Tahukah kamu apa perbedaan menabung dan investasi? Kira-kira kegiatan mana yang lebih cocok untuk mencapai tujuan keuanganmu?

Yuk, cari tahu informasi selengkapnya dalam artikel Finansialku berikut ini!

 

Summary:

  • Memahami perbedaan menabung dan investasi memungkinkan seseorang membuat keputusan keuangan yang tepat dan mencapai tujuan finansial secara lebih efektif.
  • Beberapa perbedaan yang signifikan antara menabung dan investasi dapat dilihat dari tujuan, waktu, dan potensi hasilnya.

 

Perbedaaan Menabung dan Investasi

perbedaan menabung dan investasi (1)

Ilustrasi Menabung. Sumber: Freepik.com

 

Sobat Finansialku, seringkali kita belum bisa membedakan antara menabung dan investasi. Bahkan kedua kegiatan tersebut kerap dianggap sama.

Padahal, antara menabung dan investasi memiliki perbedaan yang mencolok. Bahkan kamu pun bisa memilih salah satunya untuk mencapai tujuan keuangan tertentu.

Lantas, apa perbedaan antara keduanya? Sebagai permulaan, berikut adalah perbedaan menabung dan investasi menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

  1. Menabung yaitu menyisihkan uang untuk kebutuhan jangka pendek (kurang dari 1 tahun) maupun dana darurat.

Sementara berinvestasi mengembangkan uang yang dimiliki untuk mendapatkan keuntungan.

  1. Menabung dapat diambil kapan saja, sedangkan berinvestasi memerlukan waktu untuk mencairkan uangnya.
  1. Terkait imbal hasil dari menabung pasti dan relatif rendah serta rendah risiko. Sementara berinvestasi umumnya high risk high return.

Potensi kerugian sebanding dengan potensi keuntungan yang diharapkan.

  1. Contoh menabung yaitu tabungan bank. Sedangkan contoh investasi yaitu obligasi, reksa dana, dan saham.

 

Kelebihan dan Kekurangan Menabung dan Investasi

Selain perbedaan, kamu juga perlu mengetahui kelebihan dan kekurangan antara menabung dan investasi. Sehingga kamu pun bisa mengambil keputusan yang sesuai dengan tujuan keuangan.

 

#1 Kelebihan dan Kekurangan Menabung

Beberapa kelebihan yang akan kamu dapatkan dari menabung, antara lain:

  • Kemanan dana. Menabung di bank atau lembaga keuangan yang terpercaya memberikan perlindungan terhadap kehilangan dana karena risiko pencurian atau kebangkrutan.
  • Ketersediaan dana darurat. Menabung memungkinkan Anda untuk membangun dana darurat yang dapat digunakan untuk mengatasi keadaan darurat atau situasi tak terduga, seperti kehilangan pekerjaan atau biaya medis yang mendesak.
  • Membangun kemandirian. Dengan menabung secara teratur, Anda dapat membangun kebiasaan pengelolaan keuangan yang baik dan mencapai kemandirian finansial dengan memperoleh dana yang cukup untuk mencapai tujuan-tujuan keuangan Anda.
  • Akes mudah. Dana yang ditabung biasanya dapat diakses dengan mudah saat dibutuhkan, terutama jika disimpan di rekening tabungan biasa

 

Sementara itu kekurangan dari menabung yang bisa kamu pertimbangkan, antara lain:

  • Pertumbuhan yang lambat. Tingkat pengembalian yang diperoleh dari menabung cenderung lebih rendah dibandingkan dengan opsi investasi lainnya, seperti saham atau obligasi.

Akibatnya, pertumbuhan dana kamu mungkin akan lebih lambat dari yang diharapkan.

  • Terpengaruh inflasi. Ketika tingkat inflasi lebih tinggi dari tingkat bunga tabungan, daya beli dari uangmu dapat terkikis seiring waktu.

Ini berarti meskipun kamu menabung, nilai dana tersebut dalam hal daya beli sebenarnya dapat menurun.

