Apakah Anda tahu apa yang dimaksud dengan bunga floating KPR? Bagaimana cara menghitung bunga floating KPR tersebut?

Jika Anda ingin memilih dan mengambil kredit untuk rumah (KPR), maka Anda harus mengetahui perhitungan bunga floating. Hal ini akan memudahkan Anda dalam perencanaan dan pengaturan keuangan Anda agar Anda tidak mengalami bencana besar.

Oleh sebab itu, mari simak informasi dan pengetahuan tentang bunga floating KPR pada artikel Finansialku berikut ini.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Finansialku Planner

 

Kredit Pemilikan Rumah (KPR)

Memiliki rumah merupakan impian setiap manusia. Tidak ada orang yang tidak ingin memiliki rumah karena orang memang butuh rumah sebagai tempat tinggal dan tempat berlindung.

Apakah Anda juga mengimpikan memiliki sebuah rumah sendiri?

Rumah, dalam hal ini tempat tinggal merupakan salah satu kebutuhan primer manusia, yaitu kebutuhan akan “papan”. Dalam ilmu ekonomi, papan artinya rumah.

Oleh sebab itu, permintaan akan kebutuhan rumah pasti akan sangat tinggi, baik di perkotaan maupun di pedesaan. Proses pembelian dan penjualan rumah pun akan sangat tinggi pula.

Sebelum Milih KPR, Kenali Dulu Perhitungan Bunga Floating KPR 02 - Finansialku

[Baca Juga: Cara Hemat dan Murah Membangun Rumah Idaman]

 

Namun sayangnya, harga rumah yang tinggi dan semakin tinggi membuat orang mengalami kesulitan dalam mencapai kebutuhannya.

Bagi kalangan orang tertentu, mereka belum bisa memiliki rumah sendiri. Memang, bagi sebagian orang lainnya, mereka dapat dengan mudah memperoleh rumah. Mereka yang membeli rumah dengan mudah adalah orang-orang kalangan menengah ke atas.

Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda termasuk orang yang masih berpikir dan berencana untuk memiliki rumah? Apa kendala dan masalah yang Anda hadapi?

Silakan share pendapat dan pengalaman Anda di kolom di bawah ini!

 

Bagi Anda yang ingin mendapatkan rumah, namun terkendala masalah uang, maka Anda tidak perlu khawatir!

Anda bisa mengajukan KPR ke sebuah bank yang Anda percaya. Pilihlah bank yang memiliki reputasi dan kredibilitas baik. Jangan memilih bank yang dapat menyesatkan Anda ke dalam jurang maut!

Cara Pinjam Uang di Bank Saat Utang Lainnya Belum Lunas 01 - Finansialku

[Baca Juga: Buktikan! 7 Strategi yang Harus Anda Ikuti, Agar KPR Disetujui Bank]

 

Satu hal yang perlu Anda siapkan, yaitu perencanaan keuangan.

Dengan menggunakan sebuah KPR, Anda tetap saja harus membayar DP di awal pembayaran, sebelum Anda memulai angsuran. Jika Anda belum memiliki uang untuk DP rumah, maka Anda harus membuat sebuah rencana keuangan terlebih dahulu.

Jangan takut! Finansialku akan membantu Anda dalam membuat perencanaan keuangan. Caranya mudah saja, Anda tinggal menggunakan aplikasi Finansialku.

Jika Anda belum memiliki aplikasinya, maka Anda bisa men-download pada link gambar berikut ini. Manfaat yang Anda peroleh, yaitu bantuan dari aplikasi dalam menghitung rencana keuangan untuk DP rumah.

Iklan Banner Perencanaan Dana Membeli Rumah - 728x90

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

Selain Anda merencanakan keuangan, maka Anda perlu mengenal bagaimana perhitungan bunga yang ditetapkan pada sebuah KPR.

Ingat! Jika Anda berkomitmen untuk mengambil dan mengajukan KPR, maka Anda perlu membayar sejumlah bunga kepada bank. Bunga yang akan Anda bayarkan dibebankan kepada nasabah dengan jumlah persentase berdasarkan suku bunga Bank Indonesia (BI).

Hal ini perlu Anda ketahui sejelas-jelasnya! Jangan sampai Anda kaget dengan jumlah bunga yang harus Anda bayarkan ke bank tiap bulannya.

