Peter Lynch adalah figur terkenal di kalangan investor yang punya karier moncer, terutama saat mendapat untung ratusan kali lipat dari saham yang hampir tumbang.

Mari kenal lebih dekat dengan manajer investasi satu ini!

 

Summary:

  • Peter Lynch bisa menjadi contoh baik bagi setiap orang  yang ingin mulai berinvestasi.
  • Memiliki prinsip yang teguh menjadi salah satu kunci kesuksesan Peter Lynch.

 

Mengenal Peter Lynch, Seorang Investor Senior yang Sukses

Nama Peter Lynch kerap disebut sebagai salah satu investor tersukses sepanjang masa.

Ia dikenal sebagai manajer investasi di Magellan Fund. Caranya berinvestasi telah menginspirasi banyak orang untuk melakukan hal serupa.

Lynch lahir di Newton, Massachusetts pada 1944. Di usia ke-10, ayahnya, Thomas Lynch, meninggal, sehingga memaksa sang ibu mencari pekerjaan untuk menghidupi keluarga.

Ketertarikan Lynch dalam dunia investasi dimulai saat ia mendengar percakapan orang yang bermain golf di tempatnya bekerja.

Dari sana, ia mendapat beasiswa di Boston College. Pada 1965, ia lulus dengan gelar di bidang keuangan.

 

Awal Merintis Karier

Peter Lynch membeli saham pertama di usia 19. Selanjutnya, dia membeli saham perusahaan pengangkutan senilai US$7. Hanya butuh setahun, dananya pun naik hampir lima kali lipat.

Pada 1967, Lynch ditugaskan ke zona Perang Vietnam. Setelahnya, dia melanjutkan pendidikan di University of Pennsylvania.

Setelah lulus, Lynch magang di Fidelity Investments. Pada 1977, ia naik jabatan sebagai fund manager yang ditugaskan memutar dana Magelland Fund senilai US$18 juta.

Sampai tahun 1990, jumlah aset Magellan Fund tumbuh pesat hingga mencapai US$14 miliar.

 

Karier Sebagai Manajer Investasi

Selama menjadi manajer investasi di Magellan Fund, Lynch bekerja hampir 7 hari dalam seminggu. Tapi, hasilnya, ia bersama dua asistennya berhasil investasi di 1.400 emiten.

Seperti tidak puas dengan ilmunya, Lynch sering menemui investor, manajer keuangan, dan broker untuk mendapat gambaran langsung mengenai pasar modal.

Kinerjanya di Magellan Fund membuat portofolio perusahaan tersebut membaik. Ia bahkan mengandalkan merek seperti Dunkin Donut, Taco Bell, dan Chrysler hingga dikenal publik.

Saat itu, Chrysler adalah produsen mobil yang terancam bangkrut lantaran merugi hingga US$1,7 miliar.

Banyak rekan Lynch yang mengatakan dirinya gila karena membeli perusahaan yang nyaris ambruk. Hal yang tidak mereka tahu, pemerintah telah menyelamatkan perusahaan ini sehingga Lynch mau bertaruh.

Akhirnya, saham Chrysler meroket di pasar beberapa waktu ke depan. Dari sana, nama Peter Lynch makin populer. Setelah berhasil di  Magellan Fund, Lynch mengajukan pengunduran diri.

Kendati pensiun dini di usia 46, ia punya cukup uang untuk hidup dengan nyaman. Bahkan, semua kebutuhannya bisa dipenuhi dari bunga investasi.

Seperti beberapa orang super kaya dunia lain, Peter Lynch punya gaya hidup sederhana.

Di sisi lain, ia menyumbang royalti buku ke yayasan amal, menjadi sponsor banyak sekolah Katolik, dan memberi uang ke murid di sekolah-sekolah yang dibawahinya.

[Baca Juga: 10 Cara Belajar Investasi Saham Untuk Pemula dan Keuntungannya]

 

Keberhasilan Peter Lynch dalam Berinvestasi

Keberhasilan utama Peter Lynch adalah saat bertugas di Magellan. Ia berhasil menjadikan perusahaan dana apresiasi modal kecil menjadi raksasa.

