Apa pentingnya personal branding di bisnis startup? Padahal, sudah menjadi rahasia umum bahwa 90% dari bisnis startup akan gagal, salah satunya karena melupakan pentingnya personal branding dalam bisnisnya.

Lalu bagaimana caranya untuk menghindari kegagalan ini? Cari tahu jawabannya di artikel Finansialku!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Start It Up

 

Pentingnya Personal Branding dalam Bisnis Startup

Perusahaan rintisan atau umum disebut startup (atau ejaan lain yaitu start-up), merujuk pada semua perusahaan yang belum lama beroperasi.

Dengan kata lain, mayoritas perusahaan tersebut merupakan perusahaan yang baru saja didirikan dan berada dalam fase pengembangan dan penelitian untuk menemukan pasar yang tepat.

Adapun karakteristik dari startup antara lain adalah sebagai berikut:

  • Usia perusahaan kurang dari 3 tahun
  • Jumlah pegawai kurang dari 20 orang
  • Pendapatan kurang dari US$100.000/tahun (setara dengan Rp1,4 miliar)
  • Masih dalam tahap berkembang
  • Umumnya beroperasi dalam bidang teknologi
  • Produk yang dibuat berupa aplikasi dalam bentuk digital
  • Biasanya beroperasi melalui website

 

Melihat karakteristiknya, tampak jelas bahwa perusahaan ini belum lama berdiri dan image-nya belum melekat di dalam kepala masyarakat.

Dengan demikian bisnis ini sering kali gagal, saat pemiliknya melupakan bagaimana pentingnya personal branding dalam bisnisnya tersebut.

Memang apa sih personal branding ini? Mengapa begitu penting?

Personal branding adalah proses memasarkan diri dan karier melalui suatu citra yang dibentuk untuk khalayak umum.

Layaknya produk atau jasa, personal branding memberikan gambaran tentang pengalaman yang akan didapat konsumen ketika berinteraksi dengan pemilik brand.

Menurut Jeff Bezos (Pendiri Amazon) mengatakan bahwa personal branding adalah apa saja yang orang lain katakan tentang diri Anda ketika Anda tidak berada di ruangan tersebut.

 

Branding merupakan sebuah elemen penting dalam product planning, karena memiliki beberapa fungsi berikut:

  1. Untuk membangun product recognition dan loyalitas konsumen
  2. Untuk menjamin kualitas dan konsistensi
  3. Untuk mengkapitalisasi brand exposure

 

Sementara itu, personal branding juga menjadi investasi jangka panjang yang dapat memengaruhi karir seseorang kedepannya. 

Hal ini diungkapkan oleh Cristie Tania, CFP, salah satu Perencana Keuangan Finansialku dalam acara International Business Gala & Conference yang diadakan Universitas Prastiya Mulya, pada Selasa (21/11/23).

For me personally, as a CFP, personal branding is like an investment in yourself. Just like company branding & product branding, they have their own budget for marketing costs. Personal branding also needs marketing cost. For example, you want to invest in yourself through formal or non-formal education, such as schools, paid courses or certifications. Therefore it is very important to do financial planning and budgeting.” ujar Cristie.

personal branding (1)

Kiri ke kanan: Nicholas Wilson (Moderator), Cristie Tania (CFP Finansialku), Patrick Cheung (Operation Director Traderhub) di Acara International Business Gala & Conference, (21/11/23). Sumber: Finansialku

 

Hal senada juga disampaikan oleh Patrick Cheung selaku Operation Director Traderhub yang menambahkan,

“The great obstacle is in yourself. For example, when I was young. I was trembling when speaking in front of the public. But I learned how to overcome it, and now i can speak in front of you.”

 

Jadi, dapat disimpulkan bahwa personal branding sangat dibutuhkan baik untuk membedakan perusahaan atau produk Anda dari milik orang lain, serta membuat orang mudah mengingatnya.

Oleh karena itulah, Finansialku ingin mengajak Anda para pebisnis perintis dan pemilik perusahaan startup untuk melihat apa saja 5 hal penting dalam membangun personal branding dalam bisnis.

[Baca Juga: Bangun Personal Branding Diri Anda Untuk Meraih Kesuksesan Dunia Karier]

 

5 Hal Penting dalam Membangun Personal Branding Bisnis Startup

Membangun personal branding bisa menjadi tugas yang menakutkan. Celakanya, banyak orang yang bahkan tidak tahu harus mulai dari mana.

