Pembahasan tentang childfree kembali trending di media sosial, terutama Twitter, usai influencer dan penulis Gita Savitri mengungkapkan bahwa dia mengambil keputusan tersebut.

Lantas, apa itu childfree? Agar tidak penasaran, simak rangkuman selengkapnya berikut ini!

 

Summary:

  • Keputusan untuk tidak memiliki anak biasanya dipengaruhi oleh sejumlah hal yang mendasarinya, seperti faktor lingkungan dan kesiapan finansial.
  • Terdapat beberapa hal penting yang perlu pasangan childfree persiapkan terutama dari segi keuangan.

 

Apa Itu Childfree

Sebagian besar orang menikah salah satunya mengharapkan kehadiran momongan. Tetapi, tidak kita pungkiri beberapa diantaranya tidak punya kesempatan bahkan enggan memilikinya.

Keputusan ini diambil melalui jalan panjang. Sehingga childfree sah dilakukan atas keputusan bersama.

Di Barat, istilah ini sudah dikenal lama. Sedangkan masyarakat Indonesia mulai banyak yang mengetahuinya usai influencer dan penulis Gita Savitri memutuskan untuk melakukan hal tersebut.

Melansir HeylawEdu, childfree adalah istilah yang mengacu pada keputusan pasangan untuk tidak memiliki keturunan.

Sedangkan Oxford Dictionary mengartikan istilah ini sebagai sebuah kondisi di mana seseorang memilih tidak memiliki anak.

Istilah ini muncul sebagai agenda feminisme. Keputusan ini diambil perempuan sebagai bentuk kebebasan untuk menjadi ibu atau tidak.

Kendati pada dasarnya childfree adalah keputusan pribadi, dalam kultur Indonesia, hal ini masih tabu.

 

Apa Alasan di Balik Keputusan Childfree

Keputusan childfree biasanya telah melalui diskusi panjang. Jika suami atau istri tidak setuju, isu ini menimbulkan perpecahan dalam pernikahan.

Tri Rejeki Andayani, psikolog, menuturkan bahwa:

Keputusan childfree harus didiskusikan dengan keluarga besar. Terutama orang tua pasangan childfree. Jika orang tua menolak, pasangan akan tertekan.

 

Lebih lanjut, Tri mengatakan bahwa childfree juga ditengarai sebagai perkembangan lanjutan teori Erikson. Di mana, setiap orang akan memasuki masa stagnan versus generativitas.

Maksudnya, seseorang akan kesulitan berkontribusi pada kehidupan ketika mengalami stagnan. Berikut adalah faktor yang melatarbelakangi seseorang childfree:

 

#1 Latar belakang Keluarga

Masa lalu keluarga menjadi salah satu alasan kuat seseorang memutuskan untuk tidak memiliki anak. Setiap peristiwa yang terjadi selama masa pertumbuhan mempengaruhi cara berpikir.

Rasa kecewa, perlakukan keluarga, dan parenting akan selalu diingat anak sehingga mereka berpikir tidak harus memiliki keturunan jika pada akhirnya diperlakukan demikian.

 

#2 Lingkungan

Masalah lingkungan turut meningkatkan jumlah pasangan yang mengambil keputusan ini. Terlebih kondisi bumi mengalami over populasi.

Sayang, pertumbuhan jumlah populasi berbanding lurus dengan kerusakan yang timbul. Di sisi lain, ketersediaan pangan juga terbatas.

Sebagian masyarakat yang peka dengan isu tersebut merasa kasihan dengan keturunan mereka jika nantinya lahir.

Maka, daripada melihat anak cucu menderita di masa mendatang, mereka memilih tidak melahirkannya.

 

#3 Kondisi Finansial

Saat ini, biaya perawatan anak makin mahal. Agar setiap kebutuhan anak tercukupi, kondisi finansial orang tua harus matang.

Pasangan childfree biasanya telah memperkirakan kemampuan finansial saat tumbuh kembang anak. Jika pasangan merasa kurang mampu mendukung anak dari sisi finansial, mereka bisa saja memilih tidak punya keturunan.

 

#4 Rasa Khawatir Tidak Mampu Membesarkan Anak dengan Layak

Alasan ini umum dilontarkan pasangan childfree. Mereka cenderung memiliki kekhawatiran tidak bisa membesarkan anak dengan layak.