Di bawah manajemennya, perusahaan ini berhasil mendapat pengembalian rata-rata 29% per tahun.

Banyak orang pun menganggap prestasi Lynch hanya kebetulan. Padahal, apa yang dia lakukan memiliki batas dan aturan.

Hal ini terbukti ketika ia menerbitkan buku berisi langkah-langkah investasi yang ia terapkan.

Salah satu panduannya, “Beat Wall Street” bahkan berhasil terjual jutaan kopi dan masih diterbitkan uang sampai sekarang.

Di dalamnya, Lynch mengatakan bahwa investor perlu bekerja di bidang yang sempit.

Sebab, hal ini membuat pekerjaan jelas. Di sisi lain, dia tidak buru-buru menggelontorkan dana di perusahaan teknologi. Justru, ia membeli banyak saham perusahaan jasa makanan.

Nah, jika Sobat Finansialku ingin mengikuti jejak sukses berinvestasi dari sosok Lynch, mari dengarkan podcast Finansialku berikut ini!

 

Selain itu, untuk dapatkan keuntungan maksimal dari investasi saham, Anda juga bisa cari tahu rahasianya dalam ebook gratis dari Finansialku Petunjuk Praktis Dapat Keuntungan di Saham

 

Prinsip Investasi Peter Lynch

Peter Lynch melakukan berbagai aktivitas investasi berisiko tinggi selama berkarier.

Meski bagi sebagian orang keputusannya bersifat acak, nyatanya ia memegang beberapa prinsip, antara lain:

 

#1 Pahami Aset yang Anda Punya

Saat berinvestasi, penting untuk memastikan bahwa dana yang digunakan bukan untuk kebutuhan sehari-hari.

Investor juga harus memahami perusahaan yang akan Anda beli sahamnya. Dalam proses analisis, investor harus bisa menjaga diri agar tidak terpengaruh oleh fluktuasi pasar.

 

#2 Investasi di Perusahaan yang Sudah Punya Laba

Investor tidak disarankan berinvestasi di emiten yang belum punya laba. Anda bisa menunggu atau beralih ke emiten lain yang lebih menguntungkan.

 

#3 Memiliki Saham Mirip dengan Memiliki Anak

Memiliki berbagai jenis saham dalam portofolio memang penting, tapi jangan terlalu berlebihan.

Setiap investor memiliki toleransi risiko yang berbeda-beda, jadi pilihlah jumlah perusahaan yang dapat Anda kelola dengan baik.

 

#4 Simpan Uang di Bank Jika Tidak Ada Saham yang Menarik

Jika tidak menemukan saham yang sesuai dengan tujuan investasi, jangan memaksa beli. Ada baiknya dana disimpan di bank di tabungan biasa atau deposito.

Bila masih ragu dalam membuat keputusan, Anda bisa meminta advice dari ahli agar tidak salah memilih emiten. Yuk, review investasi bersama Perencana Keuangan Finansialku dengan cara klik banner di bawah ini!

konsul- INVESTASI Q3 23

 

#5 Mengabaikan Saham Perusahaan Gorengan

Meskipun banyak orang tergoda oleh saham-saham yang sedang ramai dibicarakan di pasar, sebaiknya Anda berhati-hati.

Peter Lynch pernah mengatakan bahwa perusahaan yang bagus sering kali tidak mendapatkan sorotan.

 

Jenis Saham Menurut Peter Lynch

Berdasarkan kinerjanya, Peter Lynch membagi saham menjadi beberapa jenis, antara lain:

 

#1 Slow Growers (Saham dengan Pertumbuhan Lambat)

Slow Growers merupakan emiten perusahaan besar yang tidak lagi tumbuh cepat.

Bukan karena merugi, hal ini karena usahanya sudah sangat sukses. Biasanya, saham-saham ini punya harga stabil sehingga keuntungan dari capital gain tidak signifikan.