 

Sekelumit Kisah “Nasabah di Sebuah Bank”

Ada beberapa kasus yang sering terjadi yang dialami oleh para nasabah. Mungkin hal ini juga pernah dialami oleh Anda, bagi yang sudah mengajukan dan mendapatkan KPR dari bank!

Suatu hari, Albert yang sudah mengajukan KPR, sedang berkunjung ke bank untuk melakukan “protes” kepada pihak bank. Dia datang untuk bertanya mengapa bunga yang dibayarkan olehnya tiba-tiba naik dari 10% menjadi 12%.

Setelah dia bertanya dan pihak bank menjelaskan kepada Albert, maka akhirnya Albert mengerti.

Ternyata Albert lupa bahwa kredit rumah itu menerapkan adanya perhitungan bunga floating KPR setelah 2 tahun masa cicilan. Sebelumnya, perhitungan bunga KPR yang dipakai adalah bunga fixed sebesar 10%.

Pasalnya, cicilan KPR Albert sudah masuk tahun ketiga. Hal ini berarti, cicilan tetap dengan bunga 10% sudah berakhir dan tidak berlaku lagi. Kini, bunga KPR sudah mengikuti skema perhitungan bunga floating, yang cenderung mengikuti perubahan kondisi ekonomi, bisa naik, bisa turun, atau bisa juga tetap.

 

Yuk Lihat Untung dan Rugi Pinjam Uang di Bank (Plus Syarat Pinjaman Uang di Bank) 02 - Finansialku

[Baca Juga: Langkah Mudah Dalam Antisipasi Mengatasi Naiknya Cicilan KPR dan Bunga KPR]

 

Dari sebuah cerita dan peristiwa tersebut, maka Anda perlu mengetahui hal yang lebih detail lagi dari KPR.

Sebenarnya, apa sih yang dimaksud dengan bunga floating? Bagaimana cara melakukan simulasi perhitungan bunga floating KPR? Ini adalah hal penting yang perlu Anda ketahui.

Oke, pada bagian selanjutnya, Anda akan dijelaskan lebih rinci mengenai bunga floating KPR. Yuk, baca informasi selanjutnya ya!

Free Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 30 an

Perencanaan Keuangan Untuk Usia 30 an - Finansialku Mock Up

 

Mengenal Bunga Floating KPR

Ada beberapa orang yang mengenal bunga floating sebagai bunga mengambang atau bunga berjalan.

Bunga floating adalah sebuah metode atau cara perhitungan bunga yang umumnya digunakan oleh bank untuk perhitungan pinjaman kredit. Pinjaman kredit yang dimaksud yaitu kredit KPR rumah atau ruko, KPA apartemen atau kredit properti lain sebagainya.

Investor Properti Harus Tahu 7 Strategi Transaksi Tanpa Modal 01 - Finansialku

[Baca Juga: Mengenal KPR Rumah dan Bunga KPR di Indonesia Serta Informasi Mengenai Kredit Pemilikan Rumah]

 

Besarnya bunga floating (floating interest rate) yang ditetapkan oleh bank akan terus berubah-ubah selama masa kredit.

Perubahan ini dipengaruhi oleh acuan suku bunga Bank Indonesia (BI rate), suku bunga pasar atau kebijakan bank KPR itu sendiri.

Jika suku bunga Bank Indonesia naik, maka bunga KPR ikut naik. Hal ini akan membuat cicilan KPR juga ikut naik. Begitu sebaliknya, jika suku bunga turun, maka bunga KPR dan cicilan KPR akan turun.

Contoh konsep perhitungan bunga floating. Di tahun pertama KPR, cicilan Anda hanya sebesar Rp1,5 juta per bulan dengan suku bunga 10%.

Namun, karena ada kenaikan suku bunga Bank Indonesia sebesar 12%, maka cicilan KPR rumah Anda bisa jadi ikut naik menjadi Rp1,7 juta per bulan pada tahun ketiga.

Jika kisah Albert dialami juga oleh Anda, maka Anda tidak perlu kaget! Ketahui secara jelas sebelum Anda mengambil KPR!

