Simak data terbaru BPS mengenai pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah resesi dan peluang pertumbuhannya di 2021.

Ketahui selengkapnya dalam artikel Finansialku di bawah ini!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku and News

 

Update Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal III-2020 yang kembali negatif menjadi penanda Indonesia resmi resesi. Indonesia pun masuk dalam daftar negara yang masuk ke jurang resesi di masa pandemi Covid-19.

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia minus 3,49% pada kuartal III-2020. Sementara pada kuartal II, realisasi ekonomi Indonesia minus 5,32%.

Meski begitu di Jawa Barat pada triwulan III 2020 mengalami kemajuan alias peningkatan dari sebelumnya. Secara triwulanan tumbuh sebesar 3,37% (qtq), membaik dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang tercatat -4,95% (qtq).

“Secara tahunan, pertumbuhan ekonomi Jawa Barat juga mencatat kontraksi sebesar -4,08% (yoy), membaik dibandingkan triwulan sebelumnya yang mencatat kontraksi -5,98% (yoy).” kata Direktur KPW Bank Indonesia Jabar, Pribadi Santoso mengutip dari Detikcom, Senin (09/11).

Ekonomi Kuartal-I Tumbuh Hinggal 5,2% di 2019 01 - Finansialku

[Baca Juga: Indonesia Resesi di Kuartal-III 2020, Ada Investasi Kebal Resesi?]

 

“Perbaikan pertumbuhan ekonomi Jawa Barat pada triwulan III 2020 terjadi pada sebagian besar komponen pengeluaran (sisi permintaan) maupun sektor ekonomi,” pungkasnya.

Lebih lanjut, sejumlah sektor ekonomi terindikasi mengalami pemulihan dengan kontraksi yang makin mengecil.

Adapun beberapa sektor yang alami pemulihan antara lain; sektor industri pengolahan, perdagangan, pertanian, transportasi, serta penyediaan akomodasi pasca implementasi AKB (Adaptasi Kebiasaan Baru) sejak awal Juli 2020.

Sementara itu, struktur ekonomi Indonesia pada triwulan III-2020 didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa sebesar 58,88 persen, dengan kinerja ekonomi yang mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 4,00 persen (yoy).

Pertumbuhan ekonomi triwulan III-2020 pada seluruh kelompok pulau di Indonesia mengalami kontraksi pertumbuhan.

Kelompok provinsi di Pulau Bali dan Nusa Tenggara mengalami kontraksi pertumbuhan terdalam sebesar 6,80 persen.

Sementara itu, kelompok provinsi lainnya yang mengalami kontraksi pertumbuhan antara lain Pulau Kalimantan sebesar 4,23 persen, Pulau Sumatera sebesar 2,22 persen, Pulau Maluku dan Papua sebesar 1,83 persen, serta Pulau Sulawesi sebesar 0,82 persen.

 

Ebook Panduan Sukses Atur Gaji Ala KARYAWAN

Download Sekarang, GRATISSS!!!

4 Ebook Panduan Sukses Mengatur Gaji Ala Karyawan

 

Bagaimana Peluangnya di 2021?

Senior Partner Michael Albinus, Business Partner/Advisor Dicky memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai 4,5% – 5,5% di tahun 2021 mendatang setelah pandemi ini berakhir.

Tingkat pertumbuhan ekonomi ini diharapkan didukung oleh peningkatan konsumsi domestik dan investasi sebagai motor penggerak utama.

Kemudian inflasi akan tetap terjaga pada tingkat 3% untuk mendukung daya beli masyarakat, rupiah pada kisaran Rp14.600 per dolar AS, suku bunga SBN 10 tahun yang diperkirakan sekitar 7,29%.

Harga minyak mentah Indonesia (ICP) diperkirakan akan berkisar pada US$ 45 per per barel. Lifting minyak dan gas bumi diperkirakan masing-masing mencapai 705.000 barel dan 1.007.000 barel setara minyak per hari.

Adapun, pemerintah menargetkan defisit anggaran 2021 sebesar Rp 971,2 triliun atau setara 5,5% terhadap produk domestik bruto (PDB), sebagaimana mengutip Detikcom.

Defisit tersebut dipatok lantaran penerimaan negara yang belum bisa menutupi peningkatan belanja negara di masa recovery ekonomi tahun depan.

Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 pendapatan negara diproyeksikan sebesar Rp 1.776,4 triliun. Sementara, belanja negara Rp 2.747,5 triliun.

 

Bagaimana menurutmu, Sobat Finansialku tentang artikel di atas? Kamu bisa berbagi komentar lewat kolom komentar di bawah ini.

Sebarkan informasi ini seluas-luasnya lewat berbagai platform yang tersedia, agar kawan atau sanak-saudaramu tahu apa yang kamu ketahui. Semoga bermanfaat, ya.

 

 

Sumber Referensi:

  • Redaksi. 05 November 2020. Ekonomi Indonesia Triwulan III 2020 Tumbuh 5,05 Persen (q-to-q). bps.go.id – https://bit.ly/3eLQ2OL
  • Herdi Alif Al Hikam. 08 November 2020. RI Resmi Resesi, Bagaimana Peluang Pertumbuhan Ekonomi di 2021?detik.com – https://bit.ly/3p9Nlv3
  • Siti Fatimah. 06 November 2020. Indonesia Resesi, Pertumbuhan Ekonomi Jabar Triwulan III Ada Kemajuan. Detik.com – https://bit.ly/32t9CKC