Kabar baiknya, emiten slow grower kerap membagikan dividen. Contoh: BRAM, TLKM, TOTL.

 

#2 Stalwarts (Saham Tumbuh Sedang)

Saham tumbuh sedang dimiliki perusahaan dengan tingkat laba 10%. Keuntungan dari capital gain lebih baik dibanding slow growers.

Saham Stalwarts biasanya dimiliki perusahaan nasional dengan pangsa pasar luas.

Perusahaan di kategori ini juga tahan terhadap fluktuasi ekonomi. Contoh: ANTM, KLBF, dan AKRA.

Silakan identifikasi nilai saham sebelum investasi di emiten Stalwarts. Hal ini dilakukan untuk menghindari stagnansi harga.

 

#3 Fast Growers (Saham Tumbuh Cepat)

Perusahaan dengan saham tumbuh cepat umumnya punya laba antara 15% sampai 20% per tahun.

Nilai sahamnya bisa meningkat hingga 200% dalam 1,5 tahun.

Meski biasanya didominasi perusahaan kecil, perusahaan besar bisa masuk kategori ini jika berada di industri yang pesat.

Di Indonesia, contoh saham Fast Growers adalah INKP.

 

#4 Cyclical (Siklus)

Perusahaan siklus memiliki fluktuasi pendapatan yang sulit diterka. Kinerja perusahaan-perusahaan ini kerap dipengaruhi oleh kondisi ekonomi negara.

Di Indonesia, banyak emiten dari perusahaan batu bara (INDY, ADRO, PTBA, dan ITMG) dan CPO (LSIP dan AALI) yang masuk kategori ini.

 

#5 Turnaround (Fundamental Terbalik)

Perusahaan jenis ini biasanya menghadapi rugi besar atau nyaris bangkrut. Tetapi, di saat yang sama, mereka berusaha memulihkan bisnis melalui restrukturisasi bisnis dan utang.

Emiten Turnaround biasanya punya harga rendah. Karena tidak terlalu diminta, likuiditasnya pun kurang bisa diharapkan.

 

#6 Asset Play (Permainan Aset)

Perusahaan dengan jenis saham ini umumnya punya banyak aset mahal, seperti saham di perusahaan lain, real estate, dan sebagainya, contohnya Berkshire Hathaway.

Saat melirik perusahaan Asset Play, sebaiknya perhatikan aset riil yang mereka punya, seperti properti atau aset lain yang punya nilai ekonomi.

Selain beberapa jenis saham yang disebutkan di atas, Sobat Finansialku juga perlu mengetahui perbedaan antara saham biasa dan saham preferen. Simak dalam video berikut ini!

 

 

GARP Investasi ala Peter Lynch

Menurut Peter Lynch, investor sebaiknya menginvestasikan dana dibanding menyimpan aset tunai. Saat memilih saham, sebaiknya pertimbangkan harga saham, model bisnis, dan profitabilitas.

Berikut adalah ciri perusahaan potensial menurut Lynch:

  • Memiliki potensi keuntungan dan pertumbuhan.
  • Memiliki dividen yang meningkat selama 20 sampai 30 tahun ke depan.
  • Rasio PER di bawa rata-rata industri dan historis perusahaan.
  • Rasio utang perusahaan rendah.

 

Peter Lynch menggunakan metode valuasi Price to Earning Growth Rasio untuk menentukan harga saham yang akan dibeli. berikut adalah rumus PEG dana GARP:

PEG = PER : EPS Growth Percentage

Misal, rasio PER saham adalah 5x dengan pertumbuhan 20% dalam lima tahun terakhir. Dengan begitu, rasio PEG perusahaan tersebut adalah:

PEG = PER : EPS Growth Percentage

PEG = 5 : 20

PEG = 0,25x

PEG yang kecil menandakan kinerja saham yang baik. Sebab, nilai PER lebih kecil dibanding labanya.