Bahkan Oprah Winfrey mulai dengan beberapa iterasi gaya pada pertunjukan lokal kecil, sebelum mendefinisikan suaranya menjadi salah satu most influential personal brands di dunia.

Untungnya bagi Anda, Finansialku sudah merangkum 5 hal penting dalam membangun personal branding bagi bisnis startup, antara lain:

 

#1 Perangkat Lunak Desain Grafis

Kata “desain” tidak boleh membuat Anda takut. Anda bisa memulainya dengan sederhana.

Sebelum memutuskan logo, warna, desain, dan tone keseluruhan startup Anda, pertimbangkan bekerja dengan ahli strategi merek yang dapat menerjemahkan bahan-bahan inti dari startup Anda menjadi identitas visual yang berbicara kepada target pasar Anda.

Ahli strategi merek memiliki keahlian dalam psikologi warna, bentuk, tekstur, dan kata-kata, dan mereka akan bekerja dengan Anda untuk memastikan bahwa merek Anda menarik bagi audiens target Anda.

Setelah dasar-dasar merek Anda didirikan, ada beberapa alat yang dapat membantu perusahaan menyegarkan dan mempertahankan identitas visual Anda.

Salah satu tools desain grafis terbaik mutlak untuk non-desainer adalah Canva.

Meskipun versi gratisnya memiliki banyak fungsi, paket berbayar menawarkan lebih banyak penyesuaian seperti kemampuan untuk mengimpor font dan warna merek yang tepat.

Tetapi jika perusahaan Anda menangani semua desain di rumah, Anda akan membutuhkan sesuatu yang lebih canggih daripada Canva.

Dalam situasi itu, saya akan merekomendasikan Adobe Creative Cloud kepada startup yang mengerjakan desain mereka di rumah, karena itu termasuk perangkat lunak desain terkemuka seperti Photoshop, Illustrator, Lightroom, InDesign, dan masih banyak lagi.

 

#2 Citra Visual & Kreatif

Pernahkah Anda bertanya-tanya dari mana pesaing Anda mendapatkan foto-foto indah yang berakhir di situs web mereka?

Meskipun ada kemungkinan bahwa mereka bekerja dengan seorang fotografer, ada kemungkinan bahwa sebagian besar citra mereka berasal dari stok foto dari internet.

Anda pun bisa demikian. Berikut adalah rekomendasi tempat yang tepat untuk membeli stok foto dan gambar untuk meningkatkan pencitraan merek perusahaan Anda:

  • Creative market: Sebuah surga citra visual berkualitas di mana Anda dapat membeli apa pun dari foto stok, branding mockups, hingga template media sosial
  • Adobe Stock – Dicintai oleh desainer, platform ini menawarkan paket harga berjenjang berdasarkan kebutuhan gambar dan jumlah unduhan Anda.
  • Pixels – Jika Anda memiliki anggaran yang ketat dan hanya perlu mengambil satu atau dua gambar untuk posting blog, Anda mungkin dapat menemukan apa yang Anda butuhkan di Pixels, yang sangat bagus karena semua foto dan video disediakan secara gratis.

 

#3 “Scheduler” Media Sosial

Anda seorang pemimpin perusahaan, Anda seorang pengusaha. Staf, dewan, dan penyandang dana bergantung pada Anda untuk membuat keputusan besar dan merencanakan visi menuju masa depan perusahaan Anda.

Anda tidak punya waktu untuk menatap layar kosong setiap hari bertanya-tanya apa yang harus di-post di media sosial.

Solusinya adalah dengan “scheduler” media sosial. Kini, Anda dapat duduk selama beberapa jam, menjadwalkan kumpulan konten, dan menjadwalkan tanggal dan waktu ketika itu akan diposkan ke akun Anda selama beberapa bulan ke depan.

Kemudian, setelah konten diposting, Anda hanya perlu khawatir tentang menanggapi komentar dan terlibat dengan pelanggan Anda. Efisien bukan?

Adapun beberapa “scheduler” media sosial yang kami rekomendasikan adalah Buffer dan Hootsuite, yang keduanya termasuk paket gratis dan berbayar.

 

#4 Kalender Editorial

“Design is the silent ambassador of your brand.” – Paul Rand

 

Ketika menyangkut kepada konten, sekarang saatnya untuk meningkatkannya dan mulai berpikir seperti outlet media sebenarnya.

Setiap konten yang Anda keluarkan sebagai sebuah perusahaan, baik itu email, posting blog, posting media sosial, podcast, atau video, harus diselaraskan dengan merek Anda secara baik.

