Secara umum, terdapat dua jenis perusahaan yang utama, yakni perusahaan dagang dan perusahaan jasa. Nah, kali ini Finansialku akan membahasnya secara lengkap. Simak artikel berikut ini, yuk!

 

Summary: 

  • Perusahaan dagang umumnya tidak melakukan proses produksi karena hanya menyediakan dan menjual barang.
  • Selain menyediakan dan menjual barang, perusahaan dagang juga melakukan kegiatan promosi dan pembukuan.

 

Pengertian Perusahaan Dagang

Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan utamanya meliputi pembelian dan penjualan barang dengan harga di atas harga pokok demi mendapatkan keuntungan.

Perusahaan dagang memperoleh profit atau keuntungan dari selisih harga antara harga jual dan harga beli dari produk yang berhasil mereka jual ke pelanggan.

Berbeda dengan perusahaan lainnya, perusahaan dagang (trade company) tidak menjalankan proses produksi, dalam arti mengolah bahan baku menjadi produk jadi.

Dalam aktivitasnya, perusahaan akan membeli barang jadi, kemudian memelihara persediaannya, lalu menjual kembali produk tersebut kepada konsumen.

Seandainya melakukan pengolahan, hal tersebut biasanya hanya sebatas pengemasan kembali, pemberian label, membungkus, atau memperkecil unit penjualan (misalnya pengecer gula pasir).

Berbeda dengan perusahaan jasa, trade company adalah industri yang menjual produk yang tersedia kepada pelanggan.

Perusahaan ini tidak memproduksi sendiri produk dagangannya, melainkan mengambil atau membelinya dari pemasok atau vendor.

Berdasarkan metode penjualannya, ada dua macam trade company, yakni grosir dan retail. Usaha grosir membeli produk dari supplier dan menjualnya dalam kuantitas besar sehingga bisa mematok harga yang lebih murah untuk tiap unit produk.

Usaha ini umumnya menjual produk kepada usaha retail yang akan menjualnya kembali. Sedangkan usaha retail atau eceran menawarkan dagangannya secara eceran langsung kepada konsumen.

Dagangan ini bisa mereka dapatkan dari usaha grosir ataupun langsung dari supplier yang bertindak sebagai produsen atau perusahaan manufaktur.

 

Jenis Perusahaan Dagang

Terdapat dua jenis trade company, yaitu barang produksi atau mentah dan barang yang sudah jadi. Berikut penjelasannya:

 

#1 Perusahaan Dagang Barang Produksi atau Mentah

Sesuai namanya, trade company memperjualbelikan produk berupa bahan baku atau mentah.

Biasanya produk yang mereka jual akan digunakan sebagai bahan dasar untuk membuat suatu produk atau alat-alat produksi. Nantinya bahan baku tersebut akan menghasilkan suatu produk lain.

Selain itu, jenis perusahaan ini menargetkan sektor bisnis atau industri yang membutuhkan bahan mentah sebagai konsumennya.

Sebagai contoh, perusahaan serat kapas, perusahaan mesin pencacah, perusahaan mesin bubut, dan lain sebagainya.

 

#2 Perusahaan Dagang Barang Sudah Jadi

Trade company jenis ini memberdayakan barang atau produk yang sudah jadi, yang merupakan produk akhir sehingga bisa langsung pelanggan konsumsi.

Umumnya, target pasar dari jenis perusahaan ini datang dari sektor bisnis, pemerintahan, masyarakat umum, hingga perusahaan-perusahaan yang memerlukan barang jadi.

Contohnya, perusahaan tekstil, perusahaan makanan dan minuman instan, perusahaan elektronik, dan lain sebagainya.

[Baca Juga: Syarat Lengkap Pendirian Perusahaan Dagang (Terbaru 2021)]

 

Karakteristik Perusahaan Dagang

Sama seperti perusahaan pada umumnya, trade company memiliki beberapa karakteristik tersendiri, antara lain:

 

#1 Kegiatan Utama

Seperti yang telah Finansialku jelaskan sebelumnya, trade company hanya berfokus pada penjualan kembali produk yang dibeli dari supplier. Kegiatan perusahaan ini mencakup pembelian, penyimpanan, dan penjualan barang.