Daftar Aplikasi Finansialku

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

Konsep bunga floating, tentu berbeda dengan bunga fixed. Sesuai dengan namanya, besarnya dari bunga fixed tidak berubah-ubah, misalnya tetap 10% dalam 2 tahun pertama masa cicilan.

Biasanya, bank menggunakan skema bunga fixed pada 2 tahun pertama cicilan. Selanjutnya, cicilan tahun ke-3 dan tahun seterusnya akan menggunakan skema perhitungan bunga floating.

 

Kelebihan Bunga Floating

Bagaimana dengan kelebihan perhitungan bunga floating? Kelebihannya akan terjadi saat suku bunga Bank Indonesia turun. Ini akan mengakibatkan bank menurunkan pula nilai suku bunga KPR.

Jika penurunan suku bunga terjadi, maka cicilan KPR rumah akan ikut turun.

Misalnya, jika per bulan Anda membayar cicilan sebesar Rp1,3 juta, maka pembayaran cicilan Anda akan berubah turun. Katakanlah menjadi Rp1,1 juta per bulan.

 

Kekurangan Bunga Floating

Di samping kelebihan, terdapat juga kekurangan. Kekurangan dari skema perhitungan bunga floating tampak serupa dengan kelebihannya, yaitu naik dan turunnya acuan suku bunga bank dan suku bunga Bank Indonesia.

Jika suku bunga naik, maka besarnya cicilan KPR Anda akan bertambah karena kenaikan suku bunga KPR.

Bunga KPR Mana yang Lebih Menguntungkan Flat atau Floating 02 - Finansialku

[Baca Juga: Bunga KPR Mana yang Lebih Menguntungkan: Flat atau Floating?]

 

Faktanya, kenaikan suku bunga lebih sering terjadi daripada penurunan suku bunga!

Anda dapat selalu mengontrol dan melihat besarnya suku bunga floating melalui website resmi masing-masing bank.

Di dalam peraturan Bank Indonesia, tertulis bahwa setiap bank diwajibkan untuk menampilkan acuan suku bunga kredit pada masing-masing website bank.

 

Simulasi Cara Perhitungan Bunga Floating KPR

Kita kembali kepada kisah Albert yang sempat dikagetkan dengan kenaikan suku bunga KPR dari 10% menjadi 12% serta pembayaran cicilan KPR-nya yang melonjak naik.

Coba Anda bayangkan dan rasakan, bagaimana perasaan Albert terhadap kenaikan cicilan KPR-nya, karena dia belum mengalokasikan pembayaran cicilan itu ke dalam rencana keuangannya?

Gelisah dan khawatir pasti ada.

Dengan optimis, Albert harus mengalokasikan kembali dana yang dia miliki untuk membayar kekurangan cicilan. Dia perlu mengatur ulang rencana keuangan miliknya.

Hal seperti ini bisa Albert dan Anda hindari, asalkan Anda bisa menyiapkan diri terlebih dahulu dalam menghitung cicilan bunga floating KPR

Mengapa OJK Tidak Mengatur Bunga Pinjaman di P2P Lending 01 - Finansialku

[Baca Juga: Bagaimana Jika Tidak Bisa Bayar Cicilan KPR?]

 

Pada dasarnya, cara perhitungan cicilan bunga floating KPR mudah dimengerti. Perhitungan cicilannya mirip dengan perhitungan cicilan pada bunga fixed KPR.

Yang menjadi pembeda hanya pada bunga yang berubah-ubah. Hal ini akan menyebabkan jumlah cicilan yang berubah-ubah pula.

Di samping itu, setiap bank memiliki kebijakan masing-masing dalam menerapkan bunga floating ini. Ada bank yang meninjau bunga per 6 bulan, ada juga yang meninjau bunga setiap tahun.

Cicilan KPR dengan bunga floating hanya dapat dihitung dengan menggunakan skema efektif dan skema anuitas.

Penggunaan bunga floating dengan skema flat tidak berlaku dalam perhitungan cicilan KPR. Penggunaan bunga flat hanya untuk perhitungan kredit jangka waktu pendek. Misalnya, jika Anda mengajukan kredit tanpa agunan (KTA).

Besarnya cicilan pada bunga skema flat akan sama tiap bulannya hingga waktu pelunasan.

Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) - Perencana Keuangan Independen Finansialku

[Baca Juga: 20 Negara Dengan Suku Bunga Terendah untuk Pinjaman dan Hipotek]

 

Simak contoh simulasi cara perhitungan bunga floating KPR!

