Setiap hero punya ceritanya sendiri termasuk supermarket hero, bagaimana kisahnya dalam dunia binis di Indonesia? Yuk simak bersama, di sini!

Selamat membaca…

Artikel ini dipersembahkan oleh Katadata.co.id

 

Permasalahan Hero di Tengah Pandemi

Siapa tak kenal dengan Hero Supermarket. Toko swalayan legendaris satu ini telah berkecimpung di dunia bisnis ritel Indonesia sejak tahun 1971.

Akan tetapi setelah 40 tahun berkecimpung, Hero harus menghadapi sebuah permasalahan yang cukup pelik, yakni pandemic Covid-19.

Beberapa waktu lalu, PT. Hero Supermarket menjual tanah dan bangunan IKEA Sentul City senilai 280 miliar rupiah.

Tak sampai di situ, kondisi pandemi ini benar-benar menekan Hero. Pendapatan mereka harus anjlok hingga 25,99% yakni senilai Rp 3,66 triliun.

Berbeda dengan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 4,95 triliun.

Tidak hanya itu, kerugian yang harus dialami Hero juga membengkak menjadi lebih dari dua kali lipat.

Tahun 2021 ini Hero harus menelan kerugian sebesar Rp 550,88 miliar, dibanding tahun sebelumnya yang hanya Rp 202, 07 miliar.

 

Perjalanan Bisnis Hero Supermarket

Akan tetapi di balik permasalahan yang menekan Hero Supermarket di tengah pandemi, bukan berarti sejarah cemerlangnya menguap begitu saja.

Berdasarkan keterangan dari situs perusahaan, Hero didirikan sejak tahun 1959 lalu oleh Muhammad Saleh Kurnia bersama sang kakak Wu Guo Chang.

Kemudian setelah berjalan lebih dari 10 tahun, mereka mencium adanya sebuah peluang di tengah minat masyarakat yang tinggi akan makanan dan minuman impor.

Dari situlah Muhammad Saleh Kurnia memutuskan untuk membuka Hero Mini Supermarket di Jl. Falatehan No.23, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Salah satu langkah tepat yang mereka lakukan adalah tetap membuka toko di hari Minggu dan hari libur.

Hal tersebut terbukti melihat respon positif dari masyarakat luas. Terlebih, langkah brilian tersebut belum diterapkan oleh toko-toko lainnya pada saat itu.

Baca juga Giant Resmi Tutup Gerai di Seluruh Indonesia, Ini Penyebabnya

Supermarket Hero 1

Supermarket Hero 1. Sumber: Tempo.co – https://bit.ly/3kX0XK3

 

Go Public Di Tengah Pertumbuhan Ekonomi Yang Positif Di Indonesia

Di tengah pertumbuhan ekonomi Indonesia yang positif pada periode 80-an, perkembangan Hero sebagai toko ritel juga kian tak terbendung. Di Jakarta, mereka sudah membuka 9 toko lainnya.

Sehingga pada tahun 1989 dengan mempertimbangkan peraturan kondisi keuangan, Hero telah memenuhi syarat untuk IPO. Mereka pun menjual sahamnya sebesar 15% di Bursa Efek.

Pada tahun 1990, bisnis Hero semakin cemerlang dan tergabung dalam Asian Retail Affiliation (ARAN). Sehingga Hero berkesempatan untuk melakukan aktivitas bisnis dengan ritel-ritel besar di Asia.

Kemudian, Hero melebarkan sayap bisnisnya dengan membuka ritel khusus kecantikan dan kesehatan bernama Guardian. Tahun 1996, Hero berhasil membuka Sembilan supermarket.

Meski tidak terlepas dari krisis moneter 1998 lalu, Hero tidak menyerah begitu saja. Hingga akhirnya pada abad 21, Hero telah memiliki 38 cabang guardian, 26 cabang starmart, serta 8 cabang mitra diskon.

Selain itu tahun 2002, Hero menambah segmen baru dengan membuka Giant. Sayangnya Giant akhirnya resmi tutup pada tahun 2021 diakibatkan kondisi pandemi.

Kemudian tahun 2004 lalu, Hero juga berhasil menjadi ritel global setelah menambahkan suntikan modal dari Dairy Farm Management Service Ltd.

Sehingga menjadikannya ke dalam konsorsium ritel terbesar di dunia.

Pada akhirnya Hero mendapatkan lisensi untuk membuka gerai furniture ternama di dunia yakni IKEA yang pertama kali beroperasi di Alam Sutera tahun 2014 lalu.

Kini IKEA pun telah membuka beberapa cabang lainnya.

 

Profil Muhammad Saleh Kurnia, Sosok di Balik Suksesnya Supermarket Hero

Sosok Muhammad Saleh Kurnia sangatlah penting bagi suksesnya Hero menjadi raksasa ritel di Indonesia. Beliau lahir di Sukabumi, 1 Desember 1934.

Akan tetapi di balik kesuksesannya tersebut justru berbanding terbalik dengan kondisi di masa kecilnya yang sangat sulit.

Pada tahun 1954 lalu, Saleh Kurnia mendirikan CV Hero bersama sang kakak Wu Guo Chang, walaupun akhirnya ia memutuskan mengundurkan diri lima tahun kemudian.

Muhammad Saleh Kurnia adalah sosok pengusaha yang sangat gigih serta memiliki optimisme yang tinggi.

Tidak hanya itu, beliau juga memiliki keberanian serta visi jangka panjang yang juga luar biasa.

Prinsip itulah yang tertanam dalam diri perusahaan Hero sehingga terus berkembang.

Selain itu, pengusaha asal Sukabumi ini memiliki sifat yang rendah hati, dan itu diakui oleh semua orang yang mengenalnya.

Sebagai seorang pengusaha sukses dan menginspirasi, beliau senantiasa berpegang pada dua kunci utama.

Kunci hidupnya yaitu mengambil kesempatan di waktu yang tepat serta memiliki visi dan terus bertumbuh di atas yang lain.

Muhammad Saleh Kurnia meninggal dunia pada 10 Mei 1992 lalu. Beliau berpulang di saat Hero mengalami kemajuan yang sangat pesat.

Estafet perusahaan pun diambil oleh sang istri, Nurhajati.

 

Nah itulah kisah sukses dan menginspirasi dari toko ritel paling legendaris di Indonesia, Hero Supermarket.

Dari sini kita belajar bagaimana komitmen, kerja keras, serta kerja cerdas menjadi kunci kesuksesan.

Bicara mengenai bisnis, mungkin ada dari Anda yang saat ini adalah seorang pengusaha.

Bila demikian, apakah Anda telah benar dalam mengelola keuangan bisnis Anda? coba Anda cek kembali dengan mendengarkan audiobook berikut ini.

 

banner -pengelolaan keuangan pribadi dan bisnis

 

Jadi apakah Anda siap mengimplementasikannya dalam bisnis masa depan Anda? Jangan lupa share artikel ini, semoga bermanfaat….

 

Artikel ini merupakan hasil kerjasama Finansialku.com dengan Katadata.co.id Isi dan data yang tertera dalam artikel ini merupakan tanggung jawab Katadata.co.id

 

Sumber Referensi:

  • Sorta Tobing. 2 September 2021. Kisah Bisnis Hero yang Awalnya Sukses Menggaet Para Ekspatriat. Katadata.co.idhttps://bit.ly/3hpkp08

Sumber Gambar:

  • Cover – https://bit.ly/3D5Z6ZY