  • Tingkat bunga rendah. Di masa ketika suku bunga bank rendah, pengembalian yang kamu peroleh dari menabung mungkin tidak cukup untuk mengimbangi inflasi.

Artinya kamu mungkin tidak mendapatkan pertumbuhan yang signifikan dari dana yang kamu tabungkan.

[Baca Juga: Cermati Perbedaan Giro dan Tabungan, Biar Gak Salah Pilih!]

 

#2 Kelebihan dan Kekurangan Investasi

Selain menabung, kamu juga perlu mengetahui kelebihan dan kekurangan dari berinvestasi. Berikut adalah kelebihannya:

  • Pertumbuhan dana. Investasi memberikan kesempatan untuk mengalami pertumbuhan dana yang signifikan dalam jangka waktu tertentu. Dengan mengalokasikan dana ke instrumen-instrumen investasi yang sesuai.

Kamu dapat memperoleh pengembalian yang lebih tinggi daripada hanya menabung di bank.

  • Melawan inflasi. Beberapa jenis investasi, seperti saham dan properti, cenderung memberikan pengembalian yang lebih tinggi daripada tingkat inflasi.

Sehingga dapat membantu menjaga daya beli uangmu dari tergerus inflasi.

  • Diversifikasi. Diversifikasi dapat membantu mengurangi risiko investasi dengan menyebarnya di berbagai instrumen.

 

Meski demikian, terdapat kekurangan dari investasi yang perlu kamu ketahui, antara lain:

  • Risiko kehilangan dana. Semua investasi mengandung risiko, dan kamu bisa saja kehilangan sebagian atau seluruh dana yang diinvestasikan. Terlebih jika strategi berinvestasinya tidak matang.
  • Volatilitas pasar. Pasar keuangan dapat sangat fluktuatif, dan nilai investasi kamu dapat berubah secara signifikan dalam waktu singkat.
  • Membutuhkan waktu dan pengetahuan. Investasi memerlukan waktu dan pengetahuan untuk melakukan penelitian yang tepat, menganalisis pasar, dan membuat keputusan investasi yang cerdas.

 

Bagi sebagian orang, hal ini dapat menjadi tantangan tersendiri. Nah, agar dapat memilih instrumen investasi yang tepat dan sesuai tujuan keuangan, kamu bisa mendapatkan advice dari ahlinya, Perencana Keuangan Finansialku.

Nantinya, kamu juga bisa mendapatkan wawasan seputar strategi dan rekomendasi investasi yang akan membantu mewujudkan tujuan keuangan sesuai jangka waktunya.

Mari buat janji konsultasi secara 1 on 1 dengan klik banner ini atau hubungi Whatsapp 0851 5866 2940.

konsul- INVESTASI Q3 23

 

Siapa yang Cocok untuk Menabung?

Setelah mengetahui perbedaan, kelebihan dan kekurangan menabung, apakah kamu lebih cocok menabung atau berinvestasi?

Jika masih bingung, berikut ini profil yang cocok untuk menabung. Seseorang lebih cocok menabung ketika:

  • Seseorang ingin memiliki sesuatu dalam jangka waktu pendek (maksimal 1 tahun), misal tahun ini anak membeli laptop baru atau gadget baru.
  • Kebutuhan dana darurat (emergency fund). Dana yang disiapkan terpisah untuk kebutuhan-kebutuhan yang bersifat mendadak.

Misalnya: Alex berencana mengganti gadget baru tahun depan senilai Rp15.000.000 dan mempersiapkan dana darurat sebesar Rp15.000.000 maka langkah yang tepat adalah menabung (bukan berinvestasi).

[Baca Juga: 5+ Cara Efektif Menabung 10 Juta dalam 3 Bulan, Works!]

 

Siapa yang Cocok untuk Berinvestasi?

Berikut ini adalah profil orang yang lebih cocok untuk berinvestasi. Seseorang lebih cocok berinvestasi ketika memiliki tujuan jangka menengah (1-5 tahun) dan tujuan jangka panjang (lebih dari 5 tahun).

