Prive adalah salah satu istilah ada dalam dunia bisnis dan keuangan. Untuk mengetahui penjelasan lebih lengkap tentang prive, simak artikel Finansialku berikut ini. 

 

Summary:

  • Dalam laporan keuangan biasanya ada saja kesalahan dalam transaksi salah satunya adalah pengeluaran yang seharusnya tercatat.
  • Prive merupakan salah satu transaksi yang harus jelas dalam laporan keuangan karena menyangkut pengambilan modal.

 

Pentingnya Pencatatan dalam Bisnis

Dalam dunia bisnis, transaksi merupakan salah satu hal yang pasti terjadi, bahkan setiap hari. 

Setiap transaksi di sebuah bisnis harus berdasar pada alasan yang jelas. Prive adalah salah satu pengeluaran atau transaksi yang harus kamu tulis dalam laporan keuangan

Dengan menulisnya bertujuan menghindarkan kesalahan hitung dan penggunaan dana untuk kepentingan yang tidak dapat kamu pertanggungjawabkan. 

Pengeluaran yang tidak kamu catat akan menyebabkan raibnya keuntungan dalam waktu singkat. Nah, agar kamu tidak bingung memahami pengertiannya, silakan simak ulasan berikut. Baca dengan saksama, ya!

 

Pengertian Tentang Prive

Setiap transaksi yang terjadi dalam bisnis harus kamu catat. Hal ini ditujukan agar tidak ada pos pengeluaran yang terlewat.

Prive adalah pengambilan sebagian atau seluruh modal maupun aset bisnis/perusahaan oleh pemilik bisnis untuk tujuan pribadi pebisnis atau perusahaan.

Biasanya pengambilan ini melalui cara tradisional (perusahaan perseorangan dan kemitraan) atau aktivitas distribusi (perusahaan besar). 

Pengambilan dana ini diambil dari bagian modal untuk memenuhi kebutuhan tertentu milik pemilik bisnis. Tentu, hal ini yang masuk akal.

Sebagai pemilik, seseorang berhak mengambil dana tunai sebagai ganti kepemilikan sebagian modalnya.

Selanjutnya, bagian keuangan akan mencatat transaksi tersebut. Prive akan masuk sebagai ekuitas atau akun modal sementara yang ditutup pada akun modal pemilik di tutup buku.

Pada dasarnya, pengambilan ini adalah salah satu hak penting dalam bisnis. Pengambilan dana tanpa pencatatan akan menimbulkan asumsi hilangnya keuntungan dalam periode tertentu. 

Transaksi pengambilan tidak hanya berbentuk uang, melainkan juga aset, misalnya saham dan surat berharga lainnya.

Prive adalah tindakan yang menyebabkan berubahnya ekuitas perusahaan. Karenanya, pemilik harus mendapat persetujuan dari komisaris untuk melakukan ini.

[Baca Juga: Simak! Penjelasan 17 Macam Bidang dalam Ilmu Akuntansi]

 

Karakteristik Prive dalam Akuntansi

Beberapa karakteristiknya dalam akuntansi adalah sebagai berikut:

 

#1 Membantu Melacak Modal 

Akun prive akan memberi informasi kepada perusahaan bahwa ada transaksi. Hal ini akan memudahkan bagian keuangan bisnis untuk memonitor seluruh kegiatan penarikan aset.

 

#2 Bukan Akun Permanen atau Berkelanjutan

Prive adalah catatan yang tidak permanen. Maksudnya, di akhir kalender akuntansi, akun tersebut akan diseimbangkan dengan kredit dalam buku besar. sisa dana akan masuk ke jumlah modal atau ekuitas pemilik bisnis.

Nantinya, akun ini baru akan terpakai tahun berikutnya untuk melihat riwayat dana bisnis sebelumnya.  

 

#3 Bukan Akun Pengeluaran Bisnis

Meski berupa tindakan penarikan dana, prive adalah hal yang berbeda dengan pengeluaran. Sebab transaksi yang terjadi atas pemilik bisnis bukan aktivitas bisnis.

Jika kamu masukkan sebagai pengeluaran. Maka, pengeluaran tersebut akan masuk dalam laporan laba rugi, bukan neraca.

[Baca Juga: Akuntan Wajib Tahu! Ini Etika Profesi Akuntansi dan Jenisnya]

 

Cara Mengelola Prive

Agar keuangan bisnis tetap stabil, sebaiknya kamu melakukan cara-cara di bawah untuk mengelolanya. Beberapa cara mengelolanya adalah sebagai berikut:

 

#1 Membatasi Penarikan

Cara pertama untuk mengelolanya adalah dengan pembatasan. Usahakan, penarikan modal awal hanya sampai di angka 50 persen. 

Penarikan yang terlalu banyak akan mengganggu keuangan bisnis secara keseluruhan.

 

#2 Memiliki Dana Cadangan

Di samping keuangan pribadi, bisnis juga sebaiknya memiliki sumber keuangan cadangan. 

Jika suatu hari kamu perlu menarik sejumlah uang dari sana, maka bisnis tidak akan terpengaruh karena masih punya dana cadangan.

Dana cadangan ini berguna seperti halnya dana darurat dalam perencanaan keuangan pribadi. Fungsinya sebagai proteksi dari kerugian berlebih.

