Sebagian anak muda kerap dibingungkan dengan keputusan tabung atau investasi. Kira-kira, keputusan mana yang paling ideal diambil?

Cermati penjelasan Finansialku berikut ini untuk mengetahui informasi selengkapnya!

 

Summary:

  • Keputusan untuk menabung atau berinvestasi sangat bergantung pada tujuan keuangan, profil risiko, dan horizon waktu individu.
  • Untuk menentukan mana yang didahulukan antara tabung atau investasi, ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan, antara lain tujuan keuangan, profil risiko, likuiditas, waktu, dan ketersediaan dana.

 

Belum Punya Gaji, Mendingan Nabung atau Investasi?

Keputusan untuk mengalokasikan dana ke dalam instrumen keuangan sering kali dihadapkan pada pilihan antara nabung atau berinvestasi.

Menabung, sebagai instrumen yang menawarkan likuiditas tinggi dan keamanan, menjadi pilihan utama bagi individu yang memprioritaskan aksesibilitas dana untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek.

Di sisi lain, investasi, dengan potensi imbal hasil yang lebih menarik, menjadi alternatif bagi mereka yang memiliki horizon waktu yang lebih panjang dan toleransi risiko yang lebih tinggi.

Lantas, jika belum punya gaji, lebih baik menabung atau investasi? Jawabannya adalah membangun sumber penghasilan terlebih dahulu. Baik menabung maupun investasi membutuhkan dana awal.

Karenanya, sebelum beralih ke tahap pengelolaan keuangan, langkah pertama adalah memastikan aliran kas masuk sudah stabil. Kemudian, Anda harus memiliki kebiasaan baik terhadap uang supaya konsisten melakukan keduanya. Bagaimana caranya? Yuk, simak video ini.

 

 

Perbandingan Menabung dan Investasi   

Untuk memperkuat keputusan tabung atau investasi, Anda menyimak perbandingan keduanya berikut ini:

 

#1 Tujuan

Nabung atau investasi memiliki tujuan keuangan yang berbeda secara fundamental. Investasi diarahkan untuk pertumbuhan aset jangka panjang melalui penempatan dana pada berbagai instrumen keuangan.

Tujuan utamanya adalah memperoleh keuntungan yang melampaui tingkat inflasi, sehingga nilai kekayaan riil dapat meningkat seiring waktu.

Di sisi lain, tabungan lebih bersifat konservatif, berfungsi sebagai dana cadangan yang dapat dicairkan kapan saja untuk memenuhi kebutuhan mendesak atau tujuan jangka pendek.

Dengan kata lain, tabungan adalah instrumen yang ideal untuk menjaga likuiditas, sementara investasi lebih cocok bagi mereka yang memiliki horizon waktu yang lebih panjang dan toleransi risiko yang lebih tinggi.

[Baca Juga: Perbedaan Menabung dan Investasi, Mana yang Cocok Untukmu?]

 

#2 Risiko

Perbandingan lain antara investasi dan tabungan terletak pada tingkat risiko dan potensi keuntungan yang ditawarkan.

Investasi, dengan sifatnya yang dinamis dan berorientasi pada pertumbuhan aset, umumnya memiliki potensi keuntungan yang lebih tinggi.

Namun, imbalan yang lebih besar ini sejalan dengan risiko kerugian yang juga lebih signifikan. Fluktuasi pasar, perubahan kebijakan moneter, dan faktor eksternal lainnya dapat berdampak langsung pada nilai investasi.

Sebaliknya, tabungan bank menawarkan tingkat keamanan yang lebih tinggi. Sebagai produk simpanan, dana yang ditempatkan di rekening tabungan umumnya terjamin dan dapat dicairkan kapan saja.

Meski begitu, imbal hasil yang diperoleh dari tabungan cenderung lebih rendah dibandingkan investasi, dan nilai sebenarnya dari uang yang disimpan dapat tergerus oleh inflasi serta biaya administrasi yang dikenakan oleh bank.

[Baca Juga: Cara Menabung 20 Juta dalam 1 Tahun ala CFP, Dijamin Efektif!]

 

#3 Likuiditas

Tabungan, sebagai produk perbankan, menawarkan tingkat likuiditas yang tinggi, memungkinkan nasabah untuk mengakses dana kapan pun diperlukan.

Sebaliknya, investasi, meski memiliki potensi pengembalian yang lebih besar, umumnya memiliki tingkat likuiditas yang lebih rendah.

Proses pencairan investasi sering kali melibatkan prosedur yang lebih kompleks dan memakan waktu dibandingkan dengan penarikan dana dari rekening tabungan.

 

#4 Suku Bunga atau Keuntungan

Dari perspektif keuntungan, baik nabung atau investasi menawarkan imbal hasil berupa suku bunga. Namun, instrumen investasi umumnya memberikan tingkat pengembalian yang lebih menarik dibandingkan dengan tabungan. 

Rata-rata, suku bunga tabungan berkisar antara 0,25% hingga 1% per tahun. Sementara itu, investasi menawarkan potensi keuntungan lebih dari 3% per tahun, tergantung pada jenis aset yang dipilih.

Namun, menabung juga mudah dilakukan dan tak kalah menariknya, Anda akan mendapatkan banyak keuntungan seperti menabung di bank digital.

[Baca Juga: Investasi Cerdas dengan Rule of 72]

 

#5 Perlindungan dari Inflasi

Aspek proteksi terhadap inflasi merupakan salah satu perbedaan mendasar antara investasi dan tabungan. Investasi, terutama pada instrumen dengan potensi pengembalian tinggi, umumnya dianggap lebih tahan terhadap dampak inflasi.

