjadi salah satu langkah terbaik untuk memperdalam pemahaman.

Selain itu, bisa dilakukan dengan mengikuti kelas online atau webinar yang diadakan oleh Finansialku, hal ini dapat memberikan banyak hal positif khususnya untuk memaksimalkan kemampuan dalam berinvestasi maupun membeli dan menjual saham.

Oia, Moms bisa juga membaca e-book dari Finansialku di bawah ini secara GRATIS, selamat membaca.

GRATISSS Download!!! Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula

Ebook Panduan Investasi Saham untuk Pemula Finansialku.jpg

 

Strategi Aman Berinvestasi Saham untuk Ibu Rumah Tangga

Investasi saham itu bukan tentang cepat kaya, tapi tentang membangun aset perlahan-lahan. Moms hanya perlu disiplin.

#1 Pentingnya Konsistensi

Walau hanya seratus ribu rupiah per bulan, jika dilakukan secara rutin, hasilnya bisa besar dalam jangka panjang.

#2 Memilih Perusahaan Berkualitas

Utamakan perusahaan yang stabil, memiliki produk yang digunakan banyak orang, dan memiliki rekam jejak baik.

#3 Cara Menghindari Risiko Berlebihan

Jangan berinvestasi dengan dana kebutuhan pokok. Gunakan dana yang memang dialokasikan untuk investasi.

 

Cara Menghindari Penipuan dan Investasi Bodong

Di tengah maraknya penipuan berkedok investasi, kehati-hatian sangat penting. Selalu pastikan perusahaan sekuritas yang Moms gunakan terdaftar di OJK. Hindari iming-iming keuntungan besar dalam waktu singkat, karena investasi yang aman justru bertumbuh wajar dan tidak menawarkan “kaya mendadak.”

Untuk mempermudah, Moms bisa memulai portofolio sederhana yang berfokus pada perusahaan stabil dan rutin membagikan dividen. Portofolio seperti ini tidak cepat naik, tetapi tumbuh konsisten dan tahan terhadap kondisi ekonomi yang berubah-ubah.

 

FAQ – Pertanyaan Populer tentang Cara Mulai Investasi Saham untuk Ibu Rumah Tangga

#1 Berapa modal minimal?

Modal awal bisa dimulai dari Rp100.000 saja.

#2 Apakah saham aman?

Aman jika Moms memilih sekuritas resmi dan saham berkualitas.

#3 Berapa lama sampai terlihat hasilnya?

Biasanya 1–3 tahun untuk hasil optimal.

 

Investasi saham bukan lagi sesuatu yang jauh dari kehidupan ibu rumah tangga. Dengan langkah yang tepat, disiplin, dan pemahaman yang baik, Moms bisa membangun masa depan keuangan yang lebih kuat.

Namun perlu Anda catat, keuntungan dan risiko ini akan selalu berkaitan sehingga perlunya analisis yang rutin agar sesuai tren investasi. Untuk mendapatkan analisis dan strategi yang update dari ahli keuangan dan investasi, gunakan Program Bookplan dari Finansialku.

Jika Anda tertarik, hubungi Whatsapp 0851 5897 1311 atau klik banner di bawah ini ya!

bookplan

 

Bagaimana pendapat Moms setelah membaca artikel tentang investasi saham untuk ibu rumah tangga? Berikan tanggapan di kolom komentar di bawah ini ya, termasuk jika ada pertanyaan yang ingin Moms diskusikan.

Jangan lupa, bagikan artikel ini untuk orang-orang terdekat supaya dapat menginspirasi mereka untuk lebih produktif dengan berinvestasi saham. Semoga bermanfaat, terima kasih.