Kita akan menghitung cicilan KPR bunga floating yang ditinjau per tahun. Jadi, besarnya bunga akan berubah setiap tahun.

Data-data KPR yang akan dihitung, yaitu:

  • Pokok pinjaman: Rp360 juta
  • Tenor: 15 tahun (180 bulan)
  • Suku bunga: 10% (tahun ke-1) lalu 12% (tahun ke-2)

 

Skema Efektif

Untuk perhitungan bunga floating KPR dengan skema efektif, yang menjadi acuan adalah saldo pinjaman. Artinya, saldo pinjaman bulan sebelumnya akan dimasukkan ke dalam perhitungan angsuran periode berikutnya.

Selain itu, ciri-ciri dari skema efektif adalah angsuran pokok pinjaman memiliki besar yang sama dari bulan ke bulan.

Yang berbeda pada skema efektif adalah angsuran bunga. Besar atau kecilnya angsuran bunga berdasarkan dari saldo pinjaman dan suku bunga KPR.

Rumus yang digunakan dalam perhitungan skema EFEKTIF:

Angsuran pokok = Total pinjaman / Tenor (dalam bulan)

Angsuran bunga = Saldo pinjaman bulan sebelumnya x Suku bunga x (30/360)

  • 30 = jumlah hari dalam sebulan
  • 360 = jumlah hari dalam setahun

Total angsuran = Angsuran pokok + Angsuran bunga

Saldo pinjaman = Saldo pinjaman bulan sebelumnya – Angsuran pokok

 

Hasil perhitungan angsuran KPR dengan skema efektif selama 2 tahun (24 bulan) dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Sebelum Milih KPR, Kenali Dulu Perhitungan Bunga Floating KPR 03 Skema Efektif - Finansialku

 

Angsuran pokok = Total pinjaman / Tenor (dalam bulan)

Angsuran pokok = Rp360 juta : 180 bulan = Rp2.000.000

 

Saldo pinjaman bulan sebelumnya = Rp360 juta (bulan nol)

 

Angsuran bunga = Saldo pinjaman bulan sebelumnya x Suku bunga x (30/360)

Angsuran bunga = Rp360 juta x 10% x (30/360) = Rp3.000.000

 

Total angsuran = Angsuran pokok + Angsuran bunga

Total angsuran = Rp2.000.000 + Rp3.000.000 = Rp5.000.000

 

Saldo pinjaman = Saldo pinjaman bulan sebelumnya – Angsuran pokok

Saldo pinjaman = Rp360 juta – Rp2 juta = Rp358 juta

Angsuran pokok = Total pinjaman / Tenor (dalam bulan)

Angsuran pokok = Rp360 juta : 180 bulan = Rp2.000.000

 

Saldo pinjaman bulan sebelumnya = Rp358 juta

 

Angsuran bunga = Saldo pinjaman bulan sebelumnya x Suku bunga x (30/360)

Angsuran bunga = Rp358 juta x 10% x (30/360) = Rp2.983.333

 

Total angsuran = Angsuran pokok + Angsuran bunga

Total angsuran = Rp2.000.000 + Rp2.983.333 = Rp4.983.333

 

Saldo pinjaman = Saldo pinjaman bulan sebelumnya – Angsuran pokok

Saldo pinjaman = Rp358 juta – Rp2 juta = Rp356 juta

 

Total angsuran pada tahun ke-1 ini akan terus menurun. Hal ini dikarenakan pada perhitungan angsuran KPR menggunakan bunga floating skema efektif.

Menghitung Bunga Anuitas untuk Kredit Rumah - Perencana Keuangan Independen

[Baca Juga: Apa Bedanya KPR Syariah dan KPR Tradisional?]

 

Pada tahun ke-2, suku bunga yang dipakai adalah suku bunga baru. Diketahui suku bunga pada tahun ke-2 adalah 12%. Dengan menggunakan rumus, metode dan cara yang sama, Anda bisa menghitung dengan mudah.

Berdasarkan perhitungan di tabel, di akhir tahun ke-1 (bulan 12), saldo pinjaman sudah menjadi Rp336 juta (karena sudah dibayar sebelumnya). Angka ini akan menjadi acuan untuk bulan 1 di tahun ke-2.