Hal ini dikarenakan nilai aset investasi cenderung menyesuaikan diri dengan kondisi ekonomi yang dinamis, termasuk tingkat inflasi.

Sebaliknya, tabungan konvensional cenderung lebih rentan terhadap erosi nilai akibat inflasi. Fluktuasi nilai mata uang dapat mengurangi daya beli dari jumlah uang yang disimpan dalam tabungan seiring berjalannya waktu.

tabung atau investasi

Ilustrasi tabung atau investasi. Sumber: Freepik/wirestock

 

Cara Memutuskan Tabung atau Investasi

Memilih antara menabung dan berinvestasi adalah keputusan penting dalam perencanaan keuangan. Keduanya memiliki tujuan dan manfaat yang berbeda, serta cocok untuk kondisi keuangan yang berbeda pula.

Berikut adalah cara memutuskan tabung atau investasi yang bisa Anda ikuti:

 

#1 Tujuan Keuangan

Jika tujuan Anda adalah memiliki dana darurat untuk kebutuhan mendesak dalam waktu dekat (misalnya, biaya perbaikan rumah, biaya medis), maka menabung adalah pilihan yang lebih tepat.

Jika tujuan Anda adalah mencapai tujuan keuangan jangka panjang seperti membeli rumah, merencanakan pensiun, atau membiayai pendidikan anak, maka berinvestasi bisa menjadi pilihan yang lebih menguntungkan.

 

#2 Profil Risiko

Tingkat kenyamanan Anda terhadap risiko kerugian akan mempengaruhi pilihan investasi. Jika Anda tidak nyaman dengan fluktuasi pasar, maka menabung mungkin lebih cocok.

Sebaliknya, jika Anda memiliki toleransi risiko yang lebih tinggi, Anda bisa mempertimbangkan investasi dengan potensi keuntungan yang lebih besar.

Untuk hal ini, Anda bisa lakukan konsultasi bersama Perencana Keuangan Finansialku untuk menentukan investasi apa yang cocok sesuai dengan kondisi Anda. Hubungi melalui WhatsApp 0851 5866 2940 untuk buat janji konsultasi atau klik banner untuk info lengkapnya.

konsul - PERENCANAAN KEUANGAN Q3 23

 

#3 Likuiditas

Tabungan umumnya lebih likuid, artinya Anda dapat dengan mudah menarik uang kapan saja tanpa dikenakan biaya penalti yang besar. Investasi, terutama pada instrumen jangka panjang, mungkin memiliki batasan penarikan dan dikenakan biaya penalti jika ditarik sebelum jatuh tempo.

 

#4 Waktu

Investasi umumnya memberikan hasil yang lebih baik dalam jangka waktu yang lebih panjang. Jika Anda memiliki waktu yang cukup panjang sebelum mencapai tujuan keuangan, maka berinvestasi bisa menjadi pilihan yang menarik.

 

#5 Ketersediaan Dana

Untuk memulai investasi, biasanya dibutuhkan dana awal yang lebih besar dibandingkan dengan menabung. Jika dana terbatas, Anda bisa mulai dengan menabung terlebih dahulu hingga mencapai jumlah yang cukup untuk berinvestasi.

 

Rencanakan Keuangan Anda Sedini Mungkin

Keputusan untuk menabung atau berinvestasi sangat bergantung pada tujuan keuangan, profil risiko, dan horizon waktu individu.

Menabung ideal untuk tujuan jangka pendek dan dana darurat, menawarkan likuiditas tinggi namun dengan potensi keuntungan yang terbatas.

Di sisi lain, investasi lebih cocok untuk tujuan jangka panjang dan menawarkan potensi keuntungan yang lebih tinggi, namun dengan risiko yang lebih besar. Namun, Anda juga harus memperhatikan investasi apa yang akan digunakan jangan sampai terjerumus investasi bodong.

Untuk memulai, Anda disarankan untuk menyusun perencanaan keuangan yang komprehensif dan membuat catatan keuangan secara teratur. 

Dengan perencanaan yang baik, Anda dapat mencapai tujuan finansial Anda dengan lebih efektif.

Jika Anda membutuhkan bantuan lebih lanjut, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli. Perencana Keuangan Finansialku siap membantu menyusun strategi alokasi dana yang optimal, baik untuk menabung maupun berinvestasi.

Hubungi 0851 5866 2940 untuk info lengkapnya.

 

Disclaimer:  Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi. 

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

 

Demikian pembahasan tentang nabung atau investasi. Sampaikan tanggapan Anda di kolom komentar di bawah ini!

Jangan lupa bagikan artikel ini di media sosial untuk membantu rekan Anda mengambil keputusan yang tepat. Terima kasih!

 

Editor: Ratna Sri Haryati

Sumber Referensi:

  • Admin. 24 Agustus 2023. Ini 5 Perbedaan Investasi dan Tabungan yang Perlu Dipahami. Ocbc.id – https://bit.ly/3SAbMCs
  • Admin.30 Januari 2023. Tabungan vs Investasi, Mana yang Lebih Penting? Dbs.id – https://bit.ly/3Yvw43x
  • Admin.Menabung vs Investasi: Mana yang Lebih Baik? Mncsekuritas.id – https://bit.ly/3WtG5Mh
  • Romys Binekasri. 19 Januari 2024. Menabung Vs Investasi, Lebih Penting Mana? Cnbcindoensia.com – https://bit.ly/3ymAHT9

 

Sumber Gambar:

  • Cover – Freepik