 

#3 Tidak Melebihi Imbal Hasil

Sebaiknya, prive juga diberikan dengan tidak melebihi imbal hasil investor. Misal, jika investor mendapat imbal hasil Rp100 juta, maka harus diajukan tidak boleh lebih dari Rp100 juta. 

Penarikan aset besar-besaran akan membuat keuangan bisnis tidak sehat.

 

#4 Melakukan Evaluasi

Cara selanjutnya untuk mengelola adalah dengan melakukan evaluasi. Hal ini dapat berguna untuk melihat aktivitas investor dalam mengelola keuangan bisnis.

Pengawasan ini akan memperkecil kemungkinan penarikan aset dalam jumlah besar yang berpotensi mengguncang keuangan bisnis.

 

#5 Memisahkan Urusan Pribadi dan Pekerjaan

Sebagai pebisnis, cara yang juga bisa kamu terapkan untuk mengelola prive adalah dengan memisahkan keuangan bisnis dan pribadi. 

Kamu bisa melakukannya dengan mengimbau investor agar tidak terlalu banyak menarik modal untuk memenuhi gaya hidup.

[Baca Juga: Ketahui 5 Contoh Laporan Keuangan Akuntansi Perusahaan Lengkap]

 

Cara Menghitung Prive

Cara untuk menghitungnya dapat dengan rumus tertentu, yakni sebagai berikut:

Prive = modal akhir – (modal awal + laba)

 

Misalnya:

PT Industrindo memiliki modal awal sejumlah Rp300 juta. Laba perusahaan adalah Rp50 juta. Sementara itu, salah satu investor menarik dana sehingga modal akhir menjadi Rp319 juta.

Maka, jumlah prive adalah sebagai berikut:

Prive = modal akhir – (modal awal + laba)

Prive = Rp319 juta – (Rp300 juta + Rp50 juta)

Prive = Rp319 juta – Rp350 juta

Prive = -Rp31 juta

Maka, investor perusahaan menarik dana sebesar Rp31 juta. Tanda negatif (-) menunjukkan jumlah yang ditarik.

 

Contoh Prive 

Beberapa contohnya dalam akuntansi adalah sebagai berikut:

 

#1 Contoh 1

Arad memiliki saham di perusahaan sebanyak 50%. Karena butuh dana untuk renovasi rumah, maka dia menarik modal sejumlah Rp200 juta.

Untuk mengakomodasi keinginan Arad, akuntan perusahaan akan mencatat debit di akun prive serta kredit tunai Rp200 juta.

Penulisan akun prive dalam jurnal adalah sebagai berikut:

(D) Prive 200 juta

(K) Kas 200 juta

Dalam laporan keuangan tahunan, modal yang dimiliki Arad akan berkurang Rp200 juta berdasarkan transaksi yang dia lakukan. 

Pengurangan modal tidak akan memengaruhi catatan keuangan bisnis, melainkan hanya mengurangi modal pemiliknya.

 

#2 Contoh 2

Natasha adalah investor di PT ABG. Dia ingin mengetahui sisa modal perusahaan jika dia mengambil dana sebesar Rp70 juta dari modal awal Rp500 juta dan laba Rp150 juta.

Maka, modal akhir PT ABG adalah sebagai berikut:

Prive = modal akhir – (modal awal + laba)

Rp70 juta = modal akhir – (Rp500 juta + Rp150 juta)

Rp70 juta = modal akhir – Rp650 juta

Modal akhir = Rp650 juta – Rp70 juta

Modal akhir = Rp580 juta 

 

Catat Keuangan Pribadi dan Bisnis dengan Benar

Prive adalah salah transaksi yang bisa saja terjadi di sebuah bisnis. Sama seperti transaksi lain, transaksi ini juga perlu ada pencatatan agar dapat dipertanggungjawabkan.

Sebagai pebisnis, sudah seharusnya kamu memisahkan antara keuangan pribadi dan bisnis. Cara ini akan mempermudah proses audit dan evaluasi nantinya, termasuk dalam membuat laporan keuangan.

Selain dengan menggali referensi dari artikel-artikel Finansialku, kamu juga bisa diskusi bersama Perencana Keuangan Finansialku untuk mendapatkan insight tentang keuangan pribadi dan bisnis yang kamu jalankan.

Yuk, segera dapatkan insight dan arahannya dengan menghubungi via WhatsApp di nomor 0851 5866 2940.

Disclaimer: Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.
Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya.
Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

 

Sekian pembahasan tentang prive. Yuk, share artikel ini ke rekan-rekan bisnismu. Semoga bermanfaat, terima kasih!

 

Editor: Ari A. Santosa

Sumber Referensi: 

  • Admin. 24 Februari 2022. Prive Adalah: Kategori, Karakteristik, dan Cara Mengelolanya. Ocbcnisp.com – https://bit.ly/3YGYVzE
  • Ilham Fikriansyah. 12 Oktober 2022. Akun Prive Adalah: Karakteristik dan Contoh Kasus di Akuntansi. Finance.detik.com – https://bit.ly/3C0QTb8
  • Irene Radius Saretta. 22 Maret 2022. Mengenal Apa Itu Prive, Contoh Kasus, dan Karakteristiknya dalam Akuntansi. Cermati.com – https://bit.ly/3WHi6rb
  • Khaila Senastri. 26 Februari 2021. Prive Adalah: Berikut Pengertian Lengkap dan Karakteristik Akun Prive dalam Akuntansi. Accurate.id – https://bit.ly/3Ik0huH