Sobat Finansialku, kamu sering kalap belanja hanya untuk memenuhi keinginan sampai pengeluaran tidak terkontrol? Inilah perilaku overspending.

Yuk, cari tahu penyebab dan solusinya dari Perencana Keuangan Finansialku di artikel berikut!

 

Summary:

  • Perilaku overspending yang dibiarkan begitu saja dapat memberikan dampak buruk pada kondisi keuangan saat ini dan masa depan.
  • Untuk mengatasi overspending, perlu perbaikan dari diri sendiri terutama soal mindset terhadap keuangan.

 

Apa itu Overspending? 

Apakah kamu sering membelanjakan semua uang tanpa perhitungan untuk memenuhi keinginan semata?

Mulai saat ini, sebaiknya jangan biarkan perilaku overspending terjadi begitu saja.

Melansir laman Ajaib.co.id, overspending adalah kegiatan menghabiskan uang yang lebih banyak di luar kebutuhan serta melampaui kemampuan atau daya dukungnya. 

Orang yang overspending cenderung mengorbankan semua yang dia punya untuk memenuhi gaya hidupnya. Meski secara finansial tidak mencukupi, bahkan rela berutang sana-sini. 

Biasanya orang-orang dengan perilaku seperti ini, tergolong cepat dalam menghabiskan semua uang yang dimiliki. Mereka jarang berpikir panjang bahkan sangat impulsif.

Tentunya, perilaku overspending cukup berbahaya jika dibiarkan begitu saja. Lalu harus bagaimana?

Cari tahu solusinya lewat penjelasan berikut ini dari sudut pandang Perencana Keuangan Finansialku. 

 

Kenapa Banyak Orang Melakukan Overspending?

Ada sejumlah alasan kenapa seseorang bisa overspending, baik dari faktor internal atau eksternal.

Menurut Luna Mantyasih Makarti S.T., M.S.M., CFP®, salah satu Perencana Keuangan Finansialku, berikut adalah sejumlah alasannya:

  1. Adanya keinginan untuk pamer, misalnya ingin selalu tampil memakai barang-barang branded, jam tangan mewah, mobil mewah, seolah-olah kaya padahal sebenarnya tidak.
  1. Ingin terlihat dermawan, sering memberi hadiah ke orang lain demi gengsi untuk mendapat pengakuan atau dipandang orang. 
  1. Punya banyak kartu kredit, karena kemudahan transaksi sehingga belanja tidak terkontrol, alhasil menyisakan banyak utang. 
  1. Pemburu diskon, pada akhirnya mengarah kepada impulsive buying atau membeli barang-barang yang tidak terlalu dibutuhkan karena tergoda sale. 

 

Selain keempat alasan di atas, ada faktor lainnya yang bisa membuat seseorang overspending. Melansir Jago.com, salah satu faktor yang mungkin kamu tidak sadari adalah faktor pertemanan. 

Seringkali dalam sebuah circle pertemanan, akan ada satu pressure atau tekanan yang membuat kamu merasa kurang nyaman. Kamu sering merasa gak enakan, sehingga mau tak mau harus memenuhi standar yang mereka berikan. 

Hal ini relate dengan overspending, biasanya orang-orang dengan perilaku ini akan mendorong dirinya untuk mengelurakan lebih uang karena alasan circle di sekitarnya. 

Misalnya, kamu diajak makan oleh teman-temanmu di sebuah restoran yang pricey. Padahal, saat itu kamu sedang fokus menabung untuk menyicil KPR rumah. 

Meskipun list harga yang kurang cocok di kantong, akhirnya kamu ikut memesan beberapa makanan karena merasa tidak enak dengan teman-temanmu. 

Kondisi tersebutlah yang terkadang membuat kita tanpa sadar sudah overspending hanya untuk memenuhi standar di circle pertemanan.

[Baca Juga: Catat! 3 Cara Sukses dan Kaya Dengan Kebiasaan Sederhana]

 

Cara Mengidentifikasi Overspending

Setelah mengetahui sejumlah alasannya, lalu bagaimana cara untuk mengidentifikasi, apakah saya overspending atau tidak?

