Ada prioritas yang harus diikuti dalam merencanakan keuangan, yang sudah Finansialku rangkum dalam piramida perencana keuangan. Sudah di tahap manakah Anda?

 

Piramida Perencana Keuangan

Perencanaan keuangan tidak hanya berbicara mengenai asuransi, unit link. Perencanaan keuangan tidak hanya berbicara mengenai investasi, reksa dana dan lain-lain.

Perencanaan keuangan berbicara atau membahas mengenai manajemen keuangan untuk mencapai tujuan hidup (tujuan keuangan) seseorang atau keluarga.

Gambar piramida di bawah ini menunjukkan kerangka dalam melakukan sebuah rencana keuangan. Anda jangan bingung dulu mengenai grafis piramida ini, Finansialku akan membahas dengan detil dan jelas.

Piramida Perencanaan Keuangan Finansialku

Piramida Keuangan Finansialku

 

Anda pasti bertanya-tanya bentuk atau wujud rencana keuangan itu seperti apa? Wujud fisik sebuah rencana keuangan biasanya dalam bentuk buku rencana atau book plan.

Isi dari sebuah book plan adalah panduan dalam mengelola keuangan pribadi atau keuangan keluarga, contoh berapa asuransi yang dibutuhkan, berapa dana yang harus diinvestasikan setiap bulannya, bagaimana cara mengelola utang dan cicilan dan lain sebagainya.

Mengapa seorang Ibu Rumah Tangga membutuhkan konsultasi perencanaan keuangan? Berikut ini 6 alasan mengapa perencana:

  • Mengelola arus kas keluarga, manajemen utang dan mengurus investasi bulanan menjadi beban ibu rumah tangga saat ini.
  • Menabung tidak lagi cukup untuk dana pendidikan anak sekolah.
  • Dana hari tua membutuhkan kajian ilmu perencanaan keuangan untuk melakukan perhitungan yang komprehensif.
  • Manajemen risiko keluarga menjadikan pondasi dalam sebuah rencana keuangan keluarga.
  • Mempersiapkan dana untuk berlibur, dana beribadah dan pembelian aset, dana pernikahan anak dan lainnya.
  • Mempersiapkan warisan yang adil agar tidak terjadi perpecahan dalam keluarga.

 

Tahapan Dalam Perencanaan Keuangan

Tahapan dalam perencanaan keuangan, secara umum dapat dibedakan menjadi tiga tahap, yaitu tahap proteksi (wealth protection), tahap akumulasi (wealth accumulation) dan tahap distribusi (wealth distribution).

 

Tahapan Proteksi

Dalam piramida perencanaan keuangan, tahapan ini sangat penting. Banyak mom di Indonesia belum meletakkan pondasi yang kuat. Tahap proteksi ini terdiri dari persiapan dana darurat dan manajemen risiko.

 

Tahapan Akumulasi

Ibu rumah tangga di Indonesia fokus pada tahapan akumulasi, contohnya mengelola keuangan rumah tangga, mengurus utang, cicilan dan mengurus investasi. Kesalahan banyak orang termasuk Anda dalam mengelola keuangan adalah kebiasaan berbelanja yang buruk.

Merencanakan keuangan tidak sama artinya dengan hidup sederhana dan nyaris sulit.

Merencanakan keuangan lebih ke arah memastikan Anda dapat memanfaatkan kekayaan Anda untuk memenuhi kebutuhan masa depan. Anda hidup itu sebenarnya murah, yang mahal itu merknya.

Kalau memang saat ini belum bisa membeli merk, lebih baik menunda dulu. Kalau sudah bisa membeli merk, kenapa tidak? Bukankah merencanakan keuangan tujuannya membuat kehidupan Anda aman dan nyaman.

Dalam tahap akumulasi, Anda juga sebaiknya merencanakan tujuan-tujuan keuangan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.