Biasanya, pasangan merasa belum memiliki mental yang kuat untuk mengurus buah hati. Pada akhirnya, mereka mempertanyakan:

Apakah anaknya nanti akan bahagia sepanjang hidupnya? Apakah kebutuhannya terpenuhi? Apakah mereka layak menghadapi zaman?

 

#5 Maternal Instinct

Sifat ini mengacu pada kondisi emosional perempuan di mana mereka menentukan benar salah saat membesarkan anak.

Bagi sebagian orang, maternal instinct berkaitan dengan kecakapan ibu mengurus anak. Dari sana, beberapa perempuan khawatir tidak bisa mengurus anak dengan layak.

 

#6 Kondisi Fisik Tertentu

Kondisi fisik tertentu, seperti penyakit keturunan, membuat pasangan melakukan childfree. Mereka merasa bersalah jika keturunan harus merasakan penderitaan yang sama sejak bayi.

 

#7 Alasan Personal

Aasan terakhir biasanya adalah preferensi pasangan. Mereka lebih nyaman hidup berdua. Dengan tidak memiliki anak juga dianggap lebih aman secara fisik maupun finansial.

[Baca Juga: Ingin Punya Anak, Apakah Yakin Anda Sudah Siap Secara Keuangan?]

 

Dampak dari Keputusan Childfree

Keputusan childfree menimbulkan beberapa dampak, termasuk kesehatan. Dalam sebuah studi, keputusan tidak memiliki anak menimbulkan beberapa dampak berikut ini:

  1. Menimbulkan rasa kesepian di masa depan sehingga menyebabkan konflik dengan pasangan.
  1. Perempuan childfree memiliki risiko lebih tinggi terkena gangguan kesehatan lebih parah di masa depan. Hal ini turut meningkatkan potensi kematian dini.
  1. Meningkatkan risiko kanker payudara. Hal ini karena mereka tidak mengalami perubahan hormonal daripada wanita yang melalui masa kehamilan dan menyusui.

Selain itu, ketika hamil perempuan  mengalami peningkatan progesteron dan penurunan estrogen yang mengurangi risiko kanker.

  1. Sebagian penelitian menyebut bahwa childfree baik untuk kesehatan mental pasangan. Hal ini mengingat merawat anak adalah tugas berat.

Untuk mengetahui kondisi psikis, pasangan sebaiknya membuat janji temu dengan profesional.

 

Hal yang Perlu Disiapkan dari Keputusan Childfree dalam Segi Keuangan

Sobat Finansialku, keputusan untuk tidak memiliki anak memang bukan perkara sederhana.

Sehingga ada sejumlah hal penting yang perlu setiap pasangan persiapkan khususnya dari segi keuangan menurut Perencana Keuangan Finansialku, Laurensia Nathania, BBA, CFP®, antara lain:

 

#1 Dana Hari Tua

Baik childfree maupun memiliki anak, sebenarnya dana pensiun atau dana hari tua adalah tanggung jawab masing-masing individu dewasa. Sebab, sejatinya “anakku bukan ATM-ku”.

Tapi dengan adanya anak, umumnya pasangan-pasangan yang memiliki anak seolah mempunyai buffer atau excuse untuk menunda atau bahkan tidak menyiapkan dana tersebut.

Sobat Finansialku yang memutuskan childfree, tentunya kelak hanya dirimu dan pasangan yang bisa diandalkan untuk membiayai kehidupan di masa depan, setelah tidak lagi produktif.

 

Perhitungan dana pensiun dan perencanaan keuangan untuk childfree couple pun sangat mungkin berbeda dengan pasangan yang memiliki anak.

Hal ini karena adanya fleksibilitas dalam gaya hidup selama masa produktif dan tidak adanya “kewajiban” atau tuntutan untuk mewariskan kekayaan kepada generasi berikutnya.

Namun, pasangan childfree juga harus memikirkan siapa yang nantinya merawat di masa tua. Besar kemungkinan, harus menyiapkan budget lebih untuk membayar perawat lansia maupun fasilitas senior living.

Jika Sobat Finansialku masih bingung berapa jumlah dana pensiun yang ideal dan cara merencanakannya, yuk, baca ebook gratis dari Finansialku berikut ini.