Angsuran pokok = Total pinjaman / Tenor (dalam bulan)

Angsuran pokok = Rp360 juta : 180 bulan = Rp2.000.000

 

Saldo pinjaman bulan sebelumnya = Rp336 juta

 

Angsuran bunga = Saldo pinjaman bulan sebelumnya x Suku bunga x (30/360)

Angsuran bunga = Rp336 juta x 12% x (30/360) = Rp3.360.000

 

Total angsuran = Angsuran pokok + Angsuran bunga

Total angsuran = Rp2.000.000 + Rp3.360.000 = Rp5.360.000

 

Saldo pinjaman = Saldo pinjaman bulan sebelumnya – Angsuran pokok

Saldo pinjaman = Rp336 juta – Rp2 juta = Rp334 juta

 

Berdasarkan perhitungan bulan 1 tahun ke-2, angsuran bunga di bulan ini lebih besar daripada angsuran bunga di bulan 1 tahun ke-1. Hal ini dapat terjadi karena adanya kenaikan suku bunga menjadi 12%.

Namun, sama seperti perhitungan tahun sebelumnya, total angsuran akan semakin menyusut/menurun pada bulan-bulan berikutnya sampai ditentukan kembali suku bunga baru di tahun mendatang.

Jika Anda ingin menghitung angsuran KPR setiap bulannya dengan mudah dan cepat, maka Anda bisa menggunakan Kalkulator Pelunasan Utang di Aplikasi Finansialku.

Daftar Aplikasi Finansialku

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

 

Skema Anuitas

Skema anuitas merupakan skema perhitungan bunga floating KPR yang sering digunakan oleh bank di Indonesia.

Skema anuitas mirip dengan skema efektif. Bedanya, besaran atau total angsuran setiap bulannya dibuat sama. Tapi, Anda jangan salah tafsir dengan skema flat. Dalam skema flat, tidak ada perubahan angsuran bunga.

Beberapa rumus bunga skema anuitas yang dipakai sama dengan rumus bunga skema efektif. Jadi, sebenarnya skema anuitas merupakan kombinasi antara skema flat dan skema efektif.

Bunga KPR Mana yang Lebih Menguntungkan Flat atau Floating 01 - Finansialku

[Baca Juga: KPR Syariah Tanpa Riba? Apakah Bisa Membeli Rumah Tanpa Riba?]

 

Rumus yang digunakan dalam perhitungan skema ANUITAS:

Total angsuran =

Simulasi Kredit dan Mengenal 3 Jenis Bunga Kredit yang Perlu Anda Ketahui 05 - Finansialku

  • P = saldo pinjaman bulan sebelumnya
  • t = tenor
  • i = suku bunga

Angsuran bunga = Saldo pinjaman bulan sebelumnya x Suku bunga x (30/360)

  • 30 = jumlah hari dalam sebulan
  • 360 = jumlah hari dalam setahun

Angsuran pokok = Total angsuran – Angsuran bunga

Saldo pinjaman = Saldo pinjaman bulan sebelumnya – Angsuran pokok

 

Hasil perhitungan angsuran KPR dengan skema anuitas selama 2 tahun (24 bulan) dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Sebelum Milih KPR, Kenali Dulu Perhitungan Bunga Floating KPR 04 Skema Anuitas - Finansialku

 

Saldo pinjaman bulan sebelumnya = Rp360 juta (bulan nol)

 

Total angsuran = Rp360 juta x (10%/12) / (1 – (1+ (10%/12)–180) = Rp3.868.578

(Total angsuran sama tiap bulan dalam 1 tahun, karena suku bunga tahun ke-1 adalah 10%)

 

Angsuran bunga = Saldo pinjaman bulan sebelumnya x Suku bunga x (30/360)

Angsuran bunga = Rp360 juta x 10% x (30/360) = Rp3.000.000

 

Angsuran pokok = Total angsuran – Angsuran bunga

Angsuran pokok = Rp3.868.578 – Rp3.000.000 = Rp868.578

 

Saldo pinjaman = Saldo pinjaman bulan sebelumnya – Angsuran pokok

Saldo pinjaman = Rp360.000.000 – Rp868.578 = Rp359.131.422

Saldo pinjaman bulan sebelumnya = Rp359.131.422

 