Layaknya setiap majalah yang memiliki kalender editorial yang menguraikan tema menyeluruh untuk 12 bulan mendatang, Anda juga sebaiknya membuat tema konten bulanan di muka.

Jadi, pertimbangkan untuk membuat kalender editorial internal yang akan memandu konten startup Anda selama 6-12 bulan ke depan.

Perangkat lunak yang Anda gunakan untuk mengelola kalender editorial Anda tidak begitu penting, namun salah satu yang kami rekomendasikan adalah Trello, tetapi Anda juga dapat membuat daftar sederhana di Google Documents atau Microsoft Excel.

Anda mungkin terkejut melihat betapa cepat kreativitas mengalir begitu Anda memiliki kalender editorial.

 

#5 Jaringan In-Person

Selain 4 cara online di atas, upaya offline juga penting bagi personal branding Anda.

Jika Anda menjalankan seluruh startup Anda dari belakang layar laptop Anda, Anda akan kehilangan banyak peluang untuk membangun bisnis Anda secara offline dan mendapatkan mitra referensi lokal.

Jika Anda baru mengenal jejaring pribadi, mulailah dengan mengunjungi Meetup.com atau Eventbrite.com tempat Anda dapat menelusuri acara di daerah Anda. Pilih yang sesuai dengan preferensi atau minat Anda.

Misalnya: Jika Anda seorang chiropractor, masuk akal untuk menghadiri pertemuan kesehatan holistik setempat.

Tapi Anda juga bisa menghadiri acara perjalanan dan bertemu perantau digital yang belum menyadari bahwa chiropractor dapat membantu mereka pulih setelah naik pesawat panjang.

Ingatlah bahwa Anda tidak berada di acara jaringan untuk melakukan penjualan instan, Anda mencari mitra dan koneksi rujukan.

Jangan menjadi orang yang mencoba memaksa orang untuk membeli produk/jasa Anda layaknya marketing zaman dahulu.

Nah, untuk menambah referensi Anda dalam membangun bisnis startup, simak inspirasinya dalam tayangan berikut ini!

 

 

Aplikasikan Tips dan Triknya untuk Bisnis Startup yang Sukses!

Personal branding adalah proyek seumur hidup yang terus berkembang dan berubah.

Bahkan para ahli yang membangun atau meningkatkan merek terbesar dalam bisnis tahu bahwa tidak ada aturan yang pasti untuk menciptakan merek pribadi.

Tetapi semoga pedoman umum ini membantu memberikan langkah pertama, terutama jika Anda memulai merek baru atau mengubah citra.

Buktikan sendiri bahwa Anda bisa memulai bisnis startup yang sukses dengan membangun personal branding Anda.

Oh iya, dalam berbisnis tentunya mengelola keuangan dengan baik adalah sebuah keutamaan.

Anda bisa membaca ebook Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis dari Finansialku agar dapat mengelola keuangan dengan tepat.

Jika Anda memerlukan advice seputar keuangan, langsung saja buat janji temu dengan Financial Planner Finansialku.

Selama konsultasi, Anda akan diarahkan pada opsi terbaik terkait pengembangan bisnis. Silakan hubungi Customer Advisory kami di 0851 5866 2940 atau klik banner di bawah ini untuk informasi selengkapnya.

konsul - PERENCANAAN KEUANGAN Q3 23

 

Disclaimer: Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

 

Apakah Anda memiliki pertanyaan mengenai tips dan trik mengembangkan bisnis startup lainnya? Tinggalkan komentar Anda di bawah.

Oh iya jika Anda berhasil, jangan lupa bagikan artikel ini kepada teman-teman Anda yang juga berencana memulai sebuah bisnis startup.

 

Sumber Referensi:

  • Kay Dee. 30 April 2019. STARTUPS: 5 Must Have Branding Tools for Your Startup. Addicted2success.com – http://bit.ly/2MISryu
  • Ayyub Mustofa. Jul 11, 2017. 5 Kiat Membangun Personal Branding yang Kuat dan Bermanfaat bagi Perusahaan. Id.techinasia.com – http://bit.ly/2Ph8Igf
  • Admin. 17 Februari 2019. Apa Itu Personal Branding? Dan Cara Membangun Personal Branding. Pahlevi.net – http://bit.ly/2ZCM5D2
  • Goldie Chan. 10 Golden Rules Of Personal Branding. Forbes.com