Dengan demikian, karakteristik atau ciri khas trade company yang pertama adalah tidak mengolah atau mengubah produk yang akan mereka jual kepada konsumen.

 

#2 Modal

Modal trade company biasanya berasal dari harga pokok barang atau produk yang sudah terjual.

Oleh karena itu, jika produk tidak segera terjual, maka kemungkinan besar tidak ada modal lagi untuk membeli produk selanjutnya.

Dengan kata lain, perusahaan tersebut mengalami modal ‘mandek’ sehingga harus mencari alternatif untuk menutupi kredit maupun kas perusahaan yang berkurang.

 

#3 Pendapatan

Karakteristik selanjutnya yaitu pendapatan utama trade company adalah murni hasil dari penjualan. Karena perusahaan tersebut tidak perlu mempersiapkan mesin operasional dan bahan baku lainnya.

Maka dari itu, apabila penjualan menurun, maka otomatis pendapatannya pun akan berkurang.

Begitu juga sebaliknya, jika penjualan meningkat, maka keuntungan atau laba yang perusahaan dapatkan pun bisa jauh lebih besar.

Itulah alasan mengapa penjualan merupakan aspek penting yang harus terus trade company upayakan agar pendapatannya meningkat.

Artinya, segala manajemen penjualan harus terarah guna meningkatkan omzet penjualan dan perputaran modal yang baik.

 

#4 Perhitungan Laba

Karakteristik lainnya dari trade company yaitu profit atau labanya perusahaan dapatkan dengan cara menjual produk dengan harga yang lebih tinggi dari harga beli.

Dalam hal ini, perhitungan total laba biasanya berupa selisih antara total hasil penjualan dengan total harga pembelian dan biaya operasional.

 

Ciri Perusahaan Dagang

Trade company mempunyai ciri-ciri yang membedakannya dengan perusahaan non dagang. Berikut adalah ciri-cirinya:

  • Memiliki persediaan barang dagang yang berwujud, bisa disimpan, dan bisa dipisahkan menjadi bagian-bagian kecil.
  • Melakukan pencatatan barang untuk mengetahui persediaan barang dagang untuk mencegah kekosongan barang.
  • Menerima pendapatan pokok yang disebut dengan pendapatan penjualan akibat terjadinya berbagai transaksi dalam aktivitas perusahaan.
  • Metode pencatatan persediaan barang dagang terdiri dari metode fisik (physical inventory system) dan metode perpetual (perpetual inventory system).

[Baca Juga: Laporan Laba Rugi: Pengertian, Tujuan, Manfaat dan Cara Membuatnya]

 

Kegiatan Perusahaan Dagang

Trade company memiliki sejumlah kegiatan utama yang saling berkaitan satu sama lain. Kegiatan utamanya, antara lain:

 

#1 Pembelian

Trade company membeli suatu produk atau barang yang disediakan oleh pihak lain sebagai penunjang bisnis.

 

#2 Pembelanjaan

Kegiatan ini berupa pengeluaran uang untuk belanja atau membayar berbagai kebutuhan terkait dengan usahanya, dari pembelian dagangan, pajak, utilitas, hingga sewa toko.

 

#3 Penyediaan Dagangan

Trade company harus memastikan produk dagangannya tersedia untuk dijual dan mendapatkan laba atau keuntungan.

 

#4 Promosi

Trade company juga mesti aktif melakukan promosi untuk menarik minat pembeli dengan berbagai cara. Misalnya, memasang iklan dan menawarkan diskon untuk beberapa produk.

 

#5 Penjualan

Setelah mendapatkan barang dagangan, trade company akan menjualnya kembali untuk memperoleh keuntungan.

 

#6 Penerimaan Uang

Dari penjualan barang dagang, perusahaan akan menerima uang hasil penjualan tersebut secara tunai, kredit, piutang, atau lainnya.