[Baca Juga: Apa Itu Investasi? Pahami Pengertian, Tujuan, Jenis, dan Tipsnya]

 

Kiat dan Nasihat Peter Lynch untuk Para Investor

Berikut adalah kiat dan nasihat Peter Lynch untuk investor:

  1. Anda harus tetap fokus pada prioritas Anda jika ingin berinvestasi saham dengan baik.
  2. Berinvestasi bisa menjadi hal yang menyenangkan, seru, namun juga berisiko jika Anda tidak melakukan pekerjaan yang diperlukan.
  3. Berinvestasi dalam saham adalah seni, bukan ilmu pasti, dan mereka yang terlalu berpegang pada pengukuran yang kaku akan mengalami kerugian besar.
  4. Berinvestasi saham, mirip dengan hubungan asmara, seseorang yang mudah memutuskan investasi tidak menunjukkan komitmen yang kuat.
  5. Berinvestasi tanpa penelitian sama seperti bermain poker tanpa pernah melihat kartu Anda.
  6. Dalam jangka panjang, bukan hanya seberapa banyak uang yang Anda hasilkan yang akan menentukan kemakmuran masa depan Anda, tetapi juga bagaimana Anda mengelola dan menginvestasikan uang tersebut.
  7. Dalam jangka panjang, portofolio saham atau reksadana yang dipilih dengan cermat akan selalu mengungguli portofolio obligasi atau akun pasar uang. Dalam jangka panjang, portofolio saham yang dipilih dengan buruk tidak akan mengungguli uang yang ditempatkan di bawah kasur.
  8. Di balik setiap lembar saham ada sebuah perusahaan. Cari tahu apa yang perusahaan tersebut lakukan.
  9. Investasi jangka panjang semakin populer, lebih mudah untuk mengakui bahwa Anda adalah investor jangka pendek daripada pecandu investasi.
  10. Jangan pernah berinvestasi dalam ide yang tidak dapat Anda jelaskan dengan jelas.
  11. Jika Anda berharap memiliki lebih banyak uang besok daripada yang Anda miliki hari ini, Anda harus mengalokasikan sebagian aset Anda ke saham. Seiring berjalannya waktu, portofolio saham atau reksadana saham akan menjadi lebih berharga daripada portofolio obligasi, deposito, atau reksadana pasar uang.
  12. Jika Anda ingin berinvestasi dalam sebuah perusahaan, Anda harus bisa menjelaskan alasannya dengan cara yang mudah dimengerti bahkan oleh anak-anak sekolah kelas lima, dan cukup menarik sehingga mereka tidak merasa bosan.
  13. Jika Anda tidak dapat menemukan perusahaan yang menarik bagi Anda, simpan uang Anda di bank sampai Anda menemukannya.
  14. Jika Anda tidak memahami fundamental perusahaan mana pun, peluang kesuksesan Anda dalam berinvestasi saham sama seperti bermain poker tanpa melihat kartu Anda.
  15. Kehilangan uang saat berinvestasi saham bukanlah masalah. Semua orang mengalaminya. Yang salah adalah jika Anda tetap berpegang erat pada saham, atau bahkan membeli lebih banyak saat kondisi dasar perusahaan memburuk.
  16. Kemampuan berinvestasi tidak hanya bergantung pada bakat alami, itu adalah mitos.
  17. Ketahuilah apa yang Anda miliki dan mengapa Anda memiliki itu.
  18. Keunggulan Anda sebagai investor bukanlah sesuatu yang Anda dapatkan dari para pakar Wall Street. Ini adalah sesuatu yang Anda miliki dari awal. Anda dapat mengungguli para ahli jika Anda memanfaatkan keunggulan Anda dengan berinvestasi dalam perusahaan atau industri yang Anda pahami.
  19. Kunci untuk menghasilkan uang adalah tidak takut terhadap uang itu.
  20. Memiliki saham mirip dengan memiliki anak. Jangan pernah memiliki lebih banyak daripada yang bisa Anda tangani.
  21. Mengunjungi toko dan menguji produk adalah salah satu aspek penting dalam pekerjaan seorang analis.
  22. Mungkin pasar terlalu mahal, tetapi khawatir tidak akan membantu.
  23. Orang yang melewati rintangan paling banyak adalah yang akan menang. Dan itu selalu menjadi filosofi saya.
  24. Reksa dana saham adalah solusi sempurna bagi mereka yang ingin memiliki saham tanpa harus melakukan riset sendiri.
  25. Sayangnya, sekolah menengah dan sekolah menengah atas di Amerika sering kali tidak mengajarkan salah satu kursus yang paling penting, yaitu investasi.
  26. Sebagian besar investor dapat menjadi ahli dalam bidang mereka dan memilih saham pemenang dengan efektif sebagaimana yang dilakukan profesional Wall Street hanya dengan sedikit riset.
  27. Semakin sederhana, semakin baik saya suka.
  28. Semua pengetahuan matematika yang Anda butuhkan di pasar saham, telah Anda pelajari di kelas empat sekolah dasar.
  29. Tindakan terburuk yang bisa Anda lakukan adalah berinvestasi dalam perusahaan yang sama sekali tidak Anda pahami. Sayangnya, membeli saham karena ketidaktahuan masih menjadi hiburan yang umum di Amerika.
  30. Waktu akan menjadi teman Anda ketika Anda memiliki saham dalam perusahaan yang kuat.