Ebook GRATIS, Panduan Praktis Pensiun Bahagia Sejahtera dan Sehat

Banner Iklan Ebook Panduan Praktis Pensiun Bahagia Sejahtera dan Sehat (Dana Hari Tua) Web
Banner Iklan Ebook Panduan Praktis Pensiun Bahagia Sejahtera dan Sehat (Dana Hari Tua) HP

 

#2 Dana Kesehatan

Seperti yang kita ketahui bahwa biaya kesehatan terus mengalami kenaikan. Hal ini pun serupa dengan dana hari tua yang sebenarnya menjadi tanggung jawab masing-masing individu dewasa.

Sehingga, bagi pasangan yang memilih untuk tidak punya anak, juga perlu mempersiapkan dana kesehatan dengan matang salah satunya bisa dalam bentuk asuransi.

Sebagai tambahan referensi, Sobat Finansialku bisa gali informasinya lewat ebook gratis berikut ini Anti Pusing Mikirin Biaya Kalau Sakit.

 

#3 Distribusi Kekayaan

Selain bagaimana menghidupi kehidupan setelah tidak produktif, pasangan childfree juga perlu memikirkan hal ini:

Jika ada aset berlebih akan didistribusikan kemana? Lalu kapan waktu yang tepat untuk melakukannya?

 

Mengenai hal ini, perlu Sobat Finansialku pikirkan dan diskusikan dengan matang bersama pasangan.

Apakah distribusi kekayaan tersebut akan dilakukan sebelum tutup usia dengan menghibahkan ke orang-orang pilihan maupun lembaga sosial?

Atau setelah tutup usia akan ada wali yang telah ditunjuk untuk menjalankan amanah tersebut?

Tentunya, tidak hanya untuk mengurus administrasi distribusi kekayaan, wali tersebut juga akan diperlukan untuk mengurus biaya-biaya saat tutup usia.

Untuk melengkapi informasi seputar childfree ini, kamu juga bisa membaca artikel berikut Sepakat Childfree, Apa yang Harus Dipersiapkan Untuk Masa Depan?

 

Bijak Menanggapi Fenomena Childfree

Opsi childfree bisa dipertimbangkan karena alasan tertentu. Di Indonesia, keputusan ini menimbulkan dampak besar untuk diri sendiri, sosial, dan masyarakat sekitar.

Pengaplikasian childfree perlu Sobat Finansialku lakukan dengan bijak. Meski menerapkan cara ini, bukan berarti bisa memaksakan keyakinan kepada orang lain. Dengan begitu, masyarakat lebih mudah menerima.

Sejatinya, baik pasangan yang punya anak atau memutuskan tidak punya anak, sama-sama memerlukan perencanaan keuangan yang matang.

Sebab, dalam hidup ini hampir setiap aspek berkaitan dengan finansial dan perlu kita rencanakan sebaik mungkin.

Jika Sobat Finansialku ingin diskusi lebih lanjut seputar perencanaan keuangan, langsung saja konsultasikan bersama Perencana Keuangan Finansialku.

Cukup klik banner di bawah ini untuk menghubungi Customer Advisory Finansialku dan buat janji konsultasi secara 1 on 1 bersama ahlinya, terima kasih.

Banner Konsultasi WA - DM NEW

 

Itulah ulasan tentang childfree. Jangan lupa share artikel ini kepada lebih banyak orang melalui pilihan platform yang tersedia.

Jika ada tanggapan, jangan ragu untuk menuliskannya di kolom komentar, ya.

 

Editor: Ismyuli Tri Retno

Sumber Referensi:

  • Admin. 10 Februari 2023. Apa Itu Childfree dan Apa Alasan di Belakangnya? Cnnindonesia.com – https://bit.ly/3XLZ17H
  • Ananda. Juni 2022. Memahami Istilah Childfree & Penyebab Pasangan Tak Ingin Memiliki Anak. gramedia.com –https://bit.ly/3I10gd5
  • Hendra Setiawan. 09 Februari 2023. Fenomena Childfree: Pilihan Bebas yang Tidak Bebas Nilai. Katanetizen.kompas.com – https://bit.ly/3YS5S0g