 

#7 Pembukuan 

Perusahaan dagang juga harus mencatat semua transaksi dalam pembukuan untuk menyusun laporan keuangan.

 

Komponen Laporan Keuangan Perusahaan Dagang

Proses pencatatan akuntansi trade company dilakukan untuk mengetahui laporan keuangan, seperti laba, rugi, arus kas, maupun jenis laporan lain pada periode tertentu.

Terdapat beberapa komponen akun dalam laporan keuangan perusahaan dagang, antara lain:

 

#1 Akun Persediaan Barang Dagang

Akun persediaan barang dagang adalah bagian dari harta lancar perusahaan yang tidak akan kamu temukan dalam laporan keuangan perusahaan jasa.

Sebab, perusahaan jasa yang berfokus pada memberikan pelayanan tidak membutuhkan pencatatan barang.

Sedangkan, perusahaan dagang menjual barang sehingga perlu adanya akun persediaan barang dagang.

 

#2 Akun Pembelian

Akun pembelian berguna untuk mencatat transaksi yang terjadi dalam suatu perusahaan. Transaksi pembelian ini bisa secara kredit maupun tunai (cash).

 

#3 Akun Potongan Pembelian

Akun potongan pembelian berfungsi untuk mencatat potongan pada saat awal transaksi oleh penjual barang dagangan.

Adapun besaran potongan pembelian dan persyaratannya ditentukan oleh penjual.

 

#4 Akun Retur Pembelian

Retur pembelian merupakan pencatatan pengembalian barang dagang yang sudah perusahaan beli, kemudian dikembalikan lagi kepada penjual.

 

#5 Akun Beban Angkut Pembelian

Selanjutnya, akun beban angkut pembelian merupakan pencatatan transaksi pembayaran beban angkut yang ditanggung oleh pembeli.

 

#6 Akun Penjualan

Akun penjualan merupakan pencatatan transaksi penjualan barang dagang secara tunai maupun kredit.

 

#7 Akun Potongan Penjualan

Akun potongan penjualan berguna untuk mencatat potongan yang akan diberikan kepada pembeli.

 

#8 Akun Retur Penjualan

Kemudian, akun retur penjualan merupakan pencatatan transaksi pengembalian barang dari pelanggan ke perusahaan.

 

#9 Akun Beban Angkut Penjualan

Berikutnya, akun beban angkut penjualan yaitu pencatatan transaksi pembayaran beban angkut yang dibebankan dari perusahaan sebagai penjual.

 

#10 Harga Pokok Penjualan (HPP)

Ada pula akun HPP atau Harga Pokok Penjualan yang merupakan total biaya langsung yang dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh barang yang akan dijual.

Akun HPP diperoleh dari persediaan barang dagang, pembelian, retur pembelian, potongan pembelian, dan beban angkut pembelian.

[Baca Juga: Pengertian dan Cara Mencatat Prive dalam Laporan Keuangan]

 

Hal Penting yang Perlu Diperhatikan Perusahaan Dagang

Berikut adalah beberapa hal penting yang harus diperhatikan oleh trade company, antara lain:

 

#1 Inventory Control

Pencatatan persediaan barang atau inventory control dalam bidang akuntansi terbagi menjadi 2 metode, yaitu metode persediaan periodik dan perpetual.

Dalam metode periodik, transaksi pembelian tidak didebet pada rekening persediaan, melainkan pada rekening pembelian.

Begitu pula dengan transaksi penjualan, tidak dikredit pada rekening persediaan, tetapi pada rekening penjualan.

Sedangkan dalam metode perpetual, baik jumlah penjualan maupun harga pokok penjualan akan dicatat ketika barang tersebut terjual. Dengan cara ini, catatan akuntansi akan secara terus-menerus memperlihatkan jumlah persediaan yang ada.

 

#2 Cash Flow (Arus Kas)

Inti dari pengelolaan perusahaan dagang adalah arus kas (cash flow). Dana kas yang terkelola dengan baik akan membuat semua aktivitas perusahaan dapat selalu terjaga.