 

Pasti Bisa Sukses Berinvestasi!

Peter Lynch adalah seorang investor senior yang sukses dengan karier gemilang di dunia investasi.

Ia terkenal karena mengelola Magellan Fund dengan sangat baik dan telah memberikan inspirasi bagi banyak orang dalam berinvestasi.

Lynch punya latar belakang pendidikan keuangan dan mulai berinvestasi sejak muda.

Dia bekerja keras selama bertahun-tahun sebagai manajer investasi di Magellan Fund dan berhasil mencapai pengembalian yang luar biasa untuk.

Nah, agar bisa memiliki pemahaman mengenai investasi yang baik, Anda bisa mulai tingkatkan literasi keuangan dan insight spesifik tentang investasi dengan berkonsultasi bersama Financial Planner Finansialku.

Dengan konsultasi ini, Anda akan mendapatkan saran personal dan disesuaikan dengan situasi keuangan Anda.

Mari hubungi 0851 5866 2940 untuk buat janji konsultasi dan informasi selengkapnya.

 

Disclaimer: Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

 

Sekian pembahasan tentang keberhasilan Peter Lynch dalam investasi. Jika Anda punya tanggapan lain, silakan sampaikan di kolom komentar dua bawah.

Membaca kisah sukses bisa mendorong orang semangat mengejar pertumbuhan karier.

Yuk, bagikan informasi ini di media sosial untuk menginspirasi lebih banyak orang! Terima kasih!

 

Editor: Omri Cristian

Sumber Referensi:

  • Antonio Harrison. 25 Agustus 2023. Peter Lynch: Biografi, Kreativitas, Karier, Kehidupan Pribadi. cultureoeuvre.com – https://bit.ly/3PtUJ2H
  • El Heze. 6 Jenis Saham Menurut Peter Lynch. Sahamgain.com – https://bit.ly/461GicF
  • Fatikha Rizqya Nur. 17 Agustus 2022. 5 Prinsip Investasi Peter Lynch. Bisnika.hops.id – https://bit.ly/45KL7Ye
  • James Chen. 22 Agustus 2023. Who Is Peter Lynch? Investopedia.com – https://bit.ly/3Rd99qd
  • Lukas Setia Atmaja. 20 September 2021. Rahasia Sukses Investasi ala Peter Lynch #1. Kontan.co.id – https://bit.ly/3Pw9wLt
  • Surya Rianto. 06 Mei 2023. Kisah Peter Lynch Cuan Luber dari Saham yang Mau Bangkrut. Mikirduit.com – https://bit.ly/45MX5QX