Laporan Keuangan PGN semester I-2020 menunjukkan turunnya laba bersih sebesar 87,5%.

Informasi selengkapnya, dapat dibaca dalam artikel Finansialku di bawah ini!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku and News

 

Duh, Akibat Covid-19 Emiten PGN Turun Drastis

Pandemi Covid-19 telah menghambat roda ekonomi, salah satu yang terkena imbasnya ialah PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS).

Menurut laporan keuangan, pada semester I-2020 laba bersih PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) turun 87,5 persen, seiring turunnya pendapatan di tengah pandemi Covid-19.

Melansir dari Kontan, emiten yang juga dikenal dengan nama PGN ini membukukan pendapatan senilai US$ 1,46 miliar, turun 17,97 persen (yoy) dari periode yang sama tahun lalu US$ 1,78 miliar.

Jika dikonversikan ke mata uang rupiah, pendapatan PGAS setara sekitar Rp 21,49 triliun dengan kurs tengah rata-rata semester I-2020 sebesar Rp 14.624 per dolar Amerika Serikat (AS).

Akibat Covid-19, PGN Laporkan Laba Bersih Anjlok 87,5 Persen 02

[Baca Juga: Tarif Listrik Turun Bagi Pelanggan Berikut Ini TANPA SYARAT!]

 

PGN juga mencatatkan penurunan rugi selisih kurs dari US$ 34,07 juta pada semester I-2019 menjadi US$ 8,5 juta pada semester I-2020.

Namun, seperti dikutip dari CNBC Indonesia, terdapat penurunan nilai aset tetap sebesar US$ 12,43 juta pada periode Semester I-2020.

Direktur Keuangan Perusahaan Gas Negara Arie Nobelta Kaban mengungkapkan, kinerja keuangan PGAS pada semester pertama ini sangat dipengaruhi oleh triple down effect.

Triple down effect terjadi akibat dampak pagebluk Covid-19, penurunan harga minyak dan gas (migas) dunia, dan pelemahan kurs rupiah terhadap dolar AS.

Kondisi tersebut berpengaruh kepada usaha PGAS terutama sektor hulu yang tergantung pada harga minyak dan gas serta harga liquefied natural gas (LNG).

Lebih lanjut, Arie menjelaskan, rendahnya harga minyak dan gas ini menyebabkan penurunan pendapatan pada sektor hulu, sedangkan biaya pengoperasian ikut menurun.

Harga minyak gas dan bumi yang tidak sebaik proyeksi yang dilakukan pada akhir tahun 2019, berpengaruh pada pendapatan upstream dan recoverability aset-aset di hulu yang dikelola PT Saka Energi Energi Indonesia (SEI).

“Faktor-faktor di atas menyebabkan laba konsolidasi yang distribusikan ke entitas induk pada semester I -2020 menjadi sebesar US$ 6,7 juta,” terang Arie dikutip dari Kontan, Senin (07/08).

Berdasarkan laporan keuangan PGAS, penjualan minyak dan gas kepada pihak berelasi pada semester I-2020 sebesar US$ 48,44 juta atau turun 44,5% secara tahunan.

Sementara itu, pendapatan pemrosesan gas dari pihak berelasi senilai US$ 40,43 juta atau turun 6,6%.

Di sisi lain, penjualan minyak dan gas kepada pihak ketiga senilai US$ 53,40 juta atau merosot 50,9% dari realisasi tahun sebelumnya yang mencapai US$ 108,89 juta.

Adapun selama periode Januari-Juni 2020, penghuni Indeks Kompas100 ini berhasil menyalurkan gas bumi sebesar 2.016 billion british thermal unit per hari (BBTUD), dengan rincian volume distribusi sebesar 811 BBTUD dan volume transmisi sebesar 1.294 BBTUD.

 

Ebook Panduan Sukses Atur Gaji Ala KARYAWAN

Download Sekarang, GRATISSS!!!

Mockup Ebook Karyawan

 

Arie juga mengungkapkan, penurunan distribusi dan transmisi gas disebabkan oleh penurunan demand saat diberlakukannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) beberapa waktu lalu.

Hampir seluruh sektor pelanggan PGAS, khususnya di sektor komersial dan industri seperti restoran, pusat perbelanjaan, hotel, dan produsen baja terdampak dan menutup produksi karena pandemi Covid-19.

Meski begitu, PGAS tetap melaksanakan pembangunan sehingga pada periode Januari-Juni 2020 total pelanggan PGAS tercatat lebih dari 417.000 pelanggan.

 

Bagaimana menurutmu, Sobat Finansialku tentang artikel diatas? Kamu bisa berbagi pandanganmu tentang artikel di atas lewat kolom komentar di bawah ini.

Sebarkan informasi ini seluas-luasnya lewat berbagai platform yang tersedia, agar kawan atau sanak-saudaramu tahu apa yang kamu ketahui. Semoga bermanfaat, ya!

 

Sumber Referensi:

  • Admin. 04 September 2020. Gara-gara Covid-19, Laba PGN Turun Jadi Rp 97 M di Semester I. Cnbcindonesia.com – https://bit.ly/3lRlAGd
  • Akhmad Suryahadi. 06 September 2020. Laba bersih mengkerut sampai 87%, begini pejelasan PGN (PGAS). Kontan.co.id – https://bit.ly/326C59r
  • Wilda Asmarini. 06 September 2020. Laba Semester I Anjlok, PGN Beberkan Alasannya. Cnbcindonesia.com – https://bit.ly/3lXUwFe

 

Sumber Gambar:

  • PGAS 1 – https://bit.ly/3h5HfGU
  • PGAS 2 – https://bit.ly/35geftM