Total angsuran = Rp360 juta x (10%/12) / (1 – (1+ (10%/12)–180) = Rp3.868.578

(Total angsuran sama tiap bulan dalam 1 tahun, karena suku bunga tahun ke-1 adalah 10%)

 

Angsuran bunga = Saldo pinjaman bulan sebelumnya x Suku bunga x (30/360)

Angsuran bunga = Rp359.131.422 x 10% x (30/360) = Rp2.992.762

 

Angsuran pokok = Total angsuran – Angsuran bunga

Angsuran pokok = Rp3.868.578 – Rp2.992.762 = Rp875.817

 

Saldo pinjaman = Saldo pinjaman bulan sebelumnya – Angsuran pokok

Saldo pinjaman = Rp359.131.422 – Rp875.817 = Rp358.255.605

 

Berdasarkan perhitungan yang sudah dilakukan, terlihat bahwa total angsuran bulan 1, bulan 2, dan bulan berikutnya pada tahun ke-1 sama, yakni Rp3.868.578. Besar total angsuran ini tetap hingga angsuran bulan 12.

Saldo pinjaman bulan sebelumnya = Rp349.085.819 (Saldo pinjaman bulan 12 tahun ke-1)

 

Total angsuran = Rp349.085.819 x (12%/12) / (1 – (1+ (12%/12)–168) = Rp4.298.746

(Total angsuran sama tiap bulan dalam 1 tahun, karena suku bunga tahun ke-2 adalah 12%)

 

Angsuran bunga = Saldo pinjaman bulan sebelumnya x Suku bunga x (30/360)

Angsuran bunga = Rp349.085.819 x 12% x (30/360) = Rp3.490.858

 

Angsuran pokok = Total angsuran – Angsuran bunga

Angsuran pokok = Rp4.298.746 – Rp3.490.858 = Rp807.888

 

Saldo pinjaman = Saldo pinjaman bulan sebelumnya – Angsuran pokok

Saldo pinjaman = Rp349.085.819 – Rp807.888 = Rp348.277.931

 

Pada tahun ke-2, total angsuran bulan 1 menjadi Rp4.298.746 karena bunga menjadi 12%. Begitu juga untuk total angsuran bulan 2 dan bulan selanjutnya hingga ganti tahun berikutnya.

Suku bunga yang ditetapkan akan berubah sesuai dengan suku bunga acuan.

Tujuan dari skema anuitas diciptakan yaitu untuk membantu para nasabah yang bingung membayar angsuran tiap bulan yang berubah-ubah. Dengan skema anuitas, besar total angsuran sama, tapi angsuran pokok yang berubah.

 

Pilih Skema Perhitungan Bunga Floating KPR

Sekarang Anda tahu bagaimana cara menghitung bunga floating KPR, baik dengan skema efektif maupun skema anuitas.

Jadi, saat Anda hendak membeli rumah dengan mengajukan KPR, Anda harus meneliti skema bunga yang dipakai oleh bank tersebut. Kemudian, Anda bisa memilih dengan menyesuaikan kemampuan keuangan Anda.

Persiapkan anggaran keuangan Anda sebaik-baiknya saat menghadapi perubahan harga! Jika Anda merasa bingung, Anda bisa bertanya kepada pihak bank yang menyediakan KPR tersebut.

 

Bagaimana? Apakah Anda sudah mendapatkan pencerahan untuk memilih dan mengajukan KPR?

Jika Anda mendapatkan manfaat dari artikel ini, Anda bisa berbagi manfaatnya kepada teman atau keluarga Anda. Silakan share artikel ini dan jadilah seorang pahlawan kebenaran untuk orang-orang terdekat Anda!

 

Sumber Referensi:

  • Opik074. 1 Januari 2018. Pengertian Bunga Floating KPR. Kpr.online.com – https://goo.gl/pXJFXL
  • Hardian. 19 Januari 2017. Hitung Cicilan KPR Bunga Floating Biar Bisa Siapin Duit. Duitpintar.com – https://goo.gl/dasE9h

 

Sumber Gambar:

  • Perhitungan Bunga Floating KPR – https://goo.gl/6eS6ez
  • Beli Rumah KPR – https://goo.gl/hwMEPT