Anda dapat mulai mempersiapkan dana untuk pendidikan anak, dana hari tua, dana berlibur, dana pergi beribadah, dana membeli rumah, dana membeli kendaraan dan lainnya.

 

Tahap Distribusi

Tahapan distribusi adalah tahapan akhir dalam perencanaan keuangan.

Goal atau tujuan akhir dari tahap distribusi adalah memastikan kekayaan yang Anda dan suami dapatkan dapat tersampaikan kepada ahli waris atau orang yang diharapkan, dalam jumlah yang diharapkan dan waktu yang diharapkan.

Ada sebuah kejadian seseorang mewariskan tanah 1 hektar di wilayah yang strategis. Kebayang kan si anak mendadak menjadi orang kaya, karena warisan. Sayangnya mimpi indah menjadi mimpi buruk, karena masalah pajak balik nama dan lain-lain.

Si anak ternyata tidak mampu membayar pajak dan lain-lain untuk balik nama tanah tersebut. Nah kejadian-kejadian seperti itu perlu dipikirkan dan distribusi kekayaan perlu direncanakan agar tidak terjadi permasalahan di masa yang akan datang.

 

Waktu yang Tepat untuk Membuat dan Mengeksekusi Perencanaan Keuangan

Menurut Anda kapan waktu yang tepat untuk seorang Ibu Rumah Tangga harus mengenal perencanaan keuangan? Apakah di usia 30 tahun, 35 tahun, 40 tahun?

Finansialku mengutip dari sebuah buku perencanaan keuangan yang menceritakan life stage seorang manusia dan kaitannya dengan siklus perencanaan keuangan.

Life Stage and Financial Planning Finansialku

Life Stage and Financial Planning Finansialku

 

Perencanaan keuangan di mulai pada usia kerja sekitar 24 – 25 tahun. Tahapan pertama adalah perencanaan dana hari tua, manajemen risiko, mengelola utang, perencanaan untuk membeli rumah, mobil dan mengumpulkan aset.

Sekitar umur 27 – 28 tahun, seseorang sudah mulai memikirkan tabungan, investasi dan rencana keuangan untuk jangka pendek, menengah dan jangka panjang.

Pada saat umur 27 – 30 tahun kebanyakan orang sudah mulai berkeluarga, sebagian belum berencana memiliki anak dan sebagian sudah memiliki anak.

Di atas umur 30 tahun, kebanyakan orang sudah memiliki keluarga dan mulai memiliki satu atau dua orang anak. Umur 30 – 40 adalah rentang pengembangan karir dan usaha. Salah satu perencanaan yang penting adalah perencanaan dan pengelolaan pajak.

Perencanaan keuangan idealnya dimulai sejak dini, agar calon ibu dan Anda memiliki roadmap untuk mengelola keuangan.

Anda bisa memulainya dengan mengecek kondisi kesehatan keuangan untuk tahu apa yang harus dilakukan berdasarkan kondisi keuangan Anda. Baca artikel berikut ini untuk memahami lebih lanjut.

Piramida Perencana Keuangan: Menentukan Prioritas Keuangan

Download aplikasi Finansialku yang bisa bantu Anda mengelola keuangan, dari cek kondisi keuangan, mencatat keuangan, membuat anggaran, belajar mengelola keuangan, hingga tanya langsung dengan Financial Planner bersertifikat.

Download Aplikasi Finansialku Sekarang!!

Download Aplikasi Finansialku

 

Jadi, sudahkah Anda menerapkan prioritas ini? Ada di tahap mana Anda sekarang? Yuk share dalam kolom komentar!

 

Jika Sobat Finansialku belum membaca panduan belajar perencanaan keuangan untuk ibu rumah tangga chapter 1, berikut list-nya:

 

Selanjutnya, Anda dapat membaca panduan belajar chapter 2: Pendapatan Ibu Rumah Tangga.

 

Editor: Eunice Caroline

Sumber Gambar:

  • Cover –  https://bit.ly/2VqkcS6