Nah, setidaknya ada beberapa ciri yang bisa kamu perhatikan dan tentunya perlu dihindari, antara lain: 

  1. Belanja melampaui batas anggaran atau bahkan tidak punya anggaran.
  1. Tabungan menipis atau tidak punya tabungan sama sekali.
  1. Kartu kredit mencapai limit dan kesulitan melakukan pembayaran minimum. 
  1. Hidup dari gaji ke gaji dan tidak menyisihkan untuk dana masa depan. 

 

Apakah Sobat Finansialku termasuk ke dalam beberapa ciri di atas? Yuk, mulai atasi perilaku ini untuk keamanan keuangan saat ini dan masa depan.

[Baca Juga: Begini Caranya Mengerem Kebiasaan Belanja Impulsif]

 

Cara Mencegah Overspending untuk Keamanan Finansial

Bagaimana cara mencegah atau mengatasi overspending? Tentu saja, yang bisa Sobat Finansialku lakukan adalah mulai berubah dan memperbaikinya. Menurut Luna:

“Selalu sadar dari mana datangnya uang dan untuk apa saja uang digunakan. Lacak pengeluaran bulanan. Mencatat pengeluaran dapat memberi gambaran bagaimana pola belanja kamu. Lihat mutasi rekening, lihat tagihan kartu kredit, lihat histori e-wallet dan uang elektronik, jangan lupakan transaksi tunai. Catat semua pemasukan dan pengeluaran jadi satu. Dari catatan tersebut, evaluasi adanya overspending, lakukan penyesuaian, buat anggaran. Banyak aplikasi yang dapat membantu melacak pengeluaran sehingga tidak melampaui batas anggaran yang telah ditetapkan.” 

 

Berdasarkan penjelasan di atas, bisa kita lihat bahwa mindset menjadi hal utama yang perlu kamu kontrol.

Dengan memiliki mindset yang tepat soal keuangan, maka kamu akan lebih bijak dalam mengalokasikan keuangan untuk berbagai kebutuhan. 

Selain itu, kamu juga perlu melakukan monitoring dengan mencatat pemasukan dan pengeluaran sehari-hari.

Jika ternyata kamu masih kesulitan dalam mengatur keuangan, jangan khawatir! Perencana Keuangan Finansialku siap membantu memberikan advice dan strategi yang tepat.

Klik banner di bawah ini untuk konsultasi lebih lanjut, yuk!

Banner Konsul Atur Keuangan

 

Stop Overspending Mulai Sekarang!

Demikian informasi seputar overspending, alasan, dan cara untuk mencegahnya. Jangan dibiarkan, sebab perilaku ini cukup membahayakan masa depan keuanganmu.

Yuk, perbaiki mindset terhadap uang dan buatlah perencanaan keuangan yang matang.

Jika masih bingung untuk memulainya dari mana, kamu bisa konsultasi dengan ahlinya untuk membangun keamanan finansial saat ini dan masa depan. 

Perencana Keuangan Finansialku siap membantu kamu. Langsung hubungi Customer Advisory via WhatsApp di nomor 0851 5866 2940. Konsultasi sekarang!

 

Apakah kamu punya pertanyaan lain seputar overspending? Tulis di kolom komentar, ya.

Jangan lupa untuk bagikan artikel ini ke teman-teman kamu. Sampai jumpa di artikel berikutnya! 

 

Editor: Ismyuli Tri Retno

Sumber Referensi:

  • Haryanto. 1 November 2022. Cara Mengatasi Overspend ing Demi Keamanan Finansial di Masa Depan. Ajaib.co.id – https://bit.ly/3NZCSRQ. 
  • Annelisa Leinbach. 3 November 2022. Overspending? Psychological tips to break the cycle. Bigthink.com – https://bit.ly/3NWacJn. 
  • Admin. 16 Desember 2021. Kenapa Banyak Orang Suka Overspending? Ketahui Penyebab dan Cara Mencegahnya. Jago.com – https://bit.ly/45sBrSkÂ