Menyusun perencanaan keuangan masa depan akan membantu mengamankan hidup seseorang, tentunya dengan strategi yang tepat.

Kali ini kita akan membahas hal-hal yang perlu Anda ketahui dalam artikel berikut ini. Selamat membaca!

 

Summary:

  • Dengan membuat rencana keuangan di masa kini, maka akan mendatangkan benefit yang lebih banyak di masa depan.
  • Dengan disiplin melakukan perencanaan keuangan dan audit secara berkala, maka potensi keberhasilan mewujudkan tujuan keuangan pun semakin tinggi.

 

Cara Membuat Perencanaan Keuangan Masa Depan

Memiliki strategi keuangan yang dituangkan dalam perencanaan keuangan akan membantu Anda menentukan langkah terukur untuk mencapai kesejahteraan di masa depan.

Hal ini mengingat fungsi rencana keuangan sebagai peta yang bisa menuntun pemiliknya.

Kebiasaan membuat perencanaan keuangan ini akan melatih Anda terhindar dari gaya hidup konsumtif dan kebiasaan belanja impulsif.

Penyusunan perencanaan keuangan masa depan yang lebih dini akan mendatangkan benefit lebih banyak.

Yuk, simak cara membuat perencanaan keuangan yang dapat diadaptasi semua orang:

 

#1 Mencatat Arus Kas dengan Saksama

Langkah pertama yang perlu Anda tempuh dalam membuat perencanaan keuangan adalah mencatat arus kas.

Informasi uang masuk dan keluar dapat menjadi acuan untuk menyusun anggaran belanja yang baru.

Di tahap ini, Anda juga perlu mempelajari kondisi keuangan terkini. Misal, pos yang paling memakan biaya, perkembangan aset, dan sebagainya.

Setelah mendapat gambarannya, Anda bisa mulai menentukan tujuan keuangan.

 

#2 Merencanakan Tujuan Keuangan

Tahap kedua dalam membuat perencanaan keuangan masa depan adalah merencanakan tujuan keuangan. Anda dapat menentukan tujuan berdasarkan kebutuhan.

Misal, jika Anda masih tinggal di rumah sewa, silakan buat tujuan untuk membeli hunian pertama.

Jika Anda ingin naik haji dalam 10 tahun mendatang, Anda perlu mengumpulkan uang sekian rupiah per bulan hingga jumlah yang dibutuhkan tercapai.

Semakin awal Anda membuat perencanaan keuangan masa depan, investasi bulanan yang perlu Anda bayar makin sedikit.

Anda bisa gunakan Kalkulator Keuangan Finansialku untuk membantu menghitungnya, ya.

 

#3 Susun Rencana Belanja Bulanan

Selanjutnya, silakan buat anggaran belanja bulanan dalam jumlah yang wajar untuk mewujudkan perencanaan keuangan masa depan.

Buatlah dalam bentuk skala prioritas dengan mengurutkan dari kebutuhan primer hingga tersier. Ini akan memudahkan Anda memahami potensi, risiko, dan kemampuan finansial pribadi.

Setelahnya, Anda harus patuh dengan catatan tersebut. Anda bisa gunakan persentase anggaran berikut ini untuk mengalokasikan pendapatan, misalnya:

  • 10% untuk donasi
  • 30% untuk menabung atau berinvestasi
  • 10% untuk membayar premi asuransi
  • 10% untuk membayar utang dan cicilan
  • 40% untuk pengeluaran bulanan

 

Alokasi anggaran bulanan ini sifatnya tidak pasti. Bisa berubah dari waktu ke waktu sesuai dengan perubahan kondisi dan tujuan keuangan Anda.

Sesuaikan dengan catatan keuangan yang Anda sudah buat di no.1. Sedikit progres dalam manajemen keuangan lebih baik daripada tidak ada sama sekali.

Lakukan penyesuaian anggaran bulanan secara berkala.

 

#4 Alokasikan Dana Darurat

Umumnya, dana darurat memiliki jumlah yang besar. Oleh karena itu, Anda sebaiknya mulai menganggarkannya dari sekarang untuk memproteksi diri dari kejadian yang tidak diinginkan.

Dalam perencanaan keuangan masa depan, dana darurat bisa kita cicil minimal mulai dari 10% dari total pendapatan bulanan.