Biasanya kebutuhan tersebut membutuhkan uang dalam jumlah yang cukup besar. Keuntungan investasi dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu:

  • Pertumbuhan modal (capital gain): Pertubuhan modal yaitu keuntungan yang didapat dari pertumbuhan modal investasi kita.

Contoh: Keuntungan dari menjual saham, reksa dana atau obligasi.

  • Pemasukan rutin (cash flow): Pemasukan rutin yaitu keuntungan yang didapat dari investasi yang bekerja dan menghasilkan pemasukan.

Contoh: Bagi hasil saham berupa dividen yang dibayarkan setahun sekali.

  • Kupon obligasi yang dibayar setiap tahun sekali (misal obligasi FR) atau dibayar setiap bulan tanggal 10 (misal ORI, SBR).
  • Imbalan sukuk yang dibayar setiap tanggal 10 (misal Sukuk Ritel, Sukuk Tabungan).
  • Keuntungan dari bunga Peer to Peer Lending.

 

Sebagai pemula, kamu juga bisa mengetahui tips berinvestasi dari ahlinya melalui tayangan yang tersemat berikut ini, ya!

 

 

Studi Kasus Investasi untuk Tujuan Keuangan

Kali ini, penulis akan memberikan gambaran studi kasus seseorang dengan tujuan keuangan mempersiapkan dana pendidikan di perguruan tinggi negeri Universitas Padjajaran.

Dana yang diperlukan untuk menyelesaikan pendidikan dokter selama 7 semester (2024) sebesar Rp338.500.000 dan 10 tahun mendatang (2034) dengan inflasi pendidikan 2,75% pertahun, dana yang dibutuhkan menjadi Rp443.993.875

Dalam waktu 10 tahun, dengan return investasi 12% per tahun jumlah yang harus diinvestasikan per bulan sebesar sebesar Rp1.930.083.

Berikut contoh portofolio investasinya:

perbedaan menabung dan investasi (2)

Nama Produk Alokasi Aset (%) Expected Return (%) Rata-rata (%) Investasi Bulanan (Rp)
Obligasi Negara 5 5,76 0,29 96.504
Value Stock 25 15,00 3,75 482.521
Equity CF 35 12,00 4,20 675.592
Blue Chip 35 12,00 4,20 675.592
  100   12,44  

 

Jika kamu ingin melakukan perhitungan untuk tujuan keuangan yang diharapkan, yuk, gunakan Kalkukaltor Keuangan Finansialku.

Selain itu, kamu juga dapat melakukan pengecekan kondisi keuangan melalui fitur Financial Check Up.

 

Kamu Lebih Cocok Menabung atau Investasi?

Sobat Finansialku, demikian pembahasan seputar perbedaan menabung dan investasi yang perlu kamu pahami.

Salah satu tujuannya, supaya kamu lebih tepat dalam mengalokasikan dana yang dimiliki saat ini, tentunya untuk mencapai tujuan keuangan.

Jika kamu lebih cocok investasi dan kondisi portofolio saat ini sedang mengalami penurunan, maka tetap tenang dan review kembali pilihan dan tujuan investasi.

Seandainya ada beberapa saham yang mengalami penurunan, jangan buru-buru beli lagi di bawah. Sebab, Anda perlu melihat apakah fundamental perusahaan masih bagus, apakah masih ada tekanan jual, dan apakah masih ada margin of safety.

Sebagai tambahan referensi untuk kamu dalam berinvestasi, download ebook gratis dari Finansialku Panduan Praktis Menuju Investasi yang Sukses. Good luck!

 

Disclaimer: Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

 

Itulah penjelasan seputar perbedaan menabung dan investasi. Jangan ragu untuk share artikel ini supaya semkain banyak orang yang memperoleh informasinya!

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

 

Editor: Ismyuli Tri Retno

Sumber Gambar:

  • Cover: Freepik.com