Baik untuk dana operasional perusahaan, utang-piutang yang jatuh tempo, ataupun bila perusahaan ingin berinvestasi.

Oleh karena itu, laporan keuangan khususnya kas masuk dan kas keluar sangat penting dalam menentukan baik tidaknya kondisi keuangan dalam suatu perusahaan.

 

#3 Profit Perusahaan

Profit perusahaan merupakan kunci untuk menjaga sebuah bisnis tetap berkembang dan mendapatkan keuntungan.

Ketika perusahaan dagang tidak berkembang, maka perusahaan tersebut akan kalah bersaing dengan perusahaan lainnya hingga membuat perusahaan gulung tikar.

Mengembangkan bisnis dan meningkatkan profit adalah suatu tantangan yang berkelanjutan. Untuk itu, perusahaan harus terus berinovasi demi mengembangkan bisnis di era pertumbuhan ekonomi seperti sekarang ini.

 

#3 Kelancaran Utang-Piutang

Utang usaha yang lancar menjadi sumber kekuatan untuk menjaga stok persediaan pada perusahaan dagang.

Pada dasarnya, supplier akan senang memberikan barangnya karena utang yang perusahaan miliki selalu dibayar dengan lancar dan tepat waktu.

Dalam membantu arus kas, umur piutang menjadi penentunya karena penghasil kas berasal dari konsumen. Semakin lama umur piutang, maka perusahaan akan sulit mendapatkan kas.

 

#4 Rekening Akuntansi yang Digunakan

Akun-akun yang dapat digunakan untuk trade company lebih variatif ketimbang perusahaan jasa atau jenis usaha manufaktur.

 

Keuangan Pribadi Juga Perlu Dicatat!

Demikian ulasan Finansialku terkait perusahaan dagang beserta komponen yang terdapat dalam pencatatan akuntansi perusahaan dagang.

Proses pencatatan akuntansi ini sangat penting untuk menjaga transaksi keuangan perusahaan tetap tercatat secara detail.

Sama seperti proses akuntansi perusahaan dagang, keuangan kita pribadi juga membutuhkan pencatatan untuk uang masuk dan uang keluar secara rinci.

Agar lebih mudah, kamu bisa lakukan pencatatan keuangan secara praktis di Aplikasi Finansialku melalui fitur ‘Catat Keuangan’.

Banner Catat Keuangan

 

Selain itu, Finansialku juga punya ebook Cara Mengatur Keuangan dengan Mudah yang bisa kamu jadikan referensi untuk menjaga cash flow tetap aman dan terkendali.  Yuk, unduh ebook-nya sekarang juga!

 

Punya pertanyaan seputar perusahaan dagang ini? Silakan tulis di kolom komentar, ya.

Jangan lupa share informasinya ke teman-teman kamu dan ajak mereka untuk mulai mencatat keuangan dari sekarang. Semoga bermanfaat! Terima kasih.

 

Editor: Ari A. Santosa 

Sumber Referensi:

  • Admin. Perusahaan Dagang: Pengertian, Karakteristik, Jenis. Jurnal.id – https://bit.ly/41mQoTX
  • Spenmo Team. 30 Agustus 2022. Perusahaan Dagang: Pengertian, Karakteristik, Kegiatan, dan Contohnya. Spenmo.id – https://bit.ly/3XWZG5Z
  • Uswatun Hasanah. Perusahaan Dagang Adalah: Pengertian, Ciri dan Laporan Keuangan. Greenpermit.id – https://bit.ly/3YUqQfc
  • Admin. 03 Desember 2022. Perusahaan Dagang: Pengertian, Ciri-ciri dan Laporan Perusahaan Dagang. An-nur.ac.id – https://bit.ly/3ZkI4SD
  • Admin. Apa Itu Perusahaan Dagang? Ini Karakteristik dan Jenisnya! Cimbniaga.co.id – https://bit.ly/3m77yof
  • Kholida Qothrunnada. 11 Juli 2022. Perusahaan Dagang: Pengertian, Karakteristik, Ciri, dan Jenisnya. Detik.com – https://bit.ly/3YXx26l