Jumlah dana darurat ideal untuk single adalah 6 kali pengeluaran bulanan, pasangan dengan satu anak sebesar 9 kali pengeluaran bulanan, dan pasangan dengan 2 anak sebesar 12 kali pengeluaran bulanan. 

 

#5 Mempertahankan Rasio Utang

Utang memang memudahkan seseorang dalam membeli sesuatu. Padahal, kebiasaan mengandalkan pinjaman atau kredit akan menimbulkan beban keuangan.

Anda tetap boleh, kok, berutang, selama ditujukan untuk kebutuhan produktif dan besaran cicilan bulanan tidak lebih dari 35% pendapatan. Contoh utang produktif adalah KPR dan pinjaman bisnis.

[Baca Juga: Terbukti Efektif! 5 Cara Ampuh Melunasi Utang Segunung!]

 

#6 Pisahkan Tabungan dan Dana Investasi

Setelah mendapat penghasilan, Anda harus langsung membaginya sesuai pos kebutuhan. Untuk pemula, Anda bisa menyisihkan untuk tabungan dan investasi minimal 10% dari penghasilan

Idealnya, alokasi tabungan & investasi per bulan sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan dari tujuan investasi Anda. 

Silakan pisahkan rekening untuk dana tabungan dan investasi dari rekening kebutuhan harian. 

 

#7 Mendaftar Asuransi

Anda perlu memiliki perlindungan risiko jika sewaktu-waktu terjadi risiko yang tidak diharapkan.

Misalnya, sakit sehingga membutuhkan perawatan rumah sakit, sakit kritis yang membutuhkan pengobatan untuk waktu yang lama, ataupun jika sewaktu-waktu Anda sebagai pencari nafkah meninggal dunia.

Langkah ini dimaksudkan sebagai tindakan preventif agar keuangan tidak terganggu jika anggota keluarga atau diri Anda terdampak kondisi tertentu. 

Perlindungan risiko ini bisa menggunakan berbagai pilihan produk ssuransi mulai dari asuransi kesehatan, asuransi penyakit kritis, ataupun asuransi jiwa.

Namun jika Anda mengalami keterbatasan dalam budget, Anda minimal memiliki  program BPJS Kesehatan dengan premi yang lebih terjangkau.

 

#8 Audit Berkala

Langkah terakhir dalam menyusun perencanaan keuangan masa depan adalah melakukan audit berkala. Di tahap ini, Anda harus memantau dan mengidentifikasi proses aktualisasi strategi keuangan.

Anda bisa melakukan audit tiap triwulan, semester, sembilan bulan, atau setahun sekali. Semakin sering audit, Anda akan makin cakap menulis strategi keuangan.

[Baca Juga: Contoh Tabel Perencanaan Keuangan, Begini Cara Membuatnya!]

 

Tips Menyusun Perencanaan Keuangan Masa Depan

Berikut adalah beberapa tips menyusun perencanaan keuangan masa depan:

 

#1 Menggunakan Kartu Kredit dengan Bijak

Kartu kredit merupakan bentuk kepercayaan bank kepada nasabah berupa pinjaman yang ditagih bulanan.

Layanan ini banyak dimanfaatkan lantaran memiliki lebih banyak promo daripada kartu debit. Akibatnya, sebagian orang mengalami ketergantungan dengan layanan ini.

Penggunaan kartu kredit berlebih bisa merusak perencanaan keuangan masa depan. Sebab, kas akan terganggu dengan tagihan berlebih.

Untuk itu, penting bagi Anda untuk memanfaatkan produk perbankan ini dengan bijak.

Kartu kredit boleh Anda gunakan sebagai alat pembayaran, namun bayarlah dengan full payment sebelum tanggal jatuh tempo, bukan dengan mencicil.

Dengan demikian, Anda akan terhindar dari bunga cicilan kartu kredit dan kolektabilitas kredit Anda tetap lancar di dalam SLIK checking

 

#2 Cari Penghasilan Tambahan

Di usia produktif, Anda bisa mendapat penghasilan tambahan. Silakan manfaatkan peluang yang tersedia untuk mendapat penghasilan tambahan.

Dalam kesempatan lain, Melvin Mumpuni ST., MBA., CFP®, QWP, memberikan beberapa opsi penghasilan tambahan yang bisa Anda lakukan, antara lain:

  • Investasi saham untuk yang mencari keuntungan tinggi.
  • Investasi reksadana untuk yang menginginkan keamanan dengan keuntungan cukup lumayan.
  • Investasi obligasi negara bagi yang mengutamakan keamanan.
  • Membeli franchise atau menjadi tenaga pemasar (asuransi/properti).
  • Memanfaatkan ilmu pengetahuan sebagai tenaga pengajar dengan memberi bimbingan belajar.
  • Menghasilkan uang tambahan dari hobi seperti memasak atau menghias bunga.

 

Jika Anda tertarik untuk berinvestasi, Melvin memberikan tips praktis yang bisa Anda terapkan, antara lain:

  • Pelajari dulu investasinya.
  • Mulai dengan unit terkecil.
  • Jangan impulsif.
  • Sesuaikan investasi dengan tujuan keuangan Anda.

“Yang terpenting, pastikan investasi yang dipilih sudah sesuai dengan tujuan keuangan Anda,” tambah Melvin.

 

Hal tersebut disampaikan oleh Melvin Mumpuni saat mengisi acara Finansialku x Panin Asset Management x BPJS Kesehatan: Bagaimana Cara Merencanakan Masa Depan Keuangan yang digelar di Harris Hotel & Convention Gubeng, Surabaya, (7/5/2024).

perencanaan keuangan masa depan

Melvin Mumpuni saat Menjadi Pembicara di Kegiatan yang digelar di Harris Hotel & Convention Gubeng, Surabaya, (7/5/2024)

 

Selain tentang beberapa cara menambah penghasilan, Melvin menekankan pentingnya mengelola keuangan dengan bijak, termasuk memastikan pemasukan lebih besar daripada pengeluaran, memiliki dana darurat, utang yang terkendali, serta asuransi atau BPJS.

“Selain itu, memiliki tujuan keuangan yang jelas seperti membeli rumah, dana pendidikan anak, umroh, dan pensiun adalah hal yang sangat penting,” ujar Melvin.

 

#3 Disiplin

Terakhir, Anda harus disiplin menjalankan strategi dalam perencanaan keuangan masa depan. Sikap disiplin adalah aspek vital untuk mewujudkan keberhasilan rencana Anda.

 

Siapkan Perencanaan Keuangan Masa Depan

Perencanaan keuangan masa depan membantu Anda menyiapkan bekal di masa tua. Untuk meningkatkan potensi keberhasilan, Anda perlu disiplin dan melakukan audit berkala.

Apakah Anda siap menyusun perencanaan keuangan masa depan?

Untuk mendapat saran pribadi, kini Anda bisa berkonsultasi secara tatap muka dengan perencanaan keuangan Finansialku, lho. Yuk, konsultasikan sekarang dengan menghubungi  nomor 0851 5866 2940 via WhatsApp.

 

Demikian pembahasan tentang cara menyusun perencanaan keuangan masa depan. Bagaimana tanggapan Anda tentang topik kali ini? Yuk sampaikan di kolom komentar berikut!

Mari bantu rekan Anda yang ingin membuat perencanaan keuangan masa depan dengan membagikan informasi ini ke platform yang tersedia. Terima kasih! 

 

Editor: Ratna Sri H.

Sumber Referensi: 

  • Admin. 07 Oktober 2022. Tips Melakukan Perencanaan Keuangan untuk Masa Depan. Wom.co.id – https://bit.ly/3IEn3g5
  • Admin. 30 Mei 2022. Cara Membuat Perencanaan Keuangan Jangka Panjang. Okbank.com – https://bit.ly/3Oxjf3W
  • Admin. Cara Merencanakan Keuangan. ojk.go.id – https://bit.ly/3q6EsYl
  • Admin. Perencanaan Keuangan untuk Masa Depan. Parenting.co.id – https://bit.ly/3q9P5JV
  • Dea Andriyawan. 13 Juni 2021. Generasi Milenial Perlu Lakukan 6 Hal Ini untuk Perencanaan Keuangan di Masa Depan. Bisnis.com – https://bitl